Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Getaran Selaras Pada Pegas dan Ayunan: Praktikum Fisika Dasar, Study Guides, Projects, Research of Physics

A laboratory report on the study of resonant vibrations on pendulums and rods, focusing on the principles of harmonic motion and the calculation of specific gravity. The report includes the design of the experiment, the steps taken, the variables involved, and the results obtained. The study aims to help students understand the concepts of periodic motion, pendulums, and resonance in everyday life, such as in the operation of pendulum clocks.

Typology: Study Guides, Projects, Research

2022/2023

Uploaded on 03/13/2024

wildan-maulana
wildan-maulana 🇮🇩

1 document

1 / 22

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
GETARAN SELARAS PADA PEGAS DAN
AYUNAN
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA DASAR
Oleh
Nama/NIM
Wildan Maulana/231810201088
Jurusan
Fisika
Kelompok
8
Hari/Shift
Selasa/2
Asisten
Pramesty Sukmawardani
LABORATORIUM FISIKA DASAR
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2023
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
pff
pf12
pf13
pf14
pf15
pf16

Partial preview of the text

Download Getaran Selaras Pada Pegas dan Ayunan: Praktikum Fisika Dasar and more Study Guides, Projects, Research Physics in PDF only on Docsity!

GETARAN SELARAS PADA PEGAS DAN

AYUNAN

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR

Oleh

Nama/NIM Wildan Maulana/

Jurusan Fisika

Kelompok 8

Hari/Shift Selasa/

Asisten Pramesty Sukmawardani

LABORATORIUM FISIKA DASAR

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS JEMBER

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Getaran dan gerak gelombang mempunyai hubungan yang erat. Gerakan

adalah sumber gelombang. Ombak lautnya bagus, ombaknya terus menerus string,

gelombang gempa, atau gelombang suara di udara. Getaran atau disebut juga osilasi

merupakan suatu gerakan maju mundur yang berulang-ulang dari suatu objek.

Getarannya selaras dengan panjang tali, sudut awal, massa bandul, amplitudo, dan

periode ayunan. Panjang tali yang digunakan untuk mengikat Pendulum adalah tali

yang tidak bermassa dan tidak dapat meregang. Pendulum yang digunakan

dianggap sebagai massa titik. Tidak ada gesekan, sehingga ayunan akan terus

berlanjut berosilasi tanpa henti. Pendulum diayunkan, lama-lama amplitudo

osilasinya teredam karena pengapian. Waktu osilasi yang teratur disebut periode,

yaitu waktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan osilasi sebanyak satu

kali (Khotimah, 2011).

Praktek tentang Getaran Harmonis pada Pegas dan Ayunan Sederhana para

praktikan diharapkan mampu memahami pengertian getaran, periode dan

penyimpangan. Perhitungan dalam praktiknya getaran tersebut selaras

menggunakan hukum yang disebut Hukum Hooke. Kehidupan sehari-hari dapat

ditemukan dalam ayunan pendulum dan kemacetan. Bandul jam bergerak kesana

kemari secara teratur. Gambarlah pendulum sederhana dari posisi setimbangnya

dan kemudian melepaskannya, ia akan berlari ke dalam bidang vertikal di bawah

pengaruh gravitasi. Pendulum ini mulai berosilasi pada posisi rata-ratanya.

Perangkat elektronik di sekitar kita Teknologi itu memanfaatkan getaran, misalnya

saat kita menggunakannya telepon. Gerak harmonis sederhana sangat berpengaruh

dalam kehidupan sehari-hari.

Getaran Harmonik Praktis pada Pegas dan Ayunan Sederhana dengan

menggunakan peralatan laboratorium. Prosedur yang dilakukan dalam praktikum

antara lain: menentukan getaran harmonik pada sistem massa pegas, dan terakhir

  1. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh perubahan simpangan maksimum

getaran terhadap periode getaran sebuah pegas sederhana?

  1. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh panjang tali terhadap periode

getaran sebuah ayunan pendulum sederhana?

  1. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh panjang tali terhadap periode

getaran sebuah ayunan terhadap periode getaran yang dihasilkan?

  1. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh massa beban (pendulum) terhadap

periode getaran sebuah ayunan pendulum sederhana?

  1. Mahasiswa dapat mengetahui cara menentukan gravitasi bumi(g) dengan

menggunakan getaran pada ayunan sederhana (pendulum)?

1.3 Manfaat

Manfaat dari praktikum gerak selaras pada pegas dan ayunan sederhana

yang dilakukan yaitu kita dapat mengetahui pengertian dan jenis gerak. Kita dapat

memahami konsep gerak periodik dan pendulum dengan mengacu pada kehidupan

sehari-hari, misalnya ayunan pendulum. Kami dapat menentukan titik

kesetimbangan, periode, frekuensi yang dialami pada getaran pendulum sederhana

seperti pegas. Kita juga tahu rumusnya rumus yang berkaitan dengan konsep gaya

ini, dari rumus frekuensi hingga hukum kedua Newton.

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Sejarah

Benda yang diikat dengan tali dan dapat berputar secara bebas dan berkala

disebut pendulum atau pendulum sederhana. Objek ini menjadi dasar dari sebuah

Jam dinding kuno dengan ayunan. Bidang fisika tahun 1602, Galileo Galilei

menemukan prinsip periode (durasi satu ayunan gerak osilasi, T) dipengaruhi oleh

panjang tali dan percepatan gravitasi. Getaran adalah gerak bolak-balik suatu

partikel dalam jangka waktu tertentusebuah titik keseimbangan. Getaran bisa

harmonis dan sederhana kompleks. Gerak harmonis sederhana adalah getaran yang

mempunyai resultan gaya bekerja pada suatu titik sembarang selalu mengarah pada

titik keseimbangan dan besarnya Gaya resultan sebanding dengan jarak suatu titik

sembarang ke titik kesetimbangan itu. Contoh gerak harmonik sederhana adalah

gerak harmonik in pendulum (Roger, 2002).

Gerak harmonis sederhana dapat dibedakam menjadi dua, yaitu gerak

harmonis sederhana linear dan gerak harmonis sederhana angular. Gerak harmonis

sederhana linear contohnya adalah penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air

raksa, gerak osilasi air dalam pipa U, gerak horizontal pegas, gerak vertikal pegas.

Gerak harmonis sederhana angular misalnya gerak pada bandul fisis, dan ayunan

torsi (Tanco dkk, 2021)

Benda yang bergerak harmonik sederhana pada ayunan sederhana memiliki

periode tertentu. Periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk

melakukan suatu getaran. Benda dikatakan melakukan suatu getaran atau satu

getaran jika benda bergrak dari titik dimana benda tersebut mulai bergerak dan

kembali lagi ke titik tersebut. Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan

benda selama satu detik, yang dimaksud dengan getaran disini adalah getaran

lengkap. Benda yang bergerak harmonis juga memiliki amplitudo A, simpangan Y

dan energi mekanik (Halliday, 2014 ). Halliday, D dan Resnick, R., 2014, Fundamental

of Physics, Edisi Kesepuluh, John Wiley & Sons Inc., Kanada

sebuah tali dan dapat berayun secara beban dan periodik yang menjadi dasar kerja

dari sebuah jam dinding yang mempunyai ayunan. Bidang fisika, prinsip ini

pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Gallileo Galilie. Periode atau

lamanya gerak osilasi suatu ayunan ( T ) (Rismawan dkk, 2023).

2.2.3 Gerak harmonik

Gerak harmonis adalah suatu jenis gerak dimana suatu benda bergerak maju

mundur secara teratur pada suatu titik keseimbangan, mempertahankan pola gerak

yang dapat digambarkan dengan fungsi sinusoidal. Gerak harmonik dapat

ditemukan dalam berbagai konteks, antara lain pegas, gelombang, dan osilasi

pendulum. Contoh gerak harmonik dapat ditemukan pada pegas yang diregangkan

atau dikompresi, osilasi pendulum, gelombang air, dll. Gerak harmonik merupakan

konsep penting dalam fisika dan diterapkan di banyak bidang, termasuk analisis

rangkaian listrik, studi tentang gelombang, dan bidang lainnya. pemodelan berbagai

fenomena osilasi (Rusianto dan Susastriawan, 2021).

2.2.4 Frekuensi

Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam waktu satu detik atau

banyaknya gelombang/getaran listrik yang dihasilkan tiap detik. Menurut buku

Praktis Belajar Fisika, dijelaskan bahwa frekuensi adalah kuantitas dan jumlah pada

getaran yang mampu untuk menghasilkan dalam interval waktu satu detik.

Frekuensi getaran adalah banyaknya jumlah getaran yangterjadi dalam satu sekon,

disimbolkan denganhuruf "f". Frekuensi getaran adalah banyaknya jumlah getaran

yangterjadi dalam satu sekon, disimbolkan denganhuruf "f" (Putri dan Harmadi,

BAB III

MERODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

3.3.1 Alat

Alat dan Bahan yang digunakan pada praktikum getaran selaras pada pega

dan ayunan sederhana adalah sebagai berikut :

  1. Dasar statif digunakan ketika merangkai alat statif
  2. Kaki statif berfungsi untuk menyangga alat statit sehingga posisinya lebih

seimbang.

  1. Batang statif panjang digunakan untuk sebagai tiang tiang penyangga pada

alat statif.

  1. Balok pendukung berfungsi sebagai penghubung antara statif dengan

dynamometer, sehingga dynamometer pada keadaan yang stabil.

  1. Beban berfungsi untuk pemberat.
  2. Steker poros berfungsi sebagai poros untuk tuas, poros/batang pemutar dan

lain-lain.

  1. Pegas spiral berfungsi untuk menyimpan energi melunakkan kejutan,

mendistribusikan gaya sebgai pemberat pembatas gaya dan pengukur.

  1. Tali nilon untuk menggantungkan beban dan membentuk simpul untuk

nantinya diikatkan pada dynamometer.

  1. Penggaris logam berfungsi untuk pengukur atau alat bantu menggambar

garis lurus.

  1. Stopwatch berfungsi untuk mengukur waktu pada keperluan tertentu.

3. 2. 2 Diagram Alir Getaran Selaras Pada Ayunan Sederhana

Disusunlah peralatan seperti pada gambar desain eksperimen

Diberi simpangan sejauh ± 5 cm, kemudian beban dilepaskan dan

dihitung waktu yang dibutuhkan untuk berayun sebanyak 10 getaran.

Dipotonglah tali nilon sepanjang 60 cm kemudian diikatkan beban pada

ujung nilon, sementara ujung yang lain diikatkan pada statif.

Gantungkan sistem tali-beban pada statif dengan panjang 10 cm

Diulangi langkah ke 4 sebanyak 5 kali dan hasilnay dicatat pada Tabel

Mulai

Diulangi langkah ke 3-5 untuk panjang tali 20 cm, 30 cm, dan 40 cm

3.3.1 Variabel Eksperimen

3.3.1 Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, menjelaskan, dan

menerangkan variabel lainnya. Pada praktikum kali ini variabel bebasnya pada

getaran selaras pada sistem pegas-massa yaitu simpangan dan massa, pada

sedangkan getaran selaras pada ayunan sederhana (pendulum) yaitu panjang tali.

3.3.2 Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel lainnya tetapi

tidak memiliki kemampuan untuk mempengaruhi variabel lain. Pada praktikum kali

ini variabel terikatnya adalah waktu.

3.3.3 Variabel Kontrol

Variabel kontrol yaitu variabel yang dikendalikan sehingga mamu

mempengaruhi variabel lain. Pada praktikum kali ini variabel kontrolnya adalah

jumlah getaran.

3.4 Metode analisis Data

3.2.1 Rumus

Rumus yang digunakan untuk penyelesaian atau pengolah data adalah sebagai

berikut :

Menentukan Periode (T)

T =

t

n

Menentukan kontanta (k)

𝑉 = m4𝜋

2

T

2

atau 𝑉 = m( 2 𝜋T

2

Menentukan nilai gravitasi (g)

g = 4 𝜋

2

T

2

3.3.2 Tabel data pengamatan

1. Getaran selaras pada sistem pegas massa

y (simpangan) : 2 cm

No.

50g 100 g 150g

n (getaran) t (detik) n (getaran) t (detik) n (getaran) t (detik)

y (simpangan) : 3 cm

No. 50g 100 g 150g

n (getaran) t (detik) n (getaran) t (detik) n (getaran) t (detik)

2. Getaran selaras pada ayunan

m

b

: 50 g

y : 5 cm

No. 10

(cm)

(cm

(cm)

40 (cm)

n

(getaran)

t

(detik)

n

(getaran)

t

(detik)

n

(getaran)

t

(detik)

n

(getaran)

t

(detik)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL

Hasil yang diperoleh dari praktikum massa jenis dan spesific Gravity antara lain

sebagai berikut:

Tabel 4.1 Getaran selaras pada sistem pegas massa

n (getaran) t (detik)

1 10 5.71 1.751313485 0.571 3457.

2 10 6.01 1.664 0.601 3284.

3 10 4.5 2.222 0.45 4386.

4 10 4.76 2.101 0.476 4146.

5 10 4.6 2.174 0.46 4291.

n (getaran) t (detik)

1 10 7.23 1.383 0.723 5460.

2 10 6.56 1.524 0.656 6018.

3 10 5.86 1.706 0.586 6736.

4 10 6.99 1.431 0.699 5647.

5 10 7.17 1.395 0.717 5506.

n (getaran) t (detik)

10 9.37 1.067 0.937 4213.

10 8.92 1.121 0.892 4425.

10 9.1 1.099 0.91 4338.

10 9.03 1.107 0.903 4371.

10 8.96 1.116 0.896 4406.

1

4351.1 84.0 0.019 1 2.

No

No

150g

f T k

100g

f T k

k I% K% AP

5873.8 529.87 0.

͞ kk I%

K% AP

͞ k

K%

1

AP

No f T

50g

kk

I%

͞ k

No.

n (getaran) t (detik)

1 10 4.54 2.203 0.454 4347.

2 10 5.09 1.965 0.509 3878.

3 10 5.24 1.908 0.524 3767.

4 10 4.68 2.137 0.468 4217.

5 10 4.68 2.137 0.468 4217.

No.

n (getaran) t (detik)

1 10

1.326 0.754 5235.

2 10

1.427 0.701 5631.

3 10

1.458 0.686 5754.

4 10

1.468 0.681 5797.

5 10

1.439 0.695 5680.

No.

n (getaran) t (detik)

1 10 9.4 1.064 0.94 6299.

2 10 8.43 1.186 0.843 7024.

3 10 8.85 1.130 0.885 6691.

4 10 8.82 1.134 0.882 6714.

5 10 8.95 1.117 0.895 6616.

AP

5620.0 224.1 0.040 1 2.

k I%

K% AP

6669.2 258.89 0.039 1 2.

150g

f T k ͞ k

100g

f T k ͞ k

k I%

K% AP

4085.7 249.14 0.061 1 2.

