Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Etika dan hukum kesehatan, Slides of Biology

Etika dan hukum kesehatan Dilarang meniru

Typology: Slides

2021/2022

Available from 08/13/2023

ayda-sahfira
ayda-sahfira 🇮🇩

1 document

1 / 13

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Dosen Pengampu: NS. ZUFRIAS RIATY, S.KP, M.
KES
SIKAP YANG HARUS DIAMBIL
MAHASISWA KEBIDANAN
KASUS 4
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd

Partial preview of the text

Download Etika dan hukum kesehatan and more Slides Biology in PDF only on Docsity!

Dosen Pengampu: NS. ZUFRIAS RIATY, S.KP, M. KES

SIKAP YANG HARUS DIAMBIL

MAHASISWA KEBIDANAN

KASUS 4

ANGGOTA

 - 1. Ayda Sahfira 
    1. Ramadhani maena duha. - 3. Naura Aqila Azuri
      1. Chairin Anisa Warman M - 5. Rela Rani - 6. Miftahul jannah
        1. Debit permata sari - 8. Sofi nur hamidah
        • 9..Dini febrianatasya
    • 10.Fauziah Fadhilatul Rizka

Di rumah sakit X, 2 orang mahasiswa D lll kebidanan dinas sore di ruangan kebidanan bagian ginekologi disaat jam berkunjung pasien, Mereka didatangi oleh tamu dari pasien B,dima pasien B dicurigai menderita HIV.Tamu pasien B ini ngotot ingin mengetahui penyakit yang diderita oleh pasien B dan mereka juga ingin melihat status (medical record) pasien B. Sikap apa yang harus diambil oleh KASUS

Dalam kasus HIV, menjaga rahasia pasien itu adalah kewajiban prima facie. Kalau tidak bertabrakan dengan kewajiban lain yang lebih besar, kewajiban menjaga rahasia itu harus dijunjung tinggi.Akan tetapi, kalau kewajiban menjaga rahasia itu bertabrakan dengan kewajiban lain yang lebih mendasar, kewajiban menjaga rahasia itu gugur. Apakah ada kewajiban yang lebih besar daripada menjaga kerahasiaan itu? Jelas ada, yakni menjaga kesehatan dan hidup orang lain.Menyelamatkan hidup manusia itu lebih fundamental daripada respect for privacy (menjaga kerahasiaan

Kapan Hak Privasi

Pasien boleh

dibuka :

Dalam pasal 11 PerMen Kes No Menkes/Per/III / 2008 diatur

bahwa penjelasan tentang isi rekam medis hanya boleh dilakukan oleh

dokter atau dokter gigi yang merawat pasien dengan izin tertulis

pasien atau berdasarkan peraturan dan per-undang undangan :

1. Untuk kepentingan kesehatan pasien;

2. Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam

rangkapenegakan hukum atas perintah pengadilan;

3. Permintaan institusi/lembaga berdasarkan ketentuan perundang

undangan; dan

4. Permintaan dan/atau persetujuan pasien sendiri;

5. Untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan audit medis,

sepanjang tidak menyebutkan identitas pasien.

PROFESINALISME

Profesionalisme merupakan suatu sikap kerja professional yang tiada lain adalah perilaku yang mengacu pada kecakapan, keahlian, dan disiplin dalam bentuk komitmen dari anggota suatu profesi yang mendasari Tindakan atau aktifitas seseorang yang merupakan sikap dalam menekuni pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya yang dikuasai dengan melaksanakan aturan-aturan kode etik profesi yang berlaku dalam hubungannya dengan masyarakat.

KODE ETIK PROFESI c) setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman padaperan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klienkeluarga dan masyarakat, d) setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan kepentinganklien, menghormati hak kliendan menghormati nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat, e) setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukankepentingan klien, keluarga dan masyarakat dengan indentitas yangsama sesuai dengan kebutuhan

KODE ETIK PROFESI f) Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan pelaksanaan tugasnya, dengan mendorong partisipasimasyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya secara optimal.

Bidan harus menjaga kepercayaan pasien dengan memegang teguh sumpah yang sudah diucapkannya. Membuka rahasia pasien dengan sembarangan akan mempersulit proses terapi karena pasien tidak akan mudah untuk mengungkapkan informasi yang diperlukan oleh bidan dalam menegakkan KESIMPULAN