Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Maxwell-Boltzmann, fermi-dirac, and Bose-Einstein statistics exercises, Exercises of Statistical Physics

Problems and solution for statistical physics

Typology: Exercises

2023/2024

Uploaded on 09/25/2024

1063-adriel-fadhlurrahman-lazuardi
1063-adriel-fadhlurrahman-lazuardi 🇮🇩

1 document

1 / 5

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
No. 3
Terdapat tiga model statistika yang digunakan untuk menjelaskan perilaku fisis dari
sistem 𝑁 partikel tak terbedakan, yaitu statistika klasik, statistika Fermi–Dirac, dan
statistika Bose–Einstein.
(a)
Peluang termodinamika dari statistika klasik, statistika Fermi–Dirac, dan statistika Bose–
Einstein berturut-turut diberikan oleh
𝑊𝐾=𝑔𝑗𝑁𝑗
𝑁𝑗!
𝑗,
𝑊𝐹𝐷= 𝑔𝑗!
𝑁𝑗!(𝑔𝑗𝑁𝑗)!
𝑗,
𝑊𝐵𝐸=(𝑁𝑗+𝑔𝑗1)!
𝑁𝑗!(𝑔𝑗1)!
𝑗.(3.1)
dengan 𝑔𝑗 dan 𝑁𝑗 berturut-turut menyatakan jumlah keadaan dan jumlah partikel pada
tingkat energi ke-𝑗. Dari (3.1), kita lakukan
ln𝑊𝐾=ln(𝑔𝑗𝑁𝑗
𝑁𝑗!)
𝑗=∑(𝑁𝑗ln𝑔𝑗ln𝑁𝑗!)
𝑗,
ln𝑊𝐹𝐷=ln(𝑔𝑗!
𝑁𝑗!(𝑔𝑗𝑁𝑗)!)
𝑗=∑(ln𝑔𝑗!ln𝑁𝑗!ln(𝑔𝑗𝑁𝑗)!)
𝑗,
ln𝑊𝐵𝐸=ln((𝑁𝑗+𝑔𝑗1)!
𝑁𝑗!(𝑔𝑗1)!)
𝑗=∑(ln(𝑁𝑗+𝑔𝑗1)!ln𝑁𝑗!ln(𝑔𝑗1)!)
𝑗.
Dengan menggunakan pendekatan Stirling,
ln𝑁!=𝑁ln𝑁𝑁, 𝑁1, (3.2)
maka ketiga persamaan sebelumnya dapat ditulis menjadi
ln𝑊𝐾=∑(𝑁𝑗ln𝑔𝑗𝑁𝑗ln𝑁𝑗+𝑁𝑗)
𝑗,
ln𝑊𝐹𝐷=∑(𝑔𝑗ln𝑔𝑗𝑔𝑗𝑁𝑗ln𝑁𝑗+𝑁𝑗(𝑔𝑗𝑁𝑗)ln(𝑔𝑗𝑁𝑗)+(𝑔𝑗𝑁𝑗))
𝑗,
ln𝑊𝐵𝐸=((𝑁𝑗+𝑔𝑗1)ln(𝑁𝑗+𝑔𝑗1)(𝑁𝑗+𝑔𝑗1)𝑁𝑗ln𝑁𝑗+𝑁𝑗
𝑗(𝑔𝑗1)ln(𝑔𝑗1)+(𝑔𝑗1)),
kemudian,
pf3
pf4
pf5

Partial preview of the text

Download Maxwell-Boltzmann, fermi-dirac, and Bose-Einstein statistics exercises and more Exercises Statistical Physics in PDF only on Docsity!

No. 3

Terdapat tiga model statistika yang digunakan untuk menjelaskan perilaku fisis dari

sistem 𝑁 partikel tak terbedakan, yaitu statistika klasik, statistika Fermi–Dirac, dan

statistika Bose–Einstein.

(a)

Peluang termodinamika dari statistika klasik, statistika Fermi–Dirac, dan statistika Bose–

Einstein berturut-turut diberikan oleh

𝐾

𝑗

𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

𝐹𝐷

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝐵𝐸

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

dengan 𝑔

𝑗

dan 𝑁

𝑗

berturut-turut menyatakan jumlah keadaan dan jumlah partikel pada

tingkat energi ke-𝑗. Dari (3.1), kita lakukan

ln 𝑊

𝐾

= ∑ ln (

𝑗

𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

ln 𝑔

𝑗

− ln 𝑁

𝑗

𝑗

ln 𝑊

𝐹𝐷

= ∑ ln (

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

= ∑(ln 𝑔

𝑗

! − ln 𝑁

𝑗

! − ln(𝑔

𝑗

𝑗

𝑗

ln 𝑊

𝐵𝐸

= ∑ ln (

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

= ∑(ln(𝑁

𝑗

𝑗

− 1 )! − ln 𝑁

𝑗

! − ln(𝑔

𝑗

𝑗

Dengan menggunakan pendekatan Stirling,

ln 𝑁! = 𝑁 ln 𝑁 − 𝑁, 𝑁 ≫ 1 ,

maka ketiga persamaan sebelumnya dapat ditulis menjadi

ln 𝑊

𝐾

𝑗

ln 𝑔

𝑗

𝑗

ln 𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

ln 𝑊

𝐹𝐷

𝑗

ln 𝑔

𝑗

𝑗

𝑗

ln 𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

) ln(𝑔

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

ln 𝑊

𝐵𝐸

𝑗

𝑗

− 1 ) ln(𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

ln 𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

− 1 ) ln(𝑔

𝑗

𝑗

kemudian,

ln 𝑊

𝐾

𝑗

ln 𝑔

𝑗

𝑗

ln 𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

ln 𝑊

𝐹𝐷

𝑗

ln 𝑔

𝑗

𝑗

ln 𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

) ln(𝑔

𝑗

𝑗

𝑗

ln 𝑊

𝐵𝐸

𝑗

𝑗

− 1 ) ln(𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

ln 𝑁

𝑗

𝑗

− 1 ) ln(𝑔

𝑗

𝑗

Kita ingin distribusinya, ln 𝑊 𝑗

, bernilai maksimum, sehingga akan diselesaikan

menggunakan kalkulus variasi. Namun, kita tahu bahwa untuk sistem terisolasi, energi

total 𝑈 dan jumlah partikel 𝑁 konstan,

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

Dengan menggunakan metode pengali Lagrange, kita dapat tuliskan ekspresi total yang

ingin dimaksimumkan,

𝐾

𝑗

ln 𝑔

𝑗

𝑗

ln 𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝐹𝐷

𝑗

ln 𝑔

𝑗

𝑗

ln 𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

) ln(𝑔

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝐵𝐸

𝑗

𝑗

− 1 ) ln(𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

ln 𝑁

𝑗

𝑗

− 1 ) ln(𝑔

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

Agar maksimum, maka ketiga persamaan harus memenuhi

𝑗

maka

𝐾

𝑗

= ∑(ln 𝑔

𝑗

− ln 𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

𝐹𝐷

𝑗

= ∑(ln(𝑔

𝑗

𝑗

) − ln 𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

𝐵𝐸

𝑗

= ∑(ln(𝑁

𝑗

𝑗

− 1 ) − ln 𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

mengakibatkan

𝑉

𝐵

Dari hukum pertama dan kedua termodinamika,

diperoleh

𝑉

Dari (3.9) dan (3.10), kita dapatkan

𝐵

𝛼 akan terkait dengan besaran potensial kimia, 𝜇, yang dinyatakan sebagai

𝐵

Dengan demikian, (3.4) dapat ditulis menjadi

𝑗

𝑗

𝜖

𝑗

−𝜇

𝑘

𝐵

𝑇

𝑗

𝑗

𝜖

𝑗

−𝜇

𝑘

𝐵

𝑇

𝑗

𝑗

𝜖

𝑗

−𝜇

𝑘

𝐵

𝑇

Berdasarkan bentuk umum

𝑗

𝑗

𝜖

𝑗

−𝜇

𝑘

𝐵

𝑇

maka diperoleh nilai 𝑎 = 0 untuk statistika klasik, 𝑎 = 1 untuk statistika Fermi–Dirac,

dan 𝑎 = − 1 untuk statistika Bose–Einstein.

(b)

Peluang termodinamika untuk setiap statistika telah dituliskan pada (3.1),

𝐾

𝑗

𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

𝐹𝐷

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝐵𝐸

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

(c)

Entropi dari statistika klasik telah diberikan pada (3.8),

𝐾

𝐵

𝑁 − 𝑁 ln

𝐵

Entropi dari statistika Fermi–Dirac diberikan oleh

𝐹𝐷

𝐵

ln 𝑊

𝐹𝐷

𝐵

𝑗

ln 𝑔

𝑗

𝑗

ln 𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

) ln(𝑔

𝑗

𝑗

𝑗

𝐵

𝑗

ln (

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

ln (

𝑗

𝑗

𝑗

𝑗

𝐵

𝑗

ln ( 1 −

𝜖

𝑗

−𝜇

𝑘

𝐵

𝑇

𝑗

𝑗

𝐵

𝑗

𝐵

𝐵

𝑗

𝑗

𝐵

− ln (𝑒

𝜖

𝑗

−𝜇

𝑘 𝐵

𝑇

𝑗

Entropi dari statistika Bose–Einstein diberikan oleh

𝐵𝐸

𝐵

ln 𝑊

𝐵𝐸

𝐵

𝑗

𝑗

− 1 ) ln(𝑁

𝑗

𝑗

𝑗

ln 𝑁

𝑗

𝑗

− 1 ) ln(𝑔

𝑗

𝑗

𝐵

𝑗

𝑗

𝐵

𝑗

𝑗

𝐵

  • ln 𝑁

𝑗

𝑗

− 1 ) ln(𝑔

𝑗

𝑗

𝐵

𝐵

𝑗

𝑗

𝐵

− ln (𝑒

𝜖

𝑗

−𝜇

𝑘

𝐵

𝑇

𝑗