Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Tugas Wawasan Pendidikan 5, Assignments of Science education

studi kasus wawasan pendidikan

Typology: Assignments

2022/2023

Uploaded on 04/04/2024

naura-sani-aulia
naura-sani-aulia 🇮🇩

1 document

1 / 2

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Nama: Naura Sani Aulia
NIM: 1304623062
Kelas: Pendidikan Biologi A
STUDI KASUS KELOMPOK 5
PEMIKIRAN TOKOH-TOKOH UNJ
Bimba atau proses Bimbingan Minat Belajar Anakadalah program minat baca dan belajar untuk
anak yang berfokus di baca tulis hitung sebelum lanjut ke jenjang TK atau Taman Kanak-Kanak.
Bimba memiliki tujuan agar anak minat, senang, suka, dan gemar belajar sehingga terbangun
pondasi karakter pembelajar yang kuat dalam rangka terwujudnya generasi pembelajar mandiri
sepanjang hayat.Salah satu tokoh UNJ yakni Prof. Dr. Conny R. Semiawanberpendapat bahwa
model pendidikan taman kanak-kanak di Indonesia lebih banyak memaksa anak untuk belajar
dan hal tersebut dinilai negatif.
Bagaimana pendapatmu mengenai pendapat Prof. Conny?Berikan pandangan dan tanggapanmu
sebagai calon seorang pendidik terhadap anak-anak pada usia diniyang memang seharusnya
bermain dan bagaimana caramuagar bisa menyeimbangkan pelajaran usia diniantara belajar
menulis berhitung sekaligus bermain?
Sebagai calon pendidik, saya melihat pentingnya memahami peran bermain dan pembelajaran
pada anak usia dini. Berikut adalah pandangan dan tanggapan saya:
1. Bermain adalah Pembelajaran:
Anak-anak usia dini belajar melalui bermain. Aktivitas bermain membantu mereka
mengembangkan keterampilan motorik, kognitif, sosial, dan emosional. Sebagai
pendidik, kita harus memahami bahwa bermain bukan hanya waktu luang, tetapi juga
bagian integral dari proses belajar.
2. Menyeimbangkan Bermain dan Belajar:
Penting untuk menciptakan lingkungan yang memadukan bermain dan belajar. Berikut
beberapa cara untuk menyeimbangkan keduanya:
Integrasi Aktivitas: Gabungkan konsep belajar dengan bermain. Misalnya, saat
bermain dengan blok, kita bisa menghitung jumlah blok atau mengenal bentuknya.
pf2

Partial preview of the text

Download Tugas Wawasan Pendidikan 5 and more Assignments Science education in PDF only on Docsity!

Nama: Naura Sani Aulia NIM: 1304623062 Kelas: Pendidikan Biologi A

STUDI KASUS KELOMPOK 5 PEMIKIRAN TOKOH-TOKOH UNJ Bimba atau proses Bimbingan Minat Belajar Anakadalah program minat baca dan belajar untuk anak yang berfokus di baca tulis hitung sebelum lanjut ke jenjang TK atau Taman Kanak-Kanak. Bimba memiliki tujuan agar anak minat, senang, suka, dan gemar belajar sehingga terbangun pondasi karakter pembelajar yang kuat dalam rangka terwujudnya generasi pembelajar mandiri sepanjang hayat.Salah satu tokoh UNJ yakni Prof. Dr. Conny R. Semiawanberpendapat bahwa model pendidikan taman kanak-kanak di Indonesia lebih banyak memaksa anak untuk belajar dan hal tersebut dinilai negatif. Bagaimana pendapatmu mengenai pendapat Prof. Conny?Berikan pandangan dan tanggapanmu sebagai calon seorang pendidik terhadap anak-anak pada usia diniyang memang seharusnya bermain dan bagaimana caramuagar bisa menyeimbangkan pelajaran usia diniantara belajar menulis berhitung sekaligus bermain?

Sebagai calon pendidik, saya melihat pentingnya memahami peran bermain dan pembelajaran pada anak usia dini. Berikut adalah pandangan dan tanggapan saya:

  1. Bermain adalah Pembelajaran: Anak-anak usia dini belajar melalui bermain. Aktivitas bermain membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik, kognitif, sosial, dan emosional. Sebagai pendidik, kita harus memahami bahwa bermain bukan hanya waktu luang, tetapi juga bagian integral dari proses belajar.
  2. Menyeimbangkan Bermain dan Belajar: Penting untuk menciptakan lingkungan yang memadukan bermain dan belajar. Berikut beberapa cara untuk menyeimbangkan keduanya:
    • Integrasi Aktivitas: Gabungkan konsep belajar dengan bermain. Misalnya, saat bermain dengan blok, kita bisa menghitung jumlah blok atau mengenal bentuknya.
  • Penggunaan Alat Permainan: Gunakan alat permainan yang mendukung pembelajaran. Misalnya, papan tulis magnet untuk mengenal huruf atau angka.
  • Aktivitas Tematik: Buat tema bermain yang terkait dengan materi pelajaran. Misalnya, saat belajar tentang hewan, kita bisa bermain peran sebagai hewan-hewan tersebut.
  • Pengamatan: Ajak anak-anak mengamati dunia sekitar. Ini bisa melibatkan menghitung benda-benda di sekitar, mengamati bentuk, atau mengenal warna.
  1. Kreativitas dan Imajinasi: Bermain memperkuat kreativitas dan imajinasi anak-anak. Biarkan mereka bermain bebas, berimajinasi, dan mengeksplorasi. Dalam pembelajaran menulis dan berhitung, kita juga bisa mengajak mereka berkreasi. Misalnya, membuat cerita pendek atau menggambar angka dengan warna-warna yang berbeda.
  2. Peran Orang Tua dan Guru: Komunikasi antara orang tua dan guru sangat penting. Orang tua dapat melanjutkan pembelajaran di rumah dengan cara yang menyenangkan. Guru dapat memberikan panduan kepada orang tua tentang bagaimana mengintegrasikan pembelajaran dalam bermain.
  3. Fleksibilitas dan Kesabaran: Setiap anak memiliki ritme belajar yang berbeda. Sebagai pendidik, kita harus fleksibel dan sabar dalam menghadapi tantangan. Jangan terlalu fokus pada hasil akhir, tetapi nikmati proses belajar bersama anak-anak.