





Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Pandemi covid-19 telah memporak-porandakan ekonomi dunia, tidak terkecuali Indonesia. namun, hal ini ternyata mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi digital tanah air. Berdasarkan data yang di peroleh dari Internetworldstats, lebih dari 212,35 juta masyarakat Indonesia adalah pengguna internet aktif, sehingga Indonesia menempati peringkat ke-3 pengguna internet terbanyak di dunia, setelah Tiongkok dan India.
Typology: Essays (university)
1 / 9
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
On special offer
Diah Ayu Puspita Sari Universitas Ahmad Dahlan Diahayupuspita1212@gmail.com ABSTRAK Diah Ayu Puspita Sari; Peluang, Tantangan, dan Strategi Menghadapi Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peluang, tantangan, dan strategi dalam menghadapi perkembangan ekonomi digital di Indonesia, dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari teknis analisa data kualitatif. Pandemi covid-19 telah memporak-porandakan ekonomi dunia, tidak terkecuali Indonesia. namun, hal ini ternyata mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi digital tanah air. Berdasarkan data yang di peroleh dari Internetworldstats, lebih dari 212,35 juta masyarakat Indonesia adalah pengguna internet aktif, sehingga Indonesia menempati peringkat ke- 3 pengguna internet terbanyak di dunia, setelah Tiongkok dan India. Nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2021 mencapai USD 70 miliar, yaitu tumbuh 4 9% dari tahun sebelumnya, dan diproyeksikan akan mencapai USD 124 miliar, atau setara kurang lebih 1. 750 T pada tahun 2025 mendatang. Menteri keuangan Sri mulyani mengatakan; Indonesia menempati urutan pertama negara dengan ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara, sekaligus memberikan kontribusi signifikan lebih dari 40%, yang menunjukan adanya potensi percepatan pertumbuhan ekonomi digital di masa mendatang. Faktornya dari banyaknya usaha mikro kecil dan menengah yang telah memanfaatkan teknologi digital, selain iyu juga kemunculan perusahaan start up dan unicorn di Indonesia. Akan tetapi, dalam hal ini, di perlukan adanya persiapan dan strategi guna menyongsong perkembangan pesat ekonomi digital di Indonesia. baik dalam upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, kreatif, dan inovatif, maupun dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi yang hingga saat ini masih belum merata di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah Indonesia bagian timur. Pemerintah mengupayakan perbaikan kualitas SDM melalui alokasi 20% anggaran negara untuk Pendidikan, pelatihan kompetensi melalui pendidikan vokasi dan program magang, serta pelaksanaan sertifikasi profesi di seluruh institusi pendidikan. pemerintah juga sedang menunjukan langkah proaktif, yaitu mendukung industri kreatif dan digital dengan mendirikan badan ekonomi kreatif (bekraf), dan mengeluarkan beberapa kebijakan baru seperti making Indonesia 4.0 dan peta jalan e-commerce Indonesia. ABSTRACT Diah Ayu Puspita Sari ; Opportunities, Challenges, and Strategies for Facing the Development of the Digital Economy in Indonesia. The purpose of this study is to find out the opportunities, challenges, and strategies in dealing with the development of the digital economy in Indonesia, using secondary data obtained from technical analysis of qualitative data. The COVID-19 pandemic has devastated the world economy, and Indonesia is no exception. however, this turned out to encourage the acceleration of digital economic growth in the country. Based on data obtained from Internetworldstats, more than 212.35 million Indonesians are active internet users, so that Indonesia is ranked as the 3rd largest internet user in the world, after China and India. The value of Indonesia's digital economy in 2021 will reach USD 70 billion, which is growing 49% from the previous year, and is projected to reach USD 124 billion, or the equivalent of approximately 1,750 T in 2025. Finance Minister Sri Mulyani said; Indonesia ranks first as the country with the largest digital economy in Southeast Asia, while contributing significantly more than 40%, which shows the potential for accelerated digital economic growth in the future. The factor is the number of micro, small and medium enterprises that have utilized digital technology, besides the emergence of start-up companies and unicorns in Indonesia. However, in this case, preparations and strategies are needed to welcome the rapid development of the digital economy in Indonesia. both in an effort to create quality, creative, and innovative human resources (HR), as well as in the provision of telecommunications infrastructure which until now is still not evenly distributed throughout Indonesia, especially in the eastern part of Indonesia. The government seeks to improve the quality of human resources through the allocation of 20% of the state budget for education, competency training through vocational education and apprenticeship programs, as well as the implementation of professional certification in all educational institutions. The government is also showing proactive steps, namely supporting the creative and digital industries by establishing a creative economy agency (Bekraf), and issuing several new policies such as Making Indonesia 4.0 and Indonesia's e-commerce roadmap. Kata Kunci: Peluang, Tantangan, Ekonomo digital, dan Upaya pemerintah
Merebaknya pandemi covid- 19 yang masih berlangsung hingga saat ini menyebabkan perlambatan ekonomi di seluruh belahan dunia. Akibatnya, pada tahun 2020 Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi hanya mencapai sekitar 2,97%, penurunan ini sangat di rasakan jika di bandingkan dengan pertumbuhan ekonomi 5 tahun terakhir yang mencapai rata-rata kenaikan hingga 5% pertahunnya. Namun, Indonesia tetap mengupayakan pemulihan ekonomi melalui berbagai langkah. Kebijakan pemerintah dengan membatasi aktivitas barang dan jasa, transportasi, dan pariwisata kemudian menjadi salah satu faktor perkembangan dan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Kebutuhan dan keperluan untuk bertahan hidup selama pandemi mendorong masyarakat untuk tetap bekerja dan produktif. maka dalam hal ini pemerintah mengusahakan berbagai upaya guna meningkatkan ekonomi negara. Salah satunya dengan mengembangkan teknologi dan ekonomi digital di tanah air, agar masyarakat dapat beraktifitas dan memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Saat ini perkembangan dan kemajuan teknologi hampir dapat dirasakan dalam setiap aspek kehidupan masyarakat, yaitu kondisi yang menjadikan sebuah lingkungan padat dengan teknologi, pengetahuan, kreatifitas dan inovasi. Ekonomi digital saat ini telah menggeser sebagian besar aktivitas masyarakat dari manual menjadi serba mudah dan instan. Ekonomi digital inilah yang kemudian akan menjadi wajah baru perekonomian di masa mendatang, bukan hanya di Indonesia, namun juga di seluruh belahan dunia. Pada tahun 2015, World Economic Forum menyebutkan bahwa ekonomi digital adalah kunci pertumbuhan ekonomi di Indonesia. dapat dilihat dari banyaknya faktor yang mendorong kemajuan dan perkembangan teknologi, sekaligus mengantarkan perekonomian Indonesia dan global menuju tatanan ekonomi baru, yaitu perekonomian digital. kondisi ini menciptakan Peluang yang besar bagi bangsa Indonesia sebagai negara dengan pengguna Internet terbanyak ke-3 di dunia setelah Tiongkok dan India, Penggunaan internet yang mencapai 212,35 juta jiwa di anggap sebagai peluang besar bagi industry digital dalam tahap pengembangan pasar. Pemerintah Indonesia memiliki visi besar yaitu menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020. Dunia industry digital dalam negeri pun saat ini sedang gencar melakukan perluasan bisnis. banyak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang sudah turut serta memanfaatkan peluang ini. Selain itu di Indonesia juga mulai bermunculan perusahaan start up dan unicorn seperti; Tokopedia, Gojek, Bukalapak, Ovo, dan Traveloka, yang siap membantu
bertransformasi ke dalam dunia digital. Dalam artikel ini penulis akan mencoba menjelaskan tentang banyaknya peluang yang terbuka bagi masyarakat Indonesia dalam pemanfaatan dan pengembangan teknologi digital sebagai wajah baru perekonomian di masa mendatang, serta sebagai sarana yang dapat memulihkan perekonomian negara pasca pandemi yang berkepanjangan. HASIL DAN PEMBAHASAN Peluang Quartal pertama tahun 2020 , Indonesia mulai mengalami penurunan ekonomi yang hanya mencapai angka peningkatan 2, 9 7%, hal ini di sebabkan oleh munculnya kasus penyebaran wabah covid- 19. penurunan ini kemudian berlanjut hingga quartal ke- 4. di tahun 2021, Indonesia optimis sehingga mampu keluar dari keterpurukan ekonomi melalui pengembangan ekonomi digital yang kemudian memberikan peluang kepada anak bangsa, para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk dapat memafaatkan kondisi dalam kemudahan mengakses segala informasi. Berdasarkan data kemetrian koperasi usaha kecil dan menengah (KenenkopUKM) bulan maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap produk domestic bruto sebesar 61% yaitu senilai 8.573, triliun, dengan nilai transaksi ekonomi digital pada tahun 2021 mencapai USD 70 miliar. Kemudian di proyeksikan akan mencapai USD 124 miliar pada tahun 2025 mendatang, jumlah ini setara dengan 1.750 triliun. Sumber: Badan Pusat Statistik (5 Agustus 2021
Selain itu, Indonesia juga menyumbang kontribusi terbesar dengan nilai transaksi ekonomi digital sebesar 40% di kawasan Asia Tenggara. Percepatan dan pertumbuhan ekonomi di gital di Indonesia ini memunculkan perusahaan start up dan unicorn yang turut ikut serta dalam menstabilkan ekonomi negara. Ada sekitar 2.319 perusahaan start up di Indonesia yang tercatat oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). dari jumlah tersebut ada sekitar 8 unicorn dan 1 decacorn. Hal ini kemudian menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah start up terbanyak di dunia. Tantangan Kemajuan dan perkembangan teknologi digital tanah air telah membuka banyak peluang bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, namun tidak bisa di pungkiri pula bahwa di balik peluang pasti ada tantangan-tantangan tersendiri bagi pemerintah maupun masyarakat Indonesia seperti dalam menghadapi perekonomian digital di masa mendatang. Beberapa tantangan tersebut seperti:
ekonomi kreatif (bekraf), dan mengeluarkan beberapa kebijakan baru seperti making Indonesia 4.0, yaitu penggabungan informasi dan teknologi komunikasi dalam bidang industry, selain itu dengan pembuatan peta jalan e-commerce Indonesia atau dokumen yang memberi arahan dan langkah langkah persiapan dalam pelaksanaan perdagangan elektronik. PENUTUP Pengembangan ekonomi digital tanah air berhasil menstabilkan perekonomian negara yang sempat mengalami penurunan akibat pandemi. Berdasarkan pembahasan peneltian tersebut di atas dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
kepada masyarakat akan pentingnya mempelajari teknologi digital untuk kehidupan di masa mendatang, untuk menghindari kesenjangan digital dalam masyarakat. DAFTAR PUSTAKA ➢ databox.katadata.co.id (2021, 14 Oktober). Pengguna Internet Indonesia Peringkat ke- 3 Terbanyak di Asia. [di akses 27 Januari 2022]. dari, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10/14/pengguna-internet-indonesia- peringkat-ke- 3 - terbanyak-di-asia ➢ bisnis.tempo.co (2021, 11 Desember) Sri Mulyani Sebut Nilai Digital Ekonomi Indonesia Terbesar di Asia Tenggara. [di akses pada 27 Januari 2022]. dari, https://bisnis.tempo.co/read/1538263/sri-mulyani-sebut-nilai-ekonomi-digital- indonesia-terbesar-di-asia-tenggara/full&view=ok ➢ kemenkeu.go.id. (2020, 21 September) Upaya Pemerintah Meningkatkan Kualitas SDM Indonesia. [di akses pada 27 Januari 2022]. dari, https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/ini-upaya-pemerintah-perbaiki-kualitas- sdm-indonesia/ ➢ setneg.go.id (2021, 26 Juli) Akselerasi Transformasi Digital dan Pemulihan Ekonomi. [di akses pada 28 Januari 2022]. Dari, https://www.setneg.go.id/baca/index/akselerasi_transformasi_digital_dan_pemulihan_ ekonomi ➢ kominfo.go.id. (2021, 10 November). Manfaatkan Peluang Ekonomi Digital, Menko Perekonomian: Jadi Pemain, bukan Target Pasar. [di akses pada 28 Januari 2022]. Dari, https://www.kominfo.go.id/content/detail/38025/manfaatkan-peluang-ekonomi- digital-menko-perekonomian-jadi-pemain-bukan-target-pasar/0/berita ➢ kemenkopukm.go.id. (2021, 27 September). Data UMKM – Kementrian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. [di akses pada 29 Januari 2022]. Dari, https://www.kemenkopukm.go.id/data-umkm ➢ bps.go.id. (2021, 17 Desember). Statistik E-Commerce 2021. [di akses pada tanggal 29 Januari 2022]. Dari, https://www.bps.go.id/publication/2021/12/17/667821e67421afd2c81c574b/statistik- e-commerce- 2 021.html ➢ alenia.id (2021, 05 April). Menko Airlangga Paparkan 4 Pillar Strategi Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia. [di akses pada 30 Januari 2022]. Dari,