Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Sport injury sprain ankle , Study Guides, Projects, Research of Sport Studies

Olahraga pada saat ini menjadi kebutuhan sebagian besar masyarakat. Olahraga merupakan aktifitas fisik yang sangat penting dan erat hubungannya dengan kehidupan. Mereka beranggapan bahwa olahraga merupakan salah satu jalan alternatif untuk melepas ketegangan pikiran akibat pekerjaan dan juga sebagai upaya menjaga kebugaran jasmani yang akan menunjang kehidupan sehari hari. Olahraga merupakan proses yang sistematis yang merupan kegiatan yang untuk mengembangkan potensi jasmani dan rohani yang dapat dilakukan secara perorangan maupun kelompok (Iskandar et al., 2021). Kegiatan olahraga seorang atlet tidak akan luput dari kemungkinan untuk mengalami cedera. Cedera adalah kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. Cedera dimaknai sebagai peristiwa kekerasan yang mengenai (jaringan) tubuh secara tiba-tiba, keras dan intensif. Salah satu cedera yang paling sering dialami oleh seorang atlet adalah kesleo ankle atau sprain ankle

Typology: Study Guides, Projects, Research

2021/2022

Available from 04/22/2024

bagus-hakim
bagus-hakim 🇮🇩

1 / 114

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS
SPRAIN ANKLE DENGAN MODALITAS
ULTRASOUND DAN TERAPI LATIHAN
KARYA TULIS ILMIAH
BAGUS HAKIM PRASETYO
NIM: 30620008
PROGRAM STUDI D3 FISIOTERAPI
FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2023
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
pff
pf12
pf13
pf14
pf15
pf16
pf17
pf18
pf19
pf1a
pf1b
pf1c
pf1d
pf1e
pf1f
pf20
pf21
pf22
pf23
pf24
pf25
pf26
pf27
pf28
pf29
pf2a
pf2b
pf2c
pf2d
pf2e
pf2f
pf30
pf31
pf32
pf33
pf34
pf35
pf36
pf37
pf38
pf39
pf3a
pf3b
pf3c
pf3d
pf3e
pf3f
pf40
pf41
pf42
pf43
pf44
pf45
pf46
pf47
pf48
pf49
pf4a
pf4b
pf4c
pf4d
pf4e
pf4f
pf50
pf51
pf52
pf53
pf54
pf55
pf56
pf57
pf58
pf59
pf5a
pf5b
pf5c
pf5d
pf5e
pf5f
pf60
pf61
pf62
pf63
pf64

Partial preview of the text

Download Sport injury sprain ankle and more Study Guides, Projects, Research Sport Studies in PDF only on Docsity!

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS

SPRAIN ANKLE DENGAN MODALITAS

ULTRASOUND DAN TERAPI LATIHAN

KARYA TULIS ILMIAH

BAGUS HAKIM PRASETYO

NIM: 30620008

PROGRAM STUDI D 3 FISIOTERAPI

FAKULTAS KESEHATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

KEDIRI

i

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS

SPRAIN ANKLE DENGAN MODALITAS

ULTRASOUND DAN TERAPI LATIHAN

KARYA TULIS ILMIAH

BAGUS HAKIM PRASETYO

NIM: 30620008

PROGRAM STUDI D 3 FISIOTERAPI

FAKULTAS KESEHATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

KEDIRI

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS

SPRAIN ANKLE DENGAN MODALITAS

ULTRASOUND DAN TERAPI LATIHAN

Oleh : BAGUS HAKIM PRASETYO NIM : 306200 08 Telah diuji Pada tanggal : Oleh Tim Penguji : Penguji I : Diyah Proboyekti, SSt.FT., M.Or ( ) Penguji II : Whida Rahmawati, SST.FT., M.Kes ( ) Penguji III : Alfian Noha Z, S. Fis., Ftr., M. Or., AIFO ( ) Mengetahui, Fakultas Kesehatan Insitut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri Christina Dewi Prasetyowati, S.Kep., Ns., M.Kep Dekan Fakultas Kesehatan

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Bagus Hakim Prasetyo NIM : 306200 08 Program Studi : D 3 Fisioterapi Judul KTI : Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kasus Sprain Ankle dengan Modalitas Ultrasound dan Terapi Latihan . Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah, yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut. Kediri, Yang membuat pernyataan Bagus Hakim Prasetyo NIM. 306200 08 Materai

vi

  1. Alfian Noha Z, S. Fis., Ftr., M. Or., AIFO selaku dosen penguji III yang telah memberikan saran dan masukan yang bersifat membangun sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
  2. Fitri Ardini Nuranisa, STr. Ftr selaku pembimbing lahan klinik fisioterapi Wage Sportphysio Sidoarjo yang memberikan bimbingan serta arahan selama kami PKL dan penelitian.
  3. Kedua orang tua, saudara serta keluarga besar saya yang selalu mendukung, memberikan do’a dan semangat.
  4. Sahabat dan teman-teman seperjuangan keluarga besar D 3 Fisioterapi tahun angkatan 2020 Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri serta semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberikan kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Kami sadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, tetapi kami berharap tulisan Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca. Kediri, 11 Mei 2023 Penulis

vii

ABSTRAK

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS

SPRAIN ANKLE DENGAN MODALITAS

ULTRASOUND DAN TERAPI LATIHAN

Bagus Hakim Prasetyo, Diyah Proboyekti¹ Program Studi D 3 Fisioterapi Fakultas Kesehatan, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri Sprain ankle didefinisikan sebagai suatu keadaan terjadinya peregangan yang berlebihan ataupun robekan pada ligamen pergelangan kaki. Sprain ankle disebabkan adanya gaya inversi dan plantar fleksi yang tiba-tiba, saat kaki tidak menumpu dengan sempurna pada lantai atau tanah, umumnya terjadi pada permukaan yang tidak rata. Kaki yang menjadi tumpuan saat berdiri, berjalan dan berlari akan cenderung mengalami gangguan akibat trauma mekanik yang disebabkan oleh sprain ankle. Tujuan Karya Tulis Ilmiah ini untuk mengetahui manfaat pelaksanaan fisioterapi pada kasus Sprain Ankle dengan modalitas Ultrasound dan Terapi latihan. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilaksanakan pada tanggal 06 Desember 2022 s/d 28 Desember 2022 di Klinik Wage Sportphysio Sidoarjo sebanyak 6 kali pertemuan. Hasil yang diperoleh yaitu penurunan nyeri tekan 2,4cm menjadi 0 cm dan nyeri gerak 4,7cm menjadi 1 , 3 cm. Peningkatan nilai MMT gerakan inversi nilai 3 menjadi 4. Peningkatan LGS gerakan inversi 90 menjadi 10 o, Peningkatan kemampuan fungsional 93 % menjadi 96 %. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian modalitas Ultrasound dan Terapi latihan pada kasus sprain ankle yang dilakukan sebanyak 6 kali dapat mengurangi intensitas nyeri tekan dan nyeri gerak, meningkatkatkan nilai MMT, meningkatkatkan nilai LGS serta meningkatkan kemampuan aktifitas fungsional. Saran pasien dianjurkan tetap rutin melakukan fisioterapi dan latihan dirumah ( home program ) sesuai yang telah diberikan fisoterapis agar hasil fisioterapi lebih maksimal. Kata kunci : Sprain Ankle, Ultrasound, Terapi latihan****.

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................ iv KATA PENGANTAR ........................................................................................... v ABSTRAK ........................................................................................................... vii ABSTRACT ........................................................................................................ viii DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH........................ xv BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5 C. Tujuan ............................................................................................................ 5

  1. Tujuan Umum ........................................................................................... 5
  2. Tujuan Khusus .......................................................................................... 5 D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5
  3. Bagi institusi pendidikan........................................................................... 5
  4. Bagi penulis .............................................................................................. 5
  5. Bagi pasien ................................................................................................ 6
  6. Bagi Masyarakat ....................................................................................... 6 E. Batasan Masalah ............................................................................................ 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 7 A. Deskripsi Kasus ............................................................................................. 7
  7. Definisi ...................................................................................................... 7
  8. Anatomi..................................................................................................... 7
  9. Biomekanika ........................................................................................... 12
  10. Etiologi.................................................................................................... 13
  11. Patofisiologi ............................................................................................ 14
  12. Tanda dan Gejala .................................................................................... 16
  13. Diagnosa Banding ................................................................................... 17
  14. Prognosis ................................................................................................. 17 B. Problematika Fisioterapi .............................................................................. 19
  15. Body function .......................................................................................... 19
  16. Body Structure ........................................................................................ 19
  17. Activities and participation ..................................................................... 20
  18. Enviromental Factor ............................................................................... 20
  19. Personal Factor ...................................................................................... 21

x

xii

DAFTAR TABEL

Tabel II. 1 Otot-otot penggerak ankle. .............................................................. 11 Tabel II. 2 Hasil evaluasi nyeri menggunakan VAS pada ankle sinistra .......... 67 Tabel II. 3 Hasil evaluasi kekuatan otot menggunakan MMT pada ankle sinistra ............................................................................................. 67 Tabel II. 4 Hasil evaluasi LGS menggunakan goniometer pada ankle sinistra 68 Tabel II. 5 Hasil evaluasi LGS menggunakan goniometer ................................ 68 Tabel IV. 1 Pemeriksaan Gerak Aktif ................................................................. 39 Tabel IV. 2 Pemeriksaan Gerak Pasif ................................................................. 40 Tabel IV. 3 Pemeriksaan Gerak Isometrik .......................................................... 41 Tabel IV. 4 Hasil pemeriksaan nyeri VAS pada ankle sinistra .......................... 43 Tabel IV. 5 Penilaian Manual Muscle Testing.................................................... 44 Tabel IV. 6 Penilaian MMT plantar fleksi .......................................................... 44 Tabel IV. 7 Hasil pemeriksaan kekuatan otot dengan MMT pada ankle sinistra .................................................................................... 46 Tabel IV. 8 Hasil pemeriksaan LGS pada ankle sinistra dengan goniometer .... 47 Tabel IV. 9 Hasil pemeriksaan kemampuan aktifitas fungsional pada ankle sinistra dengan Foot and Ankle Disability Index (FADI)................ 51 Tabel IV. 10 Hasil evaluasi nyeri menggunakan VAS pada ankle sinistra .......... 67 Tabel IV. 11 Hasil evaluasi kekuatan otot menggunakan MMT pada ankle sinistra ............................................................................................. 67 Tabel IV. 12 Hasil evaluasi LGS menggunakan goniometer pada ankle sinistra 68 Tabel IV. 13 Hasil evaluasi LGS menggunakan goniometer ................................ 68

xiii

xv

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH

Daftar Arti Lambang : ( ) : kurung buka tutup % : persen O (^) : derajat Daftar Singkatan : ROM LGS : Range Of Motion : Lingkup Gerak Sendi MMT : Manual Mucle Testing VAS FADI : Visual Analogue Scale : Foot and Ankle Disability Indeks WHO PERMENKES : World Health Organizization : Peraturan Menteri Kesehatan BAK : Buang Air Kecil BAB PON : Buang Air Besar : Pekan Olahraga Nasional Daftar Istilah : Os : tulang Ankle : pergelangan kaki Joint Ligament Sprain : sendi : serabut penyambung tulang :cedera sendi yang melibatkan robeknya ligament Fleksi : gerakan menekuk anggota gerak Ekstesi Inversi Eversi : gerakan meluruskan anggota gerak : gerakan ke arah dalam : gerakan ke arah luar Rotasi : gerakan memutar Posterior : belakang Spasme Lying Vital sign : kekakuan : berbaring : pemeriksaan tanda vital

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Olahraga pada saat ini menjadi kebutuhan sebagian besar masyarakat. Olahraga merupakan aktifitas fisik yang sangat penting dan erat hubungannya dengan kehidupan. Mereka beranggapan bahwa olahraga merupakan salah satu jalan alternatif untuk melepas ketegangan pikiran akibat pekerjaan dan juga sebagai upaya menjaga kebugaran jasmani yang akan menunjang kehidupan sehari hari. Olahraga merupakan proses yang sistematis yang merupan kegiatan yang untuk mengembangkan potensi jasmani dan rohani yang dapat dilakukan secara perorangan maupun kelompok (Iskandar et al ., 2021). Kegiatan olahraga seorang atlet tidak akan luput dari kemungkinan untuk mengalami cedera. Cedera adalah kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. Cedera dimaknai sebagai peristiwa kekerasan yang mengenai (jaringan) tubuh secara tiba-tiba, keras dan intensif. Salah satu cedera yang paling sering dialami oleh seorang atlet adalah kesleo ankle atau sprain ankle (Nasution dan Melianita,

Hasil penelitian The Electronic Injury National Surveillance System (NEISS) yang dilakukan di Amerika menunjukkan bahwa setengah cidera sprain ankle (58%) terjadi saat melakukan olahraga atletik, yaitu basket (41,1%), sepak bola (9,3%), dan soccer (7,9%) (Anggita et al ., 2013). Hal ini

Peran fisioterapi sebagai pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak serta fungsi secara manual, peralatan, pelatihan fungsi maupun komunikasi (PMK no. 65 tahun 2015). Cedera sprain ankle dapat dilakukan penanganan dengan beberapa modalitas fisioterapi salah satunya adalah ultrasound dan terapi latihan. Ultrasound adalah salah satu modalitas fisik yang paling banyak digunakan dalam pelayanan fisioterapi, ultrasound dapat menghasilkan efek thermal dan non thermal , proses penggunaan ultrasound dalam pemulihan memiliki sejumlah kegunaan termasuk pengobatan gangguan muskuloskeletal seperti nyeri, cedera jaringan, dan kontraktur sendi (Kacaribu, 2021). Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Nasution dan Melianita, (2006) dengan judul Pengaruh Penambahan Terapi ultrasound pada Intervensi MWD terhadap Penurunan Nyeri Akibat Sprain Ankle menyatakan bahwa Ultrasound dapat menurunkan nyeri secara lebih bermakna dibandingkan dengan terapi Micro Wave Diathermy. Penelitian yang dilakukan oleh Dwianto (2022) dengan judul “Pengaruh Pemberian Intermitten dan Continuous Ultrasound dalam Pengurangan Nyeri pada Ankle Sprains ” menyatakan bahwa ultrasound efektif dalam merangsang penyembuhan luka dan menurunkan nyeri. Efek ultrasound untuk merangsang penyembuhan luka dengan menimbulkan reaksi radang baru secara fisiologis, sedangkan untuk menurunkan nyeri melalui efek mekanik dari ultrasound. Sprain ankle dengan struktur jaringan yang terkena adalah ligamen t collateral lateral ankle , terletak

superfisial dengan kulit sehingga efek ultrasound dapat mencapai kedalaman jaringan tersebut (Nasution dan Melianita, 2006). Terapi Latihan adalah salah satu metode fisioterapi dengan menggunakan gerakan fungsi tubuh baik secara aktif maupun pasif untuk memelihara, memperbaiki kekuatan, ketahanan, dan kemampuan kardiovaskuler, mobilitas dan kemampuan fungsional (Arovah, 2010). Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Moghanibashi et al (2014) dengan judul “Effects of a selected exercise programme on balance and performance improvement in patients with incomplete ankle sprain (Grades I, II)” menyatakan bahwa terapi latihan efektif untuk meningkatkan lingkup gerak sendi, kekuatan otot, keseimbangan dan kemampuan fungsional. Terapi latihan bertujuan untuk kembali menguatkan otot dan ligament ankle yang sebelumnya telah mengalami cedera. Efektivitas program terapi latihan setelah cedera atau operasi sering menentukan keberhasilan fungsi dan kinerja di masa depan. Terapi latihan yang dilakukan adalah range of motion training, isometric training, isotonic training, dan balance training. Judul Karya Tulis Ilmiah yang dipilih penulis berdasarkan latar belakang di atas yaitu “Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kasus sprain ankle dengan modalitas Ultrasound dan Terapi Latihan” yang diharapkan dapat membantu dalam mengurangi rasa nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, kekuatan otot, keseimbangan dan kemampuan fungsional pada pasien.