








Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Membahas tentang apa tujuann dan alasn mengapa pertanian di Indonesia harus bisa maju dan berkembang demi kemajuan Indonesia khususnya pada ketahanan pangan.
Typology: Summaries
1 / 14
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Pembangunan Pertanian & Usaha Tani Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Pengantar Ilmu Pertanian Dosen Pengampu: Ir. Hestin Yuswanti, M.P. Anggota Kelompok :
**1. Erika Melani Batuara (2306541002)
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul: “ Pembangunan Pertanian & Usaha Tani”. Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan dari anggota kelompok lainnya untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Jimbaran, 2023 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... 2
Pertanian merupakan kegiatan produksi pertanian yang dilakukan oleh para petani. Pertanian bertujuan untuk mencapai pendapatan setinggi-tingginya bagi keluarga petani. Pembangunan pertanian dan usaha tani merupakan dua hal yang saling bergantung satu sama lain. Pembangunan pertanian dapat meningkatkan produktivitas pertanian sehingga meningkatkan pendapatan petani. Di sisi lain, pertanian yang efisien dapat meningkatkan hasil pertanian sehingga mendukung pembangunan pertanian. B. RUMUSAN MASALAH
Pertanian merupakan salah satu kegiatan masyarakat yang bertujuan untuk memanfaatkan lahan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sekaligus sebagai penyedia bahan baku kebutuhan industri, sehingga kegiatan pertanian tersebut dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Menurut UU Nomor 19 Tahun 2013, pertanian adalah pengelolaan sumber daya alam hayati dengan menggunakan teknologi, modal, tenaga kerja, dan manajemen untuk menghasilkan produk pertanian yang meliputi tanaman pangan, hortikultura, budidaya tanaman, dan peternakan dalam ekosistem pertanian. Menurut Mosher (1966) menyatakan bahwa pertanian adalah sejenis proses produksi yang khas, yang didasarkan atas proses pertumbuhan tanaman atau hewan. Pelaku pertanian disebut petani. Menurut Simatupang dan Dermoredjo (2003), pertanian tidak hanya aktivitas ekonomi untuk menghasilkan pendapatan bagi petani tetapi cara hidup sebagian besar petani. Pertanian juga dapat diartikan sebagai kegiatan manusia dalam membuka lahan dan menanaminya dengan berbagai jenis tanaman, baik tanaman semusim maupun tanaman tahunan, tanaman pangan maupun tanaman non-pangan, serta digunakan untuk memelihara ternak maupun ikan. Pertanian dalam arti sempit adalah kegiatan pengolahan lahan untuk menghasilkan bahan pangan, seperti beras, jagung, kacang-kacangan, umbi-umbian, dan sayur-sayuran. Pertanian dalam arti luas adalah kegiatan pertanian yang mencakup berbagai aspek, seperti perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Pertanian dalam arti luas bertujuan untuk menghasilkan bahan baku dan bahan olahan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan masyarakat. Pembangunan pertanian memiliki banyak kepentingan penting, tidak hanya bagi sektor pertanian itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan dan pembangunan ekonomi suatu negara. Pembangunan pertanian merupakan komponen penting dalam upaya menuju pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup Masyarakat seperti, meningkatkan ketahanan pangan, sebagai mata pencaharian, perlindungan lingkungan, kontribusi pada ekonomi. Usaha tani meliputi penanaman, pemeliharaan, dan panen tanaman dan hewan, serta penggunaan sumber daya, teknologi, manajemen risiko, dan pemasaran produk pertanian. Keberlanjutan penting untuk menjaga lingkungan dan sumber daya alam. Usaha tani memenuhi
Penurunan Ketersediaan Air: Perubahan iklim dapat mengurangi ketersediaan air untuk irigasi dan konsumsi tanaman dan ternak, terutama di daerah-daerah yang mengandalkan pasokan air dari sungai. Kerugian Hasil Panen: Perubahan iklim bisa mengakibatkan kerugian hasil panen, mengurangi jumlah makanan yang tersedia untuk konsumsi manusia dan pakan hewan ternak.
2. Masalah Keterbatasan Sumber Daya Alam Keterbatasan sumber daya alam (SDA) dapat menjadi hambatan serius dalam pembangunan pertanian, terutama ketika pertanian bergantung pada penggunaan sumber daya alam yang terbatas. Berikut ini beberapa contoh masalah keterbatasan sumber daya alam: Keterbatasan Lahan: Lahan pertanian yang subur dan sesuai untuk pertanian sangat terbatas. Pembangunan kota, degradasi tanah, dan perubahan penggunaan lahan lainnya mengancam ketersediaan lahan pertanian yang baik. Kualitas Tanah yang Buruk: Tanah yang kurang subur atau terdegradasi membatasi kemampuan untuk menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif. Ketersediaan Air: Air adalah faktor kunci dalam pertanian, dan keterbatasan air dapat menghambat pertanian di daerah kering atau musim kemarau. 3. Fluktuasi Harga dan Pasar Fluktuasi harga dan pasar adalah salah satu aspek yang sangat signifikan dalam pembangunan pertanian. Fluktuasi harga merujuk pada perubahan harga produk pertanian dari waktu ke waktu, yang dapat memiliki dampak besar pada petani, pelaku bisnis pertanian, dan ketahanan pangan. Ini adalah beberapa dampak dari fluktuasi harga dan pasar: Pendapatan Petani: Fluktuasi harga dapat berdampak langsung pada pendapatan petani. Harga rendah dapat mengurangi pendapatan petani, sementara harga tinggi dapat meningkatkan pendapatan mereka. Ini dapat mempengaruhi tingkat kemiskinan dan keberlanjutan pertanian. Akses ke Pasar: Fluktuasi harga juga dapat mempengaruhi akses petani ke pasar. Harga yang tinggi dapat mendorong petani untuk menjual lebih banyak produk mereka, sementara harga rendah dapat membuat mereka menahan panen mereka atau bisa saja mengalami kerugian.
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran adalah tantangan yang signifikan dalam pembangunan pertanian. Berikut ini beberapa contoh kurangnya kesadaran dan pengetahuan petani: Praktik Pertanian Tradisional: Di beberapa wilayah, petani mungkin tetap menggunakan praktik pertanian tradisional yang kurang efisien dan berkelanjutan karena kurangnya pengetahuan tentang praktik modern yang lebih baik. Penggunaan Pupuk dan Pestisida yang Berlebihan: Ketidakpahaman tentang pengelolaan pupuk dan pestisida dapat mengakibatkan penggunaan yang berlebihan, yang berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia. Pengelolaan Tanah yang Tidak Berkelanjutan: Kurangnya pemahaman tentang pentingnya konservasi tanah dan praktik pertanian berkelanjutan dapat mengarah pada degradasi tanah yang merugikan. Keterbatasan Akses ke Teknologi: Petani yang kurang memiliki pengetahuan tentang teknologi pertanian modern mungkin kesulitan dalam mengakses dan menggunakan alat dan teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas mereka. D. UPAYA PENINGKATAN USAHA TANI
1. Pendidikan dan Pelatihan Petani Pendidikan dan pelatihan pertanian adalah suatu program yang dirancang untuk dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman para petani terhadap keseluruhan lingkungan kerjanya. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (Badan PPSDMP) mencanangkan visi”Terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian yang professional,mandiri dan berdaya saing untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani”.Gerakan ini bertujuan untuk menggerakkan para penyuluh pertanian di lapangan dalam mengawal dan mendampingi petani meningkatkan produktivitas pangan,strategis nasional,yaitu padi,jagung,kedelai,tebu,daging sapi,aneka cabai dan bawang merah.c Contoh dari Pendidikan dan pelatihan pertanian ialah, Pelatihan tentang teknologi digital untuk pertanian, seperti penggunaan aplikasi pertanian, yang dapat memberikan informasi pertanian secara lengkap dan cepat, serta melakukan penjualan produk secara langsung kepada pembeli. Pelatihan tentang penggunaan alat mesin pertanian, seperti mesin penanam padi, yang dapat mempersingkat waktu dan tenaga petani dalam menanam padi, serta meningkatkan produksi hasil pertanian. Pelatihan teknis tematik bagi petani tanaman padi, yang meliputi materi tentang kebijakan
Beberapa contoh pendekatan teknis dalam usaha tani antara lain: o Penggunaan Mesin Pertanian : Mesin pertanian seperti traktor, mesin pengolah tanah, dan mesin panen dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. o Penggunaan Pupuk : Pupuk dapat membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Pupuk yang tepat dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan mempercepat pertumbuhan tanaman. o Penggunaan Pestisida : Pestisida dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit tanaman yang dapat merusak hasil panen. o Irigasi : Irigasi dapat membantu memastikan pasokan air yang cukup untuk tanaman, terutama di daerah yang cenderung kering. o Rotasi Tanaman : Rotasi tanaman dapat membantu mengurangi risiko kegagalan panen dan meningkatkan kesuburan tanah. o Pengendalian Gulma : Pengendalian gulma dapat membantu mengurangi persaingan antara gulma dan tanaman, sehingga meningkatkan produktivitas pertanian. Diversifikasi Produk dan Nilai Tambah
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia dalam teknologi pertanian dapat meningkatkan risiko pencemaran lingkungan. Teknologi telah membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam usaha tani. Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan teknologi dalam usaha tani: 1. Smart Farming : Penggunaan platform yang terhubung dengan perangkat teknologi seperti tablet atau handphone untuk mengumpulkan data informasi seperti status hara tanah, kelembaban udara, dan kondisi cuaca.
Sudalmi, E. S. (2010). Pembangunan pertanian berkelanjutan. INNOFARM: Jurnal Inovasi Pertanian , 9 (2). Rochaeni, S. (2014). Pembangunan Pertanian Indonesia. Soekartawi. 2003. Analisis Usahatani. Edisi Revisi. Jakarta: UI Press. Direktorat Serealia. 2003. Kebijakan Pengembangan Serealia. Jakarta: Departemen Pertanian. Departemen Pertanian. 2008. Pengembangan Pertanian Organik. Jakarta: Departemen Pertanian. Universitas Indonesia. 2009. Agribisnis: Teori dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.