Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Bab VIII Handout Dikonvesi, Lecture notes of Technical Drawing

Bab VIII Handout Dikonvesi Mechanical Drawing

Typology: Lecture notes

2020/2021

Uploaded on 02/20/2021

tristan-yusuf-annas
tristan-yusuf-annas 🇮🇩

5 documents

1 / 7

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
30
BAB IV
GAMBAR KERJA
4.1. PENGERTIAN GAMBAR KERJA
Sebuah gambar dapat disebut sebagai gambar kerja (working drawings)
apabila gambar tersebut dapat memberikan informasi atau petunjuk yang
lengkap tentang apa yang harus dibuat atau dikerjakan oleh pengguna gambar.
Gambar kerja mempunyai sifat ringkas tetapi menyajikan keterangan-
keterangan yang banyak mengenai benda yang akan dibuat, yaitu meliputi:
bentuk, ukuran, toleransi ukuran, toleransi geometrik, keadaan permukaan,
dan cara pengerjaan yang diinginkan
Satu set gambar kerja umumnya berisi sebuah gambar gabungan
(assembly drawing) dan beberapa buah gambar bagian (detail drawing).
Gambar gabungan menyajikan informasi mengenai bagaimana komponen-
komponen suatu produk disusun (dirakit) dalam suatu konstruksi.
Keterangan gambar yang bersifat rinci tidak ada dalam gambar gabungan,
tetapi disajikan dalam gambar bagian.
4.2. GAMBAR BAGIAN (DETAIL DRAWING)
Gambar bagian merupakan gambar yang langsung digunakan oleh operator. Hanya
berpedoman pada gambar bagian itulah seorang operator melaksanakan
pekerjaannya hingga terwujud sebuah komponen. Oleh karena itu, sebuah gambar
bagian harus menyajikan keterangan selain bersifat rinci juga memberi kepastian
bahwa jika sebuah bagian sudah jadi dibuat, maka bagian itu dapat dipasangkan
atau dirakit dengan bagian-bagian lainnya.
1. Isi Sebuah Gambar Bagian
Sebuah gambar bagian yang baik berisi hal-hal sebagai berikut:
a. Hanya gambar pandangan yang diperlukan saja.
b. Ciri-ciri dari komponen yang dibuat, nama bagian dan nama proyek.
c. Keterangan yang lengkap mengenai ukuran-ukuran komponen.
d. Keterangan mengenai toleransi ukuran, toleransi geometrik, dan kekasaran
permukaan.
e. Catatan umum dan cara pengerjaan (pemesinan).
pf3
pf4
pf5

Partial preview of the text

Download Bab VIII Handout Dikonvesi and more Lecture notes Technical Drawing in PDF only on Docsity!

BAB IV

GAMBAR KERJA

4.1. PENGERTIAN GAMBAR KERJA

❑ Sebuah gambar dapat disebut sebagai gambar kerja (working drawings) apabila gambar tersebut dapat memberikan informasi atau petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus dibuat atau dikerjakan oleh pengguna gambar. ❑ Gambar kerja mempunyai sifat ringkas tetapi menyajikan keterangan- keterangan yang banyak mengenai benda yang akan dibuat, yaitu meliputi: bentuk, ukuran, toleransi ukuran, toleransi geometrik, keadaan permukaan, dan cara pengerjaan yang diinginkan ❑ Satu set gambar kerja umumnya berisi sebuah gambar gabungan (assembly drawing) dan beberapa buah gambar bagian (detail drawing). ❑ Gambar gabungan menyajikan informasi mengenai bagaimana komponen- komponen suatu produk disusun (dirakit) dalam suatu konstruksi. ❑ Keterangan gambar yang bersifat rinci tidak ada dalam gambar gabungan, tetapi disajikan dalam gambar bagian. 4.2. GAMBAR BAGIAN (DETAIL DRAWING) Gambar bagian merupakan gambar yang langsung digunakan oleh operator. Hanya berpedoman pada gambar bagian itulah seorang operator melaksanakan pekerjaannya hingga terwujud sebuah komponen. Oleh karena itu, sebuah gambar bagian harus menyajikan keterangan selain bersifat rinci juga memberi kepastian bahwa jika sebuah bagian sudah jadi dibuat, maka bagian itu dapat dipasangkan atau dirakit dengan bagian-bagian lainnya.

