






Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Besaran dan Satuan Fisika Dasar
Typology: Exercises
1 / 12
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
1.1. Pendahuluan
Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti Alam. Karena itu Fisika merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksinya yang terjadi di alam semesta ini. Hal-hal yang dibicarakan di dalam fisika, selalu didasarkan pada pengamatan eksperimental dan pengukuran yang bersifat kuantitatif. Dengan menggunakan hukum-hukum yang ada di dalam fisika yang jumlahnya tidak terlalu banyak, akan dapat diperoleh teori-teori yang akan memprediksi hasil eksperimen dimasa datang. Jika ada perbedaan antara teori dengan hasil eksperimen, maka teori baru dan eksperimen baru akan muncul untuk dapat diperoleh kesesuaian.
Fisika terbagi atas dua bagian yaitu :
Ilmu Fisika mendukung perkembangan teknologi, enginering, kimia, biologi, kedokteran dan lain-lain. Dalam Fisika selalu dilakukan pengukuran. Mengukur berarti membandingkan sesuatu besaran yang diukur dengan besaran standar yang telah didefinisikan sebelumnya. Misalnya panjang suatu batang besi adalah 5 meter, artinya bahwa panjang batang besi tersebut 5 kali besar standar panjang yang telah didefinisikan. Oleh karena itu, para ilmuwan menetapkan besaran-besaran standar. Dengan adanya kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi, besaran-besaran standar juga berubah. Pada paragraf berikut ini akan kita bicarakan apa yang dimaksud dengan besaran standar.
1.2. Standar Untuk Besaran Panjang, Massa, dan Waktu
Hukum-hukum fisika dapat dinyatakan dalam besaran-besaran dasar. Besaran-besaran dasar mempunyai definisi yang jelas. Besaran-besaran dasar disebut juga besaran Pokok. Di dalam mekanika, ada tiga besaran pokok, yaitu Panjang (L), Massa (M), dan Waktu (T). Oleh karena itu semua besaran-besaran di dalam mekanika dapat dinyatakan dengan besaran- besaran pokok tersebut. Besaran-besaran di dalam fisika pada umumnya merupakan kombinasi dari beberapa besaran yang lebih mendasar. Misalnya, besaran kecepatan merupakan kombinasi dari besaran panjang dan besaran waktu.
Yang dimaksud dengan besaran dasar atau besaran pokok adalah besaran yang didefinisikan dan kemudian dijadikan sebagai acuan pengukuran.
1.2.1. Standar satuan panjang
Sebelum tahun 1960, standar satuan panjang didefinisikan sebagai panjang antara dua goresan pada suatu batang terbuat dari Platina-Iridium yang disimpan pada suatu ruangan yang terkontrol kondisinya standar ini sudah ditinggalkan karena beberapa alasan, antara lain karena ketelitian dari standar ini sudah tidak lagi memenuhi tuntutan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang menuntut ketelitian makin tinggi. Setelah standar panjang di atas ditinggalkan pada tahun 1960, didefinisikan kembali standar panjang baru yaitu : Satu meter didefinisikan sebagai 1 650 763,73 kali panjang gelombang cahaya oranye merah yang dipancarkan oleh lampu Krypton-86. Pada tahun 1983, standar panjang ini didefinisikan kembali, yaitu : Satu meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya di dalam vakum selama waktu 1/299.791.458 detik. Standar ini yang berlaku hingga kini. Dari definisi yang terakhir ini, maka dapat kita tetapkan bahwa kecepatan cahaya di dalam vakum adalah 299 792 458 meter per sekon.
1.2.2. Standar satuan massa
Standar untuk satuan massa sistem Internasional adalah kilogram (kg). Massa sebesar 1 kilogram didefinisikan sebagai masa sebuah benda berbentuk silinder yang terbuat dari platina-iridium. Masa standar ini berbentuk silinder dengan diameter 3,9 cm dan tinggi 3,9 cm. Kilogram standar ini disimpan di Lembaga Berat dan Ukuran Internasional, di Sevres, Prancis dan ditetapkan pada tahun 1887. Duplikasi dari kilogram standar ini disimpan di “National Institute of Standars and Technology (NIST) di Gaithersburg, Md”. Bila kita mempunyai benda bermassa 5 kg, berarti benda tersebut mempunyai massa 5 kali massa standar di atas. Untuk dapat memperoleh gambaran massa dari berbagai benda yang ada di alam semesta ini, lihat tabel 1.
Tabel 1. Massa dari beberapa benda dan makhluk hidup di alam semesta ini Benda Massa (kg) Alam semesta Matahari Bumi Bulan Bakteri Atom hidrogen Elektron
1 x 10^52 2 x 10^30 6 x 10^24 7 x 10^22 1 x 10- 1,67 x 10- 9,11 x 10-
Tabel 3 : Besaran pokok yang tidak berdimensi (besaran pelengkap)
No Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi 8 9
Sudut datar Sudut ruang
Radian Steradian
rad Sr
Contoh dari besaran turunan adalah: kecepatan, percepatan, gaya, usaha, daya, volume, massa jenis dan lain-lain.
1.3.2 Dimensi
Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran pokok. Dimensi suatu besaran dinyatakan dengan lambang huruf dan diberi tanda kurung persegi (lihat tabel 1). Dengan mengetahui dimensi dan satuan dari besaran-besaran pokok, maka dengan menggunakan analisis dimensional dapat ditentukan dimensi dan satuan dari besaran turunan.
Tabel 4. Beberapa besaran turunan dan dimensi No Besaran Turunan Rumus Dimensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Luas
Volume
Massa jenis
Kecepatan
Percepatan
Gaya
Usaha dan energi
Tekanan
Daya
Impuls dan momentum
panjang x lebar
panjang x lebar x tinggi
massa volume
perpindahan waktu
kecepatan waktu
massa x percepatan
gaya x perpindahan
gaya luas
usaha waktu
gaya x waktu
[m][L]-
Kegunaan Dimensi :
Contoh-contoh soal
Jawab
Besaran-besaran di atas merupakan besaran turunan, oleh karenanya dimensi dan satuannya dapat diturunkan dari besaran pokok menurut Sistem Internasional
a. Volume = panjang x lebar x tinggi Dimensi dari volume dituliskan sebagai [ V ] [ V ] = [ panjang ] x [ lebar ] x [ tinggi ] [ V ] = L. L. L = L^3 Jadi, satuan dari volume (V) = m. m. m = m^3
b. Kecepatan ( v ) = waktu
T
Dengan cara yang sama pada jawaban (a) di atas, maka satuan dari kecepatan v = ms-
c. Percepatan ( a ) = waktu
T
Satuan dari percepatan = m s-
d. Gaya ( F ) = massa x percepatan = [ massa ] x [ percepatan ] = M. L T- Satuan F = kg m s-
[ v o] 2 = (LT-1) = L^2 T- [ 2 a s ] = [ a ] [s] = LT^2 L = L^2 T- Kedua suku pada ruas kanan mempunyai dimensi yang sama. Oleh karena itu kedua suku secara fisik dapat dijumlahkan. Dari analisis dimensional tersebut, terbukti bahwa persamaan tersebut benar secara dimensional.
Jawab
Bila rumus tersebut secara fisik benar, maka dimensi dari ruas kiri sama dengan dimensi ruas kanan. Pada rumus di atas, kita telah mengetahui dimensi, maupun satuan dari F , r, dan v dengan demikian kita dapat dengan mudah mengetahui dimensi maupun satuan untuk K.
K = F (r v ) - = MLT-2^ L-1^ (LT-1) - = MLT-2^ L-1^ L-1^ T = ML-1^ T-
Jadi satuan dari K = kg m-1^ s-
Jawab
Jika v hanya bergantung pada p dan ρ maka rumus cepat rambat bunyi dapat ditulis sebagai:
v ~ pα^ ρβ
Tanda ~ merupakan tanda sebanding. Tanda tersebut harus diganti dengan tanda =, oleh karena itu ruas kanan harus dikalikan dengan suatu konstanta K. rumus tersebut menjadi
v = K pα^ ρβ
Untuk memudahkan, dimisalkan konstanta K tidak mempunyai dimensi dan tidak mempunyai satuan. Persamaan di atas benar secara dimensional jika ruas kiri dan kanan mempunyai dimensi yang sama. Konstanta α dan β dapat dicari dengan menyamakan dimensi ruas kiri dan kanan. [ v ] = [K pα^ ρβ] = [K] [p] α^ [ρ]β
Ruas kiri: [ v ] = LT-
Ruas kanan: [K] = - (tidak mempunyai dimensi) [p] α^ = (ML-1^ T-2) α^ = Mα^ L-α^ T-2α [ρ]β^ = (ML-3) β^ = Mβ^ L-3β
Dimensi ruas kanan: [K] [p] α^ [ρ]β^ = Mα+β^ L-α^ + 3β^ T-2α
Dimensi ruas kiri disamakan dengan ruas kanan dan menyamakan pangkatnya, akan kita peroleh
[v] = [K] [p] α^ [ρ]β LT-1^ = Mα+β^ L-α^ + 3β^ T-2α M^0 LT-1^ = Mα+β^ L-α^ + 3β^ T-2α Dan 0 = α + β 1 = -α + 3β -1 = -2α
Dari ketiga persamaan di atas diperoleh α = ½; β = -½, sehingga rumus kecepatan menjadi
v = K p1/2^ ρ-1/
= K
p
r
M m G G konstanta,
Tentukan dimensi G.