




























































































Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
A detailed guide on modulating am signals in communication systems. It includes practical exercises, discussions, and explanations of various concepts such as bandwidth, overmodulation, and filtering. The document also covers the use of signal analyzers and oscilloscopes to visualize the modulated signals.
Typology: Schemes and Mind Maps
1 / 120
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
MODUL PRAKTIKUM
SISTEM KOMUNIKASI
Modul 1
Multimeter digital dan osiloskop adalah dua alat pengukuran yang paling umum digunakan dalam industri elektronika. Hampir seluruh pengukuran yang diperlukan untuk pengujian dan/atau perbaikan sistem elektronik dapat dilakukan hanya menggunakan dua alat ini.
Di saat yang sama, hanya ada sedikit laboratorium elektronika dan workshop yang tidak memiliki catu daya DC dan generator sinyal. Selain untuk membangkitkan tegangan uji DC, catu daya DC bisa digunakan untuk memberikan daya ke peralatan yang akan diuji. Generator sinyal digunakan untuk memberikan berbagai jenis sinyal uji AC.
Yang terpenting, NI ELVIS memiliki keempat alat uji tersebut dalam satu unit. Namun, alih-alih memiliki bacaan atau tampilan digitalnya sendiri, NI ELVIS mengirimkan informasinya ke sebuah alat akuisisi data, seperti NI USB-6251 yang akan mengkonversi informasinya ke dalam bentuk digital (jika belum) dan mengirimkan data tersebut melalui USB ke komputer untuk ditampilkan ke layar. Di komputer itu, peralatan NI ELVIS disebut dengan “instrumen virtual”. Hal ini bukan berarti simulasi perangkat lunak. Multimeter digital dan osiloskopnya adalah alat ukur nyata. Hal yang sama juga berlaku, yakni catu daya DC dan generator sinyal akan memunculkan tegangan nyata. Percobaan yang dilakukan di panduan ini akan memanfaatkan keempat alat NI ELVIS dan yang lainnya sehingga menjadi penting untuk anda memahami cara pengoperasiannya.
Percobaan ini mengenalkan anda dengan multimeter digital NI ELVIS, catu daya DC keluaran variabel (terdapat dua alat), osiloskop, dan generator sinyal. Penting untung diingat bahwa penggunaan osiloskop cukup sulit apabila belum terbiasa. Oleh karena itu, di percobaan ini akan diberikan prosedur untuk menyiapkan osiloskop untuk menampilkan sinyal 2kHz 4Vp-p dengan stabil setiap saat.
Digital Multimeter NI ELVIS (DMM) dapat mengukur beberapa besaran listrik berikut: Tegangan DC & AC, arus DC & AC, resistansi, kapasitansi, dan induktansi. Alat ini juga dilengkapi dengan penguji dioda dan kontinuitas. Opsi-opsi ini dapat dipilih dengan menggunakan kontrol Functions di virtual instrument -nya. Memindahkan penunjuk kursor ke opsi-opsi ini akan menunjukkan mode pengukuran apa yang akan digunakan.
Catatan 1: Perhatikan bahwa terdapat animasi untuk setiap tombol pada virtual instruments. Setiap kali anda mengeklik setiap tombol, tampilannya akan berubah seolah-olah seperti ditekan masuk (saat aktivasi) dan keluar (saat dinonaktifkan) secara nyata.
Catatan 2: Saat mengeklik tombolnya, coba dengarkan suara “clicks” yang berasal dari dalam NI ELVIS. Ini adalah suara relay yang dinyalamatikan sesuai dengan aksi pencetan tombol virtual yang dilakukan.
NI ELVIS DMM memungkinkan anda untuk memilih rentang pengukuran yang akan digunakan secara manual saat melakukan pengukuran. Alternatifnya, rentang ini dapat diubah menjadi otomatis sehingga rentang pengukurannya akan berubah menyesuaikan. Mengubah-ubah pengaturan ini untuk sekarang tidak akan memberikan efek signifikan sehingga akan dicoba nanti. Momen persis sampling dilakukan itu diindikasikan dengan kilatan lampu biru di pojok kanan bawah di bacaan virtual instrument -nya.
Selain dapat mengambil pengukuran terhadap nilai nol (seperti multimeter lainnya), NI ELVIS DMM juga dapat mengambil pengukuran terhadap pengukuran sebelumnya. Kontrol Null di virtual instrument digunakan untuk melakukan tujuan ini, tetapi fungsi ini tidak akan digunakan untuk percobaan saat ini sehingga tidak akan dicoba.
Catatan: Saat melakukannya, anda akan melihat beberapa aktivitas di DMM virtual instrument dan pengukuran yang terbaca akan berubah menjadi sekitar 6V.
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 5
Catatan: Perhatikan bahwa koneksi dengan output Master Signals 2kHz SINE harus dihubungkan dengan plug banana berwarna merah. Plug banana hitam harus dihubungkan ke soket ground (GND) di modul DATEx.
Catatan 1: Seperti pada NI ELVIS DMM, tombol yang ada di virtual instrument ini juga disertai dengan animasi.
Catatan 2: Beberapa tombol yang ada tidak selalu tampak ditekan ketika melepas tombol mouse. Ini adalah kontrol sementara seperti tombol untuk memanggil lift yang tidak perlu ditekan lama.
Catatan 3: Kontrol putar atau kenob dapat diputar dengan menggerakan penunjuk mouse ke kontorlnya, kemudian menekan dan menahan tombol kiri mouse, lalu menggerakan mouse.
Catatan: Beberapa pengaturan yang tertera di bawah ini adalah setelan bawaan. Akan tetapi, periksalah tetap periksa pengaturan tersebut untuk memastikan sudah sama.
Umum
Vertikal
Horizontal
Trigger
Catatan: Saat sudah menekan tombolnya, hasil pengukuran tegangan RMS, frekuensi, dan tegangan peak-to-peak sinyal akan ditampilkan dengan warna yang sama dengan warna sinyalnya.
Tabel 2
Tabel 3
Gambar 8
Gambar 9
Gambar 10
Gambar 12
Gambar 13
Gambar 14 di bawah ini menunjukkan sinyal AM dan DSBSC yang akan dihasilkan dengan input yang sama (misalnya, sinyal sinusoidal 1 kHz untuk sinyal pesan dan sinyal sinusoidal 100 kHz untuk sinyal pembawanya).
Gambar 14
Kedua sinyal ini tampak berbeda karena masing-masing memuat dua sinyal sinusoidal yang berbeda. Maksudnya adalah, keduanya memiliki komposisi spektrum yang berbeda. Alasannya bisa dijelaskan
dengan melihat model matematika untuk AM dan DSBSC. Jika dibandingkan secara berdampingan, persamaan untuk AM dan DSBSC sedikit berbeda.
Dan juga, ketika persamaan di atas diselesaikan untuk input di atas, kita dapatkan bahwa sinyal AM dan DSBSC terdiri dari:
AM DSBSC Deskripsi 100kHz - Sinyal sinusoidal pada frekuensi sinyal pembawa 101kHz 101kHz Sinyal sinusoidal dengan frekuensi yang sama dengan penjumlahan frekuensi sinyal pesan dan pembawa ( upper sideband atau USB) 99kHz 99kHz Sinyal sinusoidal dengan frekuensi yang sama dengan selsisih frekuensi sinyal pesan dan pembawa ( lower sideband atau LSB)
Seperti yang anda lihat, sinyal AM mengandung sinyal pembawa sementara sinyal DSBSC tidak. Bila kita perhatikan lagi, tampilan osiloskop sebenarnya adalah grafik waktu (di sumbu-X) terhadap tegangan (di sumbu-Y). Grafik yang diplot dengan cara ini dikatakan sebagai grafik domain waktu.
Cara lain untuk merepresentasikan sinyal seperti AM dan DSBSC adalah dengan menggambarkan seluruh sinyal sinusoidal yang terkandung di dalamnya dengan sumbu-X yang digunakan bukan untuk mewakili waktu, melainkan frekuensi. Dengan kata lain, grafik ini digambarkan dalam domain frekuensi. Ketika sinyal AM and DSBSC di Gambar 14 digambarkan dengan cara ini, kita akan mendapatkan grafik seperti pada Gambar 15 di bawah.
Di situasi yang melibatkan lebih dari satu sinyal sinusoidal, nilai bandwidth ini dapat dihitung dengan menggunakan frekuensi tertinggi pada sinyal pesannya.
Untuk percobaan ini, anda akan menggunakan Emona DATEx untuk membangkitkan sinyal AM dan DSBSC nyata untuk kemudian dianalisis komponen spektrum sinyalnya menggunakan NI ELVIS Dynamic Signal Analyzer.
Gambar 16
Pengesetan ini dapat direpresentasikan dengan diagram blok seperti pada Gambar 17 di bawah. Pengesetan ini mengimplementasikan persamaan AM = (1 VDC + 1 Vp-p 10 kHz sinusoidal) x 4Vp-p 100kHz sinusoidal.
Gambar 17