Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

EVALUASI MAKALAH FRANKFURT, Summaries of Linguistic Philosophy

Evaluasi makalah frankfurt, philosophy

Typology: Summaries

2021/2022

Uploaded on 09/28/2023

aprillia-pasyaa
aprillia-pasyaa 🇮🇩

1 document

1 / 1

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Teori kritis dari Mazhab Frankfurt (Frankfurt School) pada umumnya dikaitkan
dengan lembaga independen dimana tempat ia berasal dan berkembang, yakni Institut
fur Sozialforschung (Institut Penelitian Sosial). Lembaga ini didirikan pada tanggal 23
Februari 1923 oleh Felix Jose Weil yang berkedudukan di Frankfurt, Jerman. Salah satu
fokus penelitiannya adalah isu-isu sosial di masyarakat.
Institut penelitian sosial mencapai puncaknya pada Januari 1931 ketika Max
Horkheimer menjadi direkturnya. Pada tahap ini, Horkheimer tidak sendirian, tetapi
berkolaborasi dengan pemikir lain yang sangat berpengaruh seperti Erich Fromm, Franz
Neumann, Herbert Marcuse dan Theodor W. Adorno, mengembangkan Institut tersebut
sebagai pusat gerakan kritis dalam menghadapi rezim komunis Soviet.
Hal-hal yang dikaji atau dikritik adalah Ideologi (penerapan marxisme soviet),
positivisme, kehidupan masyarakat modern dan Postmedernitas.
Filsafat yang diimplementasikan dan dikembangkan oleh para pemikir Mazhab
Frankfurt ini dikenal dengan istilah “teori kritis”. Posisi teori kritis dalam kerangka
sejarah filsafat sangat dipengaruhi oleh tiga pemikir besar, yaitu Hegel, Marx dan Freud
(psikoanalisis). Mungkin yang paling terkenal adalah pemikiran filosofis Karl Marx
tentang membentuk teori kritis di Frankfrut School. Namun, teori kritis tidak menelan
pemikiran Marx yang dianggapnya sebagai determinisme ekonomi, yaitu menganggap
bahwa yang paling penting adalah sistem ekonomi, dan sistem ekonomi yang
menentukan semua sektor masyarakat lainnya seperti politik, agama, sistem ide, dan
sebagainya. Jadi Mazhab Frankfrut dikenal sebagai kaum Neo-Marxisme. Secara historis
dan genealogis, teori kritis muncul dari teori pemikiran Karl Marx.
Teori Kritis Mazhab Frankfurt pertama kali didefinisikan oleh Max Horkheimer
dalam esainya pada tahun 1937 dengan judul “Teori Tradisional dan Teori Kritis”. Teori
kritis adalah teori sosial yang bertujuan untuk mengkritik dan mengubah masyarakat
secara keseluruhan, berbeda dengan teori tradisional yang hanya bertujuan untuk
menjelaskan atau memahami sesuatu.
Teori kritis telah meninggalkan Marxisme ortodoks. Pertama, ditinggalkannya
teori nilai pekerjaan Karl Marx yang dianggap telah kehilangan maknanya. Menurut
Mazhab Frankfurt, dalam masyarakat industri yang sudah maju, nilai tenaga pekerjaan
tidak lagi menjadi kekuatan produktif utama, melainkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kedua, meninggalkan analisis kelas. Karena menurut Mazhab Frankfrut, baik masyarakat
maupun kelas sosial menjadi saling berhubungan dalam masyarakat kapitalis lanjut.
Demikian juga meninggalkan teori penindasan proletar (pekerja/buruh) oleh kaum
borjuis (kapitalis). Karena dalam masyarakat kapitalis lanjut, penindasan manusia bukan
lagi bentuk penindasan kapitalis kelas pekerja, tetapi setiap orang ditindas oleh suatu
sistem di mana teknologi menentukan proses produksi yang sudah tidak lagi dapat
dikendalikan.
Menurut Mazhab Frankfurt, baik filsafat maupun sains tidak lagi kritis, karena
proses modernisasi yang sedang berlangsung belum melihat dehumanisasi yaitu dimana
seseorang memandang orang lain secara kurang manusiawi atau menganggapnya bukan
manusia setara, atau alienasi yaitu kondisi dimana manusia merasa dijauhkan atau
menjauhkan diri dari kehidupannya atau dirinya sendiri, tetapi keduanya hanya berfungsi
sebagai alat untuk mempertahankan peningkatan status quo.
Secara historis dan genealogis, teori kritis muncul dari teori pemikiran Karl
Marx.

Partial preview of the text

Download EVALUASI MAKALAH FRANKFURT and more Summaries Linguistic Philosophy in PDF only on Docsity!

Teori kritis dari Mazhab Frankfurt (Frankfurt School) pada umumnya dikaitkan dengan lembaga independen dimana tempat ia berasal dan berkembang, yakni Institut fur Sozialforschung (Institut Penelitian Sosial). Lembaga ini didirikan pada tanggal 23 Februari 1923 oleh Felix Jose Weil yang berkedudukan di Frankfurt, Jerman. Salah satu fokus penelitiannya adalah isu-isu sosial di masyarakat. Institut penelitian sosial mencapai puncaknya pada Januari 1931 ketika Max Horkheimer menjadi direkturnya. Pada tahap ini, Horkheimer tidak sendirian, tetapi berkolaborasi dengan pemikir lain yang sangat berpengaruh seperti Erich Fromm, Franz Neumann, Herbert Marcuse dan Theodor W. Adorno, mengembangkan Institut tersebut sebagai pusat gerakan kritis dalam menghadapi rezim komunis Soviet. Hal-hal yang dikaji atau dikritik adalah Ideologi (penerapan marxisme soviet), positivisme, kehidupan masyarakat modern dan Postmedernitas. Filsafat yang diimplementasikan dan dikembangkan oleh para pemikir Mazhab Frankfurt ini dikenal dengan istilah “teori kritis”. Posisi teori kritis dalam kerangka sejarah filsafat sangat dipengaruhi oleh tiga pemikir besar, yaitu Hegel, Marx dan Freud (psikoanalisis). Mungkin yang paling terkenal adalah pemikiran filosofis Karl Marx tentang membentuk teori kritis di Frankfrut School. Namun, teori kritis tidak menelan pemikiran Marx yang dianggapnya sebagai determinisme ekonomi, yaitu menganggap bahwa yang paling penting adalah sistem ekonomi, dan sistem ekonomi yang menentukan semua sektor masyarakat lainnya seperti politik, agama, sistem ide, dan sebagainya. Jadi Mazhab Frankfrut dikenal sebagai kaum Neo-Marxisme. Secara historis dan genealogis, teori kritis muncul dari teori pemikiran Karl Marx. Teori Kritis Mazhab Frankfurt pertama kali didefinisikan oleh Max Horkheimer dalam esainya pada tahun 1937 dengan judul “Teori Tradisional dan Teori Kritis”. Teori kritis adalah teori sosial yang bertujuan untuk mengkritik dan mengubah masyarakat secara keseluruhan, berbeda dengan teori tradisional yang hanya bertujuan untuk menjelaskan atau memahami sesuatu. Teori kritis telah meninggalkan Marxisme ortodoks. Pertama, ditinggalkannya teori nilai pekerjaan Karl Marx yang dianggap telah kehilangan maknanya. Menurut Mazhab Frankfurt, dalam masyarakat industri yang sudah maju, nilai tenaga pekerjaan tidak lagi menjadi kekuatan produktif utama, melainkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, meninggalkan analisis kelas. Karena menurut Mazhab Frankfrut, baik masyarakat maupun kelas sosial menjadi saling berhubungan dalam masyarakat kapitalis lanjut. Demikian juga meninggalkan teori penindasan proletar (pekerja/buruh) oleh kaum borjuis (kapitalis). Karena dalam masyarakat kapitalis lanjut, penindasan manusia bukan lagi bentuk penindasan kapitalis kelas pekerja, tetapi setiap orang ditindas oleh suatu sistem di mana teknologi menentukan proses produksi yang sudah tidak lagi dapat dikendalikan. Menurut Mazhab Frankfurt, baik filsafat maupun sains tidak lagi kritis, karena proses modernisasi yang sedang berlangsung belum melihat dehumanisasi yaitu dimana seseorang memandang orang lain secara kurang manusiawi atau menganggapnya bukan manusia setara, atau alienasi yaitu kondisi dimana manusia merasa dijauhkan atau menjauhkan diri dari kehidupannya atau dirinya sendiri, tetapi keduanya hanya berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan peningkatan status quo. Secara historis dan genealogis, teori kritis muncul dari teori pemikiran Karl Marx.