Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Proposal Pengabdian Masyarakat, Summaries of Medicine

Proposal ini adalah proposal pengabian masyarakat yang akan dilaksanakan di tahun 2023 dan kemudian dijadikan pelaporan block grant sebagai kewajiban dosen dalam tri dharma pendidikan.

Typology: Summaries

2022/2023

Uploaded on 02/17/2024

aryani-vindhya-putri
aryani-vindhya-putri 🇮🇩

1 document

1 / 11

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT
BLOCK GRANT
EDUKASI MENJAGA KESEHATAN MATA SEBAGAI PENCEGAHAN
GANGGUAN PENGLIHATAN PADA KARYAWAN PTPN XII
dr. Aryani Vindhya Putri, Sp.M (NIDN: 0711108603)
dr. Bragastio Sidharta, Sp.M, M.Sc (NIDN: 0718076501)
Agustya Elya Risnanda (NIM: 201910330311130)
Abdul Muis Mahrus (NIM: 202010330311019)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2023
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa

Partial preview of the text

Download Proposal Pengabdian Masyarakat and more Summaries Medicine in PDF only on Docsity!

PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT

BLOCK GRANT

EDUKASI MENJAGA KESEHATAN MATA SEBAGAI PENCEGAHAN

GANGGUAN PENGLIHATAN PADA KARYAWAN PTPN XII

dr. Aryani Vindhya Putri, Sp.M (NIDN: 0711108603) dr. Bragastio Sidharta, Sp.M, M.Sc (NIDN: 0718076501) Agustya Elya Risnanda (NIM: 201910330311130) Abdul Muis Mahrus (NIM: 202010330311019)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

TAHUN 2023

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT DANA BLOCK GRANT

  1. Skim : Kelompok
  2. Judul: Edukasi Kesehatan Mata pada Pekerja Sebagai Pencegahan Gangguan Penglihatan di PTPN XII
  3. Ketua Tim Pengusul a. Nama : dr. Aryani Vindhya Putri, Sp.M b. NIDN : 0711108603 c. Jabatan/Golongan : Tenaga Pengajar d. Program Studi/Fak : Kedokteran e. Perguruan Tinggi : Univ. Muhammadiyah Malang f. Bidang Keahlian : Ilmu Kesehatan Mata g. Alamat kantor : Jl.Bendungan Sutami 188 A, Malang h. Alamat rumah/email : Jl. Bromo no. 98 - 100 Kepanjen, Kab. Malang/ aryanivp@umm.ac.id
  4. Lokasi Kegiatan/Mitra a. Wilayah Mitra (Ds/Kec) : Kebun Teh PTPN XII b. Jarak PT ke Lokasi Mitra : 23,7 Km
  5. Luaran yang dihasilkan : Peningkatan pengetahuan
  6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 kali presentasi Mengetahui Malang, 28 Juni 2023 Dekan, Dosen, Dr. dr. Meddy Setiawan, SpPD, FINASM dr. Aryani Vindhya Putri, Sp.M NIP. 196805212005011002 NIP. 190911101986

penglihatan yang dapat dicegah, sehingga membatasi keterbatasan kualitas hidup dan tuntutan ekonomi yang terkait dengan kecacatan penglihatan. Pengetahuan mengenai menjaga kesehatan mata diperlukan untuk pekerja supaya pekerja dapat meningkatkan kewaspadaannya terkait keluhan pada mata sehingga dapat terhindar dari gangguan penglihatan yang dapat mempengaruhi produktifitas dan sosio-ekonomi pekerja. 1.2 Permasalahan Mitra

  1. Apakah pekerja mengetahui cara menjaga kesehatan mata?
  2. Apakah pekerja mengetahui penyakit mata yang menyebabkan gangguan penglihatan yang dapat dicegah dan tidak dapat dicegah? 1.3 Tujuan Pengabdian Masyarakat
  3. Mengetahui tingkat pengetahuan pekerja terkait cara menjaga kesehatan mata.
  4. Mengetahui tingkat pengetahuan pekerja terkait penyakit mata yang menyebabkan gangguan penglihatan yang dapat dicegah dan tidak dapat dicegah.

BAB 2

SOLUSI PERMASALAHAN

2.1 Gangguan Penglihatan Gangguan penglihatan adalah ketidakmampuan atau keterbatasan penglihatan. Pada kasus yang berat, pasien bahkan tidak dapat melihat cahaya. Kondisi ini juga tidak dapat dibantu dengan kacamata, lensa kontak, obat tetes mata, maupun operasi. Gangguan penglihatan berat di Amerika Serikat diperkirakan terjadi pada 3,4 juta orang di atas usia 40 tahun. Gangguan penglihatan yang tersering adalah gangguan penglihatan berat. Angka ini diperkirakan meningkat sampai 60 juta pada tahun 2050 (Cleveland Clinic, 2023). Gejala dari gangguan penglihatan berat adalah pandangan buram, nyeri pada mata, floaters dan melihat kilat, sensitif terhadap cahaya, penurunan penglihatan mendadak atau muncul titik hitam menutup penglihatan. Gangguan penglihatan sendiri terbagi menjadi gangguan penglihatan yang dapat dicegah dan yang tidak dapat dicegah. Penyebab gangguan penglihatan bisa bermacam-macam. Di antaranya adalah: trauma pada mata akibat bahan kimia, perkelahian, bahan-bahan toksin, kecelakaan, akibat infeksi, dll. Penyebab gangguan penglihatan terbanyak di dunia adalah kelainan refraksi yang tidak dikoreksi dan katarak. Dikatakan gangguan penglihatan berat apabila seseorang memiliki penglihatan terbaik 3/60 hingga 6/60. Sedangkan kebutaan adalah bila seseorang memiliki penglihatan sejauh maksimal 3/60. Secara global penyebab gangguan penglihatan adalah age-related macular degeneration , katarak, diabetic retinopathy , glaukoma, dan kelainan refraksi

yang tidak terkoreksi (Foster Clare Gilbert Professor Gordon Johnson Darwin

Minassian Richard Wormald et al. , 1998).

Dampak yang diakibatkan oleh gangguan penglihatan adalah dampak personal dan dampak ekonomi. Anak-anak dengan gangguan penglihatan berat akan mengalami keterlambatan perkembangan motorik, bahasa, emosional, sosial, dan kognitif dalam jangka panjang. Gangguan penglihatan berat pada orang dewasa berdampak pada kualitas hidup. Dewasa dengan gangguan penglihatan seringkali memiliki partisipasi pekerjaan dan

Contohnya pada pengobatan penyakit trachoma yang tersebar luas di seluruh wilayah untuk mengurangi penyakit tersebut. Pada tingkat personal, beberapa hal yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko gangguan penglihatan adalah: ● Rutin melakukan pengecekan mata untuk pencegahan atau deteksi lebih awal adanya gangguan penglihatan. ● Segera mendatangi dokter spesialis mata bila terdapat keluhan mata. ● Menjaga kadar gula darah dan tekanan darah dalam kondisi stabil. ● Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat bekerja, mengendarai sepeda motor, atau saat berolahraga yang menyebabkan kontak pada mata. ● Konsumsi makanan bergizi. ● Berolahraga secara rutin dan teratur. ● Mengetahui riwayat penyakit pada keluarga. ● Berhenti merokok. ● Hindari infeksi mata dengan rutin mencuci tangan terutama setelah kontak dengan benda kotor (Xulu-Kasaba et al. , 2021; Cleveland Clinic, 2023). 2.3 Penyuluhan Penyuluhan adalah proses perubahan perilaku di kalangan masyarakat agar mereka tahu, mau, dan mampu melakukan perubahan demi tercapainya peningkatan produksi, pendapatan atau keuntungan,m dan perbaikan kesejahteraannya. Pada dasarnya penyuluhan kesehatan identik dengan pendidikan kesehatan, karena sama-sama berorientasi terhadap perubahan perilaku yang diharapkan, yaitu perilaku sehat, sehingga mempunyai kemampuan mengenal masalah kesehatan dirinya, keluarga, dan kelompoknya dalam meningkatkan kesehatannya. Metode yang digunakan dalam memberikan penyuluhan adalah metode ceramah yang merupakan suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian, atua pesan secara lisan kepada kelompok sasaran. Metode ceramah dapat diselingi dengan pertanyaan- pertanyaan menggunakan alat peraga, baik langsung maupun tiruan serta

melakukan demonstrasi untuk menerangkan konsep yang dijelaskan dan melakukan gaya ceramah yang bervariasi. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pada karyawan, akan dilakukan pre-test dan post test (Cai and Zhang, 2015). Hasil yang didapatkan diharapkan menjadi rekomendasi bagi perusahaan maupun karyawan untuk meningkatkan kewaspadaan terkait gangguan penglihatan dan kesehatan mata. Regulasi yang selama ini sudah ada, dimonitor dan dievaluasi sejalan dengan hasil penelitan. Bila pengetahuan karyawan sudah baik, maka perlu ditingkatkan untuk kewaspadaan dan konsistensi terkait keselamatan kerja, terutama di bidang mata. Bila pengetahuan karyawan masih kurang, maka diharapkan dengan adanya penyuluhan ini akan memberikan peningkatan pengetahuan terhadap karyawan dan menjadi masukan bagi perusahaan untuk perbaikan sistem keselamatan kerja.

3.2 Jadwal Pelaksanaan Bulan Kegiatan Agustus September Minggu 1,2 Minggu 3,4 Minggu 1,2 Minggu 3, Koordinasi dengan mitra Menyusun proposal Pembuatan kuesioner Pelaksanaan penyuluhan Pembuatan laporan Pengumpulan laporan

PETA MITRA

DAFTAR PUSTAKA

Alem, K.D., Weldegiorgis, S.T., Agaje, B.G., Arega, D.D., 2018. The Pattern, Presentation and Risk Factors of Ocular Trauma Among Patients Treated at Hawassa University, Referral Hospital. Open Ophthalmol. J. 12, 300–

  1. https://doi.org/10.2174/1874364101 812010300 Cai, M., Zhang, J., 2015. Epidemiological Characteristics of Work-Related Ocular Trauma in Southwest Region of China. Int. J. Environ. Res. Public. Health 12, 9864–9875. https://doi.org/10.3390/ijerph Cleveland Clinic, 2023, Blindness (Vision Impairment): Types, Causes and Treatment [Online]. Bourne, R.R.A. et al., 2021. Causes of blindness and vision impairment in 2020 and trends over 30 years, and prevalence of avoidable blindness in relation to VISION 2020: The Right to Sight: An analysis for the Global Burden of Disease Study. The Lancet Global Health , 9(2), pp.e144–e160. Foster Clare Gilbert Professor Gordon Johnson Darwin Minassian Richard Wormald, A., Whitfield, R. and Lugg, H., 1998. A GLOBAL INITIATIVE FOR THE ELIMINATION OF AVOIDABLE BLINDNESS. Community Eye Health , 11(25), p.1. Available at: /pmc/articles/PMC1706044/ [Accessed: 30 June 2023]. Xulu-Kasaba, Z., Mashige, K. and Naidoo, K., 2021. Knowledge, attitudes and practices of eye health among public sector eye health workers in South Africa. International Journal of Environmental Research and Public Health , 18(23).