Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS, Lecture notes of Economics

Pengertian Komunikasi Bisnis adalah studi tentang pertukaran informasi, gagasan, data, dan pesan antara individu, departemen, atau organisasi dalam konteks bisnis. Tujuannya adalah untuk mencapai pemahaman yang efektif dan memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang baik. Komunikasi bisnis melibatkan berbagai bentuk komunikasi, seperti lisan, tertulis, elektronik, dan non-verbal, dan bertujuan untuk menciptakan hubungan yang kuat antara pemangku kepentingan bisnis, mempromosikan transparansi, dan mencapai tujuan bisnis dengan efisien. Studi ini mencakup aspek-aspek seperti presentasi, negosiasi, manajemen konflik, etika, dan strategi komunikasi yang relevan dengan dunia bisnis.

Typology: Lecture notes

2021/2022

Available from 10/26/2023

nono-sugiono
nono-sugiono 🇮🇩

12 documents

1 / 9

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Untuk Lingkungan Sendiri Ns.
I-1
Komunikasi Bisnis
2023
BAB I
PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS
PENDAHULUAN
Komunikasi adalah elemen penting dalam kehidupan manusia karena merupakan cara
utama manusia dalam berinteraksi, berbagi informasi, dan memahami satu sama lain.
Komunikasi juga merupakan fondasi dalam pembentukan hubungan manusia. Melalui
komunikasi, manusia dapat berinteraksi dengan orang lain, membangun ikatan
emosional, dan memperluas jaringan sosial manusia. Komunikasi yang baik
memungkinkan manusia untuk memahami dan merasakan kebutuhan, perasaan, dan
pengalaman orang lain, sehingga memperdalam hubungan antarpribadi.
Komunikasi adalah cara utama untuk menyampaikan informasi, ide, gagasan, dan
pengetahuan. Dengan berkomunikasi, manusia dapat belajar dari pengalaman orang
lain, mendapatkan wawasan baru, dan memperluas pemahaman manusia tentang dunia.
Pertukaran informasi melalui komunikasi juga memungkinkan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan kemajuan sosial.
Dalam kehidupannya manusia tidak dapat terhindarkan dari konflik sehingga
komunikasi yang efektif menjadi penting dalam menyelesaikan konflik dengan cara yang
konstruktif. Dengan berkomunikasi secara terbuka dan jujur, manusia dapat
mengungkapkan perasaan dan kebutuhan manusia, mendengarkan sudut pandang
orang lain, dan mencari solusi yang memuaskan semua pihak yang terlibat.
Manusia perlu berkomunikasi untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Dalam
kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan komunikasi untuk menyampaikan
kebutuhan fisik, seperti makanan, air, dan tempat tinggal. Komunikasi juga penting
untuk memenuhi kebutuhan emosional dan sosial, seperti kasih sayang, persahabatan,
dan koneksi manusia.
Komunikasi merupakan fondasi dalam pembentukan hubungan manusia. Melalui
komunikasi, manusia dapat berinteraksi dengan orang lain, membangun ikatan
emosional, dan memperluas jaringan sosial manusia. Komunikasi yang baik
memungkinkan manusia untuk memahami dan merasakan kebutuhan, perasaan, dan
pengalaman orang lain, sehingga memperdalam hubungan antarpribadi.
Dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di tempat kerja, kolaborasi dan kerja tim
menjadi penting. Komunikasi yang efektif memungkinkan kolaborasi yang baik antara
individu-individu yang memiliki keahlian dan latar belakang yang berbeda. Melalui
komunikasi yang jelas, terbuka, dan terarah, tim dapat bekerja bersama, berbagi ide,
mengatasi hambatan, dan mencapai tujuan bersama.
Sehingga komunikasi memainkan peran penting dalam pengembangan pribadi dan
pertumbuhan individu. Melalui komunikasi, manusia dapat mengartikulasikan
pemikiran dan gagasan manusia, meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum,
mendengarkan dengan empati, dan beradaptasi dengan situasi sosial yang berbeda.
Komunikasi yang baik memungkinkan manusia untuk menjadi pribadi yang lebih
percaya diri, terampil, dan dapat beradaptasi.
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9

Partial preview of the text

Download PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS and more Lecture notes Economics in PDF only on Docsity!

Untuk Lingkungan Sendiri Ns.

BAB I

PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS

PENDAHULUAN

Komunikasi adalah elemen penting dalam kehidupan manusia karena merupakan cara utama manusia dalam berinteraksi, berbagi informasi, dan memahami satu sama lain. Komunikasi juga merupakan fondasi dalam pembentukan hubungan manusia. Melalui komunikasi, manusia dapat berinteraksi dengan orang lain, membangun ikatan emosional, dan memperluas jaringan sosial manusia. Komunikasi yang baik memungkinkan manusia untuk memahami dan merasakan kebutuhan, perasaan, dan pengalaman orang lain, sehingga memperdalam hubungan antarpribadi.

Komunikasi adalah cara utama untuk menyampaikan informasi, ide, gagasan, dan pengetahuan. Dengan berkomunikasi, manusia dapat belajar dari pengalaman orang lain, mendapatkan wawasan baru, dan memperluas pemahaman manusia tentang dunia. Pertukaran informasi melalui komunikasi juga memungkinkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemajuan sosial.

Dalam kehidupannya manusia tidak dapat terhindarkan dari konflik sehingga komunikasi yang efektif menjadi penting dalam menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif. Dengan berkomunikasi secara terbuka dan jujur, manusia dapat mengungkapkan perasaan dan kebutuhan manusia, mendengarkan sudut pandang orang lain, dan mencari solusi yang memuaskan semua pihak yang terlibat.

Manusia perlu berkomunikasi untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan komunikasi untuk menyampaikan kebutuhan fisik, seperti makanan, air, dan tempat tinggal. Komunikasi juga penting untuk memenuhi kebutuhan emosional dan sosial, seperti kasih sayang, persahabatan, dan koneksi manusia.

Komunikasi merupakan fondasi dalam pembentukan hubungan manusia. Melalui komunikasi, manusia dapat berinteraksi dengan orang lain, membangun ikatan emosional, dan memperluas jaringan sosial manusia. Komunikasi yang baik memungkinkan manusia untuk memahami dan merasakan kebutuhan, perasaan, dan pengalaman orang lain, sehingga memperdalam hubungan antarpribadi.

Dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di tempat kerja, kolaborasi dan kerja tim menjadi penting. Komunikasi yang efektif memungkinkan kolaborasi yang baik antara individu-individu yang memiliki keahlian dan latar belakang yang berbeda. Melalui komunikasi yang jelas, terbuka, dan terarah, tim dapat bekerja bersama, berbagi ide, mengatasi hambatan, dan mencapai tujuan bersama.

Sehingga komunikasi memainkan peran penting dalam pengembangan pribadi dan pertumbuhan individu. Melalui komunikasi, manusia dapat mengartikulasikan pemikiran dan gagasan manusia, meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum, mendengarkan dengan empati, dan beradaptasi dengan situasi sosial yang berbeda. Komunikasi yang baik memungkinkan manusia untuk menjadi pribadi yang lebih percaya diri, terampil, dan dapat beradaptasi.

Untuk Lingkungan Sendiri Ns.

PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan.

Secara istilah, komunikasi diambil dari bahasalatin, yaitu “communico” yang berarti

membagi. Dengan arti yang lebih luas lagi, “membagi” dalam hal ini berupa membagi ide atau gagasan antara satu orang dengan yang lainnya. Menurut Himstret, dkk (2009),

komunikasi merupakan suatu prosesexchange informasi antar individu melalui sebuah

sistem yang biasa baik dengan simbol atau kode, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. Sedangkan definisi lain disebutkan bahwa komunikasi merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan (Bovee, 2014). Secara umum komunikasi dilakukan dua orang atau lebih dan proses pemindahan pesannya pun juga dapat dilakukan dengan mengunakan cara berkomunikasi yang biasa dilakukan oleh seseorang secara verbal baik melalui lisan atau tulisan, maupun bahasa non-verbal.

Definisi bisnis adalah segala aktivitas atau usaha yang memiliki tujuan untuk

menciptakan keuntungan(profit). Dalam definisi lain, bisnis adalah proses atau bentuk

kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau industry yang mengkombinasikan faktor- faktor produksi dalam rangka menciptakan produk berupa barang atau jasa, sehingga dapat memperoleh keuntungan yang diharapkan. Selain itu, bisnis dapat diartikan juga sebagai aktifitas yang menyediakan produk berupa barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen (Griffin dan Ebert, 2007). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bisnis adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan, bidang usaha, atau usaha dagang.

Komunikasi bisnis adalah pertukaran informasi, gagasan, atau pendapat yang disebarkan secara personal maupun impersonal melalui lambang atau sinyal. Menurut Rosenbalt komunikasi bisnis adalah komunikasi yang dipakai di dalam dunia bisnis yang termasuk berbagai macam bentuk komunikasi, baik itu verbal maupun non-verbal untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sehingga, jika dielaborasikan secara sederhana, maka apa yang dimaksudkan dengan pengertian komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis, yang mencakup komunikasi verbal maupun non-verbal untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan kepentingan bisnis pelaku komunikasi tersebut (Purwanto, 2017). Definisi sederhana lainnya mengenai komunikasi bisnis adalah sebagai berikut:

  1. Komunikasi bisnis merupakan suatu proses pertukaran ide, pesan, dan konsep yang berkaitan dengan pencapaian serangkaian tujuan komersial (Katz, 1994).
  2. Komunikasi yang diterapkan pada bidang bisnis atau perdagangan, baik produk berupa barang maupun jasa (James J. Floyd, 2006).
  3. Komunikasi merupakan proses interaksi antara pemilik bisnis dengan pihak lain sejak bisnis dijalankan sampai dengan proses perkembangannya dengan cakupan berbagai macam permasalahan yang dihadapi.
  4. Komunikasi adalah proses interaksi yang intensif antara perusahaan dengan pihak

lain yang terkait, seperti consumer, costumer, supplier, distributor, competitor,

government, dan lingkungan eksternal lainnya yang berhubungan dengan

perusahaan.

Untuk Lingkungan Sendiri Ns.

KARAKTERISTIK KOMUNIKASI BISNIS

Komunikasi bisnis, baik secara lisan maupun tertulis, memiliki karakter sebagai berikut:

  1. Pesan bisnis disusun untuk audiens yang membutuhkan informasi, oleh karena itu pemahaman terhadap audiens sangatlah penting.
  2. Pesan bisnis disusun dengan mempertimbangkan waktu dan biaya.
  3. Pesan bisnis disampaikan berdasarkan tingkat kepentingannya.
  4. Pesan bisnis disusun untuk lebih dari satu tujuan
  5. P esan bisnis harus disusun dengan baik untuk menjaga hubungan kerja sama dengan semua pihak.
  6. Pesan bisnis memperhatikan nada dan pengaruhnya terhadap audiens. Pilihan kata dan nada dalam pesan bisnis diperhatikan sedemikian rupa untuk menghindari adanya pengaruh negative terhadap audiens yang pada akhirnya merugikan perusahaan.

Dalam kehidupan bisnis dalam era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini informasi mengalir dari dalam dan ke luar perusahaan melampaui batas-batas wilayah berbagai negara dan budaya. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi pimpinan dan pegawai perusahaan untuk selalu meningkatkan keterampilannya dalam berkomunikasi.

JENIS – JENIS KOMUNIKASI BISNIS Komunikasi bisnis terbagi ke dalam beberapa jenis, berikut penjelasannya.

  1. Menurut Ruang Lingkup Berdasarkan ruang lingkupnya, komunikasi bisnis dibagi menjadi dua yaitu komunikasi internal dan eksternal. a. Komunikasi Internal Komunikasi internal adalah komunikasi yang terjadi dalam perusahaan yang sama. 1) Komunikasi vertikal Jika komunikasi internal tidak memperhatikan bidang, sentuhan vertikal sebaliknya. Dalam hal ini, komunikasi intra-perusahaan hanya saling menguntungkan antar level. Misalnya, komunikasi antar manajer tanpa partisipasi bawahan. 2) Komunikasi horizontal Salah satu jenis komunikasi bisnis adalah jenis horizontal, yang terjadi antara satu tingkat atau posisi. Pada umumnya tipe ini bersifat informal dan lebih santai daripada komunikasi vertikal. Karena bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari, Anda bahkan tidak perlu memperhatikan aturan tertentu. Contohnya adalah komunikasi antar karyawan yang biasanya tidak terlalu serius, sederhana dan mengandung banyak kesenangan. 3) Komunikasi antara atasan dan bawahan Komunikasi tunggal ini juga bisa disebut komunikasi internal ke bawah. Dalam konteks ini, komunikasi harus fokus pada posisi atau level di perusahaan. 4) Komunikasi dari bawahan ke atasan Sebaliknya, jenis ini dikenal dengan jenis komunikasi internal ke atas. Sama seperti sebelumnya, komunikasi ke atas memperhatikan tingkatan dalam perusahaan, sehingga tidak dapat dilakukan sembarangan. Contohnya ialah ketika pegawai memberikan laporan rutin kepada pimpinan atau atasan.

Untuk Lingkungan Sendiri Ns.

b. Komunikasi Eksternal Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang dilakukan dengan lawan bicara yang bukan dari perusahaan yang sama. Komunikasi eksternal biasanya dilakukan untuk melakukan kerjasama dengan pihak di luar perusahaan. Hal tersebut dapat berupa promosi, publikasi, wawancara dengan media, atau kegiatan sosial.

  1. Menurut Cara Penyampaian Pesan Berdasarkan cara penyampaiannya, komunikasi bisnis dibagi menjadi dua, yaitu: a. Komunikasi Lisan Komunikasi lisan adalah bentuk penyampaian informasi atau sumber secara langsung ke lawan bicara. Mislanya, dialog, wawancara, dan rapat. b. Komunikasi Tertulis Komunikasi tertulis merupakan bentuk penyampaian informasi dalam bentuk tulisan. Misalnya, memo, email, aplikasi pesan singkat, dan lain sebagainya.
  2. Menurut Perilaku Komunikasi menurut perilaku dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a. Komunikasi Formal Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja dalam berorganisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya, seminar, rapat, dan wawancara. b. Komunikasi Informal Komunikasi informal adalah komunikasi antara sesama karyawan yang ada dalam suatu organisasi, akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi. Biasanya komunikasi informal bersifat lebih santai dan ringan. Misalnya, komunikasi yang terjadi antar sesama karyawan di waktu senggang atau istirahat.
  3. Menurut Jaringan Kerja Berdasarkan jaringan kerja, komunikasi bisnis dibagi menjadi tiga, yaitu: a. Komunikasi Jaringan Rantai Komunikasi ini hanya memiliki satu arah seperti sebuah rantai. Misalnya, dari satu titik ke titik lainnya mengikuti satu perintah atau satu arahan dari atasan. Contoh, di sebuah pabrik yang pekerjaannya dilakukan secara bergantian sesuai dengan bidangnya. b. Komunikasi Jaringan Lingkaran Jenis komunikasi jaringan kerja yang satu ini berbentuk seperti lingkaran. Pada komunikasi jenis ini, semua individu memiliki bagian untuk saling berinteraksi sehingga pesannya tersampaikan secara merata. Misalnya, komunikasi yang biasa dilakukan dalam sebuah tim, pendistribusian pesan dapat tersampaikan secara rata untuk seluruh anggota. c. Komunikasi Jaringan Bintang Komunikasi jaringan bintang adalah jenis komunikasi yang melibatkan semua

anggotanya untuk berinteraksi sehingga setiap anggota feedback yang cepat.

Komunikasi jenis ini merupakan komunikasi yang paling efektif.

Untuk Lingkungan Sendiri Ns.

kesempatan untuk menuangkan ide/pendapatnya ke dalam forum. Dengan begitu, komunikasi bisnis yang sedang dilakukan bisa semakin lebih hidup dan interaktif.

KENDALA DALAM KOMUNIKASI BISNIS Kendala dalam komunikasi bisnis dapat bermacam-macam, namun dengan kehati- hatian serta kecermatan, sebagian kendala tersebut akan dapat diatasi. Presentasi yang disampaikan akan lebih bermakna dengan kendala yang diminimalisir, sehingga pesan yang disampaikan dapat memberikan efek yang diharapkan. Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat manajer mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu :

  1. Struktur komunikasi yang buruk. Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya satu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola:1). Pembukaan, 2). Isi dan 3). Penutup
  2. Penyampaian yang lemah. Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikannya tanpa ―s entuhan yang kuat‖, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan ―sentuhan yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah ‗menyentuh‘ secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan.
  3. Penggunaan media yang salah. Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televise, radio, majalah, koran dan lain sebagainya.
  4. Pesan yang campur aduk, Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas.
  5. Salah Audience. Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh, misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.
  6. Lingkungan yang mengganggu. Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara penyaji yang tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan, (seperti raungan sirine ambulan atau suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone dari kantong audience, Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar audience fokus dengan pesan yang disampaikan.

Untuk Lingkungan Sendiri Ns.

KESALAHAN PAHAMAN DALAM KOMUNIKASI BISNIS

Dalam sebuah komunikasi Bisnis, terdapat tendensi dalam pesan yang mungkin tidak dapat dimengerti oleh komunikan secara baik. Berikut adalah beberapat faktor yang dapat menghambat dalam komunikasi, antara lain:

  1. Permasalahan di dalam pengembangan pesan Masalah yang mungkin muncul adalah adanya keraguan mengenai konten pesan, atau dirasakan masih kurang familiar bagi audiens, dan beberapa hal yang menjadi kesulitan dalam menyampaikan sebuah ide.
  2. Permasalahan dalam penyampaian pesan Bagian dari masalah dalam penyampaian pesan adalah terkait dengan sarana dan prasarana atau peralatan yang digunakan untuk komunikasi.
  3. Permasalahan dalam penerimaan pesan Penerima pesan terkadang mengalami beberapa hal yang tidak dapat diprediksi sebelumnya, misalnya terdapat istilah-istilah yang masih asing bagi penerima, atau terdapat perbedaan persepsi, dikarenakan komunikasi yang dilakukan secara tidak langsung.
  4. Masalah dalam menafsirkan pesan Persepsi penerima pesan bisa berbeda dalam setiap komunikasi yang disampaikan oleh pengirim. Persepsi tersebut diantaranya adalah perbedaan latar belakang, perbedaan persepsi, dan perbedaan respon audiens.

KOMUNIKASI BISNIS YANG EFEKTIF Komunikasi bisnis yang efektif adalah komunikasi yang dapat menghasilkan hubungan

baik dan sinergi yang baik antara perusahaan dengan stakeholder. Berikut adalah

beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi bisnis, di antaranya sebagai berikut:

1. Perception, Faktor persepsi ini berkaitan antara komunikator dengan komunikan.

Seorang komunikator (orang yang menyampaikan pesan), harus memiliki kemampuan memprediksi melalui berbagai persepsi terkait apakah pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh komunikan (penerima pesan).

2. Information and Technology Supporting, Faktor informasi dan perkembangan

tehnologi yang semakin berkembang, merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keefektifan komunikasi bisnis. Setiap perusahaan memiliki kekhususan dalam hal sistem informasi tehnologi yang dikembangkan. Selain itu juga diperlukan jaringan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat menyediakan jaringan luas hingga menjangkau ke wilayah yang lebih luas. Investasi perusahaan dalam upaya

mendukung efektifitas komunikasi mereka kepada customer akan menjadi hal yang

sangat diperhitungkan. Apalagi di era disrupsi yang menuntut setiap perusahaan untuk menyesuaikan perangkat dan sistem yang berhubungan dengan internet sebagai medianya. Internet merupakan media komunikasi yang memiliki peranan penting dalam perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan.

3. Accuracy, Faktor ketepatan dalam menyampaikan informasi adalah hal yang krusial

dalam komunikasi bisnis. Setiap komunikan memiliki kerangka berpikir yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Agar informasi dapat tersampaikan dengan tepat, maka komunikator perlu mengekspresikan atau mengimpplementasikan kerangka berpikir komunikan.

4. Credibility, Tingkat kepercayaan merupakan hal yang terkadang bersifat relatif,

tergantung situasi dalam interaksi. Kepercayaan antara komunikator dan komunikan harus saling terjaga. Seorang komunikator harus memiliki keyakinan bahwa komunikan dapat dipercaya, sehingga komunikan juga akan memposisikan dan berlaku dengan sama, yaitu mempercayai komunikator.