Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Water Jet Machining: A Comprehensive Analysis of Technology, Applications, and Challenges, Papers of Public Law

This report provides a comprehensive overview of water jet machining (wjm) technology, exploring its history, working principles, and applications across various industries. It delves into the key parameters influencing wjm performance, including pressure, nozzle size, and abrasive type. The report also examines the advantages and disadvantages of wjm, highlighting its precision, versatility, and cold-cutting capabilities while addressing limitations such as cost and noise. It concludes with a discussion of common challenges and solutions related to wjm, emphasizing the importance of regular maintenance and optimization for achieving optimal results.

Typology: Papers

2023/2024

Uploaded on 09/16/2024

azalea-freya
azalea-freya 🇮🇩

3 documents

1 / 17

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
LAPORAN TUGAS PROSES MANUFAKTUR 2
Water Jet Machine
Anggota Kelompok :
Naca Kusuma Wijaya Sukatio (5007211139)
Dwi Puspitasari (5007221003)
Azalea Freya Khanza (5007221033)
Dosen Pengampu :
Ir. Sampurno, MT
Kelas Dinamika Permesinan C
LABORATORIUM REKAYASA PRODUKSI
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DAN REKAYASA SISTEM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2024
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
pff

Partial preview of the text

Download Water Jet Machining: A Comprehensive Analysis of Technology, Applications, and Challenges and more Papers Public Law in PDF only on Docsity!

LAPORAN TUGAS PROSES MANUFAKTUR 2

Water Jet Machine

Anggota Kelompok : Naca Kusuma Wijaya Sukatio (5007211139) Dwi Puspitasari (5007221003) Azalea Freya Khanza (5007221033) Dosen Pengampu : Ir. Sampurno, MT Kelas Dinamika Permesinan C LABORATORIUM REKAYASA PRODUKSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DAN REKAYASA SISTEM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2024

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Proses Manufaktur 2 tepatnya pada Institut Teknologi Sepuluh Nopember Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem. Laporan proyek ini berjudul " Water Jet Machine ” dan merupakan hasil dari kerja keras, dedikasi, dan kerjasama tim yang solid. Kami berharap laporan ini dapat memberikan kontribusi positif serta menjadi referensi yang bermanfaat bagi pembaca, khususnya dalam bidang teknik mesin. Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ir. Sampurno, MT. selaku pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan dukungan selama proses pengerjaan makalah ini. Kemudian kepada seluruh anggota kelompok yang telah bekerja sama dengan baik dan memberikan kontribusi maksimal dalam menyelesaikan proyek ini dan semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan laporan ini Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan kita semua. Surabaya, 9 September 2024 Hormat kami, Kelompok 5

2.7.2 Kerusakan pada Nozzle 2.7.3 Masalah Energi dan Efisiensi 2.7.4 Masalah Akurasi dan Toleransi 2.8 Video atau Animasi BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Teknologi manufaktur terus berkembang seiring dengan kebutuhan industri yang semakin kompleks dan tuntutan akan efisiensi yang lebih tinggi. Salah satu teknologi yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bidang pemotongan material adalah Water Jet Machine. Mesin ini menggunakan prinsip aliran air bertekanan tinggi yang dicampur dengan partikel abrasif untuk melakukan pemotongan pada berbagai jenis material, mulai dari logam, kaca, keramik, hingga komposit. Teknologi ini telah menjadi pilihan utama di banyak industri seperti otomotif, aerospace, dan konstruksi karena fleksibilitas dan kemampuan presisinya. Keunggulan utama dari Water Jet Machine terletak pada kemampuan memotong tanpa menghasilkan panas. Hal ini sangat penting dalam aplikasi yang melibatkan material sensitif terhadap suhu, karena tidak ada perubahan sifat mekanik atau deformasi termal pada material yang dipotong. Dibandingkan dengan metode pemotongan tradisional seperti laser atau plasma, yang memerlukan suhu tinggi, water jet menawarkan solusi pemotongan dingin yang aman dan efisien. Selain itu, teknologi water jet ramah lingkungan, karena tidak menghasilkan polusi udara atau limbah berbahaya. Proses pemotongan yang tidak menggunakan bahan kimia beracun atau gas berbahaya menjadikannya sebagai teknologi yang mendukung upaya keberlanjutan industri modern. Dalam dunia yang semakin mengutamakan praktik manufaktur berkelanjutan, water jet machine menjadi solusi yang inovatif. Namun, meskipun banyak keunggulan yang ditawarkan, teknologi ini masih memerlukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensinya, terutama dalam hal biaya operasional dan kecepatan pemotongan. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah kami saat melakukan penyusunan makalah ini yang dituliskan pada poin-poin dibawah ini.

