Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Endocrine System is made up of several organs called glands. These glands, located all ov, Summaries of Anatomy

Your endocrine system is made up of several organs called glands. These glands, located all over your body, create and secrete (release) hormones. Hormones are chemicals that coordinate different functions in your body by carrying messages through your blood to your organs, skin, muscles and other tissues. These signals tell your body what to do and when to do it. Your endocrine system continuously monitors the amount of hormones in your blood. Hormones deliver their messages by locking into th

Typology: Summaries

2021/2022

Uploaded on 10/19/2022

pasek-sultan
pasek-sultan 🇮🇩

1 document

1 / 11

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
SISTEM ENDOKRIN
ILMU BIOMEDIK DASAR
WATD3 107
Oleh :
I Komang Pasek Adirinata (25)
D-III Keperawatan
Kelas 1.1
NIM : P07120122 024
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa

Partial preview of the text

Download Endocrine System is made up of several organs called glands. These glands, located all ov and more Summaries Anatomy in PDF only on Docsity!

SISTEM ENDOKRIN

ILMU BIOMEDIK DASAR

WATD3 107

Oleh : I Komang Pasek Adirinata (25) D-III Keperawatan Kelas 1. NIM : P07120122 024 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2022/

SISTEM ENDOKRIN

A. SISTEM ENDOKRIN PADA MANUSIA

Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin yang bekerja sama dengan sistem saraf dan mempunyai peranan penting dalam mengendalikan kegiatan organ-organ tubuh. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu yang mengirim hasil sekeresinya ke dalam darah dan cairan limfa secara langsung, tanpa melewati duktus atau saluran. Organ endokrin secara luas tersebar di seluruh tubuh tanpa kontinuitas anatomi. Selain organ endokrin diskrit, beberapa organ disebut sebagai organ campuran, memiliki fungsi endokrin. Termasuk timus, lambung, duodenum, plasenta, dan jantung. Hasil sekresi kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon adalah penghantar kimiawi yang dilepas sel-sel khusus ke dalam aliran darah. Secara umum, hormon yang dihasilkan ada dua macam, yaitu hormon tunggal dan hormon ganda (lebih dari satu) Selain menghasilkan hormon, fungsi kelenjar endokrin adalah:

  1. Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh.
  2. Merangsang aktivitas kelenjar tubuh.
  3. Merangsang pertumbuhan jaringan.
  4. Mengatur metabolisme, oksidasi, dan meningkatkan absorpsi glukosa pada usus halus.
  5. Memengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral, dan air. Kelenjar dari sistem endokrin pada manusia meliputi, (1) kelenjar hipofise, (2) kelenjar tiroid, (3) kelenjar paratiroid, (4) kelenjar timus, (5) kelenjar suprarenalis, (6) kelenjar pienalis, (7) kelenjar pankreas, (8) kelenjar kelamin (Gonad) Gambar. Bagian-bagian kelenjar endokrin

a. Hormon vasopresin/hormon antidiuretik (ADH). Hormon ini bekerja melalui reseptor-reseptor tubulus distal ginjal, menghemat air, mengonsentrasi urine dengan menambah aliran osmotik dari lumina-lumina ke intestinum medular yang membuat kontraksi otot polos. b. Hormon oksitoksin. Hormon ini berperan dalam mengeluarkan air susu, dengan cara memberikan rangsangan pada papila mamae dari isapan bayi untuk menimbulkan ejeksi air susu. Selain itu, hormon ini juga berperan dalam membantu pengeluaran vetus dan plasenta sewaktu persalinan, serta turut merangsang serviks vagina dalam menyekresi oktitosin yang membantu dalam partus. Gambar. Bagian-bagian kelenjar hipofisis Gambar. Struktur kelenjar pituitari

C. KELENJAR TIROID Kelenjar tiroid terletak di leher bagian bawah dan melekat pada tulang laring sebelah kanan depan trakea. Kelenjar ini terdiri dari dua lobus, yaitu lobus dekstra dan lobus sinistra , yang saling berhubungan. Masing-masing lobus memiliki tebal 2 cm, panjang 4 cm, dan lebar 2,5 cm. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin , yang pembentukannya sangat dipengaruhi oleh jumlah yodium eksogen yang masuk ke dalam tubuh. Fungsi dari hormon tiroksin adalah:

  • Memengaruhi pertumbuhan dan maturasi (pematangan) jaringan tubuh dan penggunaan energi total.
  • Mengatur kecepatan metabolisme tubuh dan memengaruhi beberapa reaksi metabolik dalam tubuh.
  • Menambah sintesis asam riboneklus (RNA) dan protein. Suatu aksi yang mendahului meningginya basal metabolisme.
  • Dalam konsentrasi tinggi, menjaga keseimbangan nitrogen negatif sampai sintesis protein berkurang.
  • Menambah produksi panas dan menyimpan energi pada konsentrasi hormon tiroid yang tinggi.
  • Mampu menoleransi glukosa yang tidak normal, hal ini karena hormon tiroid mampu memperlancar absorpsi intestinal dari glukosa. Gambar. Posisi Kelenjar Tiroid dan dua arah pandangan kelenjarnya Gambar. Posisi Kelenjar Tiroid

E. KELENJAR TIMUS

Kelenjar timus terletak pada mediastinum , di belakang os sternum. Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas dua lobus. Kelenjar ini hanya dijumpai pada anak anak di bawah 18 tahun. Pada bayi baru lahir sangat kecil dan beratnya kira- kira 10 gram atau lebih sedikit. Ukurannya bertambah pada masa remaja dari 30- gram kemudian berkerut lagi. Kelenjar timus merupakan sumber sel yang memiliki kemampuan imunologis. Sumber hormon timus mempersiapkan proliferasi dan maturasi sel-sel yang mempunyai kemampuan potensial imunologis dalam jaringan tubuh. Fungsi kelenjar timus adalah :

  • Sumber sel yang memiliki kemampuan imunologis
  • Sumber hormon timik yang mempersiapkan proliferasi dan maturasi sel-sel yang memiliki kemampuan potensial imunologis dalam banyak jaringan lain.
  • Mengaktifkan pertumbuhan badan, sehingga pertumbuhan akan meningkat tajam pada masa bayi sampai remaja (namun setelah dewasa pertumbuhan akan berkurang).
  • Mengurangi aktivitas kelamin. Gambar. Posisi kelenjar timus dalam tubuh

F. KELENJAR SUPRARENALIS

Kelenjar suprarenalis atau adrenal memiliki bentuk ceper dan terdapat pada bagian atas ginjal. Kelenjar ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian luar yang berwarna kekuningan dan menghasilkan kortisol (disebut korteks), serta bagian medula yang menghasilkan adrenalin epinefrin dan noradrenalin (norapinefrim). Bagian korteks menghasilkan hormon-hormon yang diaktegorikan sebagai hormon steroid, sedangkan bagian medula menghasilkan katekolamin. Gambar. Posisi Kelenjar Suprarenalislam Yang Meliputi Kelenjar Adrenal Dalam Ginjal G. KELENJAR PINEALIS Kelenjar ini terdapat di dalam otak , di dalam ventrikel berbentuk kecil merah seperti sebuah Gemara. Terletak dekat korpus. Fungsi kelenjar Pinealis belum diketahui dengan jelas, namun kelenjar ini menghasilkan sekresi internal dalam membantu pankreas dan kelenjar kelamin, serta berperan penting dalam mengatur aktivitas seksual dan reproduksi manusia. Gambar. Posisi Kelenjar Pinealis

I. KELENJAR KELAMIN

Kelenjar kelamin mempunyai fungsi endokrin dan re produksi, meliputi testis pada pria, dan ovarium pada wanita. Sebagai kelenjar endokrin, testis menghasilkan hormon androgen dan sperma, sedangkan ovaroim menghasilkan estrogen, progesteron, dan sel telur. Pada masa pubertas, sifat kelamin sekunder mulai tampak dan terjadi peningkatan sekresi gonadotropin (FSH dan LH) yang merangsang perkembangan produksi kelenjar gonad Fungsi repoduksi pria dapat dibagi menjadi tiga golongan:

  • Spermatogenesis untuk pembentukan sperma.
  • Pelaksanaan kerja seksual.
  • Pengaturan fungsi seksual pria oleh berbagai hormon yang berhubungan dengan fungsi reproduksi, hormon dan organ seks, metabolisme sel, serta fungsi tubuh lainnnya. Testis menghasilkan beberapa hormon seks pria yang dinamakan endrogen. Salah satu hormon yang paling kuat dan bertanggung jawab kepada efek hormon pria secara keseluruhan adalah hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi untuk menentukan sifat kejantanan, seperti jenggot, kumis, jakun, dan lain sebagainya. Selain itu, hormon ini juga menghasilkan sel mani (spermatozoid) dan mengontrol pekerjaan seks sekundar pada laki-laki. Pada wanita, kelenjar kelamin menghasilkan menghasilkan estrogen, progesteron, dan sel telur. Hormon ini memengaruhi pekerjaan uterus serta memberikan sifat feminim, seperti pinggul yang besar, bahu yang sempit, dan lain sebagainya. Ketika hamil, estrogen diproduksi oleh plasenta. Mekanisme aksi estrogen adalah mengatur ekspresi gen tertentu dan merangsang DNA,sedangkan progesteron memiliki aksi terhadap organ reproduksi wanita dan kondisi psikologi wanita. Gambar. Posisi kelenjar kelamin perempuan Gambar. Posisi kelenjar kelamin laki-laki

DAFTAR PUSTAKA