



Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
catatan akuntansi keprilakuan dan tugas individu
Typology: Lecture notes
1 / 7
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Ø Definisi Dalam organisasi, pengambilan keputusan biasanya didefinisikan sebagai proses memilih di antara berbagai alternatif tindakan yang berdampak pada masa depan. Proses pengambilan keputusan dapat dijabarkan dalam langkah-langkah yang berurutan, yaitu:
mengaturnya dengan motif. Dua faktor penting dari proses pengambilan keputusan adalah kompleksitas dan prediksinya (pasti atau tidak pasti). Dengan menggunakan dimensi-dimensi kompleksitas dan kemampuan untuk membuat prediksi, para ahli psikologi telah mengembangkan empat jenis model keputusan:
Kesatuan kelompok didefinisikan sebagai tingkat dimana anggota-anggota kelompok tertarik satu sama lain dan memiliki tujuan kelompok yang sama. Tingkat kesatuan kelompok dipengaruhi oleh jumlah waktu yang dihabiskan bersama oleh para anggota kelompok, tingkat kesulitan dari penerimaan anggota baru ke dalam kelompok, ukuran kelompok, ancaman eksternal yang mungkin, dan sejarah keberhasilan dan kegagalan di masa lalu. Faktor lainnya yang juga mempengaruhi kesatuan kelompok secara mengun-tungkan adalah riwayat dari kelompok itu. Ø Pengambilan Keputusan dengan Konsensus vs Aturan Mayoritas Konsensus dalam konteks pengambilan keputusan didefinisikan oleh Holder (1972) sebagai “kesepakatan semua anggota kelompok dalam pilihan keputusan.” Dalam kebanyakan situasi, konsensus hanya bisa dicapai setelah pertimbangan yang matang serta evaluasi yang kritis atas lebih atau kurangnya. Pengambilan keputusan dengan konsensus membutuhkan lebih banyak waktu dibandingkan dengan penambilan keputusan dengan pengaturan mayoritas. Ø Kontroversi yang Disebabkan oleh Hubungan Atasan - Bawahan Ketika kelompok pengambilan keputusan terdiri atas atasan dan bawahan, kontroversi tidak bisa di-hindarkan. Atasan mempunyai akses terhadap informasi yang berbeda, sehingga memiliki pendapat yang berbeda pula dibandingkan dengan bawahannya. Kualitas dari pilihan keputusan akan sangat bergantung bagaimana atasan menangani kontroversi tersebut. Ø Pengaruh Dasar Kekuasaan Dalam situasi pengambilan keputusan, seseorang mampu memengaruhi hasil keputusan karena we-wenang atau kekuasaan yang diberikan oleh organisasi. Elemen kekuasaan yang paling sering disebutkan adalah kekuasaan posisi, kekuasaan keahlian, kekuasaan sumber daya, atau kekuasaan politik. Ø Dampak dari Tekanan Waktu Tekanan waktu menyebabkan para anggota kelompok menjadi lebih sering setuju guna mencapai konsensus kelompok; lebih kurang menuntut dan lebih bersifat mendamaikan dalam situasi
tawar-menawar; lebih membatasi partisipasi dalam proses pengambilan keputusan hanya pada relatif sedikit anggota; dan lebih menyukai aturan mayoritas. PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH PENDATANG BARU VS OLEH PAKAR Studi atas sikap pengambilan keputusan secara keseluruhan menunjukkan bahwa pendatang baru mengumpulkan data tanpa melakukan diskriminasi dan menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi. Sebaliknya, para pakar mengumpulkan data secara diskriminatif guna menindaklanjuti observasi tertentu; mereka secara teratur meringkas data tersebut dan memformulasikan hipotesis. Untuk menggambarkan perbedaan dalam penggunaan data; peneliti membagi tugas analisis keuangan tersebut ke dalam tiga komponen, yaitu: