






Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Materi ini membahas tentang sejarah atom, dan materi lainnya dalam fisika inti, yang nantinya akan menjadi pedoman kuliah atau media pembelajaran pada saat kuliah fisika inti di universitas
Typology: Summaries
1 / 10
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
User interface adalah cara program dan user berkomunikasi. Istilah user interface kadang- kadang digunakan sebagai penganti istilah human comupter interaction. Interaksi computer dengan manusia (Human computer interaction) adalah semua aspek dari interaksi pengguna dan computer, tidak hanya hardware, semua yang terlihat di layar membaca dalam d okumentasi dan dimanipulasi dengan keyboard atau mouse merupakan bagian dari user interface. User interface berfungsi untuk menghubungkan atau penerjemah informasi antara pengguna dengan sistem operasi sehingga komputer dapat digunakan. Dengan demikian, user interface bisa juga diartikan sebagai mekanisme interelasi atau integrasi total dari perangkat keras dan perangkat lunak yang membentuk pengalaman komputer. Jenis User Interface
b. Sangat bervariasi dan pengguna tidak merasa bosan c. Tidak perlu spesifikasi computer yang tinggi d. Dapat dijalankan disistem operasi manapun e. Penggunaan user interface juga dapat melatih untuk lebih kreatif Kekurangan dari user interface berbasis web ini, yaitu membutuhkan akses internet. 3.2. Transmisi Sinkron Pada Transmisi Asynchronous proses komunikasi data yang tidak tergantung dengan waktu yang tetap. proses transformasi data kecepatanya. cukup relatif dan tidak tetap. metode komunikasi serial dari satu perangkat ke perangkat lainnya. data dikirimkan perbit persatuan waktu. tiap simbol yang dikirimkan mempunyai start bit dan stop bit, untuk melakukan sinkronisasi dari suatu device pengirim dan penerima. interval yang terjadi antar satu karakter dengan karakter lainnya dapat bervariasi. asynchronous merupakan operasi yang tidak bergantung waktu Asynchronous sering disebut juga sebagai Asynchronous Transfer Mode (ATM). mode ini paling sering digunakan dalam mengirimkan dan menerima data antar 2 alat. pada mode ini berarti clock yang digunakan oleh kedua alat tidak bekerja selaras satu dengan yang lainnya. dengan demnikian data harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua lata kapan menyetujui kapan pengiriman alat dilakukan. contoh: modem, mesin fax, TCP/IP, mail, buletin board, dll. Pada pengiriman data sinkron sejumlah blok data dikirimkan secara kontinu tanpa bit awal atau bit akhir. Pengiriman bit-bit di sumber pengirim harus sesuai dengan waktu penerimaan bit-bit yang diterima oleh penerima. Transmisi sinkron menghadapi permasalahan dalam sinkronisasi bit ( bit synchronization ) dan sinkronisasi karakter ( character synchronization ) yang dikirim dengan yang diterima. Bit sinkronisasi, berhubungan dengan waktu kapan sumber pengirim (source) harus meletakkan bit-bit yang akan dikirim ke kanal transmisi dan kapan penerima (receiver) harus mengetahui dengan tepat untuk mengambil bit-bit yang dikirim tersebut.
Masalah ini dapat diatasi dengan clock yang ada di sumber pengirim dan clock yang ada di penerima. Clock yang ada di sumber akan memberitahu sumber kapan harus meletakkan bit- bit yang akan dikirim ke kanal transmisi dan clock yang ada di penerima akan memberitahu kapan harus mengambil bit-bit yang dikirim. Misalnya, kalau diinginkan untuk mengirim dengan kapasitas 100 bps, clock di sumber harus diatur untuk bekerja dengan kecepatan 100 bps dan clock di penerima juga harus diberitahu untuk mengambil dari kanal transmisi 100 kali tiap detiknya. Dengan demikian, maka bit-bit yang dikirim akan sinkron dengan bit-bit yang diterima. Gambar 2.2. Clock membantu mensinkronkan bit-bit yang dikirim dengan bit-bit yang diterima Bila masalah bit sinkronisasi telah dapat diatasi clock di sumber dan di penerima, masih timbul permasalahan yang lain, yaitu karakter sinkronisasi. Permasalahan ini berupa penentuan sejumlah bit-bit mana saja yang merupakan bentuk sebuah karakter. Pemecahan ini dapat diatasi dengan mendahului masing-masing blok data yang hendak dikirim dengan suatu bentuk karakter kontrol transmisi tertentu. Dalam kode ASCII, bentuk karakter kontrol transmisi tersebut adalah SYN (sinkronisasi) dengan bentuk dalam bilangan binary adalah 00010110. Umumnya dua atau lebih karakter kontrol transmisi SYN diletakkan dimuka blok data yang akan dikirimkan. Bila hanya menggunakan sebuah karakter kontrol transmisi SYN saja kemungkinan dapat terjadi kesalahan sinkronisasi. Untuk mencegah kesalahan sinkronisasi, dua buah karakter kontrol transmisi SYN dapat digunakan diawal dari blok data yang ditransmisikan. Penerima setelah mengidentifikasikan bentuk SYN yang pertama, kemudian mengidentifikasikan 8 bit berikutnya, kalau berupa karakter kontrol SYN yang kedua, maka dimulai menghitung tiap-tiap 8 bit menjadi sebuah karakter. Pengirim Penerima 100 bps 100 bps FCS ETX Blok Data STX SYN SYN
digunakan umumnya untuk komunikasi melalui saluran telepon , sedangkan sebagian besar protokol jaringan ( seperti Ethernet , SONET , Token Ring ) menggunakan transmisi sinkrond) Transmisi Asinkron merupakan transmisi dari data yang ditransmisikan satu karakter tiap waktu yang tertentu. Pengirim dapat mentransmisikan karakter-karakter pada interval waktu yang berbeda, atau dengan kata lain tidak harus dalam waktu yang sinkron antara pengiriman satu karakter dengan karakter berikutnya. Tiap-tiap karakter yang ditransmisikan sebagai satu kesatuan yang berdiri sendiri dan penerima harus dapat mengenal masing- masing karakter tersebut. Untuk mengatasi hal ini, maka masing-masing karakter diberi bit- bit tambahan, yaitu start bit atau start pulse yang berupa nilai 0 pada awal karakter dan stop bit atau stop pulse yang berupa nilai 1 diletakkan pada akhir dari masing-masing karakter. Gambar 2.5. Sinkronisasi awal - akhir Tampak pada gambar, bahwa tiap-tiap karakter diawali dengan start bit dan diakhiri dengan stop bit, sehingga transmisi asinkron disebut juga dengan start/stop transmisi. Transmisi asinkron lebih aman dibandingkan dengan sinkron transmisi. Pada asinkron transmisi bila suatu kesalahan terjadi pada data yang ditransmisikan, hanya akan merusak sebuah karakter saja, sedang pada transmisi sinkron akan merusak satu blok dari data. Akan tetapi, transmisi asinkron kurang efisien dibandingkan dengan transmisi sinkron karena diperlukannya bit-bit tambahan untuk tiap-tiap karakter, yaitu start bit dan stop bit. Sebagai contoh, misalnya akan ditransmisikan suatu blok data yang terdiri dari 250 karakter ASCII. Pada transmisi Bit mulai Bit paritas Stop bit lsb msb Jalur menganggur waktu X = 1 atau 0
sinkron, hanya dibutuhkan beberapa karakter kontrol SYN yang mendahului blok suatu data, diasumsikan dipergunakan 2 buah karakter kontrol SYN. Maka jumlah keseluruhan bit yang ditransmisikan dengan cara transmisi sinkron adalah sebanyak : 250 karakter x 8 bit tiap karakter = 2000 bit 2 karakter kontrol SYN x 8 bit tiap karakter = 16 bit ----------------------+ Total bit yang ditransmisikan = 2016 bit Ratio dari informasi yang ditransmisikan dengan total bit yang ditransmisikan sebesar : 2000 bit informasi ------------------------ = 99,21% 2016 bit transmisi Bila ditransmisikan dengan cara transmisi asinkron, maka jumlah bit yang di transmisikan adalah sebanyak : 250 karakter x 8 bit tiap karakter = 2000 bit 250 karakter x 2 bit (stop bit dan start bit tiap karakter ) = 500 bit ---------------------- + Total bit yang ditransmisikan = 2500 bit
Nama Register Adaptor Primer Adaptor Alternatif TX Buffer (Transmit Buffer) RX Buffer (Receive Buffer) Baud rate Divisor Latch LSB Baud rate Divisor Latch MSB Interrupt Enable Register Interrupt Identification Register Line Control Register Modem Control Register Line Status Register Modem Status Register