Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

akuntansi penyisihan penghapusan aktiva produktif, Lecture notes of Business Accounting

akuntansi penyisihan penghapusan aktiva produktif

Typology: Lecture notes

2019/2020

Available from 02/28/2023

magerrr
magerrr 🇮🇩

8 documents

1 / 10

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
i
RINGKASAN MATA KULIAH
AKUNTANSI PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF
(PPAP)
Mata Kuliah : Akuntansi Perbankan dan LPD (E4)
Dosen Pengampu :
I Wayan Pradnyantha Wirasedana, BIHM, M.Com, CPA
Disusun Oleh :
Kelompok 6
1. Ni Luh Putu Santi Artini (1907531016)
2. Ni Putu Larasati Widyanti Dewi (1907531168)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa

Partial preview of the text

Download akuntansi penyisihan penghapusan aktiva produktif and more Lecture notes Business Accounting in PDF only on Docsity!

i

RINGKASAN MATA KULIAH

AKUNTANSI PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF

(PPAP)

Mata Kuliah : Akuntansi Perbankan dan LPD (E4) Dosen Pengampu : I Wayan Pradnyantha Wirasedana, BIHM, M.Com, CPA Disusun Oleh : Kelompok 6

  1. Ni Luh Putu Santi Artini (1907531016)
  2. Ni Putu Larasati Widyanti Dewi (1907531168) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2021

AKUNTANSI PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF

(PPAP)

Aktiva produktif ( earning assets ) adalah penanaman dana bank baik dalam valuta rupiah maupun valuta asing dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antarbank, penyertaan, termasuk komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif. Aktiva produktif memang berfungsi untuk memperoleh pendapatan utama bank. Sebagai sumber utama, pada aset ini juga terdapat risiko terbesar. Potensi kerugian yang diakibatkan oleh memburuknya tingkat kolektibilitas aset ini dapat membawa kebangkrutan bank oleh karena itu bank wajib membentuk PPAP berupa cadangan umum dan cadangan khusus guna menutup risiko kemungkinan kerugian. Dalam membentuk PPAP bank akan memperhitungkan pada setiap jenis aktiva produktif bank yang masih outstanding dari yang berkualitas lancar hingga yang macet. Kriteria lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet didasarkan pada: a. Ketepatan pembayaran kembali pokok dan bunga serta kemampuan peminjam yang ditinjau dari keadaan usaha yang bersangkutan untuk kredit yang diberikan. b. Tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan, untuk surat berharga. Kolektibilitas aktiva produktif secara lengkap bisa merujuk pada Keputusan direksi Bank Indonesia no. 30/268/Kep/DIR tertanggal 27 Februari 1998 tentang Pembentukan Penyisihan dan Penghapusan Aktiva Produktif dan Keputusan direksi BI no. 30/267/KEP/DIR tanggal 27 Februari 1998 tentang kualitas aktiva produktif (tidak dibahas dalam buku ini secara detail). Kolektibilitas ini juga bisa mengacu pada peraturan Bank Indonesia nomor 8/19/PBI/2006 Tentang Kualitas Aktiva Produktif dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif, Ketentuan PPAP ini sering berubah, tapi secara esensial metodenya sama. Dengan demikian pencatatan PPAP juga dilakukan secara terpisah pada setiap jenis aktiva produktif.

7.2 Metode Pengakuan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Pengakuan penyisihan aktiva produktif dapat didasarkan pada metode langsung atau metode cadangan.

  1. PPAP Metode Langsung Penggunaan metode ini didasarkan praktik yang lazim di bank bahwa terjadinya kerugian aktiva produktif sering terjadi pada periode berikutnya setelah penempatan aktiva produktif, padahal suatu laporan rugi/laba bank harus mencerminkan perbandingan antara pendapatan dengan biaya yang harus diakui. Untuk itu bank menggunakan metode cadangan dalam mencatat penyisihan aktiva produktif.
  2. PPAP Metode Cadangan Dalam metode cadangan, pengakuan kerugian aktiva produktif tidak perlu menunggu sampai terjadinya kerugian tersebut muncul, namun bank harus mengakui pada periode yang sama dengan terjadinya penempatan aktiva produktif dengan cara membentuk Cadangan Penyisihan Aktiva Produktif. Cadangan ini dibentuk bertambah dengan adanya penyisihan aktiva produktif yang diakui dan dipakai (berkurang) bila benar-benar terjadi kerugian aktiva produktif. Bank yang melakukan penghapusan terhadap aktiva produktif tentu menggunakan cadangan yang telah dibentuk sebelumnya. Pengakuan adanya penyisihan/kerugian aktiva produktif dilakukan pada setiap akhir periode melalui jurnal penyesuaian yang diaptikasikan pada setiap jenis aktiva produktif. 7.3 Penentuan Penyisihan Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan Pengakuan penyisihan aktiva produktif dengan menggunakan metode cadangan akan membawa konsekuensi pada penentuan besarnya penyisihan dan cadangan yang akan disajikan dalam neraca maupun laporan L/R. Untuk menentukan besarnya cadangan, ada dua pendekatan : a. Pendekatan Rugi Laba Penentuan besarnya penyisihan aktiva produktif yang akan disajikan dalam laporan L/R ditentukan terlebih dahulu.

b. Pendekatan Neraca Penentuan besarnya cadangan penghapusan aktiva produktif yang akan disajikan dalam neraca ditentukan terlebih dahulu. Bank mempunyai kewajiban membentuk PPAP berupa cadangan umum dan cadangan khusus guna menutup risiko kemungkinan kerugian. Cadangan yang dibentuk dari aktiva produktif ini terdiri dari:

  1. Cadangan umum PPAP ditetapkan sekurang-kurangnya 1% dari aktiva produktif yang digolongkan lancar, tidak termasuk SBI dan surat utang pemerintah.
  2. Cadangan khusus ditetapkan sekurang-kurangnya: a) 5% dari aktiva produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus. b) 15% dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar setelah dikurangi dengan nilai agunan. c) 50% dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan setelah dikurangi nilai agunan. d) 100% dari aktiva produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi nilai agunan. Dalam hal agunan yang diperuntukkan dalam pembentukan PPAP adalah a) Giro, deposito, tabungan, dan setoran jaminan dalam mata uang rupiah dan valuta asing diblokir disertai dengan surat kuasa pencairan. Untuk nilai ini setingi- tinggginya sebesar 100% yang dapat digunakan sebagai pengurang. b) Seritifikat Bank Indonesia dan Surat Utang Pemerintah. Untuk nilai agunan ini setinggi-tingginya 100% yang dapat digunakan sebagai pengurang. c) Surat berharga yang aktif diperdagangkan di pasar modal. Untuk nilai agunan ini harganya yang dapat digunakan setinggi-tingginya 50%. Surat berharga dinilai dengan menggunakan nilai pasar yang tercatat di Bursa Efek. d) Tanah, gedung, rumah tinggal, pesawat udara, dan kapal laut. Untuk nilai agunan ini untuk penilaian belum melampaui 6 bulan sebesar 70%, antara 6 sampai 18 bulan sebesar 50%, antara 18 sampai 30 bulan sebesar 30%, dan

Tabel 7.1 Perincian Perhitungan PPAP No. Debitur Baki Debet (Rp) Kolektibilitas Jenis Agunan Harga Pasar (Rp) Kalkulasi Biaya (Rp) Nilai Agunan (Rp) Bobot Pengurang Agunan Ditentukan (Rp) Bobot PPAP PPAP (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)=(8) x (9) (11) (12) 1 Icha Chairunnisa 300,000,000 Lancar Tanah 400 m2 900,000 360,000,000 0.7 252,000, 2 Sandy Harun 120,000,000 Lancar Tanah 1.000 m2 200,000 200,000,000 0.7 140,000, 3 Lulu Tobing 220,000,000 Lancar Tanah 500 m2 500,000 250,000,000 0.7 175,000, 4 PT Sembada 700,000,000 Lancar Tanah 400 m2 1,000,000 400,000,000 0.7 280,000, Gedung 300,000,000 300,000,000 0.7 210,000, Jumlah 1,340,000,000 1,057,000,000 0.01 13,400, 5 PT Aneka Usaha 400,000,000 DPK Tanah 1.000 m2 400,000 400,000,000 0.7 280,000, 6 Ade Faizati 200,000,000 DPK Tanah 400 m2 500,000 200,000,000 0.7 140,000, 7 PT Unggul Jaya 600,000,000 DPK Tanah 400 m2 2,000,000 800,000,000 0.7 560,000, Jumlah 1,200,000,000 980,000,000 0.05 60,000, 8 Zahra Amanda 245,000,000 Kurang Lancar Tanah 300 m2 800,000 240,000,000 0.7 168,000, 9 Diva Larasati 120,000,000 Kurang Lancar Tanah 500 m2 500,000 250,000,000 0.7 175,000, Jumlah 365,000,000 343,000,000 0.15 3,300, 10 Yusuf Amar 456,000,000 Diragukan Tanah 400 m2 1,000,000 400,000,000 0.5 200,000, 11 PT Maju Terus 600,000,000 Diragukan Tanah 1.000 m2 1,000,000 1,000,000,000 0.5 500,000, 12 Ari Wibowo 200,000,000 Diragukan Deposito Diblokir 50,000,000 1 50,000, Jumlah 1,256,000,000 750,000,000 0.5 253,000, 13 PT Sumber Air 800,000,000 Macet Tanah 1.000 m2 1,000,000 1,000,000,000 0.3 300,000, 14 PT ABC 300,000,000 Macet Tanah 400 m2 1,000,000 400,000,000 0.3 120,000, 15 Yahya Mukti 360,000,000 Macet Deposito Diblokir 100,000,000 1 100,000, Tanah 300 m2 400,000 120,000,000 0.5 60,000, Jumlah 1,460,000,000 580,000,000 1 880,000, Total 5,621,000,000 1,209,700,

Saldo penyisihan penghapusan kredit yang diberikan telah dibentuk tahun sebelumnya sebesar Rp 545 , 000 , 000 ; sedangkan pada akhir tahun 20 21 PPAP yang wajib dibentuk sebesar Rp 1 , 209 , 700 ,000. Dengan demikian perlu ditambah sebesar Jurnal yang diperlukan saat pembentukan PPAP ialah Tgl Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 31/12/20 21 Biaya Penyisihan Penghapusan Kredit 664 , 700 , 000 Penyisihan Penghapusan Kredit 664 , 700 , 000 Penghapusbukuan Kredit Macet Kredit yang telah digolongkan dalam kolektibilitas macet pada waktunya atas pertimbangan tertentu dapat dihapusbukukan. Penghapusbukuan ialah dikeluarkan dari neraca bank. Namun, kredit tetap ditagih terus sampai lunas. Nilai pokok kredit (baki kredit) dan bunga macet harus dihapusbukukan, selanjutnya dibebankan kepada rekening penyisihan penghapusan kredit. Contoh: Kredit macet atas nama PT Padma sebesar Rp 300,000,000 dan tunggakan bunga sebesar Rp 30,000,000 dihapusbukukan. Pencatatan transaksi ini adalah Tgl Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) Penyisihan Penghapusan Kredit 330,000, Kredit yang Diberikan 300,000, Pendapatan Bunga yang akan diterima

Bila kemudian kredit tersebut dilunasi, maka bank harus membukukan kembali kredit tersebut ke dalam rekening efektif, yaitu: Tgl Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) Kredit yang Diberikan 300,000, Pendapatan Bunga akan Diterima 30,000, Rp 1,209,700, 000 – Rp 545,000,000 = Rp 664,700,

DAFTAR PUSTAKA

Taswan. 2008. Akuntansi Perbankan: Transaksi dalam Valuta Rupiah, Edisi Ketiga. Semarang: UPP STIM YKPN. Wadiyo. 2021. Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) Bank. Tersedia pada https://manajemenkeuangan.net/aktiva-produktif-adalah/. Diakses 20 Oktober 2021.