  1. Bagaimana prinsip kerja dan skema alur Water Jet Machine?
  2. Bagaimana parameter proses memengaruhi hasil pemotongan?
    1. Bagaimana contoh produk dan penerapan Water Jet Machine dalam industri?
  3. Bagaimana cara mengatasi masalah dalam penggunaan Water Jet Machine?
  4. Bagaimana animasi atau video menjelaskan prinsip kerja Water Jet Machine? 1.3 Tujuan Adapun tujuan kami untuk makalah ini yang dituliskan pada poin-poin berikut.
  5. Untuk mengetahui prinsip kerja dan skema alur Water Jet Machine?
  6. Untuk mengetahui parameter proses memengaruhi hasil pemotongan?
  7. Untuk mengetahui contoh produk dan penerapan Water Jet Machine dalam industri?
  8. Untuk mengetahui cara mengatasi masalah dalam penggunaan Water Jet Machine?
  9. Untuk mengetahui animasi atau video menjelaskan prinsip kerja Water Jet Machine?

2.2 Prinsip Kerja Water Jet Machining (WJM) Water Jet Machining (WJM) bekerja dengan memanfaatkan tekanan air yang sangat tinggi untuk menghasilkan jet air berkecepatan tinggi. Dalam proses ini, air dipompa dengan tekanan yang dapat mencapai hingga 6000 bar, kemudian dilewatkan melalui nozzle kecil dengan diameter sekitar 0,1 hingga 0,4 mm. Pada kecepatan tersebut, air memiliki cukup energi kinetik untuk memotong material. Untuk material yang keras, WJM akan menggunakan campuran air dan partikel abrasif. Aliran air yang sangat cepat membawa partikel abrasif (biasanya garnet) yang berfungsi sebagai alat pemotong utama. Partikel-partikel abrasif ini memiliki kekerasan yang tinggi, sehingga dapat memotong material seperti logam, batu, keramik, atau kaca dengan mengikis permukaannya. Proses pemotongan pada WJM melibatkan beberapa tahap:

1. Air Bertekanan Tinggi : Air dimasukkan ke dalam sistem tekanan tinggi menggunakan pompa intensifier. Dalam proses ini, air dipompa dengan tekanan yang dapat mencapai hingga 6000 bar. Tekanan air sangat tinggi ini dihasilkan untuk mengubah air menjadi aliran jet berenergi tinggi. 2. Nozzle : Air kemudian dilewatkan melalui nozzle dengan ukuran sangat kecil, yang mempercepat laju air hingga mencapai kecepatan 800 to 1000 m/s. Pada tahap ini, energi kinetik air yang besar cukup untuk memotong material lunak seperti karet atau plastik. 3. Campuran Abrasif (Jika Diperlukan) : Untuk memotong material yang lebih keras, seperti logam atau keramik, partikel abrasif ditambahkan ke dalam aliran air. Partikel abrasif ini memperkuat daya potong jet air dengan mengikis material yang ditemuinya. 4. Proses Pemotongan : Jet air abrasif diarahkan pada material yang akan dipotong. Partikel abrasif yang terkandung dalam jet air bertindak seperti ribuan alat potong kecil, yang terus menerus mengikis permukaan material hingga tercapai pemotongan. 5. Pengendalian dan Pengolahan Data: Water jet machine biasanya dikendalikan menggunakan perangkat lunak yang mengatur jalur pemotongan, kecepatan, dan parameter lainnya. Mesin ini dilengkapi dengan sistem pengontrol numerik (CNC) yang memungkinkan pemotongan yang sangat presisi dan kompleks. 2.3 Skema Kerja Water Jet Machining (WJM) Adapun skema kerja Water Jet Machining beserta penjelasannya adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Skema Kerja Abrasive Water Jet Machining berikut adalah penjelasan urutan skema kerja dari Water Jet Machining (WJM) :

  1. High Pressure Pump : Proses dimulai dari pompa bertekanan tinggi yang mengalirkan air biasa dari tangki ke sistem dengan tekanan awal. Pompa ini berfungsi untuk menyiapkan air yang akan diproses lebih lanjut.
  2. Intensifier : Setelah air dipompa, intensifier meningkatkan tekanan air hingga mencapai tingkat yang sangat tinggi berkisar 2000 hingga 4000 bar, yang diperlukan untuk proses pemotongan.
  3. Accumulator : Air bertekanan tinggi kemudian disimpan dalam accumulator. Fungsi utamanya adalah untuk menjaga aliran air tetap stabil dan konstan menuju nozzle, meskipun ada fluktuasi dari intensifier atau pompa.
  4. High Pressure Connecting Hoses : Air bertekanan tinggi dialirkan melalui selang khusus yang tahan tekanan tinggi, yang menghubungkan intensifier/accumulator ke nozzle.
  5. Control System : Selama proses ini, sistem kontrol mengatur tekanan air, jumlah air yang mengalir, serta jumlah abrasif yang ditambahkan ke air untuk menghasilkan jet abrasif yang optimal.
  6. Nozzle & Orifice : Air bertekanan tinggi yang bercampur dengan abrasif dilewatkan melalui nozzle dan orifice kecil, yang mengarahkan aliran jet air dan abrasif ke permukaan material dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga memotong material tersebut.
  7. Drain System : Setelah proses pemotongan, sisa air, abrasif, dan serpihan material dibawa keluar melalui drain system , yang bertugas membuang limbah dari area pemotongan dan mencegah akumulasi material yang tidak diinginkan.

2.4.4 Diameter Nozzle Diameter nozzle adalah ukuran bukaan pada ujung nozzle tempat air bertekanan dilepaskan. Ukuran ini menentukan seberapa fokus jet air yang dihasilkan dan, pada akhirnya, seberapa tajam dan presisi pemotongan yang dapat dicapai.

  1. Diameter Nozzle : Nozzle dengan diameter kecil menghasilkan jet air yang lebih fokus, yang menghasilkan pemotongan yang lebih presisi dan halus. Namun, nozzle yang terlalu kecil dapat lebih mudah tersumbat dan lebih cepat aus. Nozzle dengan diameter lebih besar dapat meningkatkan kecepatan pemotongan, tetapi mengorbankan presisi.
  2. Optimisasi: Diameter nozzle biasanya disesuaikan dengan jenis dan ketebalan material. Untuk material yang lunak dan tipis, diameter nozzle yang lebih kecil lebih disukai untuk meningkatkan akurasi pemotongan. 2.4.5 Jenis dan Ukuran Abrasif dalam Water Jet Machining (WJM) Abrasif berfungsi sebagai alat pemotong utama dalam proses WJM, terutama pada material keras. Garnet adalah jenis abrasif yang paling umum digunakan karena sifatnya yang keras (skala Mohs 7.5-8.5) dan tajam, memungkinkan pemotongan material dengan efisiensi tinggi. Jenis abrasif lain seperti aluminium oksida digunakan untuk material yang sangat keras, namun biasanya lebih mahal. Ukuran Abrasif : Ukuran abrasif besar (50-80 mesh) Mempercepat pemotongan karena partikel abrasif membawa energi kinetik yang lebih besar, tetapi menghasilkan permukaan yang lebih kasar. Ukuran abrasif kecil (120-200 mesh) Menyediakan hasil pemotongan yang lebih halus dan presisi, tetapi memperlambat laju pemotongan karena partikel abrasif membawa lebih sedikit energi. Optimisasi , Pemilihan ukuran partikel harus disesuaikan dengan tujuan. Untuk potongan cepat pada material tebal, partikel abrasif kasar lebih efektif. Untuk hasil akhir yang halus dan detail presisi, abrasif halus lebih disarankan, meskipun membutuhkan waktu lebih lama. 2.4.6 Kapasitas dan Desain Pompa Pompa yang digunakan untuk meningkatkan tekanan air harus cukup kuat dan efisien untuk mempertahankan tekanan tinggi yang diperlukan. Desain dan kapasitas pompa dapat mempengaruhi kinerja sistem secara keseluruhan.
  3. Kapasitas Pompa: Pompa dengan kapasitas yang lebih besar dapat menghasilkan tekanan yang lebih tinggi secara stabil, memungkinkan pemotongan material yang lebih tebal atau keras. Namun, penggunaan pompa berkapasitas besar juga dapat meningkatkan biaya energi.
  4. Optimisasi: Desain pompa yang efisien dan tahan lama sangat penting untuk menjaga stabilitas tekanan air, yang pada akhirnya memengaruhi kualitas pemotongan. 2.5 Aplikasi Water Jet Machining Water Jet Machining (WJM) memiliki berbagai aplikasi di berbagai sektor industri karena kemampuannya untuk memotong berbagai jenis material dengan presisi tinggi dan tanpa distorsi termal. Proses ini digunakan dalam industri logam, otomotif, aerospace, konstruksi, seni, energi, pengolahan makanan, hingga elektronik.

2.5.1 Pemotongan Logam Plat Logam: Water jet digunakan untuk memotong plat logam dari berbagai jenis, termasuk baja karbon, stainless steel, dan aluminium. Keuntungan dari pemotongan ini adalah minimnya distorsi termal, yang sering terjadi pada proses pemotongan dengan suhu tinggi seperti laser atau plasma. Komponen Presisi: Untuk industri otomotif dan aerospace , water jet memungkinkan pemotongan komponen presisi dengan toleransi ketat tanpa mempengaruhi sifat material. 2.5.2 Industri Otomotif Bagian Mesin dan Chassis: Water jet digunakan untuk memotong dan membentuk bagian-bagian seperti rotor rem, bagian-bagian dari chassis, dan komponen lainnya. Proses ini memungkinkan pemotongan bahan dengan kekuatan tinggi yang diperlukan dalam kendaraan. Prototipe: Membantu dalam pembuatan prototipe cepat untuk desain kendaraan baru dengan akurasi tinggi. 2.5.3 Industri Aerospace Komponen Pesawat: Digunakan untuk memotong material komposit yang digunakan dalam pesawat terbang serta bahan logam seperti titanium. Water jet memungkinkan pemotongan material yang sangat kuat dan tahan lama. Bagian Turbin: Memotong komponen turbin gas dengan akurasi tinggi, yang penting untuk efisiensi dan kinerja turbin. 2.5.4 Industri Konstruksi Pemotongan Beton dan Batu: Water jet dapat memotong bahan konstruksi seperti beton dan granit dengan presisi tinggi. Ini sangat berguna dalam renovasi dan pembongkaran, di mana ketepatan dan kebersihan sangat penting. Desain dan Pembentukan: Memotong ubin, marmer, dan bahan bangunan lainnya untuk aplikasi desain interior. 2.5.5 Industri Kreatif dan Seni Desain Interior: Water jet memungkinkan pemotongan elemen dekoratif dari kaca, marmer, atau kayu untuk desain interior yang unik. Seni dan Patung: Membuat patung dan karya seni dari berbagai bahan dengan hasil akhir yang halus dan presisi. 2.5.6 Industri Energi Komponen Energi: Digunakan untuk memotong bagian-bagian dari turbin angin, pipa minyak dan gas, dan sistem energi terbarukan. Akurasi dan kekuatan potongan sangat penting untuk komponen ini. 2.5.7 Pengolahan Makanan Pemotongan Produk Makanan: Water jet digunakan untuk memotong bahan makanan seperti kue dan produk lainnya dengan cara yang bersih dan higienis, menghindari kontaminasi dan memastikan kualitas produk.

  1. AWJM dan WJM memotong bahan dengan menciptakan dan menyebarkan retakan pada titik pemotongan (akibat dampak jet air berkecepatan tinggi dan abrasif). Saat memotong bahan rapuh, retakan dapat meluas ke area selain jalur pemotongan, sehingga diperlukan perhatian ekstra.
  2. Proses waterjet tidak akurat untuk memotong bahan dengan ketebalan tinggi karena pemotongan yang meruncing (taper). Oleh karena itu, waterjet biasanya terbatas untuk memotong lembaran logam dan bahan dengan ketebalan hingga 4 inci.
  3. Biaya awal peralatan AWJM dan WJM lebih tinggi, sehingga evaluasi menyeluruh terhadap kegunaannya dan keuntungan yang dihasilkan diperlukan sebelum memutuskan untuk membelinya.
  4. WJM dan AWJM menggunakan air bertekanan tinggi dan berkecepatan tinggi yang meningkatkan tingkat kebisingan dan masalah keamanan. 2.7 Penyelesaian Masalah pada Water Jet Machine Adapun dari penggunaan Water Jet Machine (WJM) ini tidak bisa jauh dari adanya masalah, adapun dari berbagai masalah yang akan dijelaskan pada paragraf berikut ini disusul dengan solusi agar masalah tersebut dapat terselesaikan dengan baik yang mana akan berimbas kepada pengoptimalan pengerjaan mesin. 2.7.1 Penurunan Kualitas Pemotongan Penurunan kualitas pemotongan dapat terjadi akibat tekanan air yang tidak stabil, nozzle yang aus, atau kualitas material yang buruk. Hal ini seringkali mengakibatkan hasil pemotongan yang tidak presisi dan permukaan potongan yang kasar. Dari permasalahan tersebut ada beberapa solusi yang bisa digunakan yaitu diantaranya pertama, pastikan tekanan air sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan untuk material tertentu. Tekanan yang tidak tepat dapat mempengaruhi kualitas pemotongan. Kedua, pemeliharaan nozzle dengan cara melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin pada nozzle untuk mencegah aus. Nozzle yang aus atau tersumbat dapat menyebabkan aliran air yang tidak optimal. Terakhir, pemilihan kualitas material yaitu Pilih material yang memenuhi standar untuk menghindari masalah yang disebabkan oleh ketidaksempurnaan material. 2.7.2 Kerusakan pada Nozzle Kerusakan pada nozzle dan pompa dapat mengakibatkan performa pemotongan yang buruk atau bahkan menghentikan operasi. Nozzle yang aus atau pompa yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengganggu aliran air.Dari permasalahan tersebut ada beberapa solusi yang bisa digunakan yaitu diantaranya pertama, diadakannya pemeliharaan rutin dengan cara melakukan pembersihan dan perawatan secara teratur pada nozzle dan pompa untuk mencegah penumpukan kotoran atau kerusakan. Kedua, penggantuan komponen dengan cara ganti komponen yang sudah aus atau rusak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

2.7.3 Masalah Energi dan Efisiensi Penggunaan energi yang tinggi dapat meningkatkan biaya operasional dan mengurangi efisiensi mesin. Konsumsi energi yang tidak optimal dapat menyebabkan pemborosan dan dampak lingkungan yang negatif. Dari permasalahan tersebut ada beberapa solusi yang bisa digunakan yaitu diantaranya pertama, optimasi energi dengan cara menyesuaikan tekanan dan aliran air sesuai dengan kebutuhan pemotongan untuk mengurangi konsumsi energi. Kedua, efisiensi teknologi dengan mempertimbangkan penggunaan teknologi water jet yang lebih efisien atau sistem recirculation untuk mengurangi penggunaan energi. 2.7.4 Masalah Akurasi dan Toleransi Akurasi dan toleransi pemotongan yang tidak tepat dapat menyebabkan kesalahan dalam ukuran dan bentuk potongan, mengganggu kualitas produk akhir. Dari permasalahan tersebut ada beberapa solusi yang bisa digunakan yaitu diantaranya pertama, kalibrasi pada mesin secara berkala untuk memastikan akurasi pemotongan yang konsisten. Kedua, menggunakan perangkat lunak untuk merancang jalur pemotongan dan melakukan simulasi sebelum pemotongan nyata untuk menghindari kesalahan. 2.8 Video atau Animasi Adapun video animasi yang dapat dilampirkan dengan link sebagai berikut. https://youtu.be/jgkrnraO1gk

3.2 Saran Adapun beberapa saran dalam penyusunan atau pembuatan Water Jet Machine agar mendapatkan hasil yang optimal.

  1. Inovasi Pompa dan Nozzle : Desain lebih efisien untuk meningkatkan presisi dan mengurangi keausan.
  2. Optimasi Energi : Penelitian teknologi hemat energi untuk menekan biaya operasional.
  3. Peningkatan Kontrol dan Sensor : Penggunaan AI untuk optimasi parameter pemotongan secara otomatis.
  4. Material Abrasif Efisien : Pengembangan abrasif yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan.
  5. Pengurangan Kebisingan dan Keamanan : Solusi isolasi suara dan peningkatan perlindungan pekerja.
  6. Aplikasi Baru : Ekspansi ke sektor teknologi medis dan pencetakan 3D.
  7. Pemeliharaan Berkelanjutan : Strategi pemeliharaan preventif untuk memperpanjang umur mesin.

DAFTAR PUSTAKA

Flow International Corporation. (1982). Introduction of first commercial water jet cutting systems. Flow International Historical Archive. Hashish, M. (2017). Abrasive water jet performance, modeling, and optimization. Elsevier. Hays, L. R. (1982). Early commercialization of water jet machining. Industrial Engineering Journal. Kumar, A., & Gupta, S. (2011). Recent advances in water jet machining. International Journal of Advanced Manufacturing Technology. Momber, A. W., & Kovacevic, R. (2013). Principles of abrasive water jet machining. Springer. Olsen, R. (2019). Industrial applications of water jet machining. McGraw-Hill. Shafi, M. (2022, January 31). Water jet machining: Working, advantages, disadvantages & more [with PDF]. Mechanical E-Notes. https://mechanicalenotes.com/water-jet-machining Smith, R. (2016). Applications of water jet technology in modern manufacturing. Manufacturing Science Review. Staff. (2021, May 28). Abrasive water jet machining. How water jet cutter works? Fine MetalWorking. https://finemetalworking.com/water-jet-cutter White, J. E., & Smith, C. E. (1972). Development of abrasive water jet machining. Journal of Engineering for Industry.