Download Implikatur dalam Komunikasi: Memahami Makna Tersirat and more Assignments English Language in PDF only on Docsity!
IMPLIKATUR
Kelompok 3: Muhammad Wildan Suyuti 23/524942/PSA/ Nada Fadhilah 23/512197/PSA/ Nur Nabilah Fauziyah 23/526089/PSA/ Rachel Leona Davita Purwanto 23/512850/PSA/ Rahmawati 23/512146/PSA/
Dosen Pengampu Dr. Wira Kurniawati, S.S., M.A.
Dipresentasikan dalam perkuliahan Semantik dan Pragmatik pada 14 November 2023 di Gd. Soegondo, Lantai 2, ruang kelas 213.
ugm.ac.id LOCALLY ROOTED, GLOBALLY RESPECTED
Pengertian Implikatur
- āImplikatur dianggap muncul dengan cara berikut: implikatur adalah isi keadaan atau sikap
psikologis yang perlu dikaitkan dengan pembicara untuk menjamin: (a) bahwa pelanggaran yang
dilakukannya terhadap maksim percakapan adalah dalam keadaan yang dapat dibenarkan,
setidaknya di depannya, atau (b) bahwa apa yang tampak sebagai pelanggaran maksim
percakapan olehnya hanyalah semu, bukan nyata, pelanggaran; semangat, meskipun mungkin
bukan hurufnya, dari pepatah tersebut dihormati.ā (Grice, 1991)
- āImplikatur adalah contoh utama dari lebih banyak hal yang dikomunikasikan daripada yang
dikatakan, namun agar implikatur tersebut dapat diinterpretasikan, beberapa prinsip dasar
kerja sama harus terlebih dahulu dilakukan. ā (Yule, 1996)
- āImplikatur adalah salah satu jenis makna yang berkaitan dengan aspek relevansi dalam
komunikasi. Sejenis makna yang muncul ketika informasi tambahan atau makna tersirat
dipahami dalam konteks komunikasi. Implikatur muncul karena pembicara dan pendengar
bekerja sama untuk mencapai relevansi dalam percakapan.ā (Levinson, 2000)
Konflik kapten kapal dengan rekan kapal, dimana rekannya minum lebih banyak minuman keras
daripada yang seharusnya. Kapten merasa tidak puas dan perlu menghentikan kebiasaan buruk
rekannya ini. Suatu hari ketika rekannya mabuk kembali, kapten menulis di buku jurnal āHari ini, 11
Oktober, rekanku mabuk. ā Saat rekannya membaca jurnal itu di lain hari, dia sangat marah dan ingin
membalas kapten. Setelah perenungan panjang, dia akhirnya menulis āHari ini, 14 Oktober, kapten
tidak mabuk. ā
- Tuturan āHari ini, 14 Oktober, kapten tidak mabuk. ā menunjukkan respon dari rekan kapten
yang mengimplikasikan secara ironi bahwa pada tanggal 12-13 Oktober sang kapten mabuk dan
hanya pada tanggal 14 Oktober saja sang kapten tidak mabuk.
- Cerita ini menyoroti bagaimana komunikasi tidak hanya terkait dengan makna literal kata-kata,
tetapi juga dengan konteks, niat, dan respon penutur yang dapat menciptakan lapisan-lapisan
tambahan dalam komunikasi antara individu.
Jenis-jenis Implikatur
Menurut Grice, ada dua jenis implikatur, yaitu implikatur konvensional dan implikatur percakapan.
- Implikatur konvensional adalah makna yang diperoleh dari kata-kata dalam tuturan, bukan dari
pelanggaran prinsip percakapan. Contohnya, kata "meja" secara konvensional berarti benda yang
digunakan untuk meletakkan barang-barang.
- Implikatur percakapan adalah makna yang diperoleh dari percakapan dengan fungsi
pragmatisnya yang tersirat. Contohnya, jika seseorang berkata "Saya lapar", maka ia secara
implisit menyampaikan permintaan untuk diberi makan.
Implikatur percakapan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Implikatur percakapan umum.
- Implikatur percakapan khusus.
Implikatur skalar
Conversational Implicature
Conversational generalized implicature
Conversational particularized implicature
Rahma : Dav, kamu ngajak Ziyah sama Nada buat pergi karaokean engga? Davita : Aku ngajak Ziyah.
Ziyah : Mas Wildan, aku mau ke pasar buat beli stok makan. Wildan : Aku ada kerja kelompok Pragmatik sama Nada.
Nada : Mba Ziyah, siapa aja anak kelas yang mau ikut nugas di Coklat Cafe? Ziyah : Rahma sama Davita ikut.
Baekhyun : Yeol, ATM lu aman kalau lagi keluar sama Sehun? Chanyeol : Mending kita beli seblak aja, yuk!
Suho : Sehun, kamu suka es dawet? Sehun : Kang Suho, burung itu bisa terbang ya? Apa ayam punya mulut kaya manusia?
Conventional Implicature
Conversational Implicature
Conventional Implicature
Tidak bergantung pada konteks
Diasosiasikan dengan kata-kata khusus seperti penggunaan kata penghubung (tetapi, bahkan, dll)
Tidak harus terjadi dalam percakapan
Implikatur yang diperoleh langsung dari makna kata
Scalar Implicature
implikatur skalar adalah implikatur yang muncul dari penggunaan suatu kata atau frasa yang memiliki makna skalar. Makna skalar adalah makna yang dapat diukur atau dikuantifikasi, seperti ukuran, berat, harga, dan waktu
dikembangkan oleh Yule, menurutnya pendengar dapat menangkap makna implikatur berdasarkan pengalaman keseharian
Pernyataan : "Saya melihat dua kucing." Implikatur : "Saya tidak melihat lebih dari dua kucing."
Penutur menggunakan kata āduaā dan pendengar akan menyimpulkan bahwa terdapat dua kucing, karena jika lebih maka digunakan kata lain. begitupula jika tidal dihitung secara pasti.
Pernyataan : "Saya tidak bisa makan lagi." Implikatur : "Saya sudah makan cukup banyak.ā Penutur menggunakan kata ātidak bisaā dan pendengar akan memaknai bahwa sudah tidak sanggup
implikatur skalar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti konteks percakapan, pengetahuan bersama antara pembicara dan pendengar, dan keyakinan atau asumsi yang dimiliki oleh pembicara dan pendengar.
Fitur Pembeda dalam Implikatur Percakapan
Guna membedakan jenis-jenis inferensi (simpulan)
Fitur pembeda : Menambahkan premis (asumsi)
Suho sering berkunjung ke Paris akhir-akhir ini, tetapi saya rasa dia juga tidak punya pacar di sana.
Simpulan dalam implikasi percakapan secara eksplisit disangkal atau dapat dibatalkan, tanpa menimbulkan kontradiksi
Rahma membunuh laron itu ( tetapi laron itu tidak mati)
Griceās dalam Kroeger (2018)
Fitur Pembeda dalam Implikatur Percakapan
Fitur pembeda : menggantikan kata dengan maksud yang bersinonim
Sehun: Suho sepertinya tidak punya pacar akhir-akhir ini.
Simpulan dalam implikasi percakapan dipicu oleh semantik dari makna yang dikatakan. Penanda linguistik tidak jelas.
Chanyol: Dia sering berkunjung ke Paris akhir-akhir ini.
Kyungsoo: Dia cukup sering bepergian ke Paris, saya perhatikan.
Fitur Pembeda dalam Implikatur Percakapan
A. Hendry rekan yang bisa diandalkan, tetapi aku tidak akan memanggil dia genius. B. Beberapa pria pergi ke pertandingan sepak bola, tetapi tidak semua.
Fitur pembeda Conversational implicatures dapat diperkuat
Dinyatakan secara tersirat tanpa menimbulkan kesan pengulangan ( redundancy ).
Rencana Topik Penelitian
CONTOH DATA: Iklan Dove 2022
ā1 dari 2 wanita diejek karena rambut mereka apakah kamu pernah mengalaminya?ā
ā Dian Sastrowardoyo : Kalo mau rambut enggak ada model, nggak ada potongannya juga dianggep kayak lu
nggak keren. Kalo cuma lo biarin tumbuh panjang gitu aja tanpa ada potongan juga lo tuh kayak out of style
(gak sesuai gaya).ā
ā Poppy Sovia : Ada salah satu wartawan sempet tanya gue: āKak Poppy, dengan penampilan Kak Poppy
seperti ini piercing, tattoo, rambutnya kan sebelumnya suka aneh-aneh. Suatu saat gua bakal malu nggak?āā
āAgnes Oryza : Dulu tuh teman-teman sering bilang rambut aku kayak sarang tawon. Sedih sih...
āMarischka Prudence : Norak bilang nya. Rambut warna norak, mau warnanya apapun ya. Hijau norak, biru
norak, pink norak.ā
ā Natya Bestari : berhijab orang bilang nya terbatas nggak mungkin melakukan hal-hal yang dilakukan orang
apalagi yang biasanya dilakukan laki-laki.ā
ā Poppy Sovia : engga ada yang bisa ngatur rambut gua.ā
Selain iklan Shampo ini sudah ditonton lebih dari 32 ribu kali, iklan shampo wanita tersebut terdapat
manipulasi asumsi-asumsi sosial mengenai bullying khususnya rambut perempuan. Niekerk (2020) yang
menyatakan bahasa periklanan terdapat manipulasi dalam iklan bahasa Inggris dan bahasa Afrikaans di
media cetak Afrika Selatan. Iklan tersebut untuk meningkatkan kemungkinan keterlibatan audiens, dan
menciptakan ilokusi yang diinginkan pihak penutur..
Bentuk lingual Maksim Jenis Implikatur
Ć Wanita
sebagai subjek
bentuk jamak
Ć Diejek dan
mengalaminya
sebagai
predikat
Kata ganti orang kedua:
lo, wartawan,
teman-teman, dan ānya.
Terdapat pelanggaran
maksim: Kebijaksanaan
& pemufakatan pada
kata ganti orang kedua.
ā engga ada yang bisa
ngatur rambut gua ā
Selain itu, penutur DS,
PS, AO, MP, dan NB
melanggar maksim
kesepakatan.
Conversational particularized
Membutuhkan simpulan untuk mengetahui maksud tuturan dengan fitur
asumsi. Maka dapat dikatakan implikasi tersirat dalam percakapan yang
tidak langsung. Iklan tersebut menggunakan teknik wawancara terpisah
dengan narasumbernya. Pelanggaran maksim pada kata ganti orang
kedua yang disebutkan kelima penutur itu memiliki implikasi yang
maksudnya negatif sebagai ejekan. Maka dari itu kelima narasumber
pada iklan tersebut implikasi tersiratnya pernah mengalami ejekan.
Namun, penutur yang melanggar maksim berimplikasi positif sebagai
pembelaan kebebasan. Hal tersebut implikasi tersiratnya menolak
asumsi-asumsi penilaian terhadap hak atas dirinya.
Contoh analisis data
Sumber Data Tuturan Analisis
- McDonaldās Indonesia - PT Rekso Nasional Food sangat prihatin melihat eskalasi konflik baru-baru ini di Timur Tengah - Simpati kami tujukan kepada para korban, keluarga mereka, dan komunitas yang terdampak. - Tuturan tersebut tidak secara spesifik menyebutkan korban yang dimaksud sebagai masyarakat Gaza. Alih-alih menyebutkan kata Gaza, McDonaldās Indonesia dalam pernyataannya malah menggunakan fraseāTimur Tengahā dan ākomunitas yang terdampakā saat merujuk pada isu yang terjadi di Gaza, Palestina. Tuturan tersebut telah melanggar maksim cara (maxim of manner) yang menyebabkan proses penyampaian maksud tuturan menjadi ambigu dan tidak langsung. Hal ini mungkin mengimplikasikan usaha dari McDonaldās Indonesia untuk menghindari keterlibatan atas isu-isu sensitif termasuk isu terkait konflik Palestina-Israel. Pelanggaran maksim cara ini juga dapat mengimplikasikan bahwa McDonaldās Indonesia sedang tidak ingin menunjukkan keberpihakannya terlepas pada fakta banyaknya dorongan dari masyarakat Indonesia untuk mendukung Palestina. Dengan hanya menyebut āTimur Tengahā dan bukan āPalestinaā atau āGazaā, tampak pula ada kecenderungan dari McDonaldās Indonesia untuk melihat konflik ini sebagai bagian dari konflik di Timur Tengah saja, dan bukan secara spesifik merujuk pada konflik Palestina-Israel yang telah berlangsung sejak lama
Sumber Data Tuturan Analisis
- @valenciata noe (Instagram) - Semoga ini clear ya, dan please banget ini mengganggu saya banget sih. I'm in my third trimeste r, lg sibuk urusin mau lahiran, kerjaan, dll, mana ada waktu sih ngurusin beginian - Tuturan ini disampaikan oleh Valencia Tanoesoedibjo melalui direct message Instagram kepada salah satu pengikutnya. Valencia Tanoesoedibjo menyampaikan tuturan ini setelah tindakannya yang menyukai unggahan dukungan atas Israel menuai banyak kecaman. Dari segi analisis implikatur percakapan, tuturan ini telah melanggar maksim relevansi dan kuantitas. Pelanggaran maksim relevansi dan kuantitas terjadi karena penutur tidak menyampaikan informasi secara relevan dan sebanyak yang dibutuhkan mitra tutur. Pelanggaran maksim ini mengimplikasikan adanya upaya dari Valencia Tanoesoedibjo untuk melakukan perlindungan diri dari kritikan masyarakat dengan menggunakan kondisinya sebagai ibu hamil.