Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Tujuan Analisis Jabatan, Lecture notes of Industrial and organizational psychology

Lecturer Note tentang tujuan dari Job Analysis atau Analisis Jabatan

Typology: Lecture notes

2016/2017

Available from 02/05/2023

indradetoro
indradetoro 🇮🇩

5 documents

1 / 6

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
TUJUAN ANALISIS JABATAN
Tujuan dari analisis jabatan menurut Dale Yoder (1981; dalam Mangkunegara,
2009) adalah sebagai berikut:
Yang pertama adalah menentukan kualifikasi yang diperlukan pemegang
jabatan (determining qualifications, required of job holders). Maksudnya adalah
kita menentukan apa-apa saja syarat yang dibutuhkan seseorang untuk menjabat
jabatan tersebut, misalnya minimal umur, minimal pendidikan yang di tempuh,
jurusan pendidikan yang di tempuh, mempunyai dokumen khusus seperti
sertifikat, SIM, dan lain lain. Jadi jika seseorang tidak memiliki persyaratan
tersebut, ia tidak bias menjabat di posisi yang di lowongkan.
Yang kedua adalah melengkapi bimbingan dalam seleksi dan penarikan
pegawai (providing guidance in recruitment and selection). Maksudnya adalah
analisis jabatan bertugas untuk membuat pedoman-pedoman atau struktur dalam
penarikan pegawai dan seleksi pegawai yang ingin masuk dalam perusahan
tersebut.
Yang ketiga adalah mengevaluasi kebutuhan pegawai untuk pemindahan
atau promosi jabatan (evaluating current employees for transfer or promotion).
Maksudnya adalah analisis jabatan bisa berguna untuk mengevaluasi kinerja
karyawan yang sudah bekerja pada perusahaan tersebut, jika kinerjanya sudah
memuaskan maka karyawan tersebut bisa di promosikan atau dinaikan jabatannya
dalam perusahaan itu. Dan jika cabang perusahaan membutuhkan tenaga yang
berpengalaman tetapi tidak bisa melakukan perekrutan pegawai baru, maka
evaluasi ini juga bisa berguna pada karyawan cabang lain, lalu di pindahkan ke
cabang yang membutuhkan tenaga kerja tersebut.
Yang keempat adalah menetapkan kebutuhan untuk program pelatihan
(estabilshing requirements for training programs). Analisis jabatan juga bertugas
untuk membuat program pelatihan karyawan. Kita menganalisis kinerja karyawan
yang bertugas, jika kinerja turun atau memerlukan peningkatan kualitas karyawan,
maka akan dibuatkan rancangan pelatihan karyawan yang bermaksud untuk
menigkatkan kualitas karyawan agar kinerjanya lebih maksimal.
Yang kelima adalah menentukan tingkat upah, gaji, dan pemeliharaan
administrasi yang diberikan (setting wage and salary levels and maintaning
fairness in wage and salary administration). Dalam perusahaan, peran analisis
jabatan juga yang menetukan gaji pegawai sesuai dengan posisi yang dijabat,
tentu juga beban pekerjaan sangat berpengaruh pada nominal gaji yang akan
diberikan. Juga berfungsi mengatur biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan
kantor seperti kebersihan, keamanan, peralatan yang dibutuhkan dan lain-lain.
pf3
pf4
pf5

Partial preview of the text

Download Tujuan Analisis Jabatan and more Lecture notes Industrial and organizational psychology in PDF only on Docsity!

TUJUAN ANALISIS JABATAN

Tujuan dari analisis jabatan menurut Dale Yoder (1981; dalam Mangkunegara,

  1. adalah sebagai berikut: Yang pertama adalah menentukan kualifikasi yang diperlukan pemegang jabatan (determining qualifications, required of job holders). Maksudnya adalah kita menentukan apa-apa saja syarat yang dibutuhkan seseorang untuk menjabat jabatan tersebut, misalnya minimal umur, minimal pendidikan yang di tempuh, jurusan pendidikan yang di tempuh, mempunyai dokumen khusus seperti sertifikat, SIM, dan lain lain. Jadi jika seseorang tidak memiliki persyaratan tersebut, ia tidak bias menjabat di posisi yang di lowongkan. Yang kedua adalah melengkapi bimbingan dalam seleksi dan penarikan pegawai (providing guidance in recruitment and selection). Maksudnya adalah analisis jabatan bertugas untuk membuat pedoman-pedoman atau struktur dalam penarikan pegawai dan seleksi pegawai yang ingin masuk dalam perusahan tersebut. Yang ketiga adalah mengevaluasi kebutuhan pegawai untuk pemindahan atau promosi jabatan (evaluating current employees for transfer or promotion). Maksudnya adalah analisis jabatan bisa berguna untuk mengevaluasi kinerja karyawan yang sudah bekerja pada perusahaan tersebut, jika kinerjanya sudah memuaskan maka karyawan tersebut bisa di promosikan atau dinaikan jabatannya dalam perusahaan itu. Dan jika cabang perusahaan membutuhkan tenaga yang berpengalaman tetapi tidak bisa melakukan perekrutan pegawai baru, maka evaluasi ini juga bisa berguna pada karyawan cabang lain, lalu di pindahkan ke cabang yang membutuhkan tenaga kerja tersebut. Yang keempat adalah menetapkan kebutuhan untuk program pelatihan (estabilshing requirements for training programs). Analisis jabatan juga bertugas untuk membuat program pelatihan karyawan. Kita menganalisis kinerja karyawan yang bertugas, jika kinerja turun atau memerlukan peningkatan kualitas karyawan, maka akan dibuatkan rancangan pelatihan karyawan yang bermaksud untuk menigkatkan kualitas karyawan agar kinerjanya lebih maksimal. Yang kelima adalah menentukan tingkat upah, gaji, dan pemeliharaan administrasi yang diberikan (setting wage and salary levels and maintaning fairness in wage and salary administration). Dalam perusahaan, peran analisis jabatan juga yang menetukan gaji pegawai sesuai dengan posisi yang dijabat, tentu juga beban pekerjaan sangat berpengaruh pada nominal gaji yang akan diberikan. Juga berfungsi mengatur biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan kantor seperti kebersihan, keamanan, peralatan yang dibutuhkan dan lain-lain.

Yang keenam adalah mempertimbangkan keadilan dari jasa yang kurang puas terhadap pernyataan yang diberikan (judging the merits of grievances that question assignments and compensation). Maksudnya jika jasa yang diberikan perusahaan kepada pelanggan kurang memuaskan, dan pelanggan melakukan komplain, maka perusahaan wajib membayar ganti rugi kepada pelanggan. Analisis jabatan lah yang bertugas melakukan penghitungan agar pelanggan puas tetapi juga tidak membuat rugi perusahaan. Yang ketujuh adalah menetapkan tanggung jawab, pertanggungjawaban, dan autoritas (estabilshing responsibility, accountability, and authority). Jadi analisis jabatan berguna untuk menetapkan apa-apa saja beban tanggung jawab pada semua jabatan, jabatan tersebut mempertanggung-jawabi apa saja, dan otoritas atau wewenang apa saja yang akan dimiliki oleh jabatan tertentu. Yang kedelapan adalah menetapkan tuntutan yang esensial dalam penetapan standar produksi (providing essential guides in the establishment of production standars). Maksudnya anajab menetukan adanya syarat yang harus dipenuhi jika perusahaan mengeluarkan sebuah produk. Jika syarat tersebut tidak dipenhi maka produk tersebut tidak boleh dikeluarkan dan diberikan kepada pelanggan.

ELEMEN ANALISIS JABATAN

Analisis Jabatan mencakup 2 elemen yaitu, uraian jabatan (job description), spesifikasi jabatan (job spesification) atau persyaratan jabatan (job requirement).

  1. Uraian Jabatan (Job Description) Uraian jabatan adalah suatu catatan yang sistematis tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan tertentu, yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Penyusunan uraian jabatan ini adalah sangat penting, terutama untuk menghindarkan terjadinya perbedaan pengertian, untuk menghindari terjadinya pekerjaan rangkap, serta untuk mengetahui batas-batas tanggung jawab dan wewenang masing-masing jabatan. Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam uraian jabatan pada umumnya meliputi : a. Identifikasi Jabatan: berisi informasi tentang nama jabatan, bagian dan nomor kode jabatan dalam suatu perusahaan. b. lkhtisar Jabatan: berisi penjelasan singkat tentang jabatan tersebut; yang juga memberikan suatu definisi singkat yang berguna sebagai tambahan

 Berdasarkan informasi deskripsi jabatan, spesifikasi jabatan membantu kandidat (pelamar) menganalisis apakah dirinya memenuhi syarat untuk mengisi lowongan pekerjaan tertentu atau tidak.  Spesfikasi Jabatan dapat membantu tim rekrut untuk memahami apakah kandidat yang melamar telah memenuhi tingkat kualifikasi, kualitas, karakteristik syarat-syarat lainnya untuk mengisi jabatan yang dibutuhkan oleh perusahaan.  Spesifikasi Jabatan memberikan informasi rinci tentang tanggung jawab, keterampilan teknis dan fisik yang diinginkan, kemampuan berkomunikasi dan syarat-syarat lainnya yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tertentu.  Spesifikasi Jabatan membantu memilih kandidat yang paling tepat untuk mengisi jabatan kosong yang dibutuhkan oleh perusahaan.

  1. Manfaat Analisa Jabatan Uraian jabatan dan spesifikasi jabatan, sebagai hasil dari Analisa Jabatan mempunyai banyak manfaat, antara lain: a. Analisis jabatan berguna untuk mengevaluasi hasil dari kinerja karyawan b. Sebagai dasar untuk menentukan standard hasil kerja seseorang c. Sebagai dasar untuk melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan pegawai baru d. Sebagai dasar untuk merancang program pendidikan dan latihan e. Sebagai dasar untuk menyusun jalur promosi f. Untuk rnerencanakan perubahan-perubahan dalam organisasi dan penyederhanaan kerja g. Sebagai dasar untuk mengembangkan program kesehatan dan keselamatan kerja

Manfaat dari analisis jabatan menurut (Herman Sofyandi, 2008:90, dan Dewi Hanggraeni, 2012: 28) adalah :

  1. Memberikan gambaran mengenai tantangan yang bersumber dari lingkungan yang dapat mempengaruhi pekerjan karyawan.
  2. Menghilangkan persyaratan jabatan yang sebenarnya tidak diperlukan karena didasarkan pada pemikiran yang diskriminatif.
  3. Menemukan unsur-unsur pekerjaan yang mendorong maupun yang menghambat kualitas kerja karyawan.
  4. Merencanakan ketenagakerjaan di masa depan.
  5. Menyesuaikan lamaran yang masuk dengan lowongan pekerjaan yang tersedia.
  6. Membantu dalam menentukan kebijakan dan program-program manajemen sumber daya manusia, seperti perencanaan, pelatihan dan pengembangan karir, apakah karyawan sudah memenuhi spesifikasi keahlian yang memadai untuk mengerjakan tugas ataukah membutuhkan pelatihan karena masih ada kesenjangan antara tuntutan pekerjaan dengan keahlian yang dimiliki karyawan.
  7. Menentukan standar prestasi yang realistis yaitu kriteriakriteria yang harus dipenuhi untuk menyatakan bahwa suatu pekerjaan berhasil dikerjakan dengan baik, sehingga dapat dibandingkan antara hasil nyata kerja dengan standar yang ditetapkan.
  8. Berperan dalam penempatan karyawan agarsesuai dengan tingkat pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang dibutuhkan.
  9. Mengidentifikasi hubungan antara penyelia(supervisor) dengan bawahan.
  10. memudahkan dalam mendesain ulang terutama bila terjadi merger, akuisisi, dan perampingan organisasi.
  11. Memperkirakan nilai kompensasi yang tepat untuk masing-masing jabatan sesuai dengan beban kerja,kondisi kerja, kewajiban, dan spesifikasi jabatan yang dibutuhkan dalam posisi tertentu.