






Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Makalah Langkah-langkah cara merancang negosiasi, menggunakan Bahasa Tubuh
Typology: Essays (university)
Uploaded on 02/18/2019
1 document
1 / 10
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Dosen Pengampu : Ir. Audyati Gani, M. Sci.
Penyusun : Nico Giovanni Setiawan (1822018) Dio Nur Akbar Sulistyawan (1822027)
A. DAFTAR ISI B. Pembuka.........................................................................................................
Rasa syukur atas ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang dengan berkat
- 2018/
tujuan dari negosiasi tersebut dapat tercapai dengan jelas. Karena rancangan yang baik menjadi esensi utama sebuah negosiasi itu berhasil. Tujuan dari negosiasi adalah untuk memberi dan menerima, untuk menemukan kesepakatan terbaik dari kedua belah pihak, sehingga tidak bisa merencanakan rincian kecil-kecil dari sebuah negosiasi. Berikut langkah—langkah merancang negosiasi secara umum:
Dalam negosiasi harus seakurat mungkin kita untuk mengetahui hal— hal atau informasi yang berhubungan, sebab itu akan menjadi sebuah kekuatan yang bakal membantu dalam negosiasi yang dilakukan.
Untuk melakukan aktivitas negosiasi, seorang tersebut sangat penting untuk memahami apa itu konteks negosiasi. Mengerti bagaimana cara untuk menanggapi, menyanggah dan memahami serta menghormati pendapat pihak kedua, agar tidak menjadi kesalahpahaman yang dapat menyebabkan timbulnya suatu konflik.
Secara umum proses negosiasi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu; sebelum, selama pembicaraan berlangsung, dan sesudah negosiasi. 4.a. Sebelum Negosiasi. Untuk mempermudah proses negosiasi, anggap saja orang atau organisasi yang terlibat nanti merupakan bagian dari rencana. Dan pikirkan semua hal yang akan terjadi saat negosiasi berlangsung. Berbagai masalah akan muncul saat proses negosiasi berlangsung. Ingat bahwa masalah yang tak kunjung usai akan menghambat proses sebuah negosiasi. Jika menghadapi situasi kesal, talar itu dimana rasa kesal itu muncul agar bisa menghadapi dengan baik. Pikirkan suatu cara bagaimana agar pihak kedua atau lawan bicara tidak kehilangan muka atau diabaikan. Cari juga informasi tentang pihak kedua bersikap atau berbicara agar tidak ada suatu hal yang dapat menyindir atau membuat mereka marah dan sebagainya. 4.b. Selama Pembicaraan Berlangsung. Memahami konteks dari pembicaraan atau negosiasi yang dilakukan, agar Anda dapat memahami apa yang dimaksud dari pembicaraan pihak kedua. Mencoba untuk kerja sama. Jika hal tersebut tidak berhasil, cobalah membahas tentang dampak dari hal yang dibicarakan. Hati—hati terhadap pembicaraan yang pihak kedua lontarkan yang bernada cukup tinggi. Dan mencoba berusaha agar tetap sabar agar tidak membalasnya.
Cermati apakah pihak kedua merasa bisa menjual kesepakatan negosiasi yang dilakukan ke organisasinya sendiri. Tutup negosiasi dengan kesimpulan yang kooperatif. 4.c. Setelah Negosiasi. Setelah bernegosiasi biasanya kedua belah pihak diuntungkan, dan mendapat perasaan puas atas negosiasi yang dijalani. Tetapi, ada baiknya pastikan bagian sensitif dari permasalahan telah mendapat titik terang yang jelas, agar tidak menjadi keluhan pihak kedua.
Jika ingin menjadi negosiator yang sukses jangan-lah abaikan Bargaining Power yang meliputi jabatan/kekuasaan/daya yang dimiliki. Karena banyak negosiator yang gagal akibat mengabaikan hal tersebut. Sangat penting untuk menguasai bargaining power diri sendiri atau pihak kedua yang bernegosiasi.
Sebagian besar orang mengerti dan paham bahwa menyampaikan informasi menggunakan bahasa tubuh adalah salah satu hal yang penting, yaitu dari mata dan tangan. Hal seperti ini tidak bisa disampaikan melalui telepon atau melalui tulisan. Karena orang yang menerima pesan tidak dapat melihat tubuh atau wajah. sehingga maksud yang disampaikan terkadang berbeda atau bisa salah paham. Sama juga halnya dengan
Istilah umum yang dipakai: melihat, tampaknya, penampilan, tampang, gambar, menunjukkan, mendapatkan perspektif tentang, dan tampak seperti.
