Download Proposal for the Production of Apple Cider Vinegar Fermentation Product and more Assignments Biochemistry in PDF only on Docsity!
Proposal for the Production of
Apple Cider Vinegar Fermentation
Product
Pembuatan Produk Fermentasi Cuka Apel
(Apple Cider Vinegar)
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Indonesia memiliki potensi buah-buahan yang besar, salah satunya adalah buah apel. Apel dapat tumbuh dan berbuah dengan baik di daerah dataran tinggi seperti Batu, Poncokusumo, dan Nongkojajar di Jawa Timur. Kota Malang merupakan pusat budidaya buah apel kiriman dari Batu dan Poncokusumo, dengan berbagai varietas unggulan seperti rome beauty, manalagi, anna, dan wangling. Namun, kepopuleran apel lokal tergantikan dengan banyaknya apel impor yang masuk ke Indonesia, yang memiliki harga relatif lebih murah. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan inovasi pemanfaatan buah apel lokal, salah satunya dengan mengolahnya menjadi produk asam cuka atau cuka apel (apple cider vinegar). Cuka apel dikenal memiliki banyak manfaat dalam kesehatan dan kecantikan.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana prinsip dasar pembuatan cuka fermentasi? Bagaimana cara menghindari pengaruh kerusakan pada cuka fermentasi? Apa faktor penentu keberhasilan pembuatan cuka fermentasi?
1.3. Tujuan
Mengetahui proses pembuatan cuka fermentasi yaitu apple cider vinegar. Mempelajari aplikasi mikroba pada kehidupan langsung. Mengetahui faktor kegagalan dan keberhasilan pada produk ataupun proses fermentasi.
2. Kajian Teori
2.1. Fermentasi
Fermentasi adalah proses pengubahan suatu zat menjadi zat lain yang dilakukan oleh mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, dalam kondisi aerob dan/atau anaerob. Keberhasilan proses fermentasi tergantung pada empat poin dasar: mikroorganisme yang digunakan, media kultur, cara melakukan proses, dan tahapan produk pemulihan.
2.2. Sterilisasi
Sterilisasi adalah proses membebaskan suatu benda dari mikroorganisme, termasuk dalam bentuk spora. Sterilisasi dapat dilakukan dengan metode fisika, kimia, atau mekanik. Dalam pembuatan cuka apel, potongan buah apel disterilisasi dengan cara dikukus dengan air mendidih, yang termasuk dalam sterilisasi menggunakan metode fisika.
2.3. Khamir (Yeast)
Khamir atau yeast adalah mikroorganisme bersel satu (uniseluler) dan merupakan golongan fungi. Khamir memfermentasikan gula untuk menghasilkan etanol dan CO2, serta produk samping lainnya. Dalam fermentasi pembuatan cuka apel, khamir yang digunakan adalah Saccharomyces cerevisiae.
2.4. Apel
Apel merupakan buah dari family Rosaceae dengan spesies untuk apel lokal yaitu apel anna (Malus Sylvestris). Apel mengandung berbagai komponen kimia, seperti asam asetat, asam format, alkohol, senyawa ester, karbonil, dan lain-lain. Apel kaya akan kalium/potasium dan pektin, yang bermanfaat untuk kesehatan.
2.5. Cuka Fermentasi
Cuka atau vinegar adalah bahan penyedap kondimen yang dihasilkan melalui fermentasi dari bahan dasar yang mengandung gula atau pati. Bahan penyusun utama cuka adalah asam cuka (asam asetat), sedangkan bahan penyusun lainnya bervariasi tergantung bahan dasar pembuatnya. Cuka buah dapat dimanfaatkan sebagai pengawet dan pangan fungsional.
Tahap Pengemasan:
Setelah fermentasi selesai, saring campuran air gula dan potongan apel. Peras apel menggunakan kertas saring untuk mendapatkan cuka yang bersih. Pindahkan cuka bersih ke dalam wadah baru dan tutup wadah tersebut.
3.5. Diagram Alir
(Diagram alir proses pembuatan cuka apel)
Daftar Pustaka
Ayesha, C., & al, e. (2021). Proses Fermentasi Vinegar dan Potensinya Sebagai Obat Saluran Pencernaan. Prosiding SEMNAS BIO, (pp. 677-684). Padang. Bunaya, A. W. (2016). Karakteristik Sosial Ekonomi Konsumen Cuka Apel (Studi Kasus Di Kota Batu Jawa Timur). Malang: repository.ub.ac.id.
