Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

ASUMSI GEN Z DAN GENERASI SETERUSNYA KESULITAN MEMILIKI RUMAH TETAP, Assignments of Humanities

Dampak terjadinya pandemic COVID-19 masih dirasakan seluruh masyarakat di dunia. Kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat selama dua tahun lebih yang bertujuan untuk meredam penyebaran COVID-19 sangat mempengaruhi roda perekonomian. Terjadinya stagflasi ekonomi membuat banyak pengusaha mengalami kebangkrutan. Perekonomian dan stabilitas perdagangan di dunia belum kembali normal pasca pandemik covid-19, diperparah terjadi perang Rusia dengan Ukraina. Kedua negara yang merupakan produsen komoditas penting di dunia, seperti migas, gandum, kedelai, pupuk dan lainnya. Pasokan komoditas tersembut menjadi terhambat ke beberapa negara di eropa sehingga menimbulkan krisis energi dan pangan. Akibatnya, harga-harga komoditas tersebut meningkat tajam. Inflasi pun tak terhindari akibat menurunnya pasokan migas dan pangan.

Typology: Assignments

2022/2023

Uploaded on 10/16/2024

eline-theresa
eline-theresa 🇮🇩

1 document

1 / 2

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
ASUMSI GEN Z DAN GENERASI SETERUSNYA KESULITAN MEMILIKI
RUMAH TETAP: ESKALASI PERIODIK HARGA JUAL TANAH DI KOTA
SEMARANG
1.1 Latar Belakang
Dampak terjadinya pandemic COVID-19 masih dirasakan seluruh
masyarakat di dunia. Kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat selama dua
tahun lebih yang bertujuan untuk meredam penyebaran COVID-19 sangat
mempengaruhi roda perekonomian. Terjadinya stagflasi ekonomi membuat
banyak pengusaha mengalami kebangkrutan. (Rodani, 2022)
Perekonomian dan stabilitas perdagangan di dunia belum kembali normal
pasca pandemik covid-19, diperparah terjadi perang Rusia dengan Ukraina.
Kedua negara yang merupakan produsen komoditas penting di dunia, seperti
migas, gandum, kedelai, pupuk dan lainnya. Pasokan komoditas tersembut
menjadi terhambat ke beberapa negara di eropa sehingga menimbulkan krisis
energi dan pangan. Akibatnya, harga-harga komoditas tersebut meningkat
tajam. Inflasi pun tak terhindari akibat menurunnya pasokan migas dan
pangan. (Rodani, 2022)
Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan bahwa global economic membuat
situasi yang cukup kompleks bagi pemerintah untuk membuat respon,
ditambah lagi dengan geopolitik perang di Ukraina yang membuat situasi
dunia yang lebih kompleks, disrupsi supply sehingga mendorong inflasi tinggi
(food, fertilizer, energy), yang direspon dengan kebijakan moneter. Ini semua
yang menimbulkan kompleksitas sehingga policy space mengecil, dan
sekarang kita semua menghadapi inflasi yang tinggi dan diikuti dengan terus
naiknya tingkat suku bunga dan menguatnya9US9Dollar. (Mulyani, 2022)
Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan tekanan harga atau
inflasi global masih akan berlanjut di 2023. Di Indonesia sendiri, lembaga ini
meramal inflasi akan lebih tinggi pada tahun depan mencapal 5,5%. IMF
memperkirakan inflasi di Indonesia pada tahun ini mencapai 4,6%, lebih
terkendali dibandingkan inflasi global yang diperkirakan akan mencapai 8,8%.
Meski begitu, inflasi Indonesia pada tahun depan diperkirakan meningkat
meski inflasi global diproyeksi menurun9menjadi96,5%.
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang kami harapkan dari penelitian ini, yaitu:
pf2

Partial preview of the text

Download ASUMSI GEN Z DAN GENERASI SETERUSNYA KESULITAN MEMILIKI RUMAH TETAP and more Assignments Humanities in PDF only on Docsity!

ASUMSI GEN Z DAN GENERASI SETERUSNYA KESULITAN MEMILIKI

RUMAH TETAP: ESKALASI PERIODIK HARGA JUAL TANAH DI KOTA

SEMARANG

1.1 Latar Belakang Dampak terjadinya pandemic COVID-19 masih dirasakan seluruh masyarakat di dunia. Kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat selama dua tahun lebih yang bertujuan untuk meredam penyebaran COVID-19 sangat mempengaruhi roda perekonomian. Terjadinya stagflasi ekonomi membuat banyak pengusaha mengalami kebangkrutan. (Rodani, 2022) Perekonomian dan stabilitas perdagangan di dunia belum kembali normal pasca pandemik covid-19, diperparah terjadi perang Rusia dengan Ukraina. Kedua negara yang merupakan produsen komoditas penting di dunia, seperti migas, gandum, kedelai, pupuk dan lainnya. Pasokan komoditas tersembut menjadi terhambat ke beberapa negara di eropa sehingga menimbulkan krisis energi dan pangan. Akibatnya, harga-harga komoditas tersebut meningkat tajam. Inflasi pun tak terhindari akibat menurunnya pasokan migas dan pangan. (Rodani, 2022) Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan bahwa global economic membuat situasi yang cukup kompleks bagi pemerintah untuk membuat respon, ditambah lagi dengan geopolitik perang di Ukraina yang membuat situasi dunia yang lebih kompleks, disrupsi supply sehingga mendorong inflasi tinggi (food, fertilizer, energy), yang direspon dengan kebijakan moneter. Ini semua yang menimbulkan kompleksitas sehingga policy space mengecil, dan sekarang kita semua menghadapi inflasi yang tinggi dan diikuti dengan terus naiknya tingkat suku bunga dan menguatnya US Dollar. (Mulyani, 2022) Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan tekanan harga atau inflasi global masih akan berlanjut di 2023. Di Indonesia sendiri, lembaga ini meramal inflasi akan lebih tinggi pada tahun depan mencapal 5,5%. IMF memperkirakan inflasi di Indonesia pada tahun ini mencapai 4,6%, lebih terkendali dibandingkan inflasi global yang diperkirakan akan mencapai 8,8%. Meski begitu, inflasi Indonesia pada tahun depan diperkirakan meningkat meski inflasi global diproyeksi menurun menjadi 6,5%. 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang kami harapkan dari penelitian ini, yaitu:

  1. Masyarakat Sebagai peringatan dini akan permasalahan yang mungkin akan muncul di tahun-tahun ke depan untuk generasi Z dan generasi selanjutnya akan hadapi.
  2. Peneliti Memperluas pola berpikir peneliti dan pembaca untuk mengetahui faktor dan dampak inflasi akan harga jual tanah di tahun-tahun ke depan.
  3. Ilmu Pengetahuan Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca serta dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.