Rencana yang matang akan meningkatkan kepercayaan diri. Namun, rencana tersebut tidak boleh terlalu terstruktur dan kaku sehingga bisa membatasi diri jika negosiasi menuntut pendekatan yang berbeda. Maka dari itu diperlukan taktik yang sekalipun jika jawabannya tidak muncul
secara otomatis, Anda bisa mengarahkan atau menganjurkan suatu tindakan dari pemahaman yang jauh lebih jelas terhadap permasalahan ini.
Ketika Anda berhadapan dengan orang sulit, jangan buat Anda mempersulit diri juga. Orang menjadi sulit disebabkan oleh berbagai alasan. Bisa jadi ia mengalami masalah dalam kehidupan pribadinya yang mempengaruhi sikap dan komitmennya dalam negosiasi. Atau, mungkin ia memang kurang memiliki rasa empati dan menunjukkan sikap tidak peka, atau hanya dia tidak terampil dalam bernegosiasi sehingga melakukan beberapa kesalahan. Apa pun sebabnya, cobalah untuk tidak memperburuk situasi. a. Putuskan apa Anda ingin menyelamatkan situasi ini. Jika orang tersebut masih sulit untuk dihadapi, cobalah esok hari. Tetapi, jika Anda ingin menyelesaikannya sekarang, cobalah untuk menawarkan solusi. Seperti, menganjurkan suatu tindakan tertentu atau meminta padanya untuk melakukan sesuatu tindakan tertentu. b. Menggunakan kekuatan pertanyaan Kunci menuju pendekatan ini, harus Anda ajukan beberapa pertanyaan yang selalu lebih bauk. Apabila lawan bicara sulit untuk dihadapi, buatlah seolah Anda yang mengendalikan percakapan. Karena pada umumnya, apabila Anda mengajukan pertanyaan, lawan bicara akan menjawabnya. Pendekatan ini menghindari konfrontasi, dan bisa memberikan Anda informasi berharga. c. Gunakan opsi cadangan apabila opsi lain gagal. Apabila pihak kedua masih ‘sulit’ untuk diajak dan menghindari negosiasi, diperlukan aksi yang lebih drastis. Karena mungkin pihak kedua memang menghendaki negosiasi gagal atau mungkin juga dia sulit untuk diajak bernegosiasi karena ketidakmampuan melaksanakan pembahasan dengan baik pada saat ini. Dalam kasus ini, hal yang perlu dilakukan adalah:
Tidak semua negosiasi dilakukan secara tatap muka. Kebanyakan negosiasi sekarang ini dilakukan melalui telepon atau internet. Namun, pada umumnya dilakukan negosiasi melalui telepon dikarenakan adanya pertimbangan untuk menghemat waktu. Akan tetapi, masalah dari melakukan negosiasi melalui telepon adalah kurangnya waktu untuk berpikir, tidak bisa melihat ekspresi lawan bicara, tidak bisa menghadirkan pihak ketiga dan akan kesulitan untuk menyusun dan mengikuti agenda. Maka dari itu, seandainya Anda terpaksa untuk melakukan negosiasi melalui telepon, berikut adalah hal yang perlu dilakukan:
Demikian merupakan isi dari makalah berjudul “Lima Langkah Merancang Negosiasi, Menggunakan Bahasa Tubuh, dan Taktik Jitu Bernegosiasi” dimulai dari permulaan hingga penutup. Hal-hal yang telah dibahas di makalah ini akan memperbesar kemungkinan Anda untuk mencapai sasaran yang diinginkan dan kesepakatan negosiasi yang memuaskan. Penulis juga membahas beberapa keterampilan penting yang bisa membantu pihak kedua untuk menyetujui negosiasi. Seperti keterampilan lainnya, keterampilan komunikasi negosiasi akan semakin terasah dengan seringnya berlatih.
Prasetyono, Dwi Sunar. 2007. Seni Kreatif Lobi dan Negosiasi. Jogjakarta: Penerbit Think. Jackman, Ann. 2005. How to Negotiate. Jakarta: Penerbit Erlangga.