



Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Berisi catatan materi sistem informasi manajemen, Sistem Pendukung Manajemen, TIK dalam SIM, serta Pembangunan dan Pengembangan SIM
Typology: Lecture notes
1 / 7
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
RESUME MATERI SETELAH UAS SITI LATIFAH DWI INDRIANI 23101152610435
Sistem Pendukung Manajemen (MSS) adalah seperangkat alat komputer yang dirancang untuk membantu para manajer dalam mengambil keputusan. Jenis-jenis Sistem Pendukung Manajemen: Sistem Pengelolaan Transaksi (TPS): Sistem ini mencatat semua kegiatan sehari-hari perusahaan, seperti penjualan, produksi, dan gaji karyawan. Data yang dihasilkan oleh TPS menjadi dasar untuk analisis lebih lanjut. Otomasi Perkantoran (AO) atau Office Automation System (OAS): Sistem ini memudahkan pekerjaan sehari-hari di kantor, seperti membuat dokumen, presentasi, atau mengirim email. Tujuan utamanya adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Sistem Pendukung Keputusan (DSS): Sistem ini membantu manajer dalam memecahkan masalah yang kompleks dengan menyediakan data, model, dan alat analisis yang dibutuhkan. Sistem Pendukung Eksekutif (ESS): Sistem ini menyajikan informasi penting secara ringkas kepada para eksekutif tingkat tinggi, sehingga mereka dapat mengambil keputusan strategis dengan cepat. Tujuan Utama MSS: Membantu pengambilan keputusan: MSS menyediakan informasi dan alat analisis yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang lebih baik. Meningkatkan efisiensi: MSS mengotomatiskan banyak tugas sehingga pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat dan akurat. Meningkatkan produktivitas: Dengan menggunakan MSS, karyawan dapat fokus pada tugas-tugas yang lebih penting dan menghasilkan output yang lebih baik. Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis data. SIM berbasis data adalah sistem yang mengatur, menyimpan, dan mengolah data secara terstruktur. Data ini kemudian bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti: Membuat laporan penjualan: Mengetahui produk apa yang paling laris. Mengelola stok barang: Tahu kapan harus memesan barang baru. Menganalisis perilaku pelanggan: Memahami apa yang diinginkan pelanggan.
Komponen Utama SIM: Perangkat keras: Komputer, server, dan perangkat penyimpanan data. Perangkat lunak: Program yang mengelola data, seperti database. Data: Informasi yang dikumpulkan, seperti data pelanggan, produk, dan transaksi. Prosedur: Cara kerja sistem, seperti bagaimana data dimasukkan dan diproses. Manusia: Orang-orang yang menggunakan sistem, seperti manajer dan karyawan. Jenis-jenis Database: Ada beberapa cara untuk menyimpan data, seperti: Hierarchical: Data disusun seperti pohon, dengan satu induk dan banyak cabang. Network: Lebih fleksibel, satu data bisa memiliki banyak induk. Relational: Data disimpan dalam tabel yang saling berhubungan, ini yang paling umum digunakan. Kecerdasan Buatan dalam SIM: Teknologi kecerdasan buatan (AI) membuat SIM semakin canggih. Misalnya: Sistem pakar: Bisa memberikan saran seperti ahli, contohnya sistem diagnosis penyakit. Machine learning: Sistem bisa belajar dari data yang ada, misalnya untuk memprediksi penjualan. Natural language processing: Sistem bisa memahami bahasa manusia, contohnya chatbot. Manfaat SIM: Pengambilan keputusan yang lebih baik: Data yang akurat membantu dalam membuat keputusan bisnis. Efisiensi: Pekerjaan menjadi lebih cepat dan akurat. Produktivitas: Karyawan bisa fokus pada pekerjaan yang lebih penting. Keunggulan kompetitif: Perusahaan bisa lebih cepat beradaptasi dengan perubahan pasar. Tantangan: Biaya: Membangun dan merawat SIM membutuhkan biaya yang cukup besar. Keamanan: Data perusahaan harus dilindungi dari hacker. Kualitas data: Data yang tidak akurat bisa menghasilkan keputusan yang salah. Perubahan teknologi: SIM harus terus diperbarui agar tetap relevan.
Menyebarkan data: Menyampaikan informasi kepada orang yang berkepentingan. Mengintegrasikan sistem: Menghubungkan berbagai sistem dalam perusahaan. Fleksibilitas: Memungkinkan bisnis beradaptasi dengan perubahan. Contoh Penggunaan TIK dalam Bisnis E-commerce: Menjual produk secara online. Manajemen rantai pasok: Mengelola aliran barang dari pemasok ke pelanggan. Manajemen sumber daya manusia: Mengelola data karyawan. Akuntansi: Mengelola keuangan perusahaan. Protokol dan Arsitektur Jaringan Protokol: Aturan atau standar yang mengatur komunikasi data dalam jaringan. Protokol mendefinisikan format data, bagaimana data dikirimkan, dan bagaimana kesalahan ditangani. Contoh protokol terkenal adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang mendasari internet. Arsitektur Jaringan: Struktur atau desain jaringan yang menunjukkan bagaimana perangkat- perangkat terhubung dan berkomunikasi. Arsitektur jaringan yang umum adalah client-server, peer-to-peer, dan hybrid. Jenis-jenis Jaringan Local Area Network (LAN): Jaringan komputer yang mencakup area terbatas, seperti dalam satu gedung atau kampus. LAN biasanya menggunakan teknologi Ethernet untuk menghubungkan perangkat. Wide Area Network (WAN): Jaringan komputer yang mencakup area geografis yang luas, seperti internet. WAN menggunakan berbagai teknologi, termasuk satelit, kabel bawah laut, dan jaringan serat optik. Komputerisasi Sistem dan Implikasinya Komputerisasi Sistem: Proses mengotomatiskan tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan secara manual menggunakan komputer. Dalam konteks SIM, komputerisasi memungkinkan pengolahan data yang lebih cepat, akurat, dan efisien. Makna Komputerisasi Sistem dengan Manusia sebagai Supervisi: Peningkatan efisiensi: Tugas-tugas rutin dapat dilakukan oleh komputer, sehingga manusia dapat fokus pada tugas-tugas yang lebih kompleks dan kreatif. Pengambilan keputusan yang lebih baik: Data yang akurat dan terkini dapat membantu manusia dalam membuat keputusan yang lebih baik. Akses informasi yang lebih mudah: Informasi dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Kolaborasi yang lebih baik: Sistem komputer dapat memfasilitasi kerja sama antar individu dan tim. Hardware dan Software dalam SIM Hardware: Komponen fisik dari sistem komputer, seperti:
Komputer: Prosesor, memori, hard disk. Perangkat jaringan: Router, switch, modem. Perangkat input/output: Keyboard, mouse, monitor, printer. Software: Program yang menjalankan instruksi pada perangkat keras, seperti: Sistem operasi: Windows, Linux, macos. Aplikasi bisnis: ERP, CRM, aplikasi akuntansi. Database: mysql, Oracle, SQL Server. Integrasi Teknologi Komunikasi dan Informasi dalam SIM Pengumpulan data: Sensor, formulir online, dan perangkat mobile digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber. Penyimpanan data: Data disimpan dalam database yang terstruktur. Pengolahan data: Data dianalisis menggunakan perangkat lunak analisis data untuk menghasilkan informasi yang berharga. Penyebaran informasi: Informasi disebar melalui laporan, dashboard, dan portal. Kolaborasi: Sistem komunikasi memungkinkan karyawan untuk bekerja sama secara efektif, meskipun berada di lokasi yang berbeda. Contoh Penerapan E-commerce: Sistem penjualan online yang mengintegrasikan berbagai teknologi seperti website, pembayaran online, dan logistik. Sistem Manajemen Rantai Pasok: Sistem yang mengelola aliran barang dari pemasok ke pelanggan, melibatkan penggunaan RFID, barcode, dan sistem pelacakan GPS. Sistem Sumber Daya Manusia: Sistem yang mengelola data karyawan, mulai dari rekrutmen hingga pensiun.
Pembangunan dan pengembangan SIM merupakan proses yang kompleks dan melibatkan berbagai tahapan. Proses ini bertujuan untuk menciptakan sistem informasi yang efektif dan efisien dalam mendukung operasi bisnis. Mari kita bahas secara detail mengenai metodologi, tahapan, dan konsep-konsep penting dalam pengembangan SIM. Metodologi Pengembangan SIM Metodologi pengembangan SIM adalah pendekatan sistematis yang digunakan untuk membangun sistem informasi. Ada dua kelompok besar metodologi, yaitu:
1. Functional Decomposition Methodologies (Metodologi Dekomposisi Fungsional) Metodologi ini memfokuskan pada pemecahan sistem menjadi modul-modul berdasarkan fungsi atau tugas yang dilakukan. Beberapa metode yang termasuk dalam kelompok ini antara lain: