






Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
This article delves into the study of direct constituents in morphology, which involves the process and results of grouping language units into meaningful units. It teaches students to understand the meaning of each word, both implied and explicit. The article also discusses the epistemology of understanding the elements and components of words that form a sentence. The study of morphology is a branch of linguistics that identifies basic language units as grammatical units. It explores the intricacies of word forms and their impact on word categories and meanings. The article also explains the concept of immediate constituents and their role in forming language constructions.
Typology: Essays (university)
1 / 11
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Abstrak Artikel ini mencoba mengenali secara mendalam tentang konstituen langsung dalam morfologi. Dalam mengkaji pemahaman ini, di sini mencoba untuk menampilkan konstituen yang berhubungan dengan proses dan hasil dari pengelompokan satuan-satuan bahasa menjadi kesatuan yang bermakna. Konstituen langsung dalam morfologi mengajarkan para pelajar untuk mengenal tentang makna dari tiap kata yang tersirat maupun tersurat. Dalam kajian epistemologinya di arahkan untuk memahami unsur dan elemen kata yang dikumpulkan menjadi suatu kalimat. Tentu juga dalam hal ini bisa menjadi sumber pengetahuan pendidikan secara umum yang tentu saja tujuannya adalah menemukan jawaban tentang makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalam bagian dari satuan yang lebih besar. Kata kunci : Konstituen, Pendahuluan Morfologi, ilmu bentuk kata, atau terkadang disebut ilmu saraf adalah cabang linguistik yang mengidentifikasi satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal. Morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata. Dapat pula dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatikal maupun fungsi semantik.
Istilah ‘morfologi’ telah diambil alih oleh biologi yang mana digunakan untuk merujuk pada studi terhadap bentuk-bentuk tanaman dan binatang. Penggunaan pertama yang terekam adalah dalam tulisan-tulisan dari penyair dan penulis Jerman Goethe pada tahun 1796. Lantas pertama kali digunakan untuk tujuan linguistik pada tahun 1859 oleh seorang ahli bahasa berkebangsaan Jerman bernama August Schleicher (Salmon 2000) guna mengacu pada studi terhadap bentuk kata-kata. Dalam ilmu bahasa dewasa ini, istilah ‘morfologi’ mengacu pada kajian atau studi tentang struktur internal kata-kata, dan tentang korespondensi bentuk-arti sitematis antarkata. Dalam tataran morfologi, kata merupakan satuan terbesar, tetapi dalam tataran sintaksis, kata merupakan satuan terkacil yang akan membentuk satuan sintaksis yang lebih besar, yaitu frase. Ada dua jenis kata, yaitu kata penuh dan kata tugas. Kata penuh yaitu kata yang secara leksikal memiliki makna dan dapat berdiri sendiri sebagai sebuah satuan tuturan. Yang merupakan kata penuh adalah kata-kata yang berkategori nomina, verba, ajektifa, adferbial, dan numeralia. Sedangkan kata tugas yaitu kata-kata yang berkategori preposisi dan konjungsi, yang selalu terikat dengan kata yang di belakang, di depan, atau kata yang dirangkaikannya. Pembahasan
konstituen paling kecil adalah fonem karena fonem tidak dapat dibagi lagi sedangkan konstituen paling besar adalah wacana karena memiliki susunan paling lengkap. Proses morfologis adalah proses pembentukan kata dari suatu bentuk dasar menjadi suatu bentuk akhir yang matang. Proses ini, meliputi afiksasi (pengimbuhan), reduplikasi (pengulangan), dan komposisi (pemajemukan). Sebelum diuraikan lebih lanjut tentang ketiga proses morfologis di atas perlu ditegaskan terlebih dahulu tiga istilah pokok dalam proses ini, yaitu kata dasar, bentuk dasar, dan unsur langsung. Kata dasar yaitu satuan bahasa terkecil yang memiliki makna. Kata tersebut belum mengalami penambahan atau perubahan bentuk yang mengakibatkan perubahan makna. Bentuk dasar yaitu morfem atau gabungan morfem yang menjadi dasar bentukan satuan yang lebih besar. unsur langsung yaitu morfem atau gabungan morfem yang menjadi unsur langsung satu tingkat dibawah satuan yang lebih besar. 1.2. Jenis-jenis Konstituen Dalam analisis konstituen dalam suatu konstruksi, ada dua konstituen yang sifatnya kontras, yaitu konstituen akhir dan konstituen langsung. a. Ultimate Constituent Menurut Ramlan (1992:112) bahwa ultimate constituent adalah konstituen yang tidak dapat dipecah lagi menjadi bagian yang lebih kecil, misalnya, kata dis- dan agree dari kata disagree. Teknik Urai Unsur Terkecil dimaksudkan mengurai suatu satuan lingual tertentu atas unsur-unsur terkecilnya. Unsur terkecil yang
mempunyai makna biasanya disebut "morfem". Contoh : Berlari, unsur terkecilnya adalah “ber-” dan “lari”. b. Immediate Constituent Immediate constituent adalah komponen-komponen yang dihasilkan dalam tahap pertama dari analisis konstituen. Bisa juga diartikan sebagai satuan-satuan bermakna yang secara langsung membangun suatu satuan bahasa, entah itu satuan kata, satuan frase, satuan klausa maupun satuan kalimat. Menurut Gleason (1955:132) bahwa “ Immediate constituent is one of two, or a few, constituent of which any given construction is directly formed.” Parera (1988:47) mengatakan bahwa unsur bawahan langsung merupakan teknik analisis secara struktural untuk menemukan satuan-satuan bahasa yang secara beruntun, bertahap membentuk satu konstruksi bahasa yang lebih tinggi. Kemudian Huddleson menambahkan bahwa immediate constituent adalah satu, dua, atau lebih konstituen yang masih dapat dibagi lagi kedalam konstituen yang lebih kecil. Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa immediate constituent adalah satu atau lebih konstituen yang masih dapat dibagi lagi kedalam konstituen yang lebih kecil dan secara langsung dapat membentuk sebuah konstruksi. konstruksi adalah makna yang terdapat dalam konstruksi kebahasaan. Jadi, makna konstruksi dapat diartikan sebagai makna yang berhubungan dengan kalimat atau kelompok kata yang ada didalam sebuah kata dalam kajian kebahasaan. Crystal (1980:85) menyatakan bahwa dalam maknanya yang paling umum dalam linguistik, kontruksi merujuk pada proses menyeluruh pada dari organisasi
Anak kecil di sekolah itu bermain kelereng. Pada contoh kalimat 2 terdiri atas dua konstruksi yaitu (1) Anak kecil di sekolah itu (FN) dan (2) bermain kelereng (FV). Konstituen langsung dalam contoh kalimat 2 adalah sebagai berikut.
Prinsip 5: Pembagian ke dalam unsur-unsur yang dekat harus lebih diutamakan daripada unsur- unsur yang jaraknya lebih jauh. Teknik ini menyatakan bahwa setiap satuan bahasa terdiri atas 2 unsur langsung yang membangun unsur bahasa itu sendiri. Dalam melakukan teknik ini perlu diperhatikan setiap makna dari suatu bentuk tersebut. Teknik ini berdekatan dengan teknik urai unsur terkecil, yaitu memilah atau mengurai suatu konstruksi tertentu (morfologis atau sintaksis) atas unsur-unsur langsungnya. Contoh: Ia pergi ke Jogja ("ia", 'pergi", dan "ke Jogja"). Langkah-langkah untuk menentukan unsur, yaitu:
karena makna berpakaian adalah ‘ mengenakan pakaian’. Lalu bentuk pakaian unsur langsungnya pakai dan sufiks – an. Bentuk menggeserkan dapat dianalisis atas unsur langsung meng- dan geserkan, juga dapat dianalisis atas menggeser dan kan-. Namun menurut makna dan urutan pembentukannya, unsur-unsur langsungnya meng- dan geserkan. Jadi sufiks – kan lebih dahulu diimbuhkan pada akar geser menjadi geserkan. Baru kemudian diimbuhkan prefiks meng- sehingga menjadi menggeserkan. Bentuk kompleks selalu terdiri atas lebih dari satu bentuk yang lebih kecil dari bentuk kompleks itu. Bentuk-bentuk yang menjadi pembangun bentuk yang lebih besar disebut unsur atau constituent (Prawirasumantri, 1985: 118). Sebuah bentuk dapat berupa bentuk tunggal yang berupa root saja, tetapi ada juga yang berupa bentuk kompleks, yaitu bentuk yang sudah mendapat afiks atau beberapa afiks maupun proses reduplikasi atau komposisi. Untuk menganalisis unsur langsung, lazim digunakan diagram pohon, karena dengan diagram pohon ini akan lebih mudah dilihat unsur bawahan langsungnya, disamping juga sederhana. Misalnya ber-, pakai, dan – an merrupakan unsur bentuk kompleks berpakaian. IC bentuk pakaian ialah pakai dan – an. IC bentuk berpakaian ialah ber- dan pakaian. Contoh lain, berpakaian, pembacaan, penulisan, pemikiran, mengambilkan. Sementara itu, IC dari keadilan adalah ke-an dan adil. Contoh lain, perumahan, kemanusiaan, kehujanan, keadilan, perkataan.
Kesimpulan Berdasarkan penjelasan yang telah dijabarkan pada pembahasan, bisa disimpulkan bahwa mmediate constituent adalah satu atau lebih konstituen yang masih dapat dibagi lagi kedalam konstituen yang lebih kecil dan secara langsung dapat membentuk sebuah konstruksi. Makna konstruksi dapat diartikan sebagai makna yang berhubungan dengan kalimat atau kelompok kata yang ada didalam sebuah kata dalam kajian kebahasaan.