Parameter perencanaan tebal perkerasan jalan part 1, Lecture notes of Highway Engineering

Download Parameter perencanaan tebal perkerasan jalan part 1 and more Lecture notes Highway Engineering in PDF only on Docsity!

• Pertemuan ke-10 Parameter perencanaantebal perkerasan jalanpart

Parameter perencanaan tebal perkerasan jalan•^

Fungsi dan kelas jalan

-^

Kinerja Perkerasan

-^

Umur Rencana

-^

Beban Lalu lintas

-^

Sifat dan daya dukung Tanah dasar

-^

Kondisi Lingkungan

-^

Sifat dan ketersediaan bahan konstruksi jalan

-^

Outline Bentuk geometrik jalan

Kelas jalan

Kelas

II

I

LHR(smp)

Lebarlentur(m)

2x3.

2x3.50atau2(2x3,35 0

2(2x3,75)

Type jalan I (jalan masuk/akses langsung sangat dibatasi efisien)

Kelas jalan

Type jalan II (jalan masuk/akses langsung diijinkan secaraterbatas)

Fungsi

Volume lalu lintasrencana

Kelas

Utama

Arteri

I

Kolektor

20.000 atau lebih

I

Kurang dari 20.

II

Sekunder

Arteri

10.000 atau lebih

I

Kurang dari 10.

II

Kolektor

6.000 atau lebih

II

Kurang dari 6.

III

Lokal

500 atau lebih

III

Kurang dari 500

IV

•^

Keamanan, ditentukan berdasarkan gesekan akibatadanya kontak antara ban dan permukaan jalan

-^

Wujud Perkerasan, sehubungan dengan kondisi fisik darijalan tersebut seperti adanya retak-retak, amblas, alur,dan gelombang

-^

Kinerja perkerasan jalanFungsi pelayanan sehubungan dengan perkerasantersebut memberikan pelayanan kepada pemakai jalan

Wujud perkerasan dan fungsipelayanan umumnya satu kesatuanyag digambarkan dengan“Kenyamanan mengemudi (ridingquality)” yang dinyatakan dengan: a. Indeks permukaan ( servicebility

index) diperkanalkan oleh AASHTOyang diperoleh oleh pengamatankondisi jalan, meliputi kerusakanseperti retak-retak, alur-alur, lubang-lubang, lendutan pada jalur roda,kekasaran permukaan dansebagainya yang terjadi selamaumur rencana.

Kinerja perkerasan jalan

IndeksPermukaan(IP)

FungsiPelayanan

4-

Sangatbaik

3-

Baik

2-

Cukup

1-

Kurang

0-

SangatKurang

Tingkat kenyamanan ditentukan berdasarkan anggapan ;•^

Jalan disediakan untk memberikan keamanan dankenyamanan pada pemakai jalan

-^

Kenyamanan sebenarnya merupakan faktor subjektif

-^

Kenyamanan berkaitan dengan bentuk fisik perkerasanyang dapat diukur secara objektif

-^

Wujud perkerasan juga dapat dapat diperolehdarisejarahperkerasan jalan

-^

Kinerja perkerasan jalan Pelayanan jalan dapat dinyatakan sebagai nilai rata-ratayang diberikan oleh sipemakai jalan.

•^

Tebal perkerasan jalan ditentukan dari besar bebanyang akan dipikul.

-^

Besar beban lalu lintas dapat diperoleh dari :

• Analisa lalu lintas saat ini- Perkiraan pertumbuhan jumlah kendaraan selama

Lalu lintas umur rencana

ESAL (Equivalent Standard

Axle Load)

Dengan

;

ESAL

= Ekivalensi standard axle load L^

= Beban satu sumbu kendaraan

k^

= 1

; untuk sumbu tunggal

= 0.086 ; untuk sumbu tandem= 0.021 ; untuk sumbu triple

4 (^16). 8

  

   ^

L k

ESAL

Perhitungan Lintas Ekivalen Rencana (LER)LER adalah lalu lintas yang dijadikan acuan dalamperencanaan tebal perkerasan.Untuk menghitung LER, terlebih dahulu harusdiketahui Lintas Ekivalen pada saat jalan dibuka(LEP), Lintas Ekivalen pada akhir umur rencana(LEA), dan Lintas Ekivalen Tengah (LET).

Perhitungan Lintas Ekivalen Rencana (LER)

Ekivalensi untuk satu jenis kendaraanKendaraan ringan 2 tonE

= E Sb. Depan + E Sb. Belakang= {0,5 (2000)/5400}

4

4

Truk 2 as 8,3 tonE

= E Sb. Depan + E Sb. Belakang= {0,34 (8300)/5400}

4

4

Perhitungan Lintas Ekivalen Rencana (LER)

Perhitungan Lintas Ekivalen Rencana (LER)

Perhitungan Lintas Ekivalen Rencana (LER)^ LER

= LET x Fp

Dimana:

Fp

= factor penyesuaian = UR/

UR

= umur rencana

LER

= LET x Fp