Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

komunikasi antarpribadi, Summaries of Organizational Communication

komunikasi antarpribadi dua orang

Typology: Summaries

2021/2022

Uploaded on 03/23/2023

chantika-aryanti-putry-211221304
chantika-aryanti-putry-211221304 🇮🇩

1 document

1 / 3

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Nama : Chantika Aryanti Putry
NIM : 211221304
Kelas : Komunikasi Organisasi kelas malam (19:00-21:30 WIB)
Dosen Pengampu : Damaraputra Prasadana M.Ikom
Assalamualaikum, Selamat pagi, Pak Damara.
Sebelum mengulik fenomena yang akan saya bahas, saya akan sedikit mengulas kembali tentang 4
level komunikasi yang sudah dijelaskan di perkuliahan tatap maya pada hari Sabtu, 24 September
2022 lalu, sebagai berikut :
1. Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi merupakan proses penyampaian pesan secara langsung yang hanya
terjadi kepada 2 orang.
2. Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok ditandai 2 orang atau lebih. Dalam level ini proses penyampaian secara
kelompok, sifatnya luwes dan tidak banyak aturan.
3. Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi merupakan proses penyampaian pesan yang ada didalam organisasi,
yang terstruktur, dan cenderung berbentuk perintah, koordinasi, kerjasama dan bersifat
hirarki.
4. Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan proses penyimpanan pesan yang disampaikan melalui alat atau
medium kepada khalayak umum. Alat atau medium yang dimaksud sebagai berikut :
- Digital, seperti YouTube, Instagram, Twitter, dll,
- Elektronik, seperti televisi, radio, dll,
- Cetak, seperti koran, majalah, dll.
Fenomena menarik yang akan saya bahas saat ini mengenai percakapan antara saya dengan Bunda
beberapa bulan lalu tentang jurusan apa yang akan saya ambil untuk kuliah.
Dua tahun lalu, saat menjadi siswi kelas 12, saya mendapatkan kesempatan mengikuti
SNMPTN yang hanya didapatkan oleh siswa-siswi eligible di sekolah. Saya mencoba kesempatan
tersebut dengan mengambil jurusan Arsitektur di Universitas Diponegoro pada pilihan pertama dan
Pendidikan Tata Busana di Universita Pendidikan Indonesia pada pilihan kedua. Sayangnya, saya tidak
lolos. Karena sejak awal saya hanya bermodalkan nekat tanpa riset terlebih dahulu. Di tahun yang
sama saya juga mengikuti tes SBMPTN yang dilaksanakan di Universitas Indonesia pada tanggal 12 Juli
2020. Kali ini saya mengambil jurusan Pendidikan Tata Busana di Universitas Negeri Jakarta pada
pilihan pertama dan Universitas Pendidikan Indonesia pada jurusan yang sama di pilihan kedua. Dan,
saya tertolak lagi.
Saya memutuskan untuk mencari pekerjaan disela menunggu tes SBMPTN di tahun
selanjutnya. Dan, saat kesempatan itu tiba, ternyata saya mendapatkan pekerjaan yang
mengharuskan saya untuk kerja full time dalam artian tidak ada waktu untuk berkuliah. Bersamaan
dengan itu juga perekonomian keluarga saya sedang terombang-ambing karena dampak COVID-19.
pf3

Partial preview of the text

Download komunikasi antarpribadi and more Summaries Organizational Communication in PDF only on Docsity!

Nama : Chantika Aryanti Putry NIM : 211221304 Kelas : Komunikasi Organisasi kelas malam (19:00-21:30 WIB) Dosen Pengampu : Damaraputra Prasadana M.Ikom Assalamu’alaikum, Selamat pagi, Pak Damara. Sebelum mengulik fenomena yang akan saya bahas, saya akan sedikit mengulas kembali tentang 4 level komunikasi yang sudah dijelaskan di perkuliahan tatap maya pada hari Sabtu, 24 September 2022 lalu, sebagai berikut :

  1. Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi merupakan proses penyampaian pesan secara langsung yang hanya terjadi kepada 2 orang.
  2. Komunikasi Kelompok Komunikasi kelompok ditandai 2 orang atau lebih. Dalam level ini proses penyampaian secara kelompok, sifatnya luwes dan tidak banyak aturan.
  3. Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi merupakan proses penyampaian pesan yang ada didalam organisasi, yang terstruktur, dan cenderung berbentuk perintah, koordinasi, kerjasama dan bersifat hirarki.
  4. Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan proses penyimpanan pesan yang disampaikan melalui alat atau medium kepada khalayak umum. Alat atau medium yang dimaksud sebagai berikut :
    • Digital, seperti YouTube, Instagram, Twitter, dll,
    • Elektronik, seperti televisi, radio, dll,
    • Cetak, seperti koran, majalah, dll. Fenomena menarik yang akan saya bahas saat ini mengenai percakapan antara saya dengan Bunda beberapa bulan lalu tentang jurusan apa yang akan saya ambil untuk kuliah. Dua tahun lalu, saat menjadi siswi kelas 12, saya mendapatkan kesempatan mengikuti SNMPTN yang hanya didapatkan oleh siswa-siswi eligible di sekolah. Saya mencoba kesempatan tersebut dengan mengambil jurusan Arsitektur di Universitas Diponegoro pada pilihan pertama dan Pendidikan Tata Busana di Universita Pendidikan Indonesia pada pilihan kedua. Sayangnya, saya tidak lolos. Karena sejak awal saya hanya bermodalkan nekat tanpa riset terlebih dahulu. Di tahun yang sama saya juga mengikuti tes SBMPTN yang dilaksanakan di Universitas Indonesia pada tanggal 12 Juli
  5. Kali ini saya mengambil jurusan Pendidikan Tata Busana di Universitas Negeri Jakarta pada pilihan pertama dan Universitas Pendidikan Indonesia pada jurusan yang sama di pilihan kedua. Dan, saya tertolak lagi. Saya memutuskan untuk mencari pekerjaan disela menunggu tes SBMPTN di tahun selanjutnya. Dan, saat kesempatan itu tiba, ternyata saya mendapatkan pekerjaan yang mengharuskan saya untuk kerja full time dalam artian tidak ada waktu untuk berkuliah. Bersamaan dengan itu juga perekonomian keluarga saya sedang terombang-ambing karena dampak COVID- 19.

Akhirnya, di tahun ini saya mendapatkan kesempatan untuk berkuliah. Saya sempat bimbang untuk memilih jurusan karena ketertarikan saya akan dunia tata busana sudah hilang. Sayapun bertanya tentang pendapat bunda. “Bun, kakak bingung mau ambil jurusan apa,” Kata Saya. Kakak adalah panggilan saya sebagai anak sekaligus cucu pertama di keluarga. Bunda yang saat itu sedang menonton TV menyauti, “terserah kakak, kan kakak yang jalanin. Kalau menurut bunda mah, ga usah kuliah aja. Kakak kan bisa ambil kursus. Lagian, kuliah sambil kerja itu capek loh.” Saya terdiam, bunda memang tidak bisa melihat saya kecapekan karena riwayat asma yang saya derita dari kecil. Saya pun memutar otak dengan mengasih dua opsi kepada bunda. “Akhir-akhir ini kakak tertarik sama dua jurusanl. Kakak suka Desain Komunikasi Visual. Prospek kerjanya tuh luas banget dan lagi dicari banget di era sekarang. Tapi, biaya penunjangnya pasti ga sedikit. Laptop yang dibutuhin juga yang speknya bagus, harganya mahal. Atau kakak ambil komunikasi ya? Prospek kerjanya juga luas, terus komunikasi tuh kayak bakal ada dimana-mana. Kakak juga bisa kerja di RANS!” kata saya antusias, “Menurut bunda, mendingan yang mana?” “Kakak juga udah liat-liat kampus yang ga terlalu jauh dari rumah. Yang murah ada sih, temen kakak juga disitu, tapi takut ga keburu di jalan soalnya lumayan jauh.” Lanjut saya. “Emang kakak mau kuliah kapan? Pulang aja sore banget. Kalo malam jangan ambil yang jauh, di jalannya iseng. Di kampus dekat wihara aja tuh, ga iseng kalo pulang malam.” Kata bunda. “Ga ada jurusan yang kakak mau, bun.” “Lah, jurusan mah apaan aja, kan yang penting kuliah. Emang kakak mau jadi apa?” Tanya bunda. Saya pun menjawab, “Belum tau, makanya kakak mau ambil jurusan yang prospeknya luas, bun.” “Yaudah, ambil komunikasi. Kan, kakak bayar sendiri, kalo butuh laptop mahal mah, bunda enggak sanggup bantuin. Jangan ambil kampus yang jauh, nanti pulangnya kemaleman.” Setelah mendapatkan pendapat dari bunda, kebimbangan saya pun mereda. Dan, saya tahu jurusan apa yang akan saya ambil. ANALISA : Menurut saya, fenomena diatas merupakan salah satu contoh level komunikasi antarpribadi. Dapat dilihat dari definisi yang dijabarkan sebelumnya, fenomena ini hanya terdiri dari 2 orang, yaitu saya dan bunda. Komunikasi antarpribadi dianggap sebagai level komunikasi yang paling bisa mempengaruhi orang lain, karena feedback yang didapat lebih cepat, panca indra yang dipakai lebih banyak dan dapat melihat emosi dari lawan bicaranya. Dari fenomena ini, pendapat bunda sangat mempengaruhi pemikiran saya yang sebelumnya bimbang, tetapi karena berbicara secara langsung responnya pun cepat sehingga saya langsung dapat terpengaruh oleh ucapannya. Komunikasi antarpribadi sangatlah penting, karena dapat membentuk konsep diri. Dari fenomena ini, dengan bertanya ke bunda, saya yang awalnya tidak tahu akan mengambil jurusan apa, menjadi tahu dan mendapatkan gambaran. Bagaimanapun, hal ini sangatlah penting untuk menunjang hidup saya kedepannya. Walaupun saya sudah mencari tahu tentang 2 jurusan yang membuat saya bimbang melalui media massa, seperti YouTube, saya belum mendapatkan jawaban yang membuat saya merasa terbantu. Karena mengobrol dari hati ke hati dengan bunda saya merasa mendapatkan jawaban yang saya inginkan. Karena komunikasi antarpribadi bersifat perseorangan bukan massif dalam artian berskala besar.