Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Pengantar teori ekonomi, Thesis of Economics

panduan dasar mengenai ilmu ekonomi

Typology: Thesis

2022/2023

Uploaded on 08/23/2023

stevan-7
stevan-7 🇮🇩

1 document

1 / 405

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
PENGANTAR TEORI EKONOMI 1
BAGIAN PERTAMA : PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan
masyarakat dalam membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang,
dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat
digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan
jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan komsumsi, sekarang dan di masa
datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara,
yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek
ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs
heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam
manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat
digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya
penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan,
pendidikan, keluarga dan lainnya
Subyek Ilmu Ekonomi terbagi dua, yaitu : ekonomi mikro dan makro.
1. Ekonomi mikro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagian-
bagian kecil ekonomi seperti perilaku individu-individu, perilaku
konsumen, perilaku produsen, harga, dll.
2. Ekonomi makro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari
keseluruhan perekonomian baik suatu negara/daerah seperti inflasi,
pengangguran, kemiskinan, neraca dan pertumbuhan ekonomi.
Karena individu, perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya tidak
mendapat semua yang mereka inginkan, sehingga harus membuat pilihan. Pada
setiap aktivitas ekonomi mereka harus membuat pilihan terbaik dari beberapa
alternatif pilihan yang telah mereka buat. Dalam setiap kegiatan ekonomi, yaitu
dalam kegiatan memproduksi maupun mengkonsumsi barang dan jasa, setiap
pelak kegiatan ekonomi harus membuat pilihan-pilihan. Tujuannya adalah agar
sumber daya yang tersedia dapat digunakan secara efisien dan dapat
mewujudkan kesejahteraan yang maksimum kepada pelaku ekonomi.
Ilmu ekonomi memiliki banyak aspek, setiap aspek dapat dikenali sebagai
elemen ilmu ekonomi karena berbagai aspek disatukan beberapa ide atau prinsip
dasar. 10 ide atau prisip dasar (Gregory Mankiw, 1998) tersebut adalah :
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
pff
pf12
pf13
pf14
pf15
pf16
pf17
pf18
pf19
pf1a
pf1b
pf1c
pf1d
pf1e
pf1f
pf20
pf21
pf22
pf23
pf24
pf25
pf26
pf27
pf28
pf29
pf2a
pf2b
pf2c
pf2d
pf2e
pf2f
pf30
pf31
pf32
pf33
pf34
pf35
pf36
pf37
pf38
pf39
pf3a
pf3b
pf3c
pf3d
pf3e
pf3f
pf40
pf41
pf42
pf43
pf44
pf45
pf46
pf47
pf48
pf49
pf4a
pf4b
pf4c
pf4d
pf4e
pf4f
pf50
pf51
pf52
pf53
pf54
pf55
pf56
pf57
pf58
pf59
pf5a
pf5b
pf5c
pf5d
pf5e
pf5f
pf60
pf61
pf62
pf63
pf64

Partial preview of the text

Download Pengantar teori ekonomi and more Thesis Economics in PDF only on Docsity!

BAGIAN PERTAMA : PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat dalam membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan komsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat. Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox , dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya

Subyek Ilmu Ekonomi terbagi dua, yaitu : ekonomi mikro dan makro.

  1. Ekonomi mikro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagian- bagian kecil ekonomi seperti perilaku individu-individu, perilaku konsumen, perilaku produsen, harga, dll.
  2. Ekonomi makro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari keseluruhan perekonomian baik suatu negara/daerah seperti inflasi, pengangguran, kemiskinan, neraca dan pertumbuhan ekonomi.

Karena individu, perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya tidak mendapat semua yang mereka inginkan, sehingga harus membuat pilihan. Pada setiap aktivitas ekonomi mereka harus membuat pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah mereka buat. Dalam setiap kegiatan ekonomi, yaitu dalam kegiatan memproduksi maupun mengkonsumsi barang dan jasa, setiap pelak kegiatan ekonomi harus membuat pilihan-pilihan. Tujuannya adalah agar sumber daya yang tersedia dapat digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kesejahteraan yang maksimum kepada pelaku ekonomi.

Ilmu ekonomi memiliki banyak aspek, setiap aspek dapat dikenali sebagai elemen ilmu ekonomi karena berbagai aspek disatukan beberapa ide atau prinsip dasar. 10 ide atau prisip dasar (Gregory Mankiw, 1998) tersebut adalah :

Bagaimana Kita Membuat Keputusan

Prinsip 1 : Kita Harus Selalu Melakukan “Trade Off”

“Tidak ada makan siang gratis” artinya untuk memperoleh sesuatu kita harus mengorbankan hal lain yang sesungguhnya berharga bagi kita. Jika kita memiliki banyak tujuan, sebagian tujuan kita harus rela kita korbankan untuk memperoleh tujuan tertentu yang kita inginkan. Pembuat keputusan mengharuskan merelakan suatu tujuan untuk memperoleh tujuan yang kita inginkan.

Prinsip 2 : Biaya adalah Apa yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu

Pembuatan keputusan mengharuskan kita untuk selalu membadingkan manfaat dan biaya dari setiap melakukan pilihan.

Prinsip 3 : Orang Rasional Berpikir Secara Bertahap

Banyak keputusan dalam hidup memerlukan penyesuaian-penyesuaian kecil secara bertahap dalam proses pelaksanaannya. Dalam banyak situasi, kita akan dapat membuat keputusan terbaik jika kita mau berpikir secara bertahap.

Prinsip 4 : Kita Bereaksi Terhadap Insentif

Karena kita selalu membuat keputusan berdasarkan perbandingan atas segenap biaya dan manfaatnya maka perilaku kita pun akan berubah setiap perhitungan biaya dan manfaat tersebut berubah.

Bagaimana Orang-Orang Berinteraksi

Prinsip 5 : Perdagangan Dapat Menguntungkan Semua Pihak

Dengan perdagangan setiap orang akan memperoleh berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan dengan harga yang jauh lebih murah.

Prinsip 6 : Pasar Secara Umum adalah Wahana yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi

Pasar mampu menjadi ajang pergolakan aneka keputusan dan kepentingan, sehingga dapat mengorganisasi segenap kegiatan ekonomi demi menciptakan kesejahteraan ekonomi bagi berbagi pihak yang terlibat.

BAB

PENDAHULUAN

1.1. Definisi Ilmu Ekonomi

Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity ).

Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani ο ἶ κος ( oikos ) yang berarti

"keluarga, rumah tangga" dan νόμος ( nomos ), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif ( deskriptif ) vs normatif , mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.

Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah "pembuatan keputusan" dalam berbagai bidang dimana orang dihadapkan pada pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.

1.2. Perkembangan Ilmu Ekonomi

Banyak ahli ekonomi mainstream merasa bahwa kombinasi antara teori dengan data yang ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di dunia. Ilmu ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya; walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan tersebut malah merusak konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan "apa seharusnya dilakukan para ahli ekonomi."

Adam Smith John Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 – meninggal di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli 1790 pada umur 67 tahun), adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations ) adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19 mulai terkenal di sana. (Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)

Adam Smith diakui sebagai bapak dari ilmu ekonomi

Jan Tinbergen

Jan Tinbergen (Den Haag, 12 April 1903 - Den Haag, 9 Juni 1994 ) adalah ilmuwan Belanda yang menerima hadiah Hadiah Nobel di bidang ekonomi untuk pertama kali pada tahun 1969, yang ia terima bersama Ragnar Frisch. Penghargaan ini diberikan atas hasil kerjanya yang membangun dan menerapkan tentang model dinamik dalam penganalisaan proses- proses ( macro )ekonomi. Jan Tinbergen Jan memperdalam ilmu ekonomi. Ia adalah anggota yang cukup fanatik dari partai buruh sosialis. Ia berpendapat bahwa ilmu fisika kurang berguna sebagai anggota partai. Maka dari itu ia belajar ekonomi juga Jan mendapat gelar PhD pada tahun 1929 dengan karyanya berjudul " Minimuumproblemen in de natuurkunde en economie " (Minimalisasi Problem di dalam fisika dan ekonomi). Ia bekerja di Badan Statistik dan sebagai profesor di Universitas Erasmus Rotterdam dari tahun 1929-1945. Di periode ini, ia juga menjadi anggota Liga Bangsa-Bangsa, suatu badan internasional yang bertujuan meningkatkan kedamaian dan kesejahteraan dunia. Pada tahun 1945-1955, Jan Tinbergen mendirikan Lembaga Pembangunan dan Perencanaan Nasional Belanda dan menjadi direktur pertamanya. Jan Tinbergen banyak memikirkan masalah keadilan dan distribusi pendapatan. Norma Tinbergen adalah salah satu pemikirannya yang menyatakan bila perbedaan antara penghasilan tertinggi dan terendah di suatu perusahaan melebihi rasio 1:5, hal ini akan menjadi kontraproduktif. (Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)

Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi. Aspek-aspek tersebut adalah: o Masalah pokok ekonomi yang di hadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi. o Jenis-jenis analisis ekonomi. o Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi. o Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi dalam perekonomian.

1.4. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat Pilihan

Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi (kegiatan ekonomi). Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut.

Masalah kelangkaan Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh karenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barang yang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan pilihan.

Kebutuhan Masyarakat Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimport dari luar negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk: o Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli. o Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli. Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif.

1.5. Masalah Pokok dalam Perekonomian Adapun masalah pokok dalam ekonomi modern meliputi pertanyaan what, how , dan for whom.

  1. Barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak (what) Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat.
  2. Bagaimana cara memproduksi barang tersebut (how) Masalah ini menyangkut cara berproduksi, yaitu penggunaan teknologi dan pemilihan sumber daya yang dipakai, serta memilih untuk menggunakan tenaga manusia atau tenaga mesin.
  3. Untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi (for whom) Masalah ini menyangkut persoalan siapa yang memerlukan barang/jasa, dan siapa saja yang akan ikut menikmati hasilnya.

makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu suar).

1.7. Faktor-faktor produksi

Yang dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa. Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:

  1. Tanah dan sumber alam , faktor produsi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi ini meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga listrik.
  2. Tenaga kerja , faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga kerja terdidik.
  3. Modal , faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan.
  4. Keahlian keusahawanan , faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Keahlian keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau faktor produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.

BAB

TEORI PERILAKU KONSUMEN

Perilaku Konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Namun ada pula yang mengartikan Perilaku Konsumen sebagai hal-hal yang mendasari untuk membuat keputusan pembelian misal untuk barang berharga jual rendah maka proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah sedangkan untuk barang berharga jual tinggi maka proses pengambilan keputusan akan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah ( low-involvement ) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi ( high- involvement ) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

Dalam mempelajari perilaku komsumen, dapat kita gunakan 2 pendekatan yaitu Pendekatan Tradisional dan Pendekatan Modern. Pendekatan Tradisional terhadap perilaku konsumen dibagi menjadi dua pendekatan :

1. Pendekatan nilai guna ( utility ) cardinal Pendekatan nilai guna kardinal menganggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif. 2. Pendekatan nilai guna ( utility ) ordinal Kepuasan konsumen dari mengkonsumen barang tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif, sehingga perilaku konsumen dalam memilih barang yang akan memaksimumkan kepuasan ditunjukkan dalam kurva kepuasan sama (I ndifferent Curve ).

Sedangkan Pendekatan Modern dapat digunakan dengan pendekatan ekonometri seperti faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen, dengan model :

U = f(X1, X2, X2,…., Xn)

Dimana : U : adalah tingkat kepuasan X1,2,..n : Barang X yang dikonsumsi

2.2. Pendekatan Kardinal

Teori ini merupakan gabungan pendapat yang diajukan olh ahli-ahli ekonomi aliran Austria abad ke sembilan belas, seperti Heinrich Gossen (1854), Stanley Jevons (1871) dan Leon Walras (1894). (Sudarsono, 1995) Aliran ini menganggap bahwa tinggi rendahnya nilai suatu barang tergantung dari subyek yang memberikan penilaian. Jadi suatu barang baru mempunyai arti bagi seorang konsumen apabila barang tersebut mempunyai dayaguna baginya. Kegunaan marginal ( marginal utility ) merupakan peningkatan kepuasan seorang konsumen karena mengonsumsi satu unit tambahan barang atau jasa. Kebanyakan barang dan jasa memiliki kegunaan marginal yang terus menurun. Artinya, saat konsumsi suatu produk meningkat, nilai guna tambahan yang diperoleh dari tiap unit tambahan akan turun secara bertahap. Nah, dalam hal ini konsumen dikatakan mempunyai kepuasan marginal yang menurun ketika ia semakin merasa puas dengan mengonsumsi produk itu. Jadi, nilai guna marginallah yang menentukan apakah sesuatu barang itu mempunyai harga yang tinggi atau rendah. Hal ini akan diperjelas dalam hukum Gossen berikut.

Gejala tambahan kepuasan yang tidak proporsional seperti dijelaskan di atas dikenal sebagai The Law of Diminishing Marginal Utility (Hukum Tambahan Kepuasan yang Terus Menurun). Hukum ini dikenal sebagai Hukum Gossen 1.

HERMANN HEINRICH GOSSEN

Hermann Heinrich Gossen lahir di Duren, Jerman, pada tanggal 10 september 1810. Ia adalah seorang ahli ekonomi jerman. Masa muda Gossen diisi dengan belajar ilmu ekonomi di Bonn di bawah pendudukan Napoleon. Setelah menjadi ahli ekonomi, Gossen menulis buku Die Entwicklung der Desetze desa Menschlichen verkehhrs und der daraus fliebenden regeln fur menschliches handeln (perkembangan hukum-hukum tentang hubungan manusia dan aturan akibat tindakan manusia). Dalam bukunya ini Gossen menjadi orang pertama yang mengupas teori utilitas marjinal. Gossen bekerja di pemerintahan Jerman hingga pensiun tahun 1847. Gossen meninggal pada tanggal 18 februari 1858 di koln dalam usia 48 tahun. Pada tahun 1870-an, Leon Walras, Carl Menger, dan Wiliam Stanley Jevons masing-masing kembali memperkenalkan kembali teori utilitas marjinal. Di tengah perdebatan tentang siapa diantara ketiga orang tersebut yang merumuska teori utilitas marjinal, seorang kolega Jevons menemukan salinan Die Entwicktlung. Gossen di akui sebagai perumus teori utilitas yang asli. Teorinya dirumuskan dalam model matematika yang lebih sederhana, agar dapat dipahami masyarakat dengan mudah.

Selengkapnya Hukum Gossen I berbunyi:

" Jika jumlah suatu barang yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu terus ditambah, maka kepuasan total yang diperoleh juga bertambah. Akan tetapi, kepuasan marginal akan semakin berkurang. Bahkan bila konsumsi terus dilakukan, pada akhirnya tambahan kepuasan yang diperoleh akan menjadi negatif dan kepuasan total menjadi berkurang ."

Hukum Gossen I tersebut menyatakan pemuasan kebutuhan secara vertikal yaitu pemuasan satu macam kebutuhan yang dilakukan secara terus-menerus, sehingga kenikmatannya semakin lama semakin berkurang dan akhirnya dicapai titik kepuasan. Namun, Hukum Gossen I mempunyai kelemahan. Dalam praktik, orang tidak akan memuaskan satu macam kebutuhan sampai sepuas-puasnya, tetapi setelah mencapai titik kepuasan tertentu akan menyusul kebutuhan yang

Nilai guna ( Utility ) adalah kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi suatu barang. Nilai Guna Total ( Total Utility/TU ) adalah total kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi suatu barang. Nilai Guna Tambahan ( Marginal Utility/MU ) adalah tambahan kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi tambahan satu unit produk/barang.

Qx Mux Tux 1 14 14 2 12 26 3 10 36 4 8 42 5 6 48 6 4 52 7 2 54 8 0 54 9 - 2 52 10 - 4 48

Keterangan :

Qx Jumlah barang X yang diminta Mux Tambahan Kepuasan akibat tambahan konsumsi barang X Tux Total kepuasan dari mengkonsumsi barang x

Gambar 2.1. Kurve Total Utility dan Kurve Marginal Utility

2.2.1. Maksimisasi Nilai Guna

Setiap orang berusaha untuk memaksimalkan kepuasan dari mengkonsumsi barang. Untuk konsumsi satu jenis barang, maka kepuasan maksimum dapat dicapai pada saat nilai guna total (TU) mencapai maksimum. Jika konsumen mengkonsumsi lebih dari satu barang, maka penentuan kepuasan maksimum dapat dicapai:

TUx

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X

Tux

54 48 42 36 26

14

Mux

14

12

10

8

6

4

2

Gambar 2.2. Besarnya Surplus Konsumen

Jika Pak Udin menganggap harga mangga perkilo bersedia membayar Rp 50. dan sampai di toko berharga Rp 40.000, maka surplus konsumen Rp 10.

Jumlah Konsumsi Mangga Per Minggu

Harga dibayar Konsumen (Rp)

Surplus Konsumen jika P Mangga (Rp 10.000/kg)

Akumulasi Nilai Surplus

*) mangga ke 7 dan 8 tidak dibeli karena P pasar > P yang dibayar konsumen

Istilah surplus digunakan dalam ekonomi untuk jumlah yang terkait. The surplus consumen (kadang bernama surplus konsumen) adalah utilitas untuk konsumen dengan mampu membeli produk dengan harga yang kurang dari harga tertinggi yang mereka akan bersedia membayar

Demand

P/unit

A

P

0 Q Q/unit

B

o Nilai guna total (TU)=0ABQ o Konsumen bersedia membayar = 0QBP o Surplus konsumen =APB

Gambar 2.3.

Contoh :

Diketahui Qd = 80-2P dan Qs = -10 + P Pertanyaan : a. Berapakah besarnya P dan Q keseimbangan? b. Gambarkan dalam suatu grafiks! c. Carilah besarnya surplus konsumen dan surplus produsen d. Bila pemerintah mengenakan pajak perunit sebesar 1, carilah P dan Q akibat kenaikan pajak? Berapa kerugian yang diterima konsumen?

Marilah kita selesaikan kasus diatas, keseimbangan konsumen terjadi apabila Qd = Qs 80 – 2P = - 10 + P 3P = 90 P = 30, masukan P = 30 ke dalam persamaan Qd = 8 0 – 2P atau Qs = - 10 + P Sehingga di dapat Q = 20.

Q/unit 0 1 2 3 4 5 6 7 8

Demand

E

Surplus Konsumen dapat dicari dengan menghitung ½ (17.000-7000) x 6) didapat 30.