1. Isi Sebuah Gambar Bagian Sebuah gambar bagian yang baik berisi hal-hal sebagai berikut: a. Hanya gambar pandangan yang diperlukan saja. b. Ciri-ciri dari komponen yang dibuat, nama bagian dan nama proyek. c. Keterangan yang lengkap mengenai ukuran-ukuran komponen. d. Keterangan mengenai toleransi ukuran, toleransi geometrik, dan kekasaran permukaan. e. Catatan umum dan cara pengerjaan (pemesinan).

f. Penjelasan mengenai bahan komponen. g. Nomor bagian yang sesuai dengan penomoran pada gambar gabungan. h. Nama orang yang mengerjakan dan memeriksa gambar. i. Catatan perubahan dari pemeriksa atau peneliti (engineering). Beberapa buah komponen yang tercantum pada gambar gabungan tidak selalu dibuat gambar bagiannya, apabila komponen tersebut tidak untuk dibuat melainkan dibeli dari penjual suku cadang. Hal ini hanya berlaku untuk komponen yang sudah distandarisasi, misalnya beberapa jenis baut, sekrup, pasak, pena, cincin, kunci-kunci, dan sebagainya. Keterangan mengenai komponen tersebut cukup ditulis pada kepala gambar dari gambar gabungan.

2. Tata Letak Gambar Bagian pada Kertas Gambar Gambar bagian boleh disajikan secara satu-satu (monodetail) , artinya satu komponen digambar pada satu kertas gambar, atau secara kelompok (multidetail) artinya pada satu kertas gambar terdapat beberapa gambar komponen. Keuntungan dari gambar monodetail: - Memudahkan pembuatan gambar, karena pengaturan tata letak lebih sederhana. - Gambar lebih mudah didistribusikan kepada masing-masing operator yang berbeda spesifikasi keahliannya. - Bagi operator sendiri lebih terkonsentrasi untuk membaca hanya satu gambar. - Keterangan-keterangan umum lebih terkonsentrasi hanya pada satu gambar bagian saja. Keuntungan dari gambar multidetail: Secara umum keuntungan penyajian gambar secara multidetail adalah lebih ekonomis. Jika terdapat komponen-komponen yang ukurannya relatif kecil dan bentuknya sederhana maka dapat digambar dalam satu lembar kertas gambar. Biasanya sebuah perusahaan menggunakan kedua cara tersebut secara

 Meninta garis-garis yang posisinya mendatar, mulai dari atas ke bawah dan untuk semua jenis garis.  Meninta semua jenis garis yang posisinya vertikal, dimulai dari kiri ke kanan.  Menuliskan angka-angka ukuran termasuk keterangan gambar lainnya.  Membuat garis-garis arsir jika ada bagian dalam potongan.  Mengisi keterangan-keterangan yang diperlukan pada kepala gambar. (5) Penyelesaian:

  • Membuat empat tanda tengah (gambar 4.1). Tanda ini diperlukan untuk memudahkan reproduksi dan membuat microfilm.
  • Membuat dua tanda orientasi (gambar 4.2). Tanda ini diperlukan untuk menentukan arah dari mana gambar harus dibaca.
  • Tanda pemotongan kertas (gambar 4.3), digunakan untuk memberi patokan yang jelas pada saat memotong kertas, baik kertas gambar aslinya maupun kertas gambar hasil reproduksi. Gambar 4.1. Tanda Tengah Gambar 4.2. Tanda Orientasi Gambar 4. 3. Tanda pemotongan

4.3. GAMBAR GABUNGAN (ASSEMBLY DRAWINGS)

1. Ketentuan Umum untuk Membuat Gambar Gabungan ❑ Gambar yang memperlihatkan bagaimana bagian-bagian itu tersusun secara serasi disebut gambar gabungan. Gambar gabungan harus ditampilkan berdasarkan ciri khas dan kerumitan dari produk yang dibuat, tetapi pandangan yang dipilih harus seminimal mungkin. Biasanya sebagian besar komponen ditampilkan pada pandangan depan dan komponen lainnya yang tidak tampak pada pandangan depan ditampilkan pada pandangan lain. ❑ Agar seluruh komponen dapat terlihat jelas, sebagian dari komponen digambar dalam potongan. Pada gambar gabungan tidak diperkenankan menggambar garis-garis tersembunyi (garis putus- putus) meskipun sebenarnya garis-garis tersebut ada. Ini dimaksudkan untuk menghindari makin bertambah rumitnya gambar gabungan itu. ❑ Dalam menampilkan penampang-penampang potong (bidang- bidang bekas pemotongan) pada gambar gabungan, terkadang diambil kebijakan untuk tidak memberikan garis arsir pada bidang- bidang tertentu. Terutama untuk gambar gabungan yang konstruksinya rumit dan memiliki banyak komponen. ❑ Penunjukan ukuran pada gambar gabungan hanya diperlukan untuk memperlihatkan hubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya. Gambar bagian-bagiannya sendiri tidak diperkenankan diberi penunjukan ukuran. Kecuali untuk gambar bagian-bagian yang sengaja ditampilkan dalam keadaan dirakit.

Soal Latihan :

  1. Dari gambar di bawah, gambarkan kembali dengan skala 1:1 menggunakan proyeksi Eropa dalam kondisi dirakit, termasuk bagian baut M10x35 mm dan sebuah poros berdiameter 30 mm, dengan ketentuan sebagai berikut: a) potongan pandangan depan pada bidang vertical YY, b) potongan pandangan atas pada bidang horizontal XX, c) pandangan samping. Gambar 4.5. Clamping Unit