Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Dasar dan Fungsi Manajemen dalam Organisasi Bisnis, Assignments of Business Strategy

dengan membagikan mater Dasar dan Fungsi Manajemen dalam Organisasi Bisnisi ini insyaaallah akan berguna untuk semuanya

Typology: Assignments

2020/2021

Uploaded on 06/03/2021

aditya-rian-wibowo
aditya-rian-wibowo 🇮🇩

4.5

(2)

1 document

1 / 19

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
MODUL PERKULIAHAN
Kewirausahaan 1
OL 9 Dasar dan Fungsi Manajemen dalam Organisasi Bisnis
Kode Mata Kuliah : U5319012
Disusun Oleh : Ardiprawiro, S.E., M.MSI
Fakultas : Teknik
Program Studi : Elektro
Tatap Muka
09
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
pff
pf12
pf13

Partial preview of the text

Download Dasar dan Fungsi Manajemen dalam Organisasi Bisnis and more Assignments Business Strategy in PDF only on Docsity!

MODUL PERKULIAHAN

Kewirausahaan 1

OL 9 – Dasar dan Fungsi Manajemen dalam Organisasi Bisnis

Kode Mata Kuliah : U Disusun Oleh : Ardiprawiro, S.E., M.MSI Fakultas : Teknik Program Studi : Elektro Tatap Muka

2020 KEWIRAUSAHAAN 1 (^) Pusat Bahan Ajar dan eLearning Ardiprawiro, S.E., M.MSI http://www.undira.ac.id

ABSTRAK TUJUAN

Kewirausahaan selalu dikaitkan dengan manajemen. Untuk mengelola dan mengawasi orang-orang yang bekerja dengan kita agar sasaran dan tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai dibutuhkan manajemen. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa manajemen menjadi penting untuk dipelajari. Setelah membaca modul ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk: Mengetahui dan menerapkan konsep dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis.

2020 KEWIRAUSAHAAN 1 (^) Pusat Bahan Ajar dan eLearning Ardiprawiro, S.E., M.MSI http://www.undira.ac.id “Seseorang yang berusaha mencapai tujuan, bersama-sama dan dengan bantuan orang lain.” Dapat dilihat di sini, seorang manajer selalu bekerja sama dengan orang lain. Orang lain yang dimaksud adalah semua anggota organisasi di mana manajer itu bernaung, dan memiliki tujuan yang sama, sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dalam organisasi itu. Efisiensi dan efektivitas harus dilakukan dengan pekerjaan yang sedang dilakukan dan bagaimana pekerjaan itu dilakukan. Efisiensi berarti melakukan tugas dengan benar (“melakukan hal yang benar”) dan mendapatkan hasil maksimal dari jumlah masukan ( input ) terkecil. Karena manajer berurusan dengan masukan yang langka-termasuk sumber daya seperti orang, uang, dan peralatan-mereka peduli dengan penggunaan sumber daya tersebut secara efisien. manajer ingin meminimalkan penggunaan dan biaya sumber daya. Namun, itu tidak cukup hanya untuk menjadi efisien. manajer juga peduli dengan menyelesaikan kegiatan-kegiatan penting. Dalam istilah manajemen, kami menyebut efektivitas ini. Efektivitas berarti “melakukan hal yang benar” dengan melakukan tugas-tugas pekerjaan yang membantu organisasi mencapai tujuannya. Sedangkan, efisiensi berkaitan dengan sarana untuk menyelesaikan sesuatu, efektivitas berkaitan dengan tujuan, atau pencapaian tujuan organisasi. 9.3 Organisasi Manusia merupakan makhluk sosial, dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari mereka tidak lepas dari kegiatan berinteraksi dengan manusia lainnya. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia biasanya bekerja sama dengan orang lain. Ketika kegiatan kerja sama ini menjadi lebih sistematis, maka lahirlah suatu organisasi. Dari latar belakang tersebut, maka, definisi organisasi adalah: “Organisasi merupakan sekumpulan orang yang memiliki tujuan, dan teratur secara sistematis memiliki peran, fungsi, dan tugas masing-masing.” Berikut ini beberapa persamaan dan perbedaan antara organisasi bisnis/perusahaan, dengan organisasi publik, maupun dengan organisasi nirlaba:

