Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Accounting dan Campuran, Summaries of Accounting

campuran ada banyak isinya bisa di cek sendiri selamat mengerjakan tetap semangat jangan putus asa

Typology: Summaries

2020/2021

Uploaded on 02/25/2022

ainal-fikri
ainal-fikri 🇮🇩

4 documents

1 / 18

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
335
BAB 6
AKUNTANSI untuk
KONSINYASI
' Pengertian Penjualan Konsinyasi
' Metode Terpisah
' Akuntansi oleh Pengamanat (Consignor)
' Akuntansi oleh Komisioner (Consignee)
' Akuntansi Jika Ada Barang yang Tersisa
' Contoh Transaksi
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
pff
pf12

Partial preview of the text

Download Accounting dan Campuran and more Summaries Accounting in PDF only on Docsity!

BAB 6

AKUNTANSI untuk

KONSINYASI

' Pengertian Penjualan Konsinyasi

' Metode Terpisah

' Akuntansi oleh Pengamanat ( Consignor )

' Akuntansi oleh Komisioner ( Consignee )

' Akuntansi Jika Ada Barang yang Tersisa

' Contoh Transaksi

AKUNTANSI untuk KONSINYASI

Setiap perusahaan selalu berusaha mencapai laba yang optimal. Berbagai

upaya dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu cara untuk

menaikkan volume penjualan adalah melalui penjualan konsinyasi.

PENGERTIAN PENJUALAN KONSINYASI

Konsinyasi adalah penjualan dengan cara pemilik menitipkan barang kepada

pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan syarat yang telah diatur dalam

perjanjian. Perjanjian konsinyasi berisi mengenai hak dan kewajiban kedua

belah pihak.

Pihak-pihak yang terlibat dalam konsinyasi adalah:

1. pengamanat ( consignor ) adalah pihak yang menitipkan barang atau pemilik

barang. Pengamanat akan tetap mencatat barang yang dititipkannya sebagai

persediaan selama barang yang dititipkan belum terjual atau menunggu

laporan dari komosioner.

2. komisioner ( consignee ) adalah pihak yang menerima titipan barang

Pembahasan dimulai dengan penerapan pencatatan dengan:

1. metode terpisah oleh:

a. pengamanat ( consignor ) maupun

b. komisioner ( consignee )

2. metode tidak terpisah oleh:

a. pengamanat ( consignor ) maupun

b. komisioner ( consignee )

a. Akuntansi oleh Pengamanat ( Consignor )

Setiap transaksi yang berhubungan dengan penjualan konsinyasi baik

menyangkut pendapatan maupun biaya dicatat dalam rekening barang

konsinyasi atau consigment out.

Pengamanat ( consignor ) mencatat/menjurnal pada saat:

1. menitipkan barang ke komisioner ( consignee ) dan

2. menerima laporan konsinyasi serta uang dari komisioner ( consignee ).

Transaksi yang berhubungan dengan pengiriman barang konsinyasi dan

biaya-biaya penjualan konsinyasi akan didebit, misalnya:

  • Saat mengirimkan barang ke komisioner (rekening barang konsinyasi)
  • Biaya pengiriman barang ke komisioner
  • Biaya komisi
  • Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh komisioner tetapi diganti oleh

pengamanat.

Transaksi yang berhubungan dengan hasil penjualan barang konsinyasi dan

pendapatan konsinyasi akan di kredit, yaitu:

  • Saat mencatat pendapatan konsinyasi
  • laba konsinyasi.
  • Saat menerima laporan tentang hasil penjualan barang konsinyasi

(rekening barang konsinyasi)

Jadi, rekening barang konsinyasi ( consigment out ) dicatat baik didebit

maupun dikredit. Didebit saat Barang dikirim ke pengamanat dan dikredit

saat barang yang dititipkan tersebut benar-benar sudah terjual berdasarkan

laporan dari pihak consignee (komisioner)

b. Akuntansi oleh Komisioner ( Consignee )

Bagi Consignee setiap transaksi pendapatan yang berhubungan dengan

penjualan konsinyasi dimasukkan ke dalam rekening barang komisi atau

consignment in.

Komisioner hanya membuat jurnal saat:

a. menjual barang konsinyasi,

b. mengeluarkan biaya-biaya yang berhubungan dengan konsinyasi

c. mencatat pendapatan komisi dan

d. pengiriman uang ke pengamanat ( consignor )

Sesaat sebelum melaporkan ke pengamanat (consignor), komisioner

terlebih dahulu menghitung pendapatan komisi.

Kemungkinan-kemungkinan yang berhubungan Laporan Konsinyasi:

a. Komisioner dapat hanya mengirim laporan konsinyasi saja ke

pengamanat, sedangkan uangnya dikirim beberapa waktu kemudian. Jadi

saat mengirim laporan pada komisioner timbul utang pengamanat.

b. Komisioner bisa langsung mengirim laporan konsinyasi beserta uang

ke pengamanat.

Transaksi yang berhubungan dengan biaya-biaya penjualan konsinyasi,

akan didebit, misalnya:

  • Biaya-biaya yang dikeluarkan komisioner tetapi akan diganti oleh

pengamanat.

  • Pendapatan komisi yang belum diterima
  • Melaporkan penjualan konsinyasi kepada pengamanat
  • Membayar uang kepada pengamanat

Transaksi yang berhubungan dengan pendapatan konsinyasi akan dikredit

yaitu mencatat hasil penjualan barang komisi.

Jadi, rekening barang komisi ( consigment in ) dicatat baik didebit maupun

dikredit. Didebit saat barang komisi diterima dari pengamanat dan dikredit

saat barang komisi terjual kepada pihak lain.

21 Desember 2007 Komisioner melapor- Brg Komisi 14. kan hasil penjualan Pendptn Komisi 14. barang komisi ke pengamanat Pendapatan Komisi: 20%x Rp 70.000.000,00 = Rp 14.000.000, Mengirim laporan Piutang Mapan Sekali 53.500 Brg Komisi 53. hasil penjualan Brg Konsinyasi 16.500 Utang Maju Sekali 53. Nilai Brg Komisi = Barang Konsinyasi 70. 70.000–2.500– 14.000 = 53.500 Barang Konsinyasi 19. Laba Konsinyasi 19.

Mengirim uang yg Kas 53.500 Utang Maju Sekali 53. menjadi hak Karoseri Piut. Mapan Sekali 53.500 Kas 53. Maju Sekali

Bentuk laporan yang dikirim oleh komisioner kepada pengamanat

tidak ada standar yang pasti. Pada prinsipnya laporan tersebut berisi

pertanggungjawaban pihak komisioner terhadap barang yang sudah

dititipkan oleh pihak pengamanat.

Di bawah ini diberikan laporan yang disesuaikan dengan contoh kasus

Karoseri Bak Truk ” Mapan Sekali” Jl. Bali Km 5 Malang No. 007

Kepada Yth: Karoseri ”Maju Sekali” Jl. Lombok Km 7 Malang

Tanggal Keterangan Jumlah (dlm ribuan rp) 1 Juli– 20 Desember 2007 Penjualan 5 bh Bak Truk 70.

Biaya-biaya:

  • Biaya-biaya: Bi. Angkut 2. Biaya Komisi 14. Jumlah (16.500)

Dibayar 53. Sisa 0 Tertanda

(Ir Supriyono) Direktur Pemasaran

2. Metode Tidak Terpisah

Akuntansi yang diselenggarakan oleh masing-masing pihak sebagai

berikut:

a. Akuntansi Oleh Pengamanat

Karena pencatatannya tidak dipisahkan dengan penjualan biasa atau

penjualan lainnya maka tidak ada perbedaan dalam membuat jurnalnya.

Dengan demikian pendapatan dan biaya dari penjualan konsinyasi dicatat

seperti halnya pendapatan dan biaya yang diperoleh dari penjualan biasa

atau penjualan lainnya.

Pengamanat membuat jurnal saat:

T mengeluarkan biaya pengiriman ke komisioner,

T menerima laporan konsinyasi dan

T menerima uang dari komisioner.

b. Akuntansi oleh Komisioner

Seperti halnya pencatatan yang dilakukan oleh pengamanat, pada

buku komisioner bila penjualan barang komisi tidak dipisahkan dengan

penjualan biasa dan penjualan lainnya, jurnal yang dibuat juga sama

caranya sehingga tidak ada keistimewaan.

Pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan komisioner

dicatat seperti halnya pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan

penjualan biasa atau penjualan lainnya.

21 Desember 2007 Mengirim laporan Piut Mapan Skali 53. hasil penjualan Bi. Komisi 14. Bi. Kirim 2. Penjualan 70.000 –

Mengirim uang yang Kas 53.500 Utg Maju Sekali 53. menjadi hak Karoseri Piut Mapan Skali 53.500 Kas 53. Maju Sekali

Bentuk laporan transaksi barang konsinyasi yang dikirimkan komisioner

kepada pengamanat baik menggunakan metode terpisah maupun

metode tidak terpisah adalah sama.

Bagaimana kalau barang yang dititipkan (barang konsinyasi) masih

tersisa?

Contoh yang diberikan di bagian sebelumnya adalah apabila komisioner

berhasil menjual semua barang konsinyasi. Dalam praktik, hal ini jarang

terjadi. Pada akhir periode tertentu, sering kali masih terdapat barang

konsinyasi yang tersisa. Bila hal ini terjadi maka hal-hal yang perlu

diperhatikan:

a. hanya barang yang terjual saja yang dilaporkan oleh komisioner ke

pihak pengamanat. Selama barang konsinyasi tetap berada di pihak

komisioner, maka tidak ada pencatatan yang perlu dibuat, baik oleh

pengamanat maupun komisioner. Bila barang konsinyasi ditarik,

maka pengamanat akan menambah nilai persediaannya sebesar

harga pokok barang konsinyasi yang ditarik tersebut dan di lain

pihak komisioner akan membuat memo atas barang yang ditarik

tersebut.

b. Ongkos angkut dibebankan secara proporsional ke barang

konsinyasi

c. Pengamanat harus mencatat berapa harga pokok yang melekat pada

barang konsinyasi yang belum terjual

Berikut ini adalah contoh apabila barang konsinyasi tidak semuanya laku

terjual.

Toko elektronik ”CC” di Surabaya pada tanggal 15 Maret 2006

menitipkan 5 buah kulkas dan 10 buah Tape Compo ke toko elektronik

”DD” di Malang untuk dijualkan. Harga pokok Kulkas Rp4.000.000,00/

buah sedangkan Tape Compo berharga pokok Rp2.000.000,00/buah.

Komisi penjualan sesuai kesepakatan sebesar 10% dan barang

konsinyasi dijual dengan harga masing-masing Rp5.000.000,00 untuk

kulkas dan Rp2.500.000,00 untuk Tape Compo.

Jurnal yang dibuat komisioner (Toko ”DD”) dan Pengamanat (Toko ”CC”)

adalah sebagai berikut:

Metode Terpisah

Keterangan Pengamanat (Toko ”CC”) Komisioner (Toko ”DD”) (dlm ribuan rupiah) (dlm ribuan rupiah)

15 Maret 2006 Pengiriman ke komisio- Brg konsinyasi 40. ner 5 buah kulkas dan Persediaan 40. 10 buah Tape Compo dengan harga pokok Rp4.000.000,00 dan Rp2.000.000, Biaya pengiriman ke Brg konsinyasi 500 komisioner Kas 500 Rp450.000, 15 Maret–30 Nopember Penjualan 3 bh kulkas Kas 35. dan 8 buah tape compo Brg Komisi 35. dengan komisi 10% Ongkos angkut ke Brg Komisi 1. pembeli berjumlah Kas 1. Rp1.100.000,

Metode Tidak Terpisah

Keterangan Pengamanat (Toko ”CC”) Komisioner (Toko ”DD”) (dlm ribuan rupiah) (dlm ribuan rupiah) 15 Maret 2006 Memo Memo Pengiriman ke komisioner 5 buah kulkas dan 10 buah Tape Compo dengan harga pokok Rp4.000.000, dan Rp2.000.000, Biaya pengiriman ke komisioner Rp450.000,00 Memo Memo 15 Maret– 30 Nopember Penjualan 3 bh Kas 35. kulkas dan 8 Penjualan 35. buah tape compo BPP 28. dengan komisi Utg tk ”CC” 28. 10% Ongkos angkut ke pembeli Utg toko ”CC” 1. berjumlah Kas 1. Rp1.100.000,

1 Desember 2006 Komisioner me- Kas 30.400 Utg toko ”CC” 30. laporkan hasil Bi. Angkut 330 Kas 30. penjualan barang Bi. Komisi 3. komisi ke Persd Brg Kms 770 pengamanat Penjualan 35. beserta uang. Perhitungan komisi: 10% x Rp35.000.000, = Rp 3.500.000,

Berikut ini adalah alokasi Beban pokok penjualan dan biaya-biayanya

lainnya ke barang yang terjual dan barang yang masih berada di

komisioner.

Total Biaya Biaya yg melekat Harga Pokok yg Keterangan (dlm ribuan pd brg yg terjual melekat pada brg rupiah) (dlm Rp 000,00) yg blm terjual (dlm Rp 000,00) Biaya-2 yg dikirim- kan oleh pengamanat

  • BPP 50.000 35.000 15.
  • Bi. Kirim 450 330 120 Biaya-2 yg dikeluar- kan oleh komisioner
  • Bi. Angkut 1.100 1.
  • Bi. Komisi 3.500 3. Total 55.050 39.930 15.

Saldo rekening barang konsinyasi pada tanggal 1 Agustus 2007, 31

Oktober 2007 dan 1 November 2007 adalah sebagai berikut:

Biaya-biaya:

  • Bi Angkut 200
  • Bi Komisi 480 (680) Jumlah 1. Dibayar 1. Sisa 0

Tanda tangan

Usman, S.E. Direktur Pemasaran SOAL DAN PENYELESAIAN

Soal

Berikut ini adalah laporan dari komisioner kepada pengamanat:

Toko Mekar Electronic Jl. Pemuda No. 40 Yogyakarta Kepada Yth: Toko Maju Jl. Sukarno Hatta No. 11 Jakarta

Tanggal Keterangan Jumlah (dlm ribuan rupiah)

15-9-2007 s/d 31-12-2007 Penjualan: 7 bh televisi 14. @ Rp2.000.000, Sisa 3 bh televisi Biaya-biaya:

  • Bi Angkut 1.
  • Bi Komisi 10% dari penjualan 1.

Jumlah 11. Dibayar (11.600) Sisa 0

Yogyakarta, 21-12- Tanda tangan

Usman, S.E. Direktur Pemasaran

Harga pokok televisi per buah adalah Rp1.100.000,

Diminta:

Buat jurnal yang ada di komisioner dan pengamanat, apabila menggunakan

metode: a) Terpisah; dan b) Tidak terpisah

Penyelesaian

a. Metode terpisah

Keterangan Pengamanat Komisioner (dlm ribuan rupiah) (dlm ribuan rupiah)

Pengiriman barang Barang konsinyasi 11.000 Memo dagangan ke komisioner Peng. Brg Kom 11. 10 bh x Rp1.100.000, = Rp11.000.000, Penjualan oleh komisioner Kas 14. 7 bh x Rp2.000.000,00 Brg. Komisi 14. = Rp14.000.000, Biaya yang dikeluarkan Brg. Komisi 1. oleh komisioner Kas 1. Pengiriman laporan dan Kas 11.600 Brg. Komisi 1. uang dari komisioner ke Brg. Konsinyasi 2.400 Pndptn Komisi 1. pengamanat Brg. konsinyasi 14. Brg. Komisi 11. Kas 11.