




Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Makalah Distribusi Kepada Pemegang Saham
Typology: Papers
1 / 8
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Disusun Oleh : Alfin Aliana Martino (C1C021092) Anisa Amelia (C1C021048) Bryan Mursyidan Baldan (C1C021068) Dzikria Nur Amalia Puspawardhanti (C1C021098) Luthfiyyatul Azzah (C1C021090) Mochammad Arfa Diar Anaqi (C1C021100) Nabila Indria Fajri (C1C021108) Najmi (C1C021070) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2022
Kasus Kebijakan Dividen Apple Perusahaan yang mapan dengan arus kas stabil dan peluang pertumbuhan yang terbatas cenderung mengembalikan sejumlah besar kasnya kepada pemegang saham melalui pembayaran dividen atau dengan membeli kembali saham biasa. Sebaliknya, perusahaan yang tumbuh pesat dengan peluang investasi yang bagus cenderung akan menginvestasikan sebagian kas yang tersedia dalam proyek baru dibandingkan dengan membayar dividen atau membeli kembali saham. Apple Inc, yang selama dekade terakhir dianggap sebagai perusahaan yang terus berkembang, mengilustrasikan kecenderungan ini. Penjualan apple tumbuh dari $6,2 miliar pada tahun 2003 menjadi $170,9 miliar pada tahun 2013, yang berarti tingkat pertumbuhan tahunan nya hampir 40 persen. Sebagian besar pertumbuhan ini berasal dari investasi besar-besaran dan berjangka panjang dalam hal produk dan teknologi baru, akibat menekankan pada pertumbuhan, perusahaan selama ini enggan membayar dividen. Ketika menjelaskan pandangan tersebut di rapat pemegang saham pada awal tahun 2010, salah satu pendiri dan CEO Apple, Steve Jobs, menegaskan bahwa perusahaan tidak berniat untuk memulai membayar dividen, meskipun apple memiliki $50 miliar kas dan setara kas di neracanya. Menurut Wall Street Journal, Jobs mengatakan bahwa ia lebih memilih untuk mempersiapkan diri untuk akuisisi di masa depan meskipun saat ini belum terdapat penawaran. Jobs pun menambahkan bahwa kas tersebut โakan sangat bergunaโ. Namun demikian, setelah Steve Jobs meninggal di akhir tahun 2011, perusahaan menghadapi peningkatan tekanan untuk mengembalikan sebagian kas kepada pemegang saham. Sejak itu, kas perusahaan terus melambung, sementara disaat yang sama terdapat kekhawatiran bahwa pertumbuhan Apple mulai melambat. Memahami perubahan situasi tersebut, CEO baru perusahaan, Tim Cook, mengubah kebijakan pada awal tahun 2012. Apple memberikan dividen dan juga mengumumkan rencana membeli kembali saham biasa perusahaan. Namun, meskipun apple berencana mengembalikan kas kepada pemegang saham, perusahaan itu tetap kelebihan kas. Pada awal 2013, secara mengejutkan Apple memiliki $137 juta kas dan setara kas di neracanya. Sebagai response, perusahaan mengambil langkah yang lebih dramatis. Pada bulan april 2013, Apple mengumumkan kenaikan dividen kuartalan
โ Dividen yang dibayarkan Apple berjumlah $14,1 miliar untuk tahun fiskal 2020 dan $14,4 miliar pada 2021. Laba bersih untuk tahun 2020 adalah $57,4 miliar, yang menempatkan rasio pembayaran dividen sebesar 25% untuk tahun 2020.
per saham dengan margin yang cukup aman. Apakah anda melihat pola yang sama pada apple? Jelaskan Diketahui: Total Pendapatan = $170.9 miliar Saham Beredar = $22.8 miliar Total Dividen = $69.54 miliar Cash Flow = $137 miliar ๐ธ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ โ๐๐๐ (๐ธ๐๐) = ๐๐๐ก๐๐ ๐ธ๐๐๐๐๐๐ ๐๐ข๐๐๐๐ ๐๐ ๐ โ๐๐๐ =^ $170.9 ๐๐๐๐๐๐๐ $22.8 ๐๐๐๐๐๐๐ = $7. 47 ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ โ๐๐๐ ๐ท๐๐ฃ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ โ๐๐๐ (๐ท๐๐) = ๐๐๐ก๐๐ ๐ท๐๐ฃ๐๐๐๐ ๐๐ข๐๐๐๐ ๐๐ ๐ โ๐๐๐ =^ $69.54 ๐๐๐๐๐๐๐ $22.8 ๐๐๐๐๐๐๐ = $3. 05 ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ โ๐๐๐ ๐ถ๐๐ โ ๐น๐๐๐ค ๐๐๐ ๐ โ๐๐๐ (๐ถ๐น๐๐) = ๐ถ๐๐ โ ๐น๐๐๐คโ๐ท๐๐ฃ๐๐๐๐๐ ๐๐ข๐๐๐๐ ๐ก๐ ๐ โ๐๐๐ =^ $137 ๐๐๐๐๐๐โ$69.54 ๐๐๐๐๐๐๐ $22.8 ๐๐๐๐๐๐๐ = $2. 96 ๐๐๐๐๐๐๐ Pada bulan april perusahaan menaikkan dividen sebesar 8 % dan mengeluarkan 90 miliar untuk program pembelian kembali saham. Sehingga dividen menjadi $75.103 miliar dan saham beredar menjadi $18.85 miliar. ๐ธ๐๐ ๐๐๐ก๐๐ ๐๐๐๐ข๐๐โ๐๐ ๐๐๐ = ๐๐๐ก๐๐ ๐ธ๐๐๐๐๐๐ ๐๐ข๐๐๐๐ ๐๐ ๐ โ๐๐๐ =^ $170,9 ๐๐๐๐๐๐๐ $18.85 ๐๐๐๐๐๐๐ = $9. 07 ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ โ๐๐๐ ๐ท๐๐ ๐๐๐ก๐๐ ๐๐๐๐ข๐๐โ๐๐ ๐๐๐ = ๐๐๐ก๐๐ ๐ท๐๐ฃ๐๐๐๐ ๐๐ข๐๐๐๐ ๐๐ ๐ โ๐๐๐ =^ $75.103 ๐๐๐๐๐๐๐ $18.85 ๐๐๐๐๐๐๐ = $3. 98 ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ โ๐๐๐ ๐ถ๐น๐๐ ๐๐๐ก๐๐ ๐๐๐๐ข๐๐โ๐๐ ๐๐๐ = ๐ถ๐๐ โ ๐น๐๐๐คโ๐ท๐๐ฃ๐๐๐๐ ๐๐ข๐๐๐๐ ๐ก๐ ๐ โ๐๐๐ =^ $137๐๐๐๐๐๐๐โ$75.103 ๐๐๐๐๐๐๐ $18.85 ๐๐๐๐๐๐๐ = $3. 28 ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ โ๐๐๐ Apple memiliki pola yang sama, yaitu dividen lebih stabil daripada laba per saham.
Sempat Tembus Rekor pada Hari Pertama Perdagangan 2022 yang diterbitkan pada 5 Januari 2022, dalam kutipan berita tersebut dijelaskan bahwa โDi bawah Tim Cook, yang pada 2011 menjadi kepala eksekutif setelah kematian Jobs, Apple telah meningkatkan pendapatannya secara tajam dari layanan seperti streaming video dan musik. Itu membantu Apple mengurangi ketergantungannya pada iPhone menjadi sekitar 52% dari total pendapatan pada tahun fiskal 2021 dari lebih dari 60% pada 2018, menyenangkan investor yang khawatir perusahaan terlalu mengandalkan produk terlarisnya.โ yang dapat disimpulkan bahwa Apple tidak menerbitkan saham baru namun memperkuat arus kas pemasukan perusahaannya dengan membeli kembali saham untuk tidak bergantung pada produk-produk unggulnya.
Kesimpulan Pada tahun 2012, Apple membuat keputusan untuk menciptakan kebijakan pembayaran dividen serta keputusan lanjutannya untuk meningkatkan dividen kuartalan dengan menambah program pembelian kembali hingga $90 miliar. Sejak Apple membuat kebijakan tersebut, perusahaan ini membayar $0.22 dividen per saham untuk 4 tahun terakhir dan hasil dividen tahunannya sebesar 0.68%. Hal ini, membuat Perusahaan Apple Inc. di dalam persaingannya masih unggul di peringkat pertama bidang elektronik dengan pendapatan mencapai $132,61-$140,70 perharinya dan kapitalisasi pasar kurang lebih sebesar $2,23 T USD dengan rasio P/E ( price earning ratio ) sebesar 22,36 serta hasil dividen sebesar 0,67%. Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat diperinci laba per saham sebesar $7.47 miliar, dividen per saham $3.05 miliar, dan arus kas per saham sebesar $2.96 miliar. Sementara, pada bulan April perusahaan menaikkan dividen sebesar 8% dan mengeluarkan $90 miliar untuk program pembelian kembali saham, sehingga laba per saham setelah pembelian kembali menjadi $9.07 miliar, dividen per saham $3.98, dan arus kas per saham menjadi $3.38%. Melihat dari data-data di atas, Apple Inc. selama 5 tahun ke depan akan tetap memperkuat arus kas nya dengan melakukan pembelian kembali saham karena kebijakan dividen yang optimal harus menghasilkan keseimbangan antara dividen saat ini dan pertumbuhan di masa depan yang memaksimalkan harga saham. Oleh karena itu, Apple tidak menerbitkan saham baru namun memperkuat arus kas pemasukan perusahaannya dengan membeli kembali saham untuk tidak bergantung pada produk-produk unggulnya. Akan tetapi, dalam empat tahun terakhir saham Apple Inc justru menurun 6,4% menjadi US$ 538,79. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 17 Desember 2008 lalu. Selain itu, nilai kapitalisasi pasar Apple juga tergerus sebesar US$ 34,9 miliar. Meski demikian, sepanjang tahun ini, saham Apple sudah melonjak 33%. Aksi jual yang melanda saham Apple terjadi seiring kecemasan investor bahwa perusahaan akan kehilangan posisinya sebagai penguasa pasar di bidang elektronik, khususnya smartphone.