










Study with the several resources on Docsity
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Prepare for your exams
Study with the several resources on Docsity
Earn points to download
Earn points by helping other students or get them with a premium plan
Community
Ask the community for help and clear up your study doubts
Discover the best universities in your country according to Docsity users
Free resources
Download our free guides on studying techniques, anxiety management strategies, and thesis advice from Docsity tutors
Menjelaskan tentang aspek manajemen dalam perusahaan yang sangat penting dalam mengkoordinir jalannya perusahaan Aspek sumber daya manusia sebagai hal yang perlu diperhatikan dalam mengatur kebijakan sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat meningkatkan nilai perusahaan Kedua aspek tersebut saling berhubungan agar dapat terciptanya manajemen perusahaan yang baik dan dapat meningkatkan nilai perusahaan
Typology: Cheat Sheet
1 / 18
This page cannot be seen from the preview
Don't miss anything!
Makalah Aspek Keuangan dan Aspek Ekonomi Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan dan Studi Kelayakan Bisnis Dosen Pengampu : Ibu Sulastri, S.Pd., MSA. Disusun oleh: Kelompok 9 Priska Aviona (230422610219) Reyhan Ratu Zevana (230422605862) Riko Aprilian Saputra (230422610441) PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2024
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt karena atas segala rahmat dan hidayah-Nya makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Malang, 27 Oktober 2024 Penulis
Merupakan modal pribadi yang dimiliki oleh pemilik usaha yang kemudian disetorkan untuk menjadi modal operasi usaha.
penjualan, biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum, pendapatan luar usaha (non operasional), serta biaya luar usaha (non operasional). D. Arus Kas Arus kas adalah kas yang ada dalam suatu perusahaan selama periode tertentu. Arus kas menggambarkan berapa banyak uang yang masuk ke perusahaan dan jenis pendapatan yang dihasilkannya. Arus kas juga menggambarkan berapa banyak uang yang dihabiskan dan jenis pengeluaran apa yang dihabiskan. Laporan arus kas disusun untuk mencerminkan perubahan dalam kas selama periode tertentu dan untuk memberikan alasan bagi perubahan arus kas dengan menunjukkan sumber kas dan penggunaannya. Jenis arus kas yang terkait dengan bisnis berasal dari:
lancar yang dimiliki. Beberapa hal yang tergolong dalam aktiva lancar adalah kas, piutang, persediaan, dan beberapa aktiva lain. Sementara itu yang termasuk dalam utang lancar antara lain utang dagang dan wesel, utang bank, utang gaji, dan sebagainya. Rumus untuk menghitung Current Ratio adalah sebagai berikut: ๐ถ๐ข๐๐๐๐๐ก ๐ ๐๐ก๐๐ = (๐ด๐๐ก๐๐ฃ๐ ๐ฟ๐๐๐๐๐ โถ ๐๐ก๐๐๐ ๐ฟ๐๐๐๐๐) ร 100% Ketika nilai current ratio mencapai 100% atau setara dengan nilai 1, artinya perusahaan tersebut memiliki kemampuan untuk menutup utang lancar dengan aktiva lancar yang nilainya sama. Maka, semakin besar nilai current ratio mencerminkan kemampuan perusahaan yang juga semakin besar dan mampu dalam menutup utang lancar. b. Quick Ratio Quick Ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan utang lancar yang dimiliki. Ratio ini lebih melihat pada komponen aktiva lancar yang lebih likuid seperti kas, surat berharga, dan piutang. Rumus untuk menghitung Quick Ratio adalah sebagai berikut: ๐๐ข๐๐๐ ๐ ๐๐ก๐๐ = ๐ด๐๐ก๐๐ฃ๐ ๐ฟ๐๐๐๐๐ โ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐ก๐๐๐ ๐ฟ๐๐๐๐๐
c. Cash Ratio Cash Ratio adalah perbandingan antara kas dan aktiva lancar dengan utang lancar. Aktiva lancar ini diharapkan bisa segera dicairkan menjadi uang kas. Kas yang dimaksud di sini setara dengan uang yang ada di perusahaan yang disimpan di kantor maupun bank. Rumus menghitung nilai Cash Ratio adalah sebagai berikut: ๐ถ๐๐ โ ๐ ๐๐ก๐๐ = ๐พ๐๐ + ๐๐๐ก๐๐๐ ๐พ๐๐ ๐๐ก๐๐๐ ๐ฟ๐๐๐๐๐
Nilai Cash Ratio yang baik adalah mencapai 100% atau lebih, karena nilai ini akan menggambarkan kekuatan perusahaan dalam menutup utang lancar mereka menggunakan kas dan harta setara kas. Meski begitu, nilai Cash Ratio di bawah 100% yang mendekati 100% juga bisa dianggap menggambarkan kekuatan perusahaan yang cukup baik dalam menutup utang lancar mereka.
perusahaan yang sehat memiliki tingkat utang yang tidak melebihi modal sendiri agar beban perusahaan tidak terlampau tinggi. Dari penjelasan tersebut bisa kita buat rumus sederhana Debt to Equity Ratio ini sebagai berikut: ๐ท๐๐๐ก ๐ก๐ ๐ธ๐๐ข๐๐ก๐ฆ ๐ ๐๐ก๐๐ = ๐๐๐ก๐๐ ๐๐ก๐๐๐ ๐๐๐๐๐
semakin efektif penjualan (penjualan) itu. Sebaliknya, maka perusahaan tidak pandai melakukan operasi. Berikut ini adalah rumus perhitungan laba kotor: ๐บ๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐๐ก ๐๐๐๐๐๐ = ๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐ โ ๐ป๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐ b. Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin) Net Profit Margin atau Marjin Laba Bersih merupakan rasio profitabilitas untuk menilai persentase laba bersih yang didapat setelah dikurangi pajak terhadap pendapatan yang diperoleh dari penjualan. Marjin Laba Bersih ini disebut juga Profit Margin Ratio (Rasio Marjin Laba). Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi Net profit margin semakin baik operasi suatu perusahaan. Net profit margin dihitung dengan rumus berikut ini. ๐๐๐ก ๐๐๐๐๐๐ก ๐๐๐๐๐๐ = ๐ฟ๐๐๐ ๐ต๐๐๐ ๐ โ ๐๐๐ก๐๐๐ โ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐ c. Rasio Pengembalian Aset (Return on Assets Ratio) Tingkat Pengembalian Aset merupakan rasio profitabilitas untuk menilai persentase keuntungan (laba) yang diperoleh perusahaan terkait sumber daya atau total asset sehingga efisiensi suatu perusahaan dalam mengelola asetnya bisa terlihat dari persentase rasio ini. Rumus Rasio Pengembalian Aset sebagai berikut. ๐ ๐๐ด = ๐ฟ๐๐๐ ๐ต๐๐๐ ๐ โ ๐๐๐ก๐๐ ๐ด๐ ๐๐ก d. Return on Equity Ratio (Rasio Pengembalian Ekuitas) Return on Equity Ratio (ROE) adalah rasio profitabilitas untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atas investasi pemegang sahamnya sebagaimana dinyatakan dalam persentase. ROE 149 dihitung dari pendapatan perusahaan hingga modal yang diinvestasikan oleh pemilik bisnis (pemegang saham biasa dan pemegang saham preferen). Pengembalian ekuitas menunjukkan seberapa baik perusahaan mengelola kekayaan bersihnya sehingga tingkat laba diukur dengan investasi pemilik atau pemegang saham perusahaan. ROE adalah keandalan modal sendiri
A. Aspek Ekonomi Aspek ekonomi dalam studi kelayakan bisnis mencakup data data makroekonomi yang dimanfaatkan oleh perusahaan yang dapat dijadikan indikator ekonomi yang dapat di olah menjadi informasi penting. Data makro ekonomi yang tersebar di berbagai media yang secara langsung maupun tidak langsung dapat dimanfaatkan perusahaan. Data makro ekonomi tersebut banyak yang dapat dijadikan sebagai indikator ekonomi yang dapat diolah menjadi informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis, misalnya: PDB, investasi, kurs valuta asing, kredit perbankan, anggaran pemerintah, penganggaran pembangunan, perdagangan luar negeri, dan neraca pembayaran.
sampai 100%, dan jika produk yang dihasilkan sebagian atau bahkan seluruhnya untuk pasar ekspor, maka bisnis ini akan menghasilkan devisa. d. Adanya proyek bisnis yang baru Diharapkan tumbuh industry lain baik yang sejenis maupun industri pendukung lainnya, seperti industri bahan baku atau industry sebagai dampak positif adanya kegiatan ekonomi di daerah tersebut. e. Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri Sesuai dengan kemampuan sebagaimana dijelaskan pada point c. maka usaha sejenis perlu dikembangkan di dalam negeri agar kebutuhan dalam negeri terpenuhi dan juga agar tidak terjadi monopoli. f. Menambah pendapatan nasional Dengan tumbuhnya bisnis di dalam negeri seperti dengan diproduksinya produk yang dikonsumsi secara baik didalam negeri, maka impor atas produk dan komponen inputnya berkurang atau bahkan ditiadakan sama sekali.
Contohnya keuntungan lebih banyak dimiliki oleh sebagian kecil golongan tertentu saja. g. Tekanan penduduk yang berat Hal ini disebabkan antara lain naiknya rata-rata umur manusia dibarengi dengan masih besarnya persentase kenaikan jumlah penduduk yang makin lama makin membebani sumber daya lain untuk memenuhi kebutuhan hidup. h. Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah Hal ini disebabkan karena sektor pertanian menjadi mata pencaharian utama, disamping itu kualitas alat โ alat produksi , pupuk, teknik pengolahan juga masih relatif rendah. Masih banyak kendala kendala lain yang dapat menghambat pembangunan ekonomi, seperti kelemahan budaya dari masyarakat, ketidaksempurnaan pasar, mekanisme dalam rangka meningkatkan jumlah tabungan dalam negeri, kewirausahaan dan prioritas dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi.