




























































































Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Ilmu ekonomi buku ekonomi mikro makro
Typology: Summaries
1 / 122
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
1. Asal usul Ekonomi
Istilah ekonomi diperkenalkan oleh : Xenophon, ± 400 tahun SM. Ekonomi diturunkan dari kata Yunani yaitu Oikonomia yang terdiri kata ―Oikos‖ yang berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan rumah tangga, dan ―Nomos‖ yang berarti undang-undang, peraturan, mengurus. Dalam perkembangannya ekonomi melalui proses dan evolusi sehingga menjadi suatu ilmu saat ini
Ekonomi Fase I
Oikonomia : Sebuah pendapat
Fase II
Sebuah pemikiran
Fase III
Cabang ilmu yang berdiri sendiri
Ekonomi segala sesuatu yang berhubungan dengan upaya atau tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya, tindakan yang dimaksud adalah kegiatan ekonomi yang meliputi ; kegiatan konsumsi, kegiatan produksi, kegiatan distribusi.
2. Pandangan Filsafat dan Etika tentang Ekonomi.
Plato………… berpikiran ekonomi bersumber dari teori-teori etika, pandangan yang dikemukakannya :
a. Keinginan dan keserakahan untuk memperoleh barang-barang yang melebihi kebutuhan yang layak merupakan rintangan dalam perekonomian. b. Terjadinya peperangan adalah akibat dari ketidak adilan ekonomi, penumpukan kekayaan yang berlebihan. c. Keadilan, kelayakan, kepantasan dsb adalah dasar bagi suatu perekonomian yang sehat. Teori etika lainnya yang tumbuh pada masa perkembangan filsafat Yunani kuno yaitu ; hedonisme dari Epicurus, dan stoicisme dari Stoa.
c. Kesejahteraan maksimum bagi masyarakat seluruhnya. d. Laissez faire, free enterprise atau berusaha secara bebas. e. Tidak mungkin terjadi pengangguran besar-besaran dalam perekonomian (hanya ada full employment). David Ricardo ; Mengubah penekanan masalah kemakmuran bangsa dan pertumbuhan menjadi masalah pembagian pendapatan diantara berbagai golongan dalam masyarakat. Permasalahan ekonomi tidak hanya terbatas pada pertumbuhan atau kemakmuran semata- mata tetapi juga mencakup pertumbuhan dan distribusinya, serta tehnik analisis permasalahan ekonomi.
Pada periode selanjutnya timbul analisis-analisis yang lebih unggul seperti : Analisis marjinal Marshall. Analisis persaingan tidak sempurna atau persaingan monopolistis dari Chamberlin dan Joan Robinson, yang menunjukkan teknis analisis yang lebih tepat dalam menggambarkan harga dipasar. Analisis Timbergen, Frisch, Kuznets, dimana tehnik pengukuran yang lebih akurat mengenai hubungan fungsional dalam ekonomi dengan penekanan yang lebih besar pada pendekatan empiris dan mulai berkembang ekonometrika Analisis keseimbangan umum (general equilibrium) yang mengambil pemikiran Walras serta Pareto kedalam analisis ekonomi, seperti Hick dan Allen.
Aliran Keynesian Aliran Keynesian dimotori oleh John Maynard Keynes (1883-1946) dengan pemikiran yang dikemukakan dalam dalam bukunya ; The General Theory of Employment, Interest and Money (1936) atau disebut dengan The General Theory. Menurut analisis ekonomi klasik tidak mungkin terjadi pengangguran besar-besarn dalam perekonomian, sebaliknya pada periode ini (1930-1936) hampir semua negara didunia mengalami pengangguran. Diantara pemikiran Keynes yang dikemukakannya adalah ; a. Campur tangan pemerintah dalam batas tertentu diperlukan. b. Dalam upaya mengatasi permasalahan ekonomi makro menekankan pentingnya keseluruhan permintaan efektif sebagai unsur pokok yang menentukan perkembangan ekonomi, terutama yang menyangkut hubungan antara tingkat pengangguran dan laju inflasi. Pendapat Keynes ; campur tangan pemerintah pada batas tertentu diperlukan. Proses penolakan analisis Keynesian berjalan cukup lama, selama itu pula timbul teori tandingan seperti; supply side economic, rational expectation (ratex), dan monetaris dimotori oleh Milton Fredman.
1. Renungkan dan pikirkan ; Siapakah diri kita (manusia)? Apa sebenarnya yang dipelajari dalam ilmu ekonomi? Timbulnya kegiatan ekonomi karena tuntutan kebutuhan manusia….? 2. Manusia atau diri kita ……….. Makhluk yang lemah dan serba terbatas Tidak semua keinginan tercapai Harus berani menentukan pilihan Pilihan yang diambil harus berdasarkan pertimbangan-pertimbangan Perlu belajar menentukan pilihan Sebagai makhluk hidup mempunyai beragam corak kebutuhan dalam kehidupannya
Manusia sebagai makhluk hidup yang mempunyai akal dan nafsu, mempunyai beragam kebutuhan demi kelangsungan hidupnya. Kebutuhan manusia, jenis dan corak yang beragam, sesuai dengan perkembangan peradaban manusia itu sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia melakukan usaha, kegiatan dan beraktivitas, sehingga manusia berhadapan dengan : Kelangkaan (Scarcity) mencakup kuantitas, kualitas, tempat, waktu Pilihan (Choise) dapat berupa pilihan individu dan kelompok Biaya kesempatan (Opportunity cost) kesempatan (untuk memperoleh sesuatu) yang hilang karena kita telah memilih alternatif lain.
6. Mengapa belajar ilmu ekonomi……? - Memperbaiki cara berpikir yang membantu dalam pengambilan keputusan. - Membantu memahami masyarakat ( berinteraksi, pertukaran, dan pasar) - Membantu memahami masalah global - Bermanfaat dalam membangun masyarakat demokratis 7. Ruang lingkup ilmu ekonomi ….. Ekonomi mikro. Menganalisis bagian-bagian atau kajian ekonomi mengarah pada bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, yang meliputi aspek : - Interaksi dipasar barang - Tingkah laku pembeli dan penjual, dimana pembeli berusaha memaksimumkan kepuasan, sedangkan penjual berupaya memaksimumkan keuntungan - Interaksi dipasar faktor produksi Ekonomi Makro……… Menganalisis atau kajian terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian yang bersifat global, dan meliputi aspek ; Penentuan tingkat kegiatan perekonomian negara, dengan menganalisis sejauh mana perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa, tingkat kegiatan perekonomian ditentukan oleh pengeluaran agregat, yang meliputi ; pengeluaran rumah tangga (C), pengeluaran pemerintah (G), pengeluaran perusahaan (I), ekspor dan impor ( X – M), perubahan-perubahan harga, dan pengaruh jumlah uang beredar terhadap pengeluaran agregat Pengeluaran agregat yang ideal diperlukan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh (full employment) tanpa menimbulkan inflasi, meskipun dalam prakteknya tujuan ini sulit dicapai. Mengatasi pengangguran dan inflasi, dengan kebijakan ; a) kebijakan moneter yaitu langkah pemerintah dalam mempengaruhi jumlah uang beredar, dan suku bunga dalam perekonomian, b) kebijakan fiskal yaitu langkah pemerintah mengubah struktur dan jumlah pajak serta pengeluarannya dengan maksud untuk mempengaruhi kegiatan perekonomian. 8. Metodologi ilmu ekonomi, meliputi : a. Teori ekonomi Ilmu ekonomi menaruh perhatian besar terhadap kemampuan memberi penjelasan dan prediksi atas gejala-gejala yang diamati. Misal : Mengapa…! Bila harga suatu barang naik..,, permintaan terhadapnya menurun,,,selalukah demikian…? Teori adalah pernyataan atau sekumpulan pernyataan tentang sebab akibat, aksi-reaksi, daya guna dan validitas sebuah teori diukur dari kemapuan dan keakuratannya menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala yang diamati. b. Model ekonomi Model ekonomi yang disusun merupakan pernyataan formal sebuah teori, dapat dipresentasikan secara verbal (menggunakan kata-kata) diagramatis, dan matematis.
Contoh : Model ekonomi yang baik adalah model siklus lingkaran kegiatan ekonomi (circular flow of economic activity).
Siklus lingkaran kegiatan ekonomi (circular flow diagaram)
C Supply
barang/jasa income
G barang/jasa
t t jasa barang jasa barang publik publik
G sumber daya
penawaran sumber daya penggunaan sumber daya
pendapatan rumah tangga pengeluaran perusahaan
9. Pelaku-Pelaku Ekonomi.
Pelaku-pelaku ekonomi merupakan pengambilan keputusan dalam ekonomi, pelaku ekonomi tersebut adalah : Rumah tangga keluarga (konsumen) Rumah tangga keluarga ( household ) dapat berupa ; keluarga, organisasi, orang perorang, kegiatan ekonomi yang dilakukannya adalah ;1) menjual, menyewakan sumber-sumber daya yang mereka miliki, 2) membayar pajak, 3) membeli dan mengkonsumsi barang/jasa yang dihasilkan oleh produsen, 4)memanfaati jasa pemakaian barang/jasa publik yang disediakan oleh pemerintah. Rumah tangga perusahaan (produsen) Dapat berbentuk yuridis ; perseroan terbatas, CV, Firma, BUMN, BUMD, Koperasi, Perorangan, dan kegiatan yang dilakukan adalah ; 1) membeli sumber-sumber daya dari rumah tangga keluarga/konsumen, dan pemerintah, 2) menjual barang/jasa kepasar dan membayar pajak kepada pemerintah. Rumah tangga pemerintah, dengan kegiatan sebagai berikut ; 1) memungut pajak dari sector rumah tangga keluarga/konsumen, dan perusahaan, 2) membeli sumber daya dari
Rumah Tangga Keluarga / konsumen
Permintaan (demand)
1. Permintaan. Permintaan adalah keinginan untuk membeli suatu barang/jasa pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah : a. Harga barang itu sendiri b. Harga barang lain yang terkait yang dapat bertindak sebagai barang pengganti (substitusi) atau sebagai barang pelengkap,penggenap (komplementer) c. Tingkat pendapatan perkapita d. Selera atau kebiasaan e. Jumlah penduduk f. Perkiraan harga dimasa datang g. Distribusi pendapatan h. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan 2. Fungsi permintaan
Fungsi permintaan adalah permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-faktor yang mempengaruhi. Sehingga dapat diketahui hubungan antara tingkat permintaan dengan faktor yang mempengaruhi permintaan. Contoh : Dx = f { Px, Py, Ycap, Sel, Pen, Pp, Ydist, Prom} [ +, +/-, +, +, +, +, +, + ] Dimana : Dx = permintaan barang X Px = harga barang X Py = harga barang Y ( substitusi atau komplementer) Ycap = pendapatan percapita Sel = selera atau kebiasaan Pen = jumlah penduduk Pp = perkiraan harga barang X dimasa mendatang Ydist = distribusi pendapatan Prom = upaya produsen dalam meningkatkan penjualan dengan promosi Dx adalah variabel tidak bebas (dependen variabel) dan variabel dalam kurung adalah variabel bebas (independent variabel). Tanda (+) atau (-) menunjukan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap permintaan barang X.
3. Skedul dan kurva permintaan a. Skedul : permintaan akan sesuatu barang yang digambarkan dalam bentuk tabel (skedul permintaan/demand schedule) b. Kurva : permintaan akan sesuatu barang yang digambarkan dalam bentuk grafik (kurva permintaan)
c. Fungsi : permintaan yang diungkapkan dalam persamaan matematika (fungsi permintaan) Skedul permintaan adalah hubungan atau daftar hubungan antara harga suatu barang dengan tingkat permintaan barang tersebut.
Misal : Fungsi permintaan beras di kota Pekanbaru perbulan, yang merupakan fungsi linear yaitu: Qd = 150 – 10 P Dimana : Qd = Jumlah permintaan beras (dalam ribu ton) P = harga beras per kg (dalam rupiah) Bila harga beras gratis (sama dengan nol), maka permintaan beras hanya 150.000 ton. Dan permintaan beras akan menjadi nol kalau harga beras sebesar Rp 15.000 atau lebih per kg.
Kurva permintaan beras Skedul permintaan beras Harga beras ( per kg / Rp )
Permintaan beras (per bulan/ ton) 0 3000 6000 9000 12000 15000
Sudut (alfa) mempunyai derajat kemiringan (slope) sebesar Qd/P = -10 yang artinya jika harga beras berubah 1 unit maka permintaan beras berubah 10 unit dengan arah yang berlawanan.
4. Perubahan jumlah yang diminta dan perubahan permintaan
Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab utama, yaitu ; perubahan harga dan perubahan faktor cateris paribus (missal, pendapatan, sewa, dan sebagainya / faktor non harga). Perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta, tetapi perubahan itu hanya terjadi dalam suatu kurva yang sama disebut pergerakan permintaan sepanjang kurva permintaan (movement along demand curve). Jika yang berubah adalah faktor cateris paribus yaitu pendapatan, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting) lihat kurva berikut :
P
15
Qd = 150 – 10P
0 150 Q
Contoh : Kasus 1 Harga
Turun
Selisih harga yang terjadi dari Rp 85.000 ke harga Rp 60.000 memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli barang substitusi seperti ; ikan, ayam, tahu, dan tempe. (Seolah-olah pendapatan konsumen bertambah)
Contoh : Kasus 2
Pendapatan Tujuan
Income meningkat
Jika pendapatan naik maka permintaan terhadap barang tersebut menurun disebut barang inferior. Pada saat itu terjadi jasa BUS menjadi inferior goods dan jasa Pesawat menjadi barang normal (normal goods). Jadi barang inferior tidak berlaku bagi kebanyakan orang, hanya berlaku bagi suatu kelompok orang yang berpenghasilan tertentu. Apabila bagi semua orang / kebanyakan orang suatu barang dianggap sebagai barang inferior maka barang tersebut dinamakan barang given.
Si A Rp 5.000.000,-. Ke Jakarta 1 kali per 6 bulan dengan BUS
Rp. 10.000.000,-. Ke Jakarta 2 kali per 6 bulan dengan Pesawat
Rp 85.000,-. (^) 1 Kg Daging Sapi
Rp 60.000,-. 1 Kg Daging Sapi
Pendapatan nyata bertambah konsumen
Contoh : Kasus 3
Pendapatan Konsumsi
Income meningkat
Jadi barang given adalah barang inferior, tapi barang inferior belum tentu barang given.
Contoh ;
Menentukan fungsi permintaan : Q = a – bP
P 0 2 4 6 8 10 17 Q 34 30 26 24 20 16 0
Qdx = a – bP 30 = a – 2b 30 = a -2b sehingga : Q = 34 – 2P 26 = a – 4b 30 = a – 2 (2) 4 = 2b 30 = a - 4 b = 4/2 30 + 4 = a b = 2 a = 34
Si A Rp 1.000.000,-. (^) Beras (nasi) rutinitas yang dijumpai di warteg atau kaki lima.
Rp. 5.000.000,-. Restoran ternama, KFC, Hotel bintang lima, yang dicari tidak lagi kenyang dalam artian fisik, disamping itu ada perbaikan gizi, kesenangan batin, prestise (kegengsian) dan lainnya.
Penawaran (supply)
1. Penawaran Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ingin ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada berbagai level harga selama periode tertentu. 2. Kurva penawaran dan Fungsi penawaran Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan jumlah barang atau jasa tersebut untuk setiap satuan waktu yang diinginkan oleh produsen untuk diproduksi, dihasilkan, dan dijual kepada konsumen pada berbagai level tingkat harga pada periode tertentu.
Kurva penawaran ; yaitu suatu kurva yang menunjukan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan. Hukum penawaran : Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa ―semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan‖. Daftar penawaran : Daftar penawaran adalah daftar yang menunjukan jumlah penawaran pada berbagai tingkat harga.
Penentuan-penentuan penawaran Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor, yang terpenting adalah ;
Fungsi penawaran Fungsi penawaran adalah penawaran yang dinyatakan dalam hubungan persamaan matematis dengan faktor matematis, yaitu :
Sx = f { Px, Py, Pi, C, Tek, Ped, Tuj, Keb} { +, +/-, - , -, + , + , +/- , + } Dimana : Sx = penawaran barang X Px = harga barang X Py = harga barang Y (substitusi atau komplementer) Pi = harga input C = biaya produk Tek = tehnologi produksi Ped = jumlah pedagang / penjual Tuj = tujuan perusahaan Keb = kebijaksanaan pemerintah
Tanda positif (+) dan negatif (-) menunjukan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap penawaran barang X.
Tabel penawaran individual (daftar penawaran)
Harga barang X Per kg
Jumlah barang Yang ditawarkan
Titik yang dilalui
Rp 100 200 300 400 500 600 700 800 900
0 kg 0 kg 100 kg 200 kg 300 kg 400 kg 500 kg 600 kg 700 kg 800 kg
o s b c d e f g h i
Kurva penawaran individual
P Sx 900 Pergeseran penawaran 800 ( P, Q ) sepanjang garis 700 atau fungsi penawaran 600 500 400 300 200 100 S
0 Q 1 2 3 4 5 6 7 8
Qs = a + bP 14 = a + 2b 19 = a + 4b -5 = – 2b b = 5/ b = 2, Qs = a + 2b 14 = a + 2(2,5) 14 = a + 5 14 – 5 = a a = 9 sehingga Qs = 9 + 2,5P
3. Faktor penyebab perubahan penawaran, meliputi : a. Berubahnya harga input variabel Bila harga faktor produksi variabel meningkat maka kurva penawaran akan barang tersebut bergeser kekiri atau keatas, maka penawaran akan barang berkurang atau menurun. b. Perubahan tehnologi c. Perubahan produktivitas sumber daya yang digunakan.
Harga keseimbangan Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau yang dijual atau penawaran sama dengan permintaan.
Contoh : harga keseimbangan
Qd = 400 – 20 P Qs = -80 + 10 P
Dimana : Qd, Qs dalam ribu unit pertahun, P dalam puluhan juta rupiah Qd = Qs 400 – 20 P = -80 + 10 P 480 = 30 P P = 16 Qd = 400 – 20 (16) Qs = -80 + 10 (16) = 400 – 320 = -80 + 160 = 80 = 80
Keseimbangan terjadi pada saat harga sebesar Rp 160 juta. Saat itu jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran yaitu 80.000 unit pertahun.
4. Perubahan keseimbangan pasar.
Keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan disisi permintaan atau penawaran. Jika yang berubah adalah faktor harga, keseimbangan akan kembali ketitik awal. Tapi bila yang berubah adalah faktor tehnologi untuk sisi penawaran atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ketitik awal.
P
Kelebihan penawaran S P 1 Jika harga berubah dari P 0 ke P 1 maka Akan terjadi kelebihan penawaran yang P 0 E 0 menyebabkan harga turun kembali ke titik P 0. Titik keseimbangan tetap.
D
0 Q 0 Q
S 0 Kurva penawaran bergeser kekanan kare na perubahan tehnologi. Titik keseimbang S 1 an bergeser dari E 0 ke E 1 P 0 E 0
P 1 E 1
D
0 Q 0 Q 1 Q
p
S Kurva permintaan bergeser kekanan kare P 1 E 1 na perubahan pendapatan. Titik keseimba P 0 E 0 ngan bergeser dari E 0 ke E 1
D 0 D 1
0 Q 0 Q 1 Q