Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Ekonomi dan Bisnis Internasional, Exercises of Management Theory

Latihan Soal mengenai Ekonomi dan Bisnis Internasional

Typology: Exercises

2019/2020

Uploaded on 04/20/2020

natasya_i
natasya_i šŸ‡®šŸ‡©

4.5

(2)

5 documents

1 / 11

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
Nama : Natasya Octavia Indrawan Rabu, 8 April 2020
NPM : 1118217029
Matakuliah: Kewirausahaan dan Praktek Bisnis
Fakultas Ekonomi Bisnis – S1 Regsus Jurusan Manajemen
Dosen : Ibu Setiarini S.E., M.Si.
TUGAS KULIAH DARING / ONLINE – RPS 5
1. Meskipun transaksi perdagangan antar Negara sering dilakukan melalui sistem
perbankan internasional dengan menggunakan valas yang telah disepakati, tetapi
tidak jarang ada transaksi perdagangan yang dilakukan secara counter trade
(imbal dagang). Ada lima jenis counter trade, yaitu Barter, Counter Purchase, Buy
Back, Switch Trading dan Off-set. Jelaskan kelima jenis imbal dagang tersebut
disertai contohnya.
a. Barter
Barter adalah pertukaran barang-barang dinatara dua atau lebih para
pihak dibawah suatu ā€œsingle contractā€. Ia mempercayai double kejadian dari
keinginan kedua belah pihak, dan kemampuan mereka untuk menyetujui
bahwa pelayaran mereka kurang lebih adalah sama dengan nilai itu. Ini sulit
untuk menetapkan kesamaan nilai diantara dua pertukaran barang terutama
untuk komoditas dengan pasar yang mudah berubah. (Michael Rowe, 1989)
Kekurangan beruntung lain dari kesepakatan ā€œbarterā€ adalah,
pandangan dari eksportir, adalah bahwa penjualannya diikat dengan kontrak
untuk mengkouinter pengiriman dari negara pengimpor. Jika sesuatu terjadi
untuk menehan kiriman imoprtir, perusahan eksportir juga harus dihentikan
untuk menunda klarifikasi pembayaran. Di dalam rangka mengamnkan
pembayarannya, eksportir dapat menerima ā€œperformance guaranteeā€ yang
dikeluarkan oleh Bank Importir. Jaminan ini dalam kasus wanprestasi,
rekanan importir akan mengganti rugi eksportir dengan mata uang yang
lancar.
b. Jual Beli (Counter Purchase).
Jual beli selalu melibatkan penggunakan 2(dua) kontrak yang terpisah,
satu menutup penjual ekspor dari sebuah kantor dan yang lain membeli dari
partner dagang. Setiap transaksi keuangannya dipisahkan dan dimaksudkan
untuk memproses secara independen yang lainnya. Hubungannya 2(dua),
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa

Partial preview of the text

Download Ekonomi dan Bisnis Internasional and more Exercises Management Theory in PDF only on Docsity!

Nama : Natasya Octavia Indrawan Rabu, 8 April 2020 NPM : 1118217029 Matakuliah: Kewirausahaan dan Praktek Bisnis Fakultas Ekonomi Bisnis – S1 Regsus Jurusan Manajemen Dosen : Ibu Setiarini S.E., M.Si. TUGAS KULIAH DARING / ONLINE – RPS 5

  1. Meskipun transaksi perdagangan antar Negara sering dilakukan melalui sistem perbankan internasional dengan menggunakan valas yang telah disepakati, tetapi tidak jarang ada transaksi perdagangan yang dilakukan secara counter trade (imbal dagang). Ada lima jenis counter trade, yaitu Barter, Counter Purchase, Buy Back, Switch Trading dan Off-set. Jelaskan kelima jenis imbal dagang tersebut disertai contohnya. a. Barter Barter adalah pertukaran barang-barang dinatara dua atau lebih para pihak dibawah suatu ā€œsingle contractā€. Ia mempercayai double kejadian dari keinginan kedua belah pihak, dan kemampuan mereka untuk menyetujui bahwa pelayaran mereka kurang lebih adalah sama dengan nilai itu. Ini sulit untuk menetapkan kesamaan nilai diantara dua pertukaran barang terutama untuk komoditas dengan pasar yang mudah berubah. (Michael Rowe, 1989) Kekurangan beruntung lain dari kesepakatan ā€œbarterā€ adalah, pandangan dari eksportir, adalah bahwa penjualannya diikat dengan kontrak untuk mengkouinter pengiriman dari negara pengimpor. Jika sesuatu terjadi untuk menehan kiriman imoprtir, perusahan eksportir juga harus dihentikan untuk menunda klarifikasi pembayaran. Di dalam rangka mengamnkan pembayarannya, eksportir dapat menerima ā€œperformance guaranteeā€ yang dikeluarkan oleh Bank Importir. Jaminan ini dalam kasus wanprestasi, rekanan importir akan mengganti rugi eksportir dengan mata uang yang lancar. b. Jual Beli (Counter Purchase). Jual beli selalu melibatkan penggunakan 2(dua) kontrak yang terpisah, satu menutup penjual ekspor dari sebuah kantor dan yang lain membeli dari partner dagang. Setiap transaksi keuangannya dipisahkan dan dimaksudkan untuk memproses secara independen yang lainnya. Hubungannya 2(dua),

sebagi contoh, adalah Perjanjian ā€œProtocolā€, yang kerangka sanksinya untuk kegagalan melaksanakan kontrak jual beli atau memerlukan jual beli untuk mendahuli penjualan.(Jones,1984) Jual beli barang-barang adalah bukan hasil dari produksi dari penjualan asli, dan kerapkali mereka tidak berhubungan garis produksi ekspor yang asli. Kewajiban perdagangan antar negara dapat berkembang definisinya memasuki setiap dan semua produksi manufaktur lokal, dengan sempit mendefinisikan termasuk hanya produk spesifik yang pasti. Ia hampir menunjuk kepada industri manufaktur barang-barang mereka, atau persentase dari kandungan lokal. Biasanya, nilai dari jual beli adalah kurang dari pada nilai penjualan asli. Ia mungkin untuk suatu perusahan mengatur untuk manufaktur jual beli barang-barang kepada spesifikasi miliknya sendiri, di dalam rangka membuat mereka mengatur lebih mudah. Kadang-kadang pemasok asing mempunyai hak untuk mengalihkan kredit perdagangan antar negara (jumlah suatu persentase dari impornya) ke perusahaan yang lain yang ingin mengimpor dari rekanan perdagangan antar negaranya. Kredit perdagangan antar negara ini yang akan membebaskan eksportir dari kewajiban perdagangan antar negara. Sebuah variasi baru di dalam bisnis jual beli untuk membeli jasa lokal sebagai bagian dari komitmen perdagangan antar negara. Biasanya, jasa harus digunakan di dalam rumah oleh perusahan yang komit atau subdiarinya, dan tidak dialihkan kepada pihak ketiga. c. Kompensasi. Kompensasi, juga disebut dengan beli kembali (buy-buck), melibatkan penjualan pabrik, teknologi atau peralatan dengan suatu komitmen kontrak atas sebagian penjual membeli kembali barang-barang yang dihasilkan oleh, atau di dapatkan dari, peralatan penjualan asli. Sebab transaksi-transaksi ini melibatkan menyusun fasilitas produksi, nilai meraka dapat menjadi 100 juta dollar. Panjangnya transaski beli kembali adalah lebih lama dari pada bahwa sebagian perdagangan antar negara sepakat atau ā€˜deal’, sebab besarnya proyek-proyek, dan sebab perlunya waktu untuk melengkapi proyek sebelumnya mereka dapat memproduksi barang-barang untuk dikirimkan. Kesepakatan sewa beli kembali adalah variasi dari beli kembali, dimana eksportir menyewa dari pada menjual pabrik, peralatan atau teknologi.

e. Menutup Kerugian (Offset). Menutup kerugian adalah jenis dari teknik perdagangan antar negara yang dipraktekan oleh Pemerintah, sebab ia melibatkan proyek besar disektor sipil dan militer, pesawat komersial dan telekomunikasi seringkali menggunakan perdagangan menututup kerugian (ā€˜offset’). Negara-negara pengimpor mengggunakan teknis ini di dalam rangka mengeksploitasi investasi mereka sampai mereka mendapatkan keuntungan maksimum, seperti mengunakan perjanjian produksi; mereka dapat keuntungan dari pengalihan keahlian yang tinggi dan teknologi melalui latihan dan menggunakan teknisi dan personil lain. Menutup kerugian dapat dibagi 2 (dua) subkategori – menutup kerugian langsung dan menutup kerugian tidak langsung.Menutup kerugian langsung melibatkan pengaturan koordinasi produksi, jadi mereka dapat menggunakan sebagai alat untuk alih teknologi, di dalam rangka mengembangkan industri mereka, memperbaiki domestik mereka, mengimplementasikan dan juga keseimbangan pembayaran keuangan. Menutup kerugian tidak langsung tampil ketika negara pengekspor setuju membeli produk-produk yang tidak terakit dari negara-negara pengimpor. Ia kerap kali terjadi ketika industri negara-negara importir tidak merpersiapkan dengan baik sebab struktur industri mereka masih dalam kondisi awal. Meskipun demikian, negara- negara maju juga kadang-kadang mempraktekan menutup kerugian secara tidak langsung, untuk contohnya, ketika perusahaan ā€œDenishā€ memenangkan suatu kontrak untuk membangun suatu ferry penumpang dan barang untuk Selandia baru pada tahun 1982. Ia melaksanakan untuk menerima komitmen dari kantor ā€œDenishā€ untuk mengimpor barang-barang Selandia Baru untuk diatas periode 10 tahun.(Michael Rowe,1989) Di dalam operasi mereka, beberapa menutup kerugian menyerupai pengaturan kontrak jual beli. Meskipun demikian, normalnya sebagai perjanjian yang mengikat secara hukum, dimana banyak menutup kerugian jumlahnya lebih sedikit daripada pengertian pemasok negara-negara maju melaksanakan untuk memperkerjakan upaya yang terbaiknya untuk melaksanakan pembelian yang terkait.

  1. Tingkat inflasi USA 5% per tahun, tingkat inflasi Jepang 3% per tahun. Spot rate tanggal 01/01/1996-$1/100 (satu dollar per 100 yen). Maka berdasarkan teori PPP, perkiraan : a. Perubahan kurs valas dan forward rate untuk satu tahun kemudian? b. Mata uang mana yang a[resiasi dan mata uang mana yang depresiasi? Diketahui: Spot rate 1.1.1996 : (^) Ā„100$ Inflasi USA 5% / tahun Inflasi Jepang 3% / tahun Jawaban a. Perubahan kurs valas dan forward rate untuk satu tahun kemudian: $ 100 š‘„ (1 + 3%1 + 5%)

b. Mata uang yang mengalami apresiasi adalah Yen (Jepang) dan yang mengalami depresiasi adalah Dollar (Amerika).

  1. Pada tanggal 27 Desember 2017 Layar TV Bank BNI diinformasikan bahwa untuk mata uang USD nilai kurs jual Rp.13.633,- dan kurs beli Rp.13.497,-, sedangkan untuk mata uang SGD, nilai Rp.10.120,- dan kurs beli Rp.10.018,- a. Budi yang akan meneruskan kuliah di LA membutuhkan dana sebesar USD12.000. berapa IDR yang harus dikeluarkan Budi untuk mendapatkan dana yang berupa USD tersebut. b. Slamet ingin jalan-jalan ke Singapura. Dia mempunyai tabungan sebesar USD 1.000,-Berapa SGD yang Slamet peroleh dari bank BNI? c. Sugondo membutuhkan uang rupiah untuk membeli apartemen barunya. Dia akan menukarkan uang dalam tabungannya dalam USD sebanyak USD75.000. berapa jumlah IDR yang dia terima dari bank BNI. d. Hitung besarnya spread yang diperoleh bank BNI pada tanggal tersebut untuk USD dan SGD Diketahui: 27 Desember 2017 Kurs jual USD = Rp 13. Kurs beli USD = Rp 13. Kurs jual SGD = Rp 10. 120

opener. Bila importir sudah memenuhi ketentuan yang berlaku untuk impor seperti keharusan adanya surat izin impor, maka bank melakukan kontrak valuta (KV) dengan importir dan melaksanakan pembukaan L/C atas nama importir. Bank dalam hal ini bertindak sebagai opening/issuing bank. Pembukaan L/C ini dilakukan melalui salah satu koresponden bank di luar negeri. Koresponden bank yang bertindak sebagai perantara kedua ini disebut sebagai advising bank atau notifiying bank. Advising bank memberitahukan kepada eksportir mengenai pembukaan L/C tersebut. Eksportir yang menerima L/C disebut beneficiary. Eksportir menyerahkan barang ke Carrier, sebagai gantinya Eksportir akan mendapatkan bill of lading. Eksportir menyerahkan bill of lading kepada bank untuk mendapatkan pembayaran. Paying bank kemudian menyerahkan sejumlah uang setelah mereka mendapatkan bill of lading tersebut dari eksportir. Bill of lading tersebut kemudian diberikan kepada Importir. Importir menyerahkan bill of lading kepada Carrier untuk ditukarkan dengan barang yang dikirimkan oleh eksportir.

b. Andaikata kedua belah pihak setuju melaksanakan transaksi tersebut secara langsung, tanpa menggunkan sistem L/C, apa kesulitannya dan apa akibat buruknya yang mungkin bias terjadi? Jika kedua belah pihak setuju melaksanakan transaksi secara langsung tanpa menggunakan LC adalah : a. Memungkinkan untuk tidak terjadi pembayaran setelah barang sampai oleh buyer, atau tidak dilunasi oleh buyer b. Barang mungkin tidak dikirimkan oleh seller / exportir c. Barang yang dikirim bisa melebihi yang sudah disepakati dengan jumlah tagihan yang lebih. d. Bisa saja terjadi ketidak sesuaian identitas / spesifikasi antara barang yang disepakati dan barang yang dikirim dan dokumen-dokumen yang dikirimkan. e. Bisa saja terjadi ketidak sesuaian alamat pengiriman dan penerimanya. f. Bisa terjadi ketidaksesuaian harga yang disepakati dengan harga yang ditagih. g. Bisa terjadi perubahan moda pengiriman dan jalur pengiriman.

h. Tidak ada jaminan jika barang rusak di perjalanan. i. Tidak ada info yang jelas mengenai tata cara pembayaran.

  1. Terangkan dengan singkat dan jelas (bila perlu gunakan contoh) istilah berikut ini : a. International Monetary Fund IMF merupakan singkatan dari International Monetary Fund kalau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Dana Moneter Internasional (DMI). IMF atu DMI merupakan sebuah organisasi dunia yang bertugas untuk mengatur sistem keuangan internasional serta juga menyediakan pinjaman kepada negara-negara yang membutuhkannya. Sejarah IMF dimulai pada saat pertama kali didirikan pada tanggal 27 September pada tahun 1945 sebagai bagian dari usaha dalam memperbaiki kerusakan perekonomian internasional akibat Perang Dunia II. Tujuan dari IMF ialah untuk meningkatkan kerja sama moneter internasional, mengembangkan ekspansi serta juga pertumbuhan yang seimbang dalam perdagangan internasional, dan juga meningkatkan stabilitas kurs Negara anggota. IMF sekarang ini bertempatkan di Washington DC, Amerika Serikat. IMF ini bertugas untuk membantu Negara-negara anggota yang sedang mengalami kesulitan ekonomi dengan cara meminjamkan bantuan dana dengan suku bunga pinjaman yang ditetapkan. Dengan syaratnya, negara penerima bantuan pinjaman tersebut diminta mengikuti kebijakan IMF serta juga Bank Dunia dalam mengatur perekonomian Negara itu. Contohnya, dengan melakukan privatisasi badan usaha milik Negara serta juga menerapkan sistem ekonomi pasar. IniIah yang sering merugikan perekonomian negara penerima bantuan. Oleh sebab itu, sejak reformasi 1998 Indonesia bertekad untuk mengurangi ketergantungan kepada IMF. Menurut DMI sendiri, organisasi ini berusaha untuk mendorong pertumbuhan serta juga kestabilan ekonomi global dengan mengeluarkan kebijakan, saran, dan juga dana kepada anggota dan juga bekerja sama dengan negara berkembang dalam membantu mereka mencapai kestabilan ekonomi makro serta juga mengurangi tingkat kemiskinan. Alasannya ialah pasar modal swasta internasional tidak sempurna serta juga banyak negara yang tidak mampu untuk mengakses pasar keuangan. Ketidaksempurnaan pasar serta juga pendanaan neraca pembayaran menjadi salah satu alasan

istilah portfolio digunakan untuk menunjukkan sekumpulan produk, proyek, layanan jasa atau merk yang ditawarkan untuk dijual oleh suatu perusahaan. Tujuan melakukan portofolio adalah untuk mengurangi risiko bagi pihak yang memegang portofolio. Pengurangan risiko itu dilakukan dengan diversifikasi risiko. Portofolio secara sederhana bisa disebut kumpulan aset investasi, bisa berupa properti, deposito, saham, emas, obligasi, atau instrumen lainnya. Portofolio saham adalah kumpulan aset investasi berupa saham, baik yang dimiliki perorangan atau perusahaan. Dalam portofolio, seorang investor memiliki kesempatan untuk melakukan diversifikasi (pemilihan banyak sekuritas) pada berbagai kesempatan investasi. Diversifikasi itu sendiri dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang ditanggung. Pembentukan portofolio menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih, dan berapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas tersebut. Selain itu diharapkan akan terbentuk suatu portofolio yang optimum, yaitu portofolio yang dipilih investor dari sekian banyak yang ada pada portofolio efisien. Tentunya portofolio yang dipilih investor adalah potofolio yang sesuai dengan preferensi investor bersangkutan dengan return maupun terhadap risiko yang dapat ditanggungnya. d. Debt Service Ratio Rasio Hutang atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Debt Ratio adalah Rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan mengandalkan hutang untuk membiayai asetnya. Rasio Hutang ini dapat menunjukan proporsi hutang perusahaan terhadap total aset yang dimilikinya. Para Investor dapat menggunakan Rasio Hutang atau Debt Ratio ini untuk mengetahui berapa banyak hutang yang dimiliki oleh perusahaan dibandingkan dengan asetnya. Kreditur juga dapat mengukur seberapa tinggi risiko yang diberikan kepada suatu perusahaan. Semakin tinggi rasionya, semakin besar pula risiko yang terkait dengan operasional perusahaan. Sedangkan rasio utang yang rendah mengindikasikan pembiayaan konservatif dengan kesempatan untuk

meminjam di masa depan tanpa risiko yang signifikan. Rendahnya Rasio Hutang juga memiliki arti hanya sebagian kecil aset perusahaan yang dibiayai dari Hutang. Rasio Hutang (Debt Ratio) hampir sama dengan Rasio Hutang terhadap Ekuitas, hanya saja dihitung dalam cara yang berbeda. Rasio Hutang = Total Hutang / Total Aset Contoh: Total Aset = Rp 100.000. Total Hutang = Rp. 70.000. Maka: Rasio Hutang = Total Hutang / Total Aset Rasio Hutang = Rp. 70.000.000,- / Rp. 100.000.000,- Rasio Hutang = 0,7 kali Jadi Rasio Hutang atau Debt Ratio pada Perusahaan PT. XXZZ adalah sebesar 0,7 kali. e. Floating Exchange Rate Sistem Kurs Bebas atau Floating Exchange Rate adalah sistem yang nominal besarnya nilai kurs tukar bergantung pada mekanisme pasar tanpa adanya campur tangan pemerintah. Dalam Sistem Kurs Bebas ini, tinggi serta rendahnya kurs mata uang ditentukan oleh tingkat permintaan serta penawaran terhadap mata uang negara.