PENGERTIAN MODEL STRATEGI E-BISNIS
Model strategi e-bisnis adalah kerangka kerja yang digunakan oleh perusahaan untuk
merencanakan dan melaksanakan kegiatan bisnis mereka secara online. Berikut adalah
beberapa model strategi e-bisnis yang umum:
E-commerce (Perdagangan Elektronik): Model ini fokus pada penjualan produk atau
layanan secara online. Perusahaan menjual barang langsung kepada konsumen
melalui platform e-commerce mereka sendiri atau pasar online seperti Amazon, eBay,
atau Alibaba.
Subscription Model (Model Langganan): Perusahaan menawarkan akses
berlangganan kepada produk atau layanan mereka. Pelanggan membayar biaya
berlangganan untuk mendapatkan akses terus-menerus ke konten atau layanan yang
diberikan, misalnya Netflix atau Spotify.
Advertising Model (Model Periklanan): Perusahaan menawarkan layanan atau konten
secara gratis kepada pengguna, namun mendapatkan pendapatan dari iklan yang
ditampilkan di platform mereka. Contoh model ini adalah Google AdSense atau
Facebook Ads.
Affiliate Model (Model Afiliasi): Perusahaan memungkinkan afiliasi atau mitra untuk
memasarkan produk atau layanan mereka dan mendapatkan komisi atas penjualan
yang dihasilkan dari tautan afiliasi yang ditempatkan oleh afiliasi. Amazon Associates
adalah salah satu contoh model ini.
Marketplace Model (Model Pasar): Perusahaan menyediakan platform di mana
penjual dan pembeli dapat berinteraksi dan melakukan transaksi. Perusahaan biasanya
mengambil potongan dari setiap transaksi yang terjadi di platform mereka. Contoh
marketplace adalah Etsy, Tokopedia, atau Lazada.
Direct Sales Model (Model Penjualan Langsung): Perusahaan menjual produk atau
layanan mereka secara langsung kepada konsumen melalui platform online mereka
sendiri tanpa melalui perantara. Contoh model ini adalah Apple Store atau Nike.com.
Setiap model strategi e-bisnis memiliki kelebihan dan tantangan sendiri, dan pilihan model
yang tepat tergantung pada jenis bisnis, target pasar, dan tujuan perusahaan.