50g

f T k ͞ k

k I%

K%

menentukan massa suatu benda dapat dilakukan dengan menimbang benda tersebut

dengan skala yang sesuai. Sedangkan Berat jenis adalah perbandingan berat bahan

terhadap berat udara volumenya sama dengan bahannya. Gravitasi spesifik (berat

jenis) menunjukkan Kepadatan massa dipengaruhi oleh gravitasi. Gravitasi Spesifik

juga perbandingan massa jenis dua fluida. Cairan yang biasa digunakan sebagai

perbandingannya adalah air (sari, 2013).

Praktikum Massa Jenis dan Specific Gravity Zat ini kita dapat menentukan

massa jenis air dengan menggunakan hukum archimedes dan specific gravity

dengan menggunakan hukum archimedes. Pada percobaan kali ini kita mengetahui

bagaimana perbandingan nilai massa jenis cairan yang digunakan dan bagaimana

perbandingan nilai specific gravity benda tenggelam dan mengapung serta kita

mengetahui karakteristik benda tenggelam dan terapung yang ditinjau dari specific

gravity nya.

Percobaan pertama yaitu menentukan massa jenis zat cair. Percobaan ini

menggunakan alumunium sebagai benda untuk diamati. Langkah pertama yang

dilakukan yaitu menimbang massa alumunium di udara. Setelah menimbang massa

alumunium di udara nantinya akan di timbang lagi ke dalam beberapa macam zat

cair diantaranya yaitu minyak goreng, aquades, dan oli. Agar hasil dari

penimbangan alumunium di udara dan penimbangan alumunium ke dalam beberapa

zat cair akurat, maka dilakukan penimbangan sebanyak 3 kali. Pada penimbangan

pertama alumunium di udara sebanyak 3 kali penimbangan didapatkan massanya

20 gram dan di minyak goreng didapatkan massanya 13 gram. Lalu pada

penimbangan kedua alumunium di udara sebanyak 3 kali penimbangan didapatkan

massanya 19 gram dan di aquades didapatkan massanya 11 gram. Dan pada

penimbangan ketiga alumunium di udara sebanyak 3 kali penimbangan didapatkan

massanya 20 gram dan di oli didapatkan massanya 14,4 gram. Dari percobaan

tersebut dapat disimpulkan bahwa massa benda di udara lebih besar nilainya

daripada massa benda di dalam zat cair. Hal ini dikarenakan ketika benda berada

diudara, tidak ada gaya apapun yang mengakibatkan massa dan benda tersebut naik

ataupun turun. Gaya yang ada hanyalah gaya gravitasi yang tidak mempunyai

pengaruh apapun terhadap massa suatu benda. Sedangkan ketika benda dimasukkan

kedalam zat cair, massa benda menjadi lebih ringan. Hal ini dikarenakan adanya

gaya dorong ke atas didalam zat cair

Percobaan kedua yaitu menentukan specific gravity zat padat yang tenggelam

dalam air. Percobaan ini menggunakan alumunium, kayu, dan kuningan sebagai zat

padat yang akan diamati specific gravity nya. Pada penimbangan pertama

ditimbang alumunium di udara sebanyak 3 kali dan didapatkan massanya 20 gram

dan di air didapatkan massanya 12,5 gram. Lalu pada penimbangan kedua

ditimbang kayu di udara sebanyak 3 kali dan didapatkan massanya 10 gram dan di

air didapatkan massanya 0.8 gram. Dan pada penimbangan ketiga ditimbang

kuningan di udara sebanyak 3 kali dan didapatkan massanya 61,5 gram dan di air

didapatkan massanya 51,5 gram. Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa

massa kuningan lebih besar daripada alumunium dan kayu. Hal ini menyebabkan

kuningan lebih mudah tenggelam meskipun terdapat gaya dorong ke atas di dalam

zat cair karena massa kuningan lebih besar daripada massa jenisnya. Sedangkan

pada kayu tidak dapat tenggelam karena kayu memiliki massa yang sangat ringan

sehingga ketika dimasukkan ke dalam zat cair, gaya dorong ke atas zat cairnya lebih

besar dibandingkan massa kayu tersebut. Hal ini menyebabkan kayu tidak dapat

tenggelam ataupun melayang di dalam zat cair melainkan hanya terapung diatas

permukaan zat cair.

Percobaan ketiga yaitu menentukan specific gravity zat padat yang terapung

dalam air. Percobaan ini menggunakan kayu sebagai benda yang akan diamati. Pada

percobaan ketiga ini alumunium dan kuningan ditimbang bersamaan dengan kayu

di udara maupun zat cair. Perlakuan tersebut menyebabkan alumunium yang

ditimbang dalam zat cair tidak dapat tenggelam karena terdapat kayu yang

ditimbang bersamaa dengan alumunium. Begitupun dengan kuningan, kuningan

tidak dapat tenggelam sempurna jika ditimbang bersamaan dengan kayu. Hal ini

disebabkan karena kayu memiliki massa yang ringan dan massa jenisnnya lebih

kecil dibanding massa jenis air. Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa

daripada ditenggelamkan dalam oli dan air. Sebagai bukti jika massa jenis minyak

lebih kecil daripada air yaitu apalabila minyak goreng dicampurakan ke dalam air

maka minyak goreng akan mengapung di permukaan air hal ini disebabkan karena

massa jenis minyak goreng lebih kecil daripada massa jenis air. Perbandingan

specific gravity untuk benda yang tenggelam dan terapung dapat ditentukan dengan

menggunakan alumunium, kayu, dan kuningan. Pada percobaan ini didapatkan

specific gravity dari alumunium, kayu, dan kuningan berbeda. Specific gravity

kuningan lebih besar daripada alumunium dan kayu.

5.2 Saran

Saran untuk praktikum kali ini Saran dari praktikum ini sebelum kita

memulai acara kegiatan praktikum, hendaknya praktikan membaca modul materi

praktikum yang telah disiapkan, agar nilai yang didapat oleh praktikan saat

diadakannya pretest bisa memperoleh nilai yang maksimal. Pada saat menganalisis

data hendaknya ditinjau kembali saat akan disajikan pada laporan praktikum.

Praktikan juga harus lebih memperhatikan saran dari kakak asisten praktikum, agar

laporan yang dikerjakan menjadi maksimal.Jika terjadi hal yang tidak diketahui

oleh pratikan sebaiknya bertanya kepada asisten dan menjalankan setiap instruksi

yang diberikan asisten agar praktikum berjalan dengan lancar.

DAFTAR PUSTAKA

Apriliana, P., A. Supriyanto., dan A. Surtono. 2017. Rancang-bangun Alat Ukur

Pati Ubi Kayu Menggunakan Loadcell dan Arduino Berdasarkan Metode

Specific Gravity. Lampung : Jurnal Penilitian Sains , 2(3), 23-25.

Asraf, A. 2020. Fisika Dasar untuk Sains dan Terknik. Jakarta : Bumi Aksara

Sari, D.P. 2013. Uji coba pembelajaran ipa dengan lks sebagai penunjangvmedia

virtual phet untuk melatih keterampilan proses pada materi hukum

Archimedes. PENSA E-JURNAL: PENDIDIKAN SAINS. 1(02), 41-44.

Giancoli,D.C.2014_. Fisika. Edisi 7_ .Jakarta.Erlangga.

Kirinto, A. B. 2018. Statika Fluida. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

Prawira, N. B, dan A. Rouf. 2018. Perancangan alat ukur massa jenis zat cair

menggunakan cepat rambat gelombang ultrasonic_. Indonesian journal of_

electronics and instrumentation system (IJEIS). 8(2) : 143

Tripler, P. A. 2013. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid I. Jakarta : Erlangga

Widharyato, A. W. R., H. Setijono, dan G. S. Nirmala. 2013. Rancang bangun sensir

specific gravity pada crude oil menggunakan serat optik plastik_. Jurnal_

Teknik Pomits. 2(2) : 360-365.

LAMPIRAN

Lembar Pengamatan