Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

metodelogi penelitian, Summaries of Advanced Education

Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan untuk mengeksplorasi dan memahami makna individu atau kelompok yang terkait dengan masalah sosial (Creswell, 2013) yang dapat digunakan untuk menginterpretasi, mengeksplorasi, atau memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek tertentu dari keyakinan, sikap, atau perilaku manusia (George et al., 2012). Penelitian ini fokus pada persepsi dan pengalaman peserta, juga cara mereka memahami kehidupan. Sedangkan analisis data dibangun secara induktif dari tema khusus ke tema umum, lalu peneliti membuat interpretasi tentang makna data.

Typology: Summaries

2023/2024

Uploaded on 09/21/2023

mia-roosmalisa
mia-roosmalisa 🇮🇩

1 document

1 / 6

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Nomor 1
Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan untuk mengeksplorasi dan memahami makna individu
atau kelompok yang terkait dengan masalah sosial (Creswell, 2013) yang dapat digunakan untuk
menginterpretasi, mengeksplorasi, atau memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek
tertentu dari keyakinan, sikap, atau perilaku manusia (George et al., 2012). Penelitian ini fokus pada
persepsi dan pengalaman peserta, juga cara mereka memahami kehidupan. Sedangkan analisis data
dibangun secara induktif dari tema khusus ke tema umum, lalu peneliti membuat interpretasi tentang
makna data.
Menurut Cresweel (Dr. Wahidmurni, M.Pd., 2017. 4) dapat mendeskripsikan : Quantitative research is
an approach for testing objective theories by examining the relationship among variables. These
variables, in turn, can be measured, typically on instruments, so that numbered data can be analyzed
using statistical procedures (Creswell, 2014:32).
pendapat Creswell (2014) yang menyatakan penelitian kuantitatif merupakan pendekatan untuk
menguji teori objektif dengan menguji hubungan antar variabel. Variabel ini, pada gilirannya, dapat
diukur dengan menggunakan instrumen, sehingga data jumlah dapat dianalisis dengan menggunakan
prosedur statistik. Berdasarkan definisi yang dipaparkan para ahli diatas mengenai pendekatan
kuantitatif dapat penulis simpulakan pendekatan kuantitatif adalah metode hasil penelitian dapat
digeneralisasikan pada pouplasi dimana sampel tersebut dapat di ambil oleh penulis saat penelitian yang
diambil secara random.
Quantitative and Qualitative Research
Berdasarkan sifat data yang dikumpulkan, jenis pendekatan penelitian dapat diklasifikasikan
menjadi penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, pengetahuan
yang diperoleh berdasarkan pada pengumpulan data secara numerik dan analisis. Secara
umum, penelitian kuantitatif bersifat mengkonfirmasi dan deduktif. Analisis data terutama
bersifat statistik. Penalaran deduktif adalah proses di mana peneliti memulai dengan teori yang
sudah baku, di mana konsep-konsep telah direduksi menjadi variabel, dan kemudian
mengumpulkan bukti-bukti untuk menguji apakah teori tersebut didukung. Biasanya, penelitian
kuantitatif adalah tentang mengukur hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen. Di sisi lain, penelitian kualitatif melibatkan pengumpulan data dalam bentuk naratif
untuk memahami fenomena atau proses tertentu. Penelitian kualitatif terutama didasarkan pada
ukuran yang bersifat kualitatif, yang mencakup ukuran apa pun yang datanya tidak dicatat
dalam bentuk angka. Penelitian ini bersifat eksploratif dan induktif, dan dimulai dengan asumsi
bahwa realitas bersifat subjektif dan tidak objektif (George).
Menurut Creswell () metode pengumpulan data adalah mengidentifikasi dan memilih subyek
penelitian, mendapatkan izin dari subyek untuk melakukan penelitian, dan mengumpulkan
informasi dengan mengajukan pertanyaan kepada subyek atau mengamati perilaku subyek.
Ada dua pendekatan utama untuk mengumpulkan data mengenai suatu situasi, orang,
masalah, atau fenomena. Ketika melakukan studi penelitian, dalam sebagian besar situasi,
peneliti perlu mengumpulkan informasi yang dibutuhkan; akan tetapi, terkadang informasi yang
dibutuhkan sudah tersedia dan hanya perlu digali. Berdasarkan pendekatan-pendekatan yang
luas terhadap pengumpulan informasi ini, data dapat dikategorikan sebagai berikut (Kumar) :
pf3
pf4
pf5

Partial preview of the text

Download metodelogi penelitian and more Summaries Advanced Education in PDF only on Docsity!

Nomor 1 Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan untuk mengeksplorasi dan memahami makna individu atau kelompok yang terkait dengan masalah sosial (Creswell, 2013) yang dapat digunakan untuk menginterpretasi, mengeksplorasi, atau memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek tertentu dari keyakinan, sikap, atau perilaku manusia (George et al., 2012). Penelitian ini fokus pada persepsi dan pengalaman peserta, juga cara mereka memahami kehidupan. Sedangkan analisis data dibangun secara induktif dari tema khusus ke tema umum, lalu peneliti membuat interpretasi tentang makna data. Menurut Cresweel (Dr. Wahidmurni, M.Pd., 2017. 4) dapat mendeskripsikan : Quantitative research is an approach for testing objective theories by examining the relationship among variables. These variables, in turn, can be measured, typically on instruments, so that numbered data can be analyzed using statistical procedures (Creswell, 2014:32). pendapat Creswell (2014) yang menyatakan penelitian kuantitatif merupakan pendekatan untuk menguji teori objektif dengan menguji hubungan antar variabel. Variabel ini, pada gilirannya, dapat diukur dengan menggunakan instrumen, sehingga data jumlah dapat dianalisis dengan menggunakan prosedur statistik. Berdasarkan definisi yang dipaparkan para ahli diatas mengenai pendekatan kuantitatif dapat penulis simpulakan pendekatan kuantitatif adalah metode hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada pouplasi dimana sampel tersebut dapat di ambil oleh penulis saat penelitian yang diambil secara random. Quantitative and Qualitative Research Berdasarkan sifat data yang dikumpulkan, jenis pendekatan penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, pengetahuan yang diperoleh berdasarkan pada pengumpulan data secara numerik dan analisis. Secara umum, penelitian kuantitatif bersifat mengkonfirmasi dan deduktif. Analisis data terutama bersifat statistik. Penalaran deduktif adalah proses di mana peneliti memulai dengan teori yang sudah baku, di mana konsep-konsep telah direduksi menjadi variabel, dan kemudian mengumpulkan bukti-bukti untuk menguji apakah teori tersebut didukung. Biasanya, penelitian kuantitatif adalah tentang mengukur hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Di sisi lain, penelitian kualitatif melibatkan pengumpulan data dalam bentuk naratif untuk memahami fenomena atau proses tertentu. Penelitian kualitatif terutama didasarkan pada ukuran yang bersifat kualitatif, yang mencakup ukuran apa pun yang datanya tidak dicatat dalam bentuk angka. Penelitian ini bersifat eksploratif dan induktif, dan dimulai dengan asumsi bahwa realitas bersifat subjektif dan tidak objektif (George). Menurut Creswell () metode pengumpulan data adalah mengidentifikasi dan memilih subyek penelitian, mendapatkan izin dari subyek untuk melakukan penelitian, dan mengumpulkan informasi dengan mengajukan pertanyaan kepada subyek atau mengamati perilaku subyek. Ada dua pendekatan utama untuk mengumpulkan data mengenai suatu situasi, orang, masalah, atau fenomena. Ketika melakukan studi penelitian, dalam sebagian besar situasi, peneliti perlu mengumpulkan informasi yang dibutuhkan; akan tetapi, terkadang informasi yang dibutuhkan sudah tersedia dan hanya perlu digali. Berdasarkan pendekatan-pendekatan yang luas terhadap pengumpulan informasi ini, data dapat dikategorikan sebagai berikut (Kumar) :

a. Data Primer Data primer adalah data yang memberikan informasi secara langsung dari pihak pertama kepada peneliti. Data primer dikumpulkan melalui observasi atau survei langsung (George). Pilihan instrumentasi yang digunakan dalam mengambil data primer tergantung pada tujuan penelitian, sumber daya yang tersedia, dan keterampilan peneliti (Kumar). Berikut ini beberapa instrumentasi yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data primer :

- Menurut Creswell, observasi adalah proses pengumpulan informasi secara langsung dan terbuka dengan cara dengan mengamati orang dan tempat di lokasi penelitian. Observasi adalah salah satu cara untuk mengumpulkan data primer. Observasi adalah cara untuk mengambil data yang dilakukan dengan sengaja, sistematis, dan selektif untuk melihat dan mendengarkan suatu interaksi atau fenomena yang sedang berlangsung di lapangan (Kumar). - Wawancara adalah metode yang umum digunakan untuk mengumpulkan informasi dari orang-orang. Wawancara adalah bentuk interaksi yang dilakukan baik secara tatap muka maupun tidak, antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu. Menurut Creswell, wawancara kualitatif terjadi ketika peneliti mengajukan pertanyaan umum dan terbuka kepada satu atau beberapa partisipan dan merekam jawaban mereka.. - Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang jawabannya dicatat oleh responden. Dalam kuesioner, responden membaca pertanyaan, menafsirkan apa yang diharapkan, dan kemudian menuliskan jawabannya. b. Data sekunder Data sekunder menurut Kumar adalah data yang telah dikumpulkan oleh orang lain dan peneliti hanya perlu menggali informasi yang diperlukan sesuai dengan tujuan studinya. Menurut George disebut data sekunder jika data yang dikumpulkan berasal dari buku, laporan sensus, jurnal, tesis, laporan proyek, statistik yang dipublikasikan, dan dokumen serupa yang sudah diterbitkan. Baik penelitian kualitatif maupun kuantitatif menggunakan sumber sekunder sebagai cara untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian kualitatif, peneliti biasanya mengeksplorasi informasi deskriptif (historis dan saat ini) dan naratif, sedangkan dalam penelitian kuantitatif, informasi yang digali bersifat kategorikal atau numerik. - Dokumentasi Menurut Kumar, salah satu sumber data sekunder adalah dokumen. Dokumen terdiri dari catatan publik dan pribadi yang diperoleh peneliti mengeni sebuah situasi atau partisipan dalam sebuah penelitian, dan dokumen tersebut dapat berupa koran, notulen rapat, jurnal pribadi, dan surat-surat. Sumber-sumber ini memberikan informasi yang berharga dalam membantu peneliti memahami fenomena penting dalam penelitian. Nomor 2 Skala likert Skala Likert, berdasarkan pada asumsi bahwa setiap pernyataan/item dalam skala memiliki nilai sikap, 'kepentingan' atau 'bobot' yang sama dalam hal menggambarkan sikap mengenai permasalahan yang dimaksud. Asumsi ini juga merupakan batasan utama dari skala ini karena pernyataan dalam skala jarang memiliki nilai sikap yang sama. Skala Likert tidak mengukur sikap itu sendiri. Skala ini membantu menempatkan responden yang berbeda dalam hubungannya satu sama lain berkaitan dengan intensitas

Guttman scale The Guttman scale is one of the most difficult scales to construct and therefore is rarely used. This scale does not have much relevance for beginners in research and so is not discussed in this book Skala Guttman merupakan skala pengukuran untuk mendapat jawaban yang tegas, data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikotomi (dua alternatif). Jawaban dapat dibuat dengan skor tertinggi 1 (satu) dan terendah 0 (nol). Tipe cara pemberian bobot nilai, yaitu nilai 1 untuk jawaban dan nilai 0 untuk jawaban. Pada metode Skala Guttman, pernyataan yang disajikan memiliki tingkatan yang berbeda-beda, dimulai dari yang paling mudah hingga yang paling sulit atau kompleks. Respons positif dari responden pada pernyataan tertentu menunjukkan bahwa mereka juga akan merespons positif pada pernyataan yang lebih mudah, sementara respons negatif menunjukkan bahwa mereka tidak akan merespons positif pada pernyataan yang lebih sulit. Langkah – Langkah

  1. Rancang sebuah daftar pernyataan sikap yang berhubungan dengan pertanyaan penelitian
  2. Daftar ini diberikan kepada grup uji con ( judges ) dan mereka diminta untuk memberi tanda setiap pernyataan yang mereka setujui
  3. Kemudian gunakan analisa scalogram, yang adalah mengarahkan peneliti untuk mengatur respon yang akan memberikan bentuk triangular terbaik.
  4. Bentuk triangular terbaik akan memberikan daftar pernyataan yang akan digunakan untuk disebar pada responden Arah pernyataan merupakan salah satu teknik atau tahapan yang perlu diperhitungkan saat membuat instrumen skala. Ada dua jenis pernyataan, yaitu pernyataan yang memiliki arah positif dan pernyataan yang memiliki arah negatif. Pernyataan berarah positif mengacu pada objek atau stimulus yang diharapkan muncul, sedangkan pernyataan berarah negatif berkaitan dengan objek atau stimulus yang tidak diharapkan muncul. Kesalahpahaman yang umum terjadi adalah bahwa pernyataan yang berorientasi negatif harus diikuti dengan kalimat negatif, daripada berfokus pada hasil yang tidak diinginkan dari pernyataan tersebut. Dalam skala nilai pada pernyataan berarah positif, 1 menunjukkan ketidaksetujuan total, 2 menunjukkan ketidaksetujuan, 3 menunjukkan keraguan, 4 menunjukkan setuju, dan 5 menunjukkan sangat setuju. Namun, ketika diterapkan pada pernyataan berarah negatif, makna nilai tersebut berlaku sebaliknya. Dalam pengembangan instrumen penelitian, pemahaman konsep pernyataan berarah positif dan negatif sangat penting. Komposisi pernyataan berarah positif atau negatif tergantung pada indikator sikap yang diteliti melalui instrumen yang dikembangkan. Biasanya, pengembangan instrumen penelitian menggunakan kombinasi pernyataan berarah positif dan negatif. Selain itu, dalam penyusunan instrumen, lebih baik jika urutan pernyataan berarah positif dan negatif diatur secara acak, tetapi tetap sesuai dengan kerangka sistematis penelitian. Tujuan dari mengkombinasikan dan mengacak pernyataan berarah positif dan negatif ini untuk mendapatkan hasil yang lebih objektif dan menguji tingkat fokus responden ketika mengisi kuesioner. Referensi: Ali (2019)

Nomor 3 Judul Tujuan dan masalah Landasan teori Metode Instrument Hasil Evaluation of Preschool Education Program According to CIPP Model Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi program pendidikan prasekolah menurut model CIPP ( context, input, process, and product ). Dalam konteks ini, dalam penelitian ini, dicari jawaban atas pertanyaan bagaimana pendapat guru-guru PAUD dalam aspek konteks, input, proses, dan produk?

  • Pendidikan pra sekolah
  • Model evaluasi CIPP - Mix method research - Model evaluasi CIPP - Kuisioner ( semi structured interview form ) - Wawancara - Analisis konten Dari hasil penelitian, terungkap bahwa para guru menyatakan pendapat yang paling negatif dalam dimensi konteks. Para guru menyatakan bahwa tidak ada peralatan yang cukup untuk menyelenggarakan pusat pembelajaran dalam dimensi ini, dan karakteristik fisik sekolah tidak memadai untuk pendidikan pra- sekolah. Meskipun secara umum pendapat positif dinyatakan dalam dimensi input, terungkap bahwa perbedaan individu anak-anak dan faktor keluarga tidak diperhitungkan dalam program. Dinyatakan oleh para guru bahwa pendidikan pra-sekolah memfasilitasi orientasi sekolah bagi anak-anak dan efektif dalam mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi pendidikan pra-sekolah tidak efektif dalam menyelesaikan masalah yang timbul dari keluarga.