2020 KEWIRAUSAHAAN 1 (^) Pusat Bahan Ajar dan eLearning Ardiprawiro, S.E., M.MSI http://www.undira.ac.id Tabel 9.1 Persamaan dan Perbedaan Organisasi Bisnis/Perusahaan, Organisasi Publik, dan Organisasi Nirlaba PERSAMAAN DAN PERBEDAAN Organisasi Bisnis/Perusahaan Organisasi Publik Organisasi Nirlaba Tujuan Laba/profit dan nilai perusahaan Kesejahteraan masyarakat umum Kesejahteraan sosial untuk masyarakat spesifik sesuai anggaran dasar Sumber pembiayaan Pemodal Masyarakat Donasi (anggaran) Laporan/tanggung jawab Publik atau pemodal Publik Publik atau Donatur Departemen Produksi, pemasaran, SDM, keuangan, dan lain- lain Mirip dengan departemen/ kementerian yang ada dalam suatu negara Mirip dengan perusahaan namun disesuaikan dengan ruang lingkup yayasan Struktur organisasi formal Ada Ada Ada Tugas, peran, dan fungsi anggota Ada Ada Ada Keberadaan pemimpin Ada Ada Ada Organisasi, di mana manajer bekerja, memiliki tiga karakteristik. Karakteristik pertama dari suatu organisasi adalah bahwa ia memiliki tujuan yang berbeda, yang biasanya dinyatakan sebagai tujuan atau serangkaian tujuan. Karakteristik kedua adalah bahwa orang-orang dalam organisasi bekerja untuk mencapai tujuan tersebut. Bagaimana? Dengan membuat keputusan dan terlibat dalam aktivitas kerja untuk membuat tujuan yang diinginkan menjadi kenyataan.

2020 KEWIRAUSAHAAN 1 (^) Pusat Bahan Ajar dan eLearning Ardiprawiro, S.E., M.MSI http://www.undira.ac.id

  1. Kemampuan Konseptual Kemampuan konseptual adalah kemampuan manajer untuk dapat melihat jauh ke depan. Seorang manajer adalah orang yang visioner. Sebagai contoh, pendiri dari produsen mobil Tesla, Elon Musk, yang memiliki visi jauh ke depan bahwa pasar automotif ke depan akan bergeser ke mobil listrik yang ramah lingkungan. Dia berani mengambil risiko dengan konsisten memproduksi mobil listrik. Selain itu Elon juga memiliki beberapa perusahaan visioner yang lain, seperti: Spacex (perusahaan eksplorasi ruang angkasa swasta), Solarcity (perusahaan tenaga surya), OpenAI (perusahaan di bidang kecerdasan buatan). 9.5 Peran Manajer dalam Organisasi Selain berperan sebagai sosok pemimpin dalam organisasi, seorang manajer juga memiliki peran-peran yang lain, seperti:
  2. Peran sebagai teladan ( role model )
  3. Peran sebagai komunikator
  4. Peran sebagai pengambil keputusan ( decision makers ) 9.6 Pendekatan Manajemen Untuk melihat apa yang manajer lakukan dapat dijelaskan menggunakan tiga pendekatan manajemen, yaitu:
  5. Pendekatan fungsi Pendekatan ini mengatakan bahwa manajer melakukan empat fungsi: perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan. Pekerjaan manajer tersebut dapat dikelompokkan ke dalam kelompok tugas yang memiliki tujuan yang disebut sebagai fungsi manajemen.
  6. Pendekatan peran Henry Mintzberg dalam Foster dan Sidharta (2019), seorang peneliti manajemen terkenal, mempelajari manajer yang sebenarnya di tempat kerja. Dalam studi komprehensif pertamanya, Mintzberg menyimpulkan bahwa apa yang dapat dilakukan manajer dapat digambarkan dengan baik dengan melihat peran manajerial yang mereka lakukan di tempat kerja. Istilah peran manajerial mengacu pada tindakan atau perilaku tertentu yang diharapkan dan ditunjukkan oleh seorang manajer. Ketika menjelaskan apa yang dilakukan manajer dari perspektif peran, kita tidak melihat orang tertentu, tetapi pada harapan dan tanggung jawab yang terkait

2020 KEWIRAUSAHAAN 1 (^) Pusat Bahan Ajar dan eLearning Ardiprawiro, S.E., M.MSI http://www.undira.ac.id dengan orang dalam peran itu, yaitu peran seorang manajer. Seperti diperlihatkan dalam gambar 9.1, kesepuluh peran tersebut dikelompokkan ke dalam: Gambar 9. 1 Peran-peran Manajemen Mintzberg a) Peran Hubungan Antarpribadi ( Interpersonal Roles ) Peran manajerial yang melibatkan orang dan tugas lain yang bersifat seremonial dan simbolis. Tiga peran interpersonal termasuk peran sosok/figur ( figurehead role ), peran pemimpin ( leader role ), dan peran penghubung ( liaison role ). Contoh dari peran interpersonal, misalnya pada saat manajer suatu perusahaan memberikan kata sambutan pada acara penghargaan yang diberikan kepada karyawan yang berprestasi maka pada saat itu manajer sedang menjalankan salah satu peran interpersonal, yaitu sebagai peran sosok/figur ( figurehead role ). b) Peran Penyambung Informasi ( Informational Roles ) Peran manajerial yang melibatkan pengumpulan, penerimaan, dan penyebaran informasi. Tiga peran informasi termasuk peran pemantau informasi ( monitor role ), peran penyebar informasi ( disseminator role ), dan peran juru bicara ( spokesman role ). Sebagai contoh peran manajer dalam menjalankan peran penyebar informasi ( disseminator role ), manajer sebagai

2020 KEWIRAUSAHAAN 1 (^) Pusat Bahan Ajar dan eLearning Ardiprawiro, S.E., M.MSI http://www.undira.ac.id Keahlian yang Dibutuhkan di Berbagai Jenjang Manajemen Robbins (2018) menambahkan keterampilan politik sebagai keterampilan kritis lainnya. Keterampilan politik dapat diartikan sebagai kemampuan untuk dapat membangun basis kekuatan dan membangun koneksi yang tepat untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk kelompok mereka. Siapa pun yang telah memiliki banyak pengalaman kerja tahu bahwa politik organisasi ada di mana-mana. Artinya, orang mencoba untuk memengaruhi distribusi keuntungan dan kerugian dalam organisasi yang menguntungkan mereka. Mereka yang memahami politik organisasi biasanya berkembang. Mereka yang tidak, terlepas dari seberapa bagus keterampilan kerja mereka yang sebenarnya, sering menderita dengan menerima ulasan kinerja yang kurang positif, promosi yang lebih sedikit, dan kenaikan gaji yang lebih kecil. Jika ingin sukses sebagai manajer, itu akan membantu untuk menjadi terampil secara politis. Mereka yang memiliki keterampilan politik lebih efektif dalam menggunakan taktik pengaruh mereka. Keterampilan politik juga tampak lebih efektif ketika taruhannya tinggi. Akhirnya, individu yang memiliki kemampuan politik mampu menggunakan pengaruhnya tanpa orang lain yang mendeteksi, yang penting dalam menjadi efektif sehingga Anda tidak dicap sebagai politik bermain. Keterampilan politik seseorang ditentukan oleh kemampuan jaringannya, pengaruh interpersonal, kecerdasan sosial, dan ketulusan yang nyata. Keterampilan manajerial penting lainnya yang telah diidentifikasi dapat dilihat pada gambar 9. 3. Di tempat kerja yang menuntut dan dinamis saat ini, karyawan yang ingin menjadi aset berharga harus terus meningkat keterampilan mereka, dan mengembangkan keterampilan manajemen dapat sangat bermanfaat. Memahami dan mengembangkan keterampilan manajemen sangat penting dikuasai untuk menjadi karyawan yang berharga dan manajer yang efektif.

2020 KEWIRAUSAHAAN 1 (^) Pusat Bahan Ajar dan eLearning Ardiprawiro, S.E., M.MSI http://www.undira.ac.id Gambar 9. Keahlian Manajemen yang penting Semua manajer merencanakan, mengatur, memimpin, dan mengendalikan meskipun bagaimana mereka melakukan aktivitas ini dan seberapa sering mereka melakukannya dapat bervariasi sesuai tingkat di dalam organisasi, ukuran organisasi, dan lokasi geografis organisasi, serta tanpa memperhatikan apakah organisasi tersebut untuk atau tidak untuk mencari keuntungan. 9.7 Proses Manajemen Secara umum, manajemen adalah proses membawa sumber daya bersama untuk menghasilkan layanan atau produk. Tentu saja, perolehan sumber daya semata tidak cukup untuk keberhasilan organisasi. Ini membutuhkan beberapa situasi, yakni: a) Tujuan mengapa organisasi berniat melakukan beberapa kegiatan; b) Strategi bagaimana tujuan ini dapat dilakukan ke depan; c) Aktivitas terkoordinasi dari proses dan operasi apa yang diusulkan; d) Penggunaan sumber daya dan bahan baku tertentu untuk mengubah proses ini; e) Penyediaan layanan atau produk yang dimaksudkan ke pasar yang bersedia membeli atau memanfaatkannya sehingga memenuhi tujuan.

2020 KEWIRAUSAHAAN 1 (^) Pusat Bahan Ajar dan eLearning Ardiprawiro, S.E., M.MSI http://www.undira.ac.id 9.8 Tingkatan Manajer Meskipun manajer bekerja di organisasi, tidak semua orang yang bekerja di organisasi adalah manajer. Anggota organisasi dapat dilihat menjadi dua kategori, yaitu karyawan non- manajerial dan manajer. Karyawan non-manajerial ( non-managerial employees ) adalah orang yang bekerja langsung atau fokus pada tugas atau pekerjaan tertentu dan mereka juga tidak memiliki tanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan orang lain. Karyawan yang menawarkan suatu produk atau layanan jasa tertentu melalui sumbangan telepon, pengantar pesanan makanan atau memproses formulir pendaftaran di bagian front office bank adalah semua karyawan non-manajerial. Karyawan non-manajerial ini dapat disebut rekan, anggota tim, kontributor, atau bahkan mitra karyawan. Gambar 9. 5 Tingkatan Manajer Di dalam teori manajemen, manajer yang ada di dalam organisasi secara umum terbagi menjadi tiga level berdasarkan struktur, wewenang, tanggung jawab dan otoritasnya, yaitu:

  1. Manajer Puncak ( Top Manager ) Manajer puncak merupakan eksekutif tertinggi di perusahaan yang berperan besar dalam menetapkan tujuan dan strategi perusahaan secara keseluruhan. Yang termasuk dalam jajaran manajer puncak biasa disebut presiden direktur ( president

2020 KEWIRAUSAHAAN 1 (^) Pusat Bahan Ajar dan eLearning Ardiprawiro, S.E., M.MSI http://www.undira.ac.id director ), managing director , direktur eksekutif ( executive director ), atau chief executive officer (CEO). Di samping itu ada beberapa manajer lain yang dapat masuk ke dalam kelompok manajer puncak suatu perusahaan, yaitu: a) Chief Operating Officer (COO) atau sering juga disebut General Manager (GM) yang bertanggung jawab terhadap operasi sehari-hari berbagai departemen atau unit usaha dan secara periodik memberikan informasi kepada CEO mengenai jalannya masing-masing departemen atau unit bisnis. b) Chief Finansial Officer (CFO) atau sering juga dinamakan juga comptroller , controller atau finance controller. CFO bertanggung jawaban atas perencanaan dan pengendalian keuangan (pelaksanaan seluruh kegiatan atau fungsi akuntansi) untuk suatu perusahaan atau proyek yang mencakup beberapa hal, yaitu:

  • Mempersiapkan anggaran, pengendalian kredit, dan mempersiapkan laporan keuangan;
  • Mengelola investasi dan perpajakan ( tax );
  • Mengoordinasikan pelaksanaan fungsi keuangan dan mengelola pengadaan dana ( fluid rising );
  • Memonitor pengeluaran dan likuiditas perusahaan;
  • Menyediakan data-data keuangan secara simultan bagi chief xecutive officer (CEO);
  • Memberikan laporan kinerja keuangan perusahaan kepada dewan direksi.
  1. Manajer Tingkat Menengah ( Middle Manager ) Manajer tingkat menengah terdiri dari beberapa manajer yang mengepalai suatu departemen tertentu seperti manajer pemasaran, manajer keuangan, manajer produksi, manajer SDM maupun manajer proyek. Masing-masing manajer bertanggung jawab dalam menjalankan fungsi departemen yang diembannya, seperti departemen pemasaran, departemen keuangan, departemen produksi, dan departemen sumber daya manusia (SDM). Manajer proyek bertanggung jawab untuk mengimplementasikan berbagai kebijakan yang telah dibuat oleh manajemen puncak ( top manager ).

2020 KEWIRAUSAHAAN 1 (^) Pusat Bahan Ajar dan eLearning Ardiprawiro, S.E., M.MSI http://www.undira.ac.id Pengarahan Pengarahan juga merupakan bagian yang penting daripada manajemen, karena pada proses ini merupakan implementasi tujuan dan kegiatan yang telah direncanakan oleh suatu organisasi. Fungsi pengarahan ini meliputi: a) Menggerakkan sumber daya organisasi untuk melaksanakan tujuan dan target yang telah ditetapkan. b) Memotivasi terhadap sumber daya manusia agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. c) Menjelaskan kebijakan organisasi terkait dengan pencapaian target dan tujuan. Pengendalian/Pengawasan Pengawasan merupakan proses manajemen di mana pada proses ini dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan apakah sesuai dengan standar dan rencana yang telah dibuat. Pengawasan dan pengendalian ini meliputi: a) Evaluasi keberhasilan pencapaian tujuan dan target berdasarkan indikator keberhasilan yang telah dibuat. b) Melakukan klarifikasi dan koreksi terhadap pelaksanaan yang tidak sesuai dengan tujuan dan target. c) Melakukan berbagai alternatif solusi terhadap permasalahan yang dihadapi agar sesuai tujuan dan target yang telah ditetapkan.

2020 KEWIRAUSAHAAN 1 (^) Pusat Bahan Ajar dan eLearning Ardiprawiro, S.E., M.MSI http://www.undira.ac.id Menunjukkan arah tahapan dari setiap fungsi manajemen Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen Gambar 9. 6 Proses dalam Fungsi-fungsi Manajemen Umpan Balik/ Feedbacks Setelah satu periode tujuan telah dilaksanakan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan review terhadap kegiatan tersebut. Hasil dari review tersebut, akan dapat diketahui, masalah-masalah apa saja yang dihadapi selama menjalankan rencana, maupun informasi-informasi penting lain yang dapat dijadikan bahan pembelajaran. Kegiatan review ini ditujukan untuk kepentingan perbaikan berkelanjutan ( Kaizen ) bagi organisasi/perusahaan. Diharapkan, organisasi dapat mengambil hal-hal positif pada periode sebelumnya, dan menghindari kesalahan-kesalahan, supaya semua efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan dapat ditingkatkan pada periode selanjutnya. 9.10 Mengapa Manajemen Diperlukan? Berikut ini beberapa alasan yang dapat dikemukakan, mengapa manajemen sangat diperlukan, baik dalam organisasi bisnis, publik, maupun nirlaba.

  1. Untuk mencapai tujuan efektif dan efisien (yang merupakan tujuan dari semua organisasi).
  2. Menggabungkan tujuan-tujuan yang ada supaya bisa harmonis dan terintegrasi.

2020 KEWIRAUSAHAAN 1 (^) Pusat Bahan Ajar dan eLearning Ardiprawiro, S.E., M.MSI http://www.undira.ac.id

  1. Bahri. 2019. Modul Pengantar Kewirausahaan. Pasuruan: Qiara Media
  2. Foster, Bob dan Iwan Sidharta. 2019. Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta: Diandra Kreatif
  3. Kasmir. 2016. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana
  4. Mazzarol, Tim., & Reboud, Sophie. 2020. Entrepreneurship and Innovation: Theory, Practice and Context, Fourth Edition , Singapura: Springer
  5. Muchson. 2017. Buku Ajar Entrepreneurship (Kewirausahaan). Bogor: Guepedia
  6. Mursidi, dkk. 2020. Buku Ajar Pengantar Kewirausahaan. Klaten: Lakeisha
  7. Mursidin & Arifin. 2020. Pendidikan Kewirausahaan: Teori untuk Pembuktian Praktik dan Praktik untuk Pembuktian Teori. Jakarta: Bumi Aksara
  8. Nugroho, Dian Ari. 2017. Pengantar Manajemen untuk Organisasi Bisnis, Publik dan Nirlaba. Malang: UB Press
  9. Purnomo, Agung., et al. 2020. Dasar-Dasar Kewirausahaan: Untuk Perguruan Tinggi dan Dunia Bisnis. Medan: Yayasan Kita Menulis
  10. Riyanto, Bambang. 2015. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Gajah Mada
  11. Robbins, S.P. dan M.A. Coulter. 2018. Management. Inggris: Pearson
  12. Rusdiana. 2018. Kewirausahaan: Teori dan Praktik. Bandung: CV Pustaka Setia
  13. Sari, A.P., et al. 2020. Kewirausahaan dan Bisnis Online. Medan: Yayasan Kita Menulis
  14. Scarborough, N.M., & Cornwall, J.R. 2016. Essentials of Entrepreneurship and Small Business Management, Eighth Edition. Harlow: Pearson
  15. Suryana, Yuyus., & Bayu, Kartib. 2012. Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses. Jakarta: Kencana
  16. Sutianah, Cucu. 2020. Pengembangan Karakter Kebangsaan dan Karakter Wirausaha Melalui Implementasi Model Pembelajaran Teaching Factory 6 Langkah (TF-6M). Pasuruan: Qiara Media DAFTAR PUSTAKA