Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

KESUSASTRAAN ZAMAN JOODAI, Summaries of Japanese Language

KESUSASTRAAN JEPANG ZAMAN JOODAI

Typology: Summaries

2018/2019

Available from 12/11/2022

januarpratama24
januarpratama24 🇮🇩

3 documents

1 / 1

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
NAMA : M AKBAR JANUAR PRATAMA
NBI : 1621900005
KESUSASTRAAN ZAMAN JOODAI
1. Garis besar kesusastraan zaman Joodai
Joodai Bungaku juga dikenal sebagai sastra periode Yamato karena kegiatan politik dan
budaya pada periode itu berpusat di Yamato. Bungaku joodai mungkin telah berakhir ketika
ibu kota dipindahkan ke Heian pada tahun 794, tetapi permulaannya tidak pasti.Usaha
penyatuan negara Jepang mengalami kemajuan sekitar abad IV sampai abad V dan di bawah
dinasti yamato ini didirikan menjadi sebuah negara kesatuan. Penerimaan kebudayaan Cina
sudah terjalin sejak abad ke III.
Dan pada abad ke-7 dan ke-8, Jepang mengirimkan utusan yang disebut Kenzuishi dan
Kentooshi untuk membawa budaya Tionghoa, seperti pembuatan istana dan hukum yang
mendasari negara tersebut. Selain itu, banyak buku yang diimpor dari China. Dalam ranah
pemikiran (shisooshi), Juukyo (Konfusianisme) dan Roosoo (Lao Tzu dan Chuang Tzu)
memiliki cukup banyak penggemar. Selain itu, agama Buddha juga sampai ke Jepang dan
memperoleh banyak pengikut, terutama di kalangan Shootoku Taishi dan Kaisar Shomu.
Banyak patung dan kuil Buddha dibuat selama ini, termasuk Hooryuji dan Toodaiji. Di antara
unsur impor budaya Tionghoa yang sangat berpengaruh dan membuka lembaran baru dalam
sastra Jepang adalah tulisan kanji.
Tulisan Kanji memungkinkan orang Jepang untuk menulis sastra mereka sendiri. Selain itu,
tulisan kanji dikembangkan untuk menghasilkan huruf hiragana dan katakana, yang
meletakkan dasar bagi perkembangan sastra. Sastra yang ditulis dalam hiragana dan katakana
muncul sejak periode Heian.
2. Keadaan Kesusastraan
Pada Joodai bungaku memiliki sejarah panjang yang hanya mengandalkan informasi dari
mulut ke mulut. Sastra Jepang lisan ini disebut Kooshoo Bungaku. Kooshoo Bungaku lahir
dari kelompok masyarakat dan juga dinikmati masyarakat. Karena disampaikan secara lisan,
sifat bungaku ini tidak stabil dan mudah menguap. Penggunaan Kanji dan kesadaran individu
mengurangi efek sinergi Bungaku. Kesadaran individu inilah yang melahirkan kreativitas
dalam karya sastranya. Hilangnya sifat labil ini secara bertahap dapat dilihat pada beberapa
karya sastra Kooshoo Bungaku seperti, Kojiki, Nihonshoki dan Fudoki.
Beberapa ciri khas Joodai Bungaku adalah:
a. Sebagian besar diisi oleh Kooshoo Bungaku yang berpangkal pada rakyat.
b. Selebihnya diisi oleh kepopuleran lirik individual yang masih segar karena baru saja
lahir dan indah karena memiliki kesempurnaan.

Partial preview of the text

Download KESUSASTRAAN ZAMAN JOODAI and more Summaries Japanese Language in PDF only on Docsity!

NAMA : M AKBAR JANUAR PRATAMA

NBI : 1621900005

KESUSASTRAAN ZAMAN JOODAI

1. Garis besar kesusastraan zaman Joodai Joodai Bungaku juga dikenal sebagai sastra periode Yamato karena kegiatan politik dan budaya pada periode itu berpusat di Yamato. Bungaku joodai mungkin telah berakhir ketika ibu kota dipindahkan ke Heian pada tahun 794, tetapi permulaannya tidak pasti.Usaha penyatuan negara Jepang mengalami kemajuan sekitar abad IV sampai abad V dan di bawah dinasti yamato ini didirikan menjadi sebuah negara kesatuan. Penerimaan kebudayaan Cina sudah terjalin sejak abad ke III. Dan pada abad ke-7 dan ke-8, Jepang mengirimkan utusan yang disebut Kenzuishi dan Kentooshi untuk membawa budaya Tionghoa, seperti pembuatan istana dan hukum yang mendasari negara tersebut. Selain itu, banyak buku yang diimpor dari China. Dalam ranah pemikiran (shisooshi), Juukyo (Konfusianisme) dan Roosoo (Lao Tzu dan Chuang Tzu) memiliki cukup banyak penggemar. Selain itu, agama Buddha juga sampai ke Jepang dan memperoleh banyak pengikut, terutama di kalangan Shootoku Taishi dan Kaisar Shomu. Banyak patung dan kuil Buddha dibuat selama ini, termasuk Hooryuji dan Toodaiji. Di antara unsur impor budaya Tionghoa yang sangat berpengaruh dan membuka lembaran baru dalam sastra Jepang adalah tulisan kanji. Tulisan Kanji memungkinkan orang Jepang untuk menulis sastra mereka sendiri. Selain itu, tulisan kanji dikembangkan untuk menghasilkan huruf hiragana dan katakana, yang meletakkan dasar bagi perkembangan sastra. Sastra yang ditulis dalam hiragana dan katakana muncul sejak periode Heian. 2. Keadaan Kesusastraan Pada Joodai bungaku memiliki sejarah panjang yang hanya mengandalkan informasi dari mulut ke mulut. Sastra Jepang lisan ini disebut Kooshoo Bungaku. Kooshoo Bungaku lahir dari kelompok masyarakat dan juga dinikmati masyarakat. Karena disampaikan secara lisan, sifat bungaku ini tidak stabil dan mudah menguap. Penggunaan Kanji dan kesadaran individu mengurangi efek sinergi Bungaku. Kesadaran individu inilah yang melahirkan kreativitas dalam karya sastranya. Hilangnya sifat labil ini secara bertahap dapat dilihat pada beberapa karya sastra Kooshoo Bungaku seperti, Kojiki, Nihonshoki dan Fudoki. Beberapa ciri khas Joodai Bungaku adalah: a. Sebagian besar diisi oleh Kooshoo Bungaku yang berpangkal pada rakyat. b. Selebihnya diisi oleh kepopuleran lirik individual yang masih segar karena baru saja lahir dan indah karena memiliki kesempurnaan.