Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Pengantar akuntansi, Study notes of Accounting

Pengantar akuntansi manajemen semester pertama

Typology: Study notes

2020/2021

Uploaded on 10/02/2021

Friskaa
Friskaa 🇮🇩

5

(4)

4 documents

1 / 28

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
CHART OF ACCOUNT DAN LAPORAN
KEUANGAN
Dosen : Yusmainiar, SE. MM
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
pff
pf12
pf13
pf14
pf15
pf16
pf17
pf18
pf19
pf1a
pf1b
pf1c

Partial preview of the text

Download Pengantar akuntansi and more Study notes Accounting in PDF only on Docsity!

CHART OF ACCOUNT DAN LAPORAN

KEUANGAN

Dosen : Yusmainiar, SE. MM

Akun dan Kegunaannya Akun (account) atau sering disebut juga rekening merupakan media utama yang dipakai untuk tujuan mengikhtisarkan transaksi suatu usaha secara rinci. Akun ini dipakai untuk mencatat secara lengkap dan rinci atas perubahan-perubahan yang terjadi dalam asset, kewajiban dan ekuitas dalam suatu periode tertentu. Lima Kelompok Besar Akun adalah sebagai berikut : 3.1. Kelompok Neraca (Balance Sheet) / Laporan Posisi Keuangan

  1. Aktiva / Assets Aktiva merupakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang akan memberikan manfaat secara ekonomis dimasa yang akan datang. Akun Aktiva ini meliputi Aktiva Lancar, Aktiva Tetap dan Aktiva lainnya. Aktiva dalam Saldo Normalnya terletak pada sisi Debet. Detil pengelompoka Aktiva akan disajikan tersendiri dalam contoh Chart of Account seperti terlampir dibawah.
  1. Modal / Ekuitas (Owner’s Equity) Ekuitas sering disebut juga Modal (Capial) merupakan hak dari pemilik atas asset perusahaan setelah dikurangi dengan kewajiban- kewajiban yang ada di perusahaan. Dalam perusahaan yang berbentuk badan perusahaan Perorangan (Proprietorship) atau perusahaan bentuk badan Persekutuan (Partnership), ekuitas atau modal ini di bagi dalam dua akun yaitu : Modal Pemilik (Owner’s Capital Account) dan Prive Pemilik (Drawing Account/Owner Wthdrawals) Investasi pemilik dalam perusahaan dicatat langsung pada akun Modal, dan dalam pencatatan akun modal ini biasanya diikutu dengan nama pemilik modal. Misalnya – Modal Nn. Arum, - Modal Nn. Diba, Modal Nn. Hira, Modal Tn. Aditya. Pencatatan saldo akun modal pada neraca dicatat sebesar investasi pemilik ditambah dengan laba bersih (net income) atau dikurangi rugi bersih (net loss) dan dikurangi dengan pengambilan untuk keperluan pribadi atau prive ( Owner Wthdrawals) Akun Prive / pengambilan pribadi pemilik menggambarkan pengambilan pribadi pemilik terhadap kas/asset perusahaan yang akan mengurangi nilai ekuitas pemilik itu sendiri. Ekuitas dalam Saldo Normalnya terletak pada sisi Kredit. Detil pengelompoka Ekuitas akan disajikan tersendiri dalam contoh Chart of Account seperti terlampir dibawah.

3.2. Kelompok Laba Rugi (Income Statement)

  1. Pendapatan (Revenue) Pendapatan (Revenue) merupakan kenaikan nilai dari ekuitas sebagai akibat dari penyerahan barang atau jasa hasil kegiatan usaha perusahaan kepada pelanggan. Contoh akun Pendapatan terdiri dari ; Pendapatan Penjualan biasa disingkat penulisannya menjadi Penjualan (Sales), Pendapatan Jasa, Pendapatan Bunga, Pendapatan Sewa, Pendapatan lainnya. Pendapatan dalam Saldo Normalnya terletak pada sisi Kredit. Detil pengelompoka Pendapatan akan disajikan tersendiri dalam contoh Chart of Account seperti terlampir dibawah.
  2. Beban/Biaya (Expenses) Beban (expenses) merupakan biaya yang timbul atau terjadi akibat dari kegiatan usaha perusahaan dalam rangka mendatangkan pendapatan. Beban dalam Saldo Normalnya terletak pada sisi Debet. Detil pengelompokan Beban akan disajikan tersendiri dalam contoh Chart of Account seperti terlampir dibawah. Gambar berikut menyajikan contoh Chart of Account (Daftar Akun) yang dikelompokkan dalam Kelompok Akun Neraca terdiri dari ; kelompok Aktiva, Kewajiban dan Modal dan Kelompok Akun Laba Rugi terdiri dari ; Kelompok Pendapatan dan Kelompok Beban.
  • Aktiva tetap :
    • Tanah (Land)
    • Bangunan (Building)
    • Akumulasi Penyusutan Bangunan
    • Kendaraan (Vehicle)
    • Akumulasi Penyusutan Kendaraan
    • Mesin-mesin (Machinaries)
    • Akumulasi Penyusutan Mesin
    • Mebel (Meubles / Furniture)
    • Akumulasi Penyusutan Furniture
    • Peralatan (Equipment)
    • Akumulasi Penyusutan Peralatan
  • Aktiva lain-lain
    • Biaya Pendirian Perusahaan
    • Investasi dalam Saham dan Obligasi (Investment in Stocks and Bonds) yaitu investasi perusahaan pada perusahaan lain.
    • Good Will
    • Aktiva Lainnya

Kredit :Kewajiban :

  • Kewajiban Lancar
    • Hutang Usaha (Account Payable)
    • Wesel bayar (Notes Payable)
    • Hutang Bank (Bank Loan)
    • Hutang Biaya (Accrued Expenses)
    • Hutang gaji (Salary Payable)
    • Hutang Pajak (Tax Payable)
    • Pendapatan diterima dimuka (Unearned Revenue)
    • Hutang Lainnya (Others Payable)
  • Kewajiban jangka Panjang
    • Hutang Bank (Bank Loan)
    • Hutang Pemegang Saham (Owners Payable)
  • Pendapatan diterima dimuka (Unearned Revenue)
    • Hutang Jangka Panjang Lainnya (Others Payable) Kredit : Ekuitas / Modal :
  • Modal Saham (Capital Account)
  • Pengambilan Pribadi Pemilik / Prive (Owners Withdrawal)
  • Laba Yang Ditahan (return earning)
  • Laba (Rugi) periode berjalan (net income/loss) Rekening-rekening Laba Rugi : Kredit :- Pendapatan / Revenue :
  • Penjualan (Sales)
  • Pendapatan Usaha (Revenue)
  • Pendapatan Jasa (Service Revenue)
  • Pendapatan Bunga (Interest Revenue)
  • Pendapatan Sewa (Rent Revenue)
  • Pendapatan Lain-lain (Others Revenue) Debet : - Beban-beban :
  • Beban Gaji (Salary Expenses)
  • Beban Listrik (PLN Expenses)
  • Beban Telepon (Telephone Expenses)
  • Beban Sewa (Rent Expenses)
  • Beban Advertising (Advertising Expenses)
  • Beban Transportasi (Transport Expenses)
  • Beban Penyusutan (Depresiation Expenses)
  • Beban ATK (Stationaries Expenses)
  • Beban Suplies (Suplies Expenses)
  • Beban Pajak (Tax Expenses)
  • Beban Asuransi (Insurance Expenses)
  • Beban Lainnya (others Expenses)
  1. Statement of owners equity / Laporan Perubahan Ekuitas Merupakan ikhtisar dari perubahan-perubahan dalam ekuitas atau modal yang terjadi selama periode tertentu. Misalnya satu bulan atau satu tahun. Penambahan dalam ekuitas berasal dari penambahan investasi yang dilakukan oleh pemilik dan laba bersih dari kegiatan usaha perusahaan. Pengurangan ekuitas berasal dari pengambilan pribadi oleh pemilik atau yang biasa disebut dengan prive dan kerugian bersih dari kegiatan usaha perusahaan.
  2. Laporan Arus Kas Merupakan ikhtisar dari jumlah kas masuk yang diterima perusahan dan jumlah kas keluar untuk pembayaran – pembayaran suatu kegiatan perusahaan dalam periode tertentu. Laporan arus kas akan menggambarkan kenaikan atau penurunan bersih kas yang dimiliki perusahaan pada periode tertentu, serta saldo kas yang dimiliki pada akhir periode.
  1. Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan catatan yang berisi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan perusahaan dan informasi penting lainnya pada masing-masing akun Laporan Posisi Keuangan dan akun Laba Rugi. Salah satu tujuan dari penyelenggaraan akuntansi adalah menyajikan informasi keuangan. Informasi keuangan dari suatu perusahaan tersebut berguna bagi fihak-fihak yang berkepentingan dan memerlukannya (para pemakai) sebagai dasar untuk mengambil keputusan ekonomi. Dengan informasi keuangan yang diperoleh, mereka akan menganalisisnya dan kemudian menentukan keputusan ekonomi yang bermanfaat bagi pengembangan usaha mereka. Mengingat bahwa informasi yang termuat di dalam laporan keuangan suatu perusahaan sangat penting bagi para pemakainya, maka penyusunannya harus memenuhi syarat kualitas primer dan sekunder. Kualitas primer adalah kualitas utama yang membuat informasi akuntansi berguna sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

Kualitas sekunder merupakan kualitas tambahan yang seharusnya dipenuhi dalam penyusunan laporan keuangan. Meskipun hal ini bukan merupakan kualitas utama, namun jika dipenuhi akan membawa dampak positip bagi pengguna/pemakainya. Kualitas sekunder meliputi keterbandingan dan konsistensi : a.) Keterbandingan berarti bahwa laporan keuangan (informasi) suatu perusahaan akan lebih bermakna bagi para pemakainya jika dapat diperbandingkan dengan informasi yang serupa dari perusahaan-perusahaan lain. Suatu informasi dianggap dapat diperbandingkan jika sudah dievaluasi dan dilaporkan dengan cara yang sama untuk perusahaan-perusahaan yang berbeda. Hal ini memberikan kemungkinan bagi para pemakainya untuk mengenali dan menganalisis persamaan atau perbedaan kondisi keuangan berbagai perusahaan karena metode akuntansi yang digunakan dapat diperbandingkan.

b.) Konsistensi berarti bahwa laporan keuangan (informasi) suatu perusahaan akan lebih bermakna bagi para pemakainya jika dapat diperbandingkan dengan informasi yang serupa dari perusahaan yang sama pada waktu yang berbeda. Dalam menyajikan informasi, perusahaan harus memberikan perlakuan akuntansi yang sama terhadap transaksi yang sama pada waktu-waktu yang berbeda. Seiring dengan perjalanan waktu, perusahaan bisa mengubah metode (perlakuan) akuntansinya. Namun jika hal itu dilakukan, maka pada periode dilaksanakannya perubahan itu perusahaan harus mengungkap (dalam laporan keuangannya) tentang berbagai hal yang terkait dengan perubahan itu, seperti keunggulan metode baru yang digunakan dibandingkan yang lama, alasan mengubah metode tersebut, sifat dan dampak atas perubahan tersebut terhadap kondisi finansialnya. Bentuk formal dari informasi keuangan suatu perusahaan adalah laporan keuangan (financial statement). Pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dijelaskan bahwa informasi yang disajikan dalam laporan keuangan suatu perusahaan bersifat umum. Hal ini berarti bahwa laporan kuangan suatu perusahaan disajikan dan ditujukan kepada semua pihak yang berkepentjngan terhadap informasi itu, baik dari unsur internal perusahaan maupun dari unsur eksternal. Dengan demikian, laporan keuangan tersebut tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan informasi setiap pemakainya. Secara umum tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja keuangan, dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan. Informasi ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan para pihak yang berkepentingan (pemakai) dalam upaya mencari bahan masukan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan ekonomi.

Posisi keuangan tersebut ditunjukkan oleh besaran aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan.

  1. Aktiva (Assets) Sumber daya ekonomi yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan disebut asset, aktiva, atau harta. Di neraca, aktiva disajikan di sebelah Debet jika neraca tersebut berbentuk skontro, atau di atas (mendahului penyajian pasiva) jika berbentuk stafel. Penyajiannya di dalam neraca, aktiva dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok , yaitu aktiva lancar, aktiva investasi jangka panjang, aktiva tetap dan aktiva lain-lain. (a) Aktiva Lancar (current assets) Aktiva lancar adalah aktiva yang dapat diuangkan atau dapat dijadikan uang dalam jangka pendek (dalam satu siklus akuntansi). Suatu aktiva diklasifikasikan sebagai aktiva lancar jika aktiva tersebut memenuhi persyaratan berikut: (1) diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu siklus operasi normal perusahaan; atau (2) dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca; atau (3) berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi. Contoh dari aktiva lancar adalah kas, piutang usaha, persediaan barang dagangan, supplies, asuransi dibayar dimuka, dan sebagainya. Penyusunannya di dalam neraca diatur menurut urut-urutan tingkat likuiditasnya. Artinya, aktiva lancar yang paling likuid dicantumkan paling atas, disusul dengan pos-pos lainnya yang kurang likuid.

(b) Investasi jangka panjang (long term investment) Perusahaan yang memiliki dana cukup besar dan tidak segera digunakan, maka akan menanamkannya pada perusahaan lain, dalam bentuk pembelian surat-surat berharga (saham atau obligasi) atau bentuk lainnya. Jika perusahaan mempertahankan kepemilikan tersebut dalam jangka panjang, maka aktiva ini disebut investasi jangka panjang. Tujuan dari investasi ini adalah memanfaatkan dana perusahaan yang tidak/belum dipergunakan dengan harapan dapat memperoleh keuntungan, baik berupa capital gain (kenaikan nilai investasi) maupun dividen (bagian keuntungan) atau bunga. Kepemilikan surat-surat berharga ini direncanakan dalam jangka waktu panjang. Kalau kepemilikan surat berharga direncanakan dalam jangka pendek (diperjualbelikan) maka investasi jenis ini termasuk aktiva lancar. (c.) Aktiva Tetap (Fixed Assets) Aktiva tetap adalah berbagai jenis aktiva yang dapat digunakan lebih dari satu periode operasi perusahaan. Aktiva tetap dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud. Aktiva tetap berwujud adalah aktiva yang memiliki wujud fisik tertentu sehingga dapat diamati. Contoh dari aktiva tetap berwujud adalah tanah, gedung, peralatan (equipment), kendaraan dan sebagainya. (d.) Aktiva Tidak Berwujud (intangible assets) Sedangkan aktiva tak berwujud adalah aktiva yang tidak memiliki wujud fisik , tetapi memiliki nilai ekonomis. Contoh aktiva tetap tidak berwujud adalah goodwill, hak patent, merek dagang, dan sebagainya.

3 ) Modal Pemilik (owner’s equity) Modal pemilik adalah hak atau klaim pemilik atas aktiva yang dimiliki perusahaan atau organisasi bisnis. Pada perusahaan perseorangan, modal pemilik ditunjukkan oleh satu akun modal. Pada perusahaan persekutuan (firma atau komanditer) modal pemilik ditunjukkan oleh dua atau lebih akun modal. Sedangkan pada perusahaan bentuk perseroan maka modal pemilik ditunjukkan oleh akun modal saham (capital stocks), saldo laba (retained earning), agio/disagio saham dan sebagainya. Ingatlah kembali bahwa penyajian komponen-komponen neraca tersebut secara umum ada dua macam, yaitu: bentuk rekening huruf T atau bentuk horisontal dan bentuk laporan atau bentuk vertikal. Contoh penyusunan neraca bentuk skontro tampak sebagai